ABSTRAK
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 6
1.4 Kegunaan Penelitian........................................................ 7
1.5 Sistematika Penulisan ..................................................... 7
ii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ............................................................ 23
3.2 Identifikasi Variabel dan Indikator Penelitian ............... 23
3.3 Definisi Operasional Variabel ......................................... 25
3.4 Lokasi Penelitian ............................................................. 29
3.5 Objek Penelitian ............................................................. 30
3.6 Jenis dan Sumber Data ................................................... 30
3.6.1 Jenis data ............................................................ 30
3.6.2 Sumber data ........................................................ 30
iii
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ........................................................................ 66
5.2 Saran ............................................................................. 67
DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................... 69
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 72
iv
DAFTAR TABEL
No Tabel Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
No Gambar Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
No Lampiran Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk selalu semakin dekat dengan pasar yang dituju, dengan kemajuan zaman
membawa dampak terhadap banyak aspek kehidupan, salah satu yang tak dapat
Harga, kualitas, dan lokasi penjualan adalah beberapa dari sekian banyak
produk. Pasar eceran tradisional adalah salah satu tempat favorit bagi masyarakat
Indonesia tercatat menempati peringkat ketiga pasar ritel terbaik di Asia. Kondisi
seperti ini mengharuskan setiap perusahaan yang bergerak dibidang ritel untuk
viii
(Pasaribu dan Sembiring, 2012). Pelanggan merupakan satu-satunya alasan hidup
tahun pertumbuhan jumlah ritel yang pesat yaitu mencapai 18.152 gerai pada
2014, dibandingkan 10.365 gerai pada 2009. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel
Indonesia (Aprindo) pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10-15 persen per
tahun. Sedangkan pada tahun 2014 pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama
yaitu 10-15 persen atau mencapai Rp 110 triliun, menyusul kondisi perekonomian
dan daya beli masyarakat yang relatif bagus. Jumlah pendapatan terbesar
supermarket.
ritel (pasar moderen) cukup menjanjikan, setiap tahun selalu muncul dan berdiri
gerai baru ritel di kota-kota besar (Sugiyanto dan Yolanda, 2013). Retailing
penawaran diskon, produk murah, dan berbagai strategi lainnya, yang tujuannya
pelayanan yang diberikan kurang memadai, dan harga yang diberlakukan tidak
bersaing. Oleh sebab itu pelayanan yang baik mererupakan hal yang penting, di
ix
saat pertumbuhan ekonomi melambat dan banyak perusahaan ritel yang bertahan
promosi, atmosfer dalam gerai dan retail service. Pengecer biasanya menggunakan
unsur-unsur tersebut untuk menarik para pelanggan agar membeli produk yang
ritel adalah produk, harga, atmosfer toko, dan pelayanan konsumen. Pelanggan
merasakan nyaman berada dalam sebuah gerai Gita (2012). Oleh karena itu, para
peritel berusaha untuk membuat kesan yang berbeda dari pesaing dengan cara
Pelanggan dapat kembali lagi dan melakukan pembelian ulang ditempat yang
karena itu, perencanaan gerai yang sudah tepat akan dapat menarik para
pelanggan tidak hanya menginginkan kualitas produk dengan harga yang sepadan
x
yang tinggi akan menyebabkan pelanggan berperilaku positif, terjadinya kelekatan
emosional terhadap merek, dan juga preferensi rasional sehingga hasilnya adalah
yang merasa puas saat proses transaksi barang atau jasa yang didapatkan, besar
dan juga akan merekomendasikan pada orang lain, teman atau keluarga tentang
Industri ritel kini sangat menjamur di Indonesia, salah satu industri ritel
Berdasarkan total itu 3058 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1897 gerai
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta, Bali, dan Lampung. Khusus di Bali
terdapat sekitar 488 gerai, dan di Kota Denpasar saat ini gerai Indomaret ada 47
Tabel 1.1
Top Brand Index Minimarket Bali
Tahun
No Nama Minimarket Keterangan
2011 2012 2013
1 Alfamart 50,9% 35,2% 33,3% Penurunan
2 Indomaret 29,8% 33,9% 34,7% Peningkatan
3 Circle K 13,5% 14,5% 14,1% Fluktuasi
4 Mini Mart 12,4% 13,5% 13,1% Fluktuasi
Sumber : www.top-brand.com
minimarket adalah Alfamart tidak lain adalah pesaing utama Indomaret, inilah
alasan mengapa Indomaret dipilih sebagai obyek penelitian karena pada saat ini
xi
Indomaret telah banyak membuka outletnya di berbagai kota dan provinsi,
seharusnya kepuasan dan loyalitas pelanggan saat ini lebih kepada Indomaret.
Indomaret dan dapat mengganti posisi top brand dari pesaing utamanya yaitu
persaingan yang ketat Indomaret mampu bersaing dan sekarang Indomaret lebih
faktor penting dalam kesuksesan perdagangan ritel dan kemampuan toko untuk
bertahan. Pada era pasar modern saat ini, loyalitas dapat ditentukan langsung oleh
ekspektasi pelanggan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, atau juga oleh
Kepuasan menjadi peran yang sangat penting dalam pembelian suatu produk dan
perilaku konsumen dan lebih khusus pada pembelian ulang. Kepuasan pelanggan
mencapai kepuasan pelanggan yang tinggi, perusahaan harus tahu kapan dan
bagaimana pelanggan puas tentang produk dan layanan. Saat ini, perusahaan yang
xii
sasaran. Untuk itu dalam penelitian ini pengaruh retail marketing mix dan
terhadap Indomaret.
xiii
1.4 Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
dan menambah bukti studi empiris yang serupa, khususnya dalam aspek
b. Kegunaan Praktis
Bab I : Pendahuluan
xiv
Bab II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian
digunakan.
tersebut.
xv