Anda di halaman 1dari 7

Anti Nurhayati - B1A200106

Manajemen C
Kewirausahaan II

RESUME MATERI KEWIRAUSAHAAN II


PERTEMUAN 1-11

Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan terdiri daari awalan ke- akhiran -an. Kata dasar wirausaha adalah orang yang
melakukan aktivitas wirausaha atau menciptakann usaha sendiri.
Wirausaha, wira adalah pejuaang dan usaaha adalah ekonomi, jadi wirausaha itu pejuang di
bidang perekonomian.

Kualitas & Kuantitas Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kunci utama penopang perekonomian

a. Meningkatan kesejahteraan
b. Mengurangi pergangguran
c. Mengurangi kriminalitas

Tahapan Peningkatan

a. Bagaimana jumlahnya diperbanyak (dimulai dari kerja serabutan)


b. Usaha kecil (omsetnya tidak lebih dari 35jt)
c. Usaha menengah (omset 100jt/bulan)
d. Usaha besar (omset 3M)

Teknologi Informasi Bisnis (kronologi)

a. Zaman purba/batu
Bisnisnya dilakukan secara barter karena belum ada nilai mata uang
b. Zaman Prasejarah
Sudah ada nilai tukar, namun disetiap daerah mata uanganya berbeda-beda
c. Zaman Sejarah
Semua negara perlu bekerja sama dengan negara lain. tidak bisa mencukupi kebutuhan
sendiri. dan berdirilah PBB.
d. ZamanRevolusiIndustri (4.0)

Ciri - ciri wirausaha sukses :

1. Objek yang dipelajari : Apabila belajar dengan tekun akan menjadi sukses,
2. Sistematis : Tidak loncat-loncat,
3. Universal : Berlaku dimana,
4. Logic
5. Nilai Tambah : Memberikan permaslahatan

Tujuan hidup :

1. Manusia ingin kaya


2. Bahagisa
3. Masuk surga

Karakteristik wirausaha yang sukses :

1. Pekerja keras
2. Berani mengambil resiko
3. Bersifat efisien, Pendapatan lebih besar dari pengeluaran
4. Efektif , Bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan negara

Tujuan Kewirausahaan :

Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas

 Kualitas yaitu meningkatkan mutu


 Kuantitas yaitu meningkatkan jumlah
Kewirausahaan bisa memberikan semangat berbeda dengan orang yang bekerja monoton karna
tidak puas dengan apa yang dicapai.

Kewirausahaan dapat memberikan kesejahteraan masyarakat indonesia hubungannya :


menciptakan pekerjaan, mendapat penghasilan, mempunyai daya beli, dan ekonomi berputar.

Prasyarat Wirausaha :

1. Mmepunyai talenta bisnis, dimulai dengan hobi atau kebiasaan.


2. Harus pekerja keras, tidak hanya perdimensi waktu dan tempat, kalo perlu tengah malam
masih bekerja.
3. Harus kerja cerdas, ikhlas, yang penting usaha mau untung atau rugi, tidak itung-itungan.
4. Pekerja tuntas, tidak boleh menyianyiakan pekerjaan.

Wawasan Kewirausahaan : ada 4 Aspek P

1. Product (Produk) : Berupa jasa atau barang harus mempunyai tampil berbeda dan
berinovasi
2. Place (Tempat) : Untuk tempat tidak usah memerlukan investasi yang tinggi, tidak
perlu sewa, bisa berwirausaha di rumah.
3. Price (Harga) : Harga tidak mahal, harus terjangkau tetapi tidak murahan.
4. Promotion (Promosi) : Promosi mempunyai peran 30% dari sektor bisnis, dan yang
efektif itu memakai pelanggan atau konsumen.

Ijin Usaha : dalam ijin usaha ada 2 pendapat

1. Ijin dulu baru usaha, pendapat dari pemerintah yaitu ijin dulu, jadi maujalan atau tidak
usahanya yang jelas harus ijin dahulu.
2. Usaha dulu baru ijin, pendapat dari rakyat, usaha dulu takutnya udah ijin tetapi usahanya
tidak jalan.

ijin usaha pertama harus ijin ke tetangga dan jika tetangga satu tidak bisa ke tetangga yang lian,
ke rt rw, kelurahan untuk meminta surat, selanjutny bisa melalui online dan dokumen dokumen
di upload, dan pembayaran bisa via transfer.
Badan Usaha

Menurut Sumber Permodalannya ada 3 (setelah perkembangan jaman) :

1. BUMN : Bentuk badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya dari
pemerintah. tujuannya melayani masyarakat. yaitu perusahaan
pertamina, BNI, Mandiri, PLN ( dari Pemerintah Pusat) dan PDAM (dari
Pemerintah Daerah)
2. BUMS : Perusahaan milik swasta yang modalnya dari swasta tidak ada dari
pemerintah, tujuannya mencari keuntungan.
3. Koperasi : Usaha yang tujuannya tidak mencari keuntungan tapi kesejahteraan
anggota, modal titipan pemerintah dan penyimpanan anggota, prinsip ideal
menyimpan rame-rame dan pinjam gantian.

Menurut cara pendiriannya :

1. Perusahaan Dagang : Didirikan perorangan dan tidak perlu ke notaris


cukup RT RW Lurah Camat dengan ijin UMKM
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)
2. CV (Commanditaire Vennootschap): Didirikan secara notaris disahkan oleh kementrian
hukum dan tanggung jawabnya sampai ke modal
pribadi.
3. Perseroan Terbatas (PT) : didirikan ke notaris dan disahkan oleh kementrian
hukum, bermodal besar, tanggung jawab hanya
sebatas saham yang disetorkan. ada 2 jenis : terbuka
dan tertutup. tertutup yaitu tidak go public, belum
menyerap saham. sedangkan yang terbuka sudah
menyerap saham karena sudah go public.
4. Yayasan : Didirikan melalui notaris dan disahkan oleh
kementrian hukum, dahulu nya sebagai sekolah
yaitu tentang pendidikan tetapi sekarang ingin m
andaptkan keuntungan melebihi PT.
Hubungan kewirausahaan dengan manajemen : Tetap dalam kewirausahaan harus
menerapkan prinsip manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanan dan
pengawasa.

1. Perencaan : ada 2 yaitu, rencana bisnis dan perencaan bisnis. rencana bisnis
dibuat saat awal usaha, dan pengeluaran pemasukan simpel atau
sederhana cukup dibuat satu halaman laporan modal dan
pendapatan. sedangkan perencanaan bisnis dibuat saat
pengembangan usaha (SKB) Studi Kelayakan Bisnis, dibuat secara
detail, kompleks ada amdal saat pengembangan usaha.
2. Pengorganisasian : Harus menerapkan Drive Man Drive Place yaitu tempatkan orang
sesuai dengan keahliaannya, hindari nepotisme walaupunkeluarga
dekat atau saudara, keuangannya harus jujur jangan sampe
pendapatan dikurangi dan pengeluaran ditambah, menjungjung
tinggi kompetisi yang sehat sesama pegawai.
3. Pelaksanaan : Di dalam usaha dimulai dengan yang sederhna jangan yang rumit
atau bila perlu dimulai dengan hobi. dan harus menerapkan 2
prinsip yaitu, efektif dan efesien. efektif ukurannya keberhasilan
tau kepuasan. dan efesien harus menguntungkan sebesarbesarnya,
jangan dulu mengembangkan usaha sebelum usaha lancar.
4. Pengawasan : Membandingkan antara perencaan dengan pelaksanaan. Jika
pelaksaaan 100% lebih dari perencaan berarti kurang di
perencanaan, dan jika pelaksaan 60% berarti kurang dari
perencanaan juga kurang. yang baik itu antara 80%-90%.

Ada 3 bentuk pengawasan : Pengawasan Rutin, Melekat dan Infogrinto.


1. Rutin : ukurannya waktu, jika toko belum tutup berarti masih diawasi.
2. Melekat :sesuai tupoksi misalnya, direktur utama mengawasi kepala bagian
mengawasi staff sebagai tugas pokok dan fungsi.
3. Infogrito : mengawasi secara mendadak dan tidak diberitahuakan terlebih dahulu.
Prinsip usaha, Prinsip Administrasi dan Prinsip Organisasi.

Persaingan dalam Kewirausahaan :

1. Negatif: Karena berebut konsumen (Intel Kompetitor)


2. Positif : Sebgai evaluasi dan belajar dari pesaing (Intel Pemasaran)

 Kriteria Konsumen :
1. Reguler : Konsumen biasa yang datang dan pergi
2. Fanatic : konsumen yang sudah menjadi pelanggan, tidak membeli produk lain
3. Insidentil : Konsumen yang tidak sengaja dan hanya numpang lewat

 Dari 3 kriteria konsumen itu harus berbeda cara pelayanannya, dalam persaingan harus ada
promosi dan promosi paling efektif yaitu dari konsumen 33% dari biaya konversi.

 Permodalan Pada hakikatnya tidak terlalu jadiunsur utam atau pokok permodalan itu, karna
jika usaha sifatnya bisa reseller (menjual prodak orang lain) berarti tidak perlu modal, ada
juga modal sendiri, modal hibah atau bantuan, dan modal pinjaman. karna usaha itu tidak
perlu modal besar yang penting ada usaha.

 Promosi menjadi urut 4, dari tempat usaha tidak perlu biaya yang berat dna produk jangan
yang standar karna itu harus ada inovasi, harga pu tidak boleh mahal tetapi tidak murahan,
dan promosi harus tetap kepada 3 kriteria konsumen.

Asal mula bisnis :

1. Bisnis Keluarga yaitu, biasanya karena warisan yang diturunkan keluarga ke generasi
berikutnya.
2. Kerja sama brand lain, yaitu brand yang sudah ada kita sewa.
3. Membeli Perusahaan orang lain, yaitu membeli brand yang sudah ada diajak kerja sama
jadi tidak usah mendirikan usaha dari nol.
4. Kemitran yaitu, belajar dari perusahaan yang sudah ada dan yang sudah senior.
Ide Bisnis :

1. Membangun : Menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang setengah
jadi menjadi maju.
2. Analisa Peluang : Jika ada peluang harus cepat-cepat karena jika tidak kita tidak tau
kapan bakal datang lagi.
3. Teori Konspirasi : Bagaimana nanti atau spekulasi dan tidak peduli mau untung atau
tidak yang penting ada kemauan
4. Harapan dan kenyataan: Harapan kita pasti ada, dan harus ada usaha, tetapi jika dari atas
sudah ditentukan maka harus disyukuri karena itu takdir.

Anda mungkin juga menyukai