Teduh Primandaru
Jurusan Manajemen Universitas Nasional Pasim
Email : tprimandaru@pasim.ac.id
ABSTRAK
Dalam iklim usaha yang amat kompetitif saat ini, strategi pemasaran yang handal
amat diperlukan guna menarik konsumen yang sekaligus merupakan pembeli potensial
sebanyak mungkin. Dalam usaha ritel, strategi pemasaran yang handal amatlah
esensial oleh karena dua hal, yakni merupakan komponen anggaran terbesar dan
sebagai cara paling efektif guna menarik minat konsumen mendatangi toko ritel. Ketika
sudah berada di toko tersebutlah, keputusan untuk membeli produk terbentuk. Dalam
konteks demikianlah strategi pemasaran gimmick sebagai suatu cara memasarkan
produk, dikaji pengaruhnya dalam mempengaruhi minat konsumen, khususnya pada
toko ritel.
Kata Kunci: Toko Ritel, Promosi, Strategi Pemasaran Gimmick, Minat Beli
ABSTRACT
In a very competitive business atmosphere at the moment, it is very important to setup a
reliable marketing strategy in order to attract customers, which are also potential
buyers as many as possible. In retail business, a reliable marketing strategy is very
essential for two reasons, one is because marketing takes the biggest budget portion,
and because it is the most effective way to get customer’s intention to visit the retail
store. Once a customer gets in the store, the decision to buy is formed. In this context,
marketing strategy that lays on gimmick way is analyzed to know its influence toward
customer’s intention, especially in retail store.
Keyword: Retail Store, Promotion, Gimmick Marketing Strategy, Buying Intention
PENDAHULUAN
Pada era masa kini, perusahaan Konsep dan praktik pemasaran
perlu memikirkan strategi pemasaran saat ini sedang mengalami
yang tepat dan efektif guna perkembangan yang amat pesat pula.
mempertahankan konsumen dan bahkan Sejak deregulasi Big Bang di tahun
menarik lebih banyak konsumen. 1986, produk-produk rumah tangga
Usaha ritel sebagai sebuah unit usaha mendapatkan perhatian untuk disasar
tidaklah terbebas dari persaingan usaha. sebagai investasi. Karena itu strategi
Oleh karena itu, usaha ritel pun perlu pemasaran perlu ditingkatkan, salah
membangun strategi pemasaran yang satunya adalah strategi pemasaran
tepat. gimmick (Jefkins, 1990). Strategi
merupakan sarana yang bisa digunakan Dalam gambar tersebut, dapat kita
lagi. Oleh karena tingginya kompetisi, creation) atas sebuah produk terbentuk
maka pebisnis, dan dalam konteks ini (Kotler, 2006). Segmentation adalah
handal, yang bertumpu pada bagaimana pelanggan potensial dan yang bukan
dianggap paling superior, yang disebut sehingga akan jelas dalam menentukan
paling sahih untuk dilakukan para promosi- kelebihan produk peritel untuk
Proses terjadinya value creation dibandingkan bila hal itu membeli dari
konsumen potensialnya. Oleh sebab itu, Secara harfiah dan dipandang dari
anggaran terbesar perusahaan ritel sudut bahasa, kata “gimmick” menurut
adalah untuk promosi (Krafft et.al.ed, kamus Cambridge didefiniskan sebagai:
2010). Something that is not serious or
Amatlah penting bagi peritel of real value that is used
untuk menarik sebanyak mungkin to attract people's
konsumen agar mendatangi toko atau attention or interest temporarily, especi
tempat usaha ritelnya, sebabnya ally to make them buy something.
keputusan terbesar yang dibuat oleh Maka makna kata ‘gimmick’
seorang konsumen untuk membeli menurut definisi tersebut adalah
sebuah barang adalah ketika dia berada mempengaruhi orang. Dalam konteks
di dalam toko (Krafft et.al.ed, 2010). pemasaran, tentu saja hal ini berarti
Oleh karena dua hal penting mempengaruhi konsumen untuk
tersebut, dimana promosi memakan membeli sebuah produk.
anggaran terbesar dan keputusan Dalam hal pemasaran, konsep
pembelian terbesar adalah ketika gimmick ini sudah amat umum kita
konsumen berada di dalam toko, maka lihat, walaupun buku yang secara
sangat wajar apabila peritel harus khusus membahas hal ini masih amat
memperhatikan dan mengusahakan minim. Ketika untuk menyatakan
promosi yang handal sebagai salah satu sebuah produk, misalnya si produsen
strategi pemasarannya. Guna menjawab menampilkan superhero dalam produk
dua tantangan besar inilah maka penulis tersebut, maka hal ini dapat dinyatakan
hendak mengajukan premis tentang sebagai model pemasaran gimmick
strategi pemasaran yang di dalamnya (Levinson, 1993). Lebih lanjut
berupa promosi gimmick sebagai Levinson menegaskan bahwa model
pilihan handal dalam menarik minat beli pemasaran gimmick adalah cara untuk
konsumen. membuat konsumen tertarik mendatangi
peritel, dan kemudian membelinya. Hal
ini amat sejalan dengan tesis Krafft
STRATEGI PEMASARAN yang disinggung di atas, yaitu harus ada
GIMMICK upaya agar konsumen mendatangi toko
peritel. Maka dapat dikatakan bahwa