VOLUME PENJUALAN
MANAJEMEN PEMASARAN
DOSEN :
Ooy Siti Halimah, S.E.,M.Si
Oleh:
Anti Nurhayati - B1A200106
M. Rizki Romadhan - B1A200107
Umar Zain Abdul Aziz - B1A200115
Yosa Julianti - B1A200080
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayahnya saya dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran dalam bentuk makalah ini dengan tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang akan memberikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Kami sebagai penulis bersyukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kesehatan
lahir dan batin serta kemudahan sehingga saya mampu menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Kami menyadari banyak kesalahan dan kekurangan sehingga makalah yang saya buat
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang akan
membangun sehingga makalah ini akan lebih baik lagi.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ooy Siti Halimah, S.E.,M.Si, selaku dosen
dari mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Demikian, Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan seperti krisi ekonomi membuktikan bahwa pasar nyata yang meliputi
sektor perdagangan dan jasa termasuk didalam nya bisnis ritel. Hal ini mengakibatkan
banyak bermunculan bisnis dibidang ritel sehingga persaingan tidak bisa dihindari. Untuk
memenangkan persaingan, setiap perusahaan membutuhkan sebuah strategi yang baik.
Terutama pada bidang pemasaran, karena pemasaran merupakan sesuatu hal yang sangat
penting dalam sebuah perusahaan. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik,
perusahaan akan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk, baik barang
maupun jasa. Ada beberapa hal yang penting didalam pemasaran, salah satunya adalah
strategi marketing mix atau bauran pemasaran. Teori kebutuhan manusia dari Maslow
menyatakan sandang, pangan, dan papan adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi
umat manusia. Dengan kesibukan dan bertambahnya tingkat aktivitas seseorang, maka
setiap orang membutuhkan sesuatu yang cepat dan instan. Salah satu retailer brand
ternama di Indonesia yang sudah berdiri selama 17 tahun adalah Alfamart, Alfamart
menjual produk kebutuhan sehari-hari dari berbagai merek lokal maupun impor dan jasa
(transaksi elektoronik, pulsa, listrik, dan lain-lain). Selain menjadi retailer, Alfamart juga
memiliki sistem waralaba atau franchise yang tersebar di seluruh Indonesia dan
jumlahnya mencapai puluhan ribu gerai. Selain itu, Alfamart juga berhasil memperoleh
penghargaan Top Brand Award pada tahun 2015. Alfamart terus melakukan inovasi-
inovasi bisnis lainnya yang selalu menarik hati konsumennya. Maka dari itu alfamart
membutuhkan strategi pemasaran yang tepat dan jitu untuk memenagkan persaingan.
Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran yang memiliki
peranan penting dalam menentukan tingkat penjualan produk. Ada beberapa variabel
didalam bauran pemasaran antara lain price (harga), product (produk), promotion
(promosi), place (tempat). Produk merupakan suatu manfaat atau nilai yang ditawarkan
perusahaan kepada konsumen. Produk harus memiliki nilai dan manfaat untuk
menyelesaikan permasalahan para konsumen. Dengan kata lain produk harus menjadi
alternatif bagi permasalahan – permasalahan yang dihadapi para konsumen.
Hal ini menjadi perhatian sejauh mana faktor-faktor strategi bauran pemasaran
eceran yakni keragaman produk (product assorment),layanan dan atmosfer toko, harga,
promosi, tempat/lokasi menentukan tingkat kepuasan konsumen pada Alfamart.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang ada dapat dirumuskan menjadi beberapa rumusan masalah, sebagai
berikut :
1. Apakah produkberpengaruh siginifikan terhadap volume penjualan pada ritel
Alfamart?
2. Apakah promosi berpengaruh siginifikan terhadap volume penjualan pada ritel
Alfamart?
3. Apakah harga berpengaruh siginifikan terhadap volume penjualan pada ritel
Alfamart?
4. Apakah tempat berpengaruh siginifikan terhadap volume penjualan pada ritel
Alfamart?
C. Tujuan
Beberapa rumusan masalah yang didapat terdapat beberapa tujuan yang dicapai
yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel produk berpengaruh terhadap
variabel volume penjualan.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel promosi berpengaruh terhadap
variabel volume penjualan.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel harga berpengaruh terhadap
variabel volume penjualan.
4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan variabel tempat berpengaruh terhadap
variabel volume penjualan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Merchandise Plans
Yang kedua, dari segi display produk, karyawan Alfamart diharuskan untuk
membersihkan display atau produk yang kotor dan berdebu, serta memastikan jika
ada produk yang damage atau rusak untuk segera diganti, memastikan pula barang
yang ia jual tidak kadaluarsa karena akan membahayakan konsumen. Untuk barang
baru, karyawan menaruh produk di paling belakang display dan untuk barang yang
dibeli lebih lama akan ditaruh di display terdepan yang berfungsi agar barang lama
tidak terbuang, cepat habis dan cepat digunakan, tidak lupa jika ada barang yang
konsumen taruh sembarangan tidak sesuai display akan ditaruh kembali ketempat asal
oleh karyawan demi pandangan toko yang bersih dan rapih. Di bawah display produk
tentunya diberikan kode, barcode dan harga untuk memudahkan pembeli mengetahui
harga barang tersebut.
Yang ketiga, Sample merchandising atau memilih satu produk untuk mewakilkan
produk tersebut dan barang yang sama akan ditaruh di belakangnya, contohnya
produk rokok Djarum Super di display didepan dan produk dengan merek yang sama
di taruh di belakangnya, untuk produk rokok dengan merek berbeda seperti
Sampoerna akan di display disamping-nya. Dengan Teknik seperti ini Alfamart tidak
memakan banyak tempat untuk display dikarenakan toko retail-nya yang juga kecil
karena memang fokus di retail barang sehari-hari yang cepat habis sehingga tidak
perlu menyewa tempat yang besar layaknya Carrefour walaupun sama-sama retailer
barang sehari-hari tetapi Carrefour juga menjual mesin cuci, kulkas dan lain-lain
sehingga membutuhkan tempat yang lebih besar dibanding Alfamart.
b. Pricing Strategy
c. Promotional Strategy
d. Omnichannel Environment
Hal-hal yang dilakukan retailer Alfamart tersebut sudah efektif untuk bisa
membantu brand tersebut dalam membangun omnichannel environment, karena dari
strategi yang dijalankan sudah saling terintegrasi. Seperti member AKU yang saling
terintegrasi, walaupun belanja di gerai Alfamart yang berbeda tetapi points bisa
terjumlahkan tanpa memandang gerai tertentu. Selain itu, promo yang ditawarkan
secara langsung oleh personal seller juga ditawarkan di website resmi Alfamart.
Jalinan public relation ke masyarakat, maupun kerjasama UMKM atau franchise juga
menjadi salah satu penambahan channel Alfamart dan tentunya secara tidak langsung
brand Alfamart ada di situ, jika gerai cabang friendly atau pelayanan bagus di mata
konsumen maka akan berdampak ke citra Alfamart juga. Semua strategi diatas
membuktikan bahwa channel yang bisa dijangkau oleh konsumen sangat banyak dan
interaksi brand bisa dari berbagai macam perantara, yang paling utama adalah
bagaimana Alfamart dapat konsisten dengan pencapaian yang ada.
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisis data, maka dapatdisimpulkanbahwa
pelaksanaan bauran eceran pada Alfamart yangterdiridari:
a. Lokasi yang tepat dan cukup strategis dan mudah dijangkau oleh
parakonsumenkarena dilewati oleh angkutan umum.
b. Barang dagangan yang ditata dengan menggunakan rak-rak besi dan etalase yang
tersusun secara rapi serta barang yang tersedia cukup beragam. Adapun barang yang
dijual di Alfamart adalah Produk kebutuhan sehari-hari.
c. Penetapan harga sesuai dengan harga pasar dan keinginan konsumen, hal tersebut
dilakukan untuk menarik lebih banyak konsumen serta menstabilkan kedudukannya
di pasaran dan untuk sebagian produk lainnya melakukan penetapan mengikuti harga
dari merek dan jenis kualitas dari produk yang ditawarkan.
d. Promosiyangditerapkan Alfamart saat ini diantaranya adalah pemilihan lokasi yag
menjangkau masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan sebagian gerai
Alfamart dalam 24 jam, kemudahan pembayaran tidak tunai (non-cash), terdapat
fasilitas kartu anggota dan penerapan strategi lainnya.
e. Pelaksanaan Karyawan toko pada Alfamart dinilai cukup professional dengan
memperhatikan konsumen dimana karyawan toko melayani konsumen, membantu
konsumen serta melayani keluhan konsumen. Hal ini dapat memberikan hasil positif
bagi Alfamart, disamping mendapatkan kepercayaan konsumen Alfamart juga
mendapatkan omset yang lebih.
f. Alfamartberusahamelaksanakanbauraneceran dengan sebaik-baiknya untuk dapat
menarik perhatian konsumen di tengahketatnya persaingan bisnis eceran saat ini.
DAFTARPUSTAKA
BuchariAlma.2007.ManajemenPemasarandanPemasaranJasa.AlfabetaBandung.
DjaslimSaladin.2002. ManajemenPemasaran, PT.LindaKaryaBandung.
DjaslimSaladindanYavisMartyOesman.2002.IntisariPemasarndanUnsur-unsurPemasaran.
PT.LindaKarya.