Anda di halaman 1dari 6

1.

Jelaskan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang teknopreuner dan jelaskan
perbedaaan dasar dengan seorang interpreuners !
 Mencari ide bisnis
 Kemampuan teknologi
 Ada beberapa daftar perbedaan entrepreneur dan
intrapreneur yang bisa membuatmu lebih paham mengenai
perbedaan keduanya. Yaitu:

Perbedaan Entrepreneur Intrapreneur

Entrepreneur adalah proses dinamis untuk Intrapreneurship adalah entrepreneurship dalam organ


Definisi
menciptakan kekayaan tambahan. yang ada.

Untuk berinovasi sesuatu yang baru dari Untuk meningkatkan kekuatan kompetitif dan
Tujuan inti
nilai sosial ekonomi. keberlanjutan pasar organisasi.

Inovasi, keuntungan finansial dan Meningkatkan kapasitas penghargaan organisasi dan


Motif utama
kemandirian. otonomi.

Partisipasi langsung dan total dalam proses Partisipasi langsung, yang lebih dari pendelegasian
Aktivitas
inovasi. _ wewenang.

Risiko Mendengar risiko sedang. Menanggung semua jenis risiko.


Orang yang bebas dan berdaulat tidak Pegawai organisasi mengharapkan kebebasan dalam
Status
peduli dengan status. bekerja.

Diambil secara independen untuk


Keputusan Didapatkan secara kolaboratif untuk melaksanakan mi
melaksanakan impian.

Yang
Pelanggan dan pengusaha itu sendiri. Organisasi dan intrapreneur sendiri.
dilayani

Orientasi Batas waktu yang ditentukan sendiri atau ditetapkan s


Tidak ada batasan waktu.
waktu organisasi.

Operasi Beroperasi dari luar organisasi. Beroperasi dari dalam organisasi.

2. Jelaskan kapan sebuah jenis usaha dapat dikategorikan sebagai sebuah peluang usaha ?

Ciri-ciri dari peluang usaha yang memiliki potensi adalah:

a. Memiliki nilai jual

b. Bertahan lama dan berkembang


c. Bukan bisnis jangka pendek atau musiman

d. Memulai usaha dengan modal yang kecil

e. Memiliki profit yang menguntungkan

f. Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil

g. Skala usaha bisa diperbesar dan dikembangkan

Analisis SWOT berguna untuk mengatur kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha kita ke
dalam daftar yang lebih terorganisir dan biasanya dibuat dalam bentul kisi-kisi yang sederhana.

Untuk poin strengths atau kekuatan dan weaknesses atau kelemahan itu berasal dari internal
perusahaan kota. Jadi kekuatan dan kelemahan suatu usaha ditentukan oleh para penggagas bisnis
tersebut, meliputi hal-hal yang dapat kita kontrol dan dapat berubah kapan saja. Misalnya,
penentuan anggota dan siapa yang ada di tim kita, paten, properti intelektual kita, dan lokasi usaha.

Sedangkan poin opportunities atau peluang dan threats atau ancaman adalah faktor eksternal yang
mempengaruhi bisnis kita atau bisa di sebut sebagai hal-hal yang terjadi di luar perusahaan kita
pada pasar yang lebih besar. Kita mungkin bisa saja memanfaatkan peluang dan melindungi dari
ancaman, kerugian dan lainnya, tetapi kita tidak dapat mengubahnya. Misalnya adalah pesaing,
harga bahan baku dan tren belanja para pelanggan.

Beberapa ciri usaha yang berpotensi baik untuk dikembangkan dan bernilai jual tinggi adalah
sebagai berikut:

Nyata

Yang dimaksud dengan nyata adalah usaha yang sudah kita rencanakan dan yang kita mpikan benar-
benar terealisasi. Akan percuma saja apabila kita memiliki ambisi dengan ide yang sangat cemerlang
tetapi itu hanya ada di dalam angan-angan saja.

Untuk mewujudkannya menjadi kenyataan hingga kita bisa menjalankan usaha tersebut, maka
diperlukan sikap fokus serta serius. Dengan disertai dengan konsistensi, maka usaha kita bu akan
semakin berkembang.

Memiliki nilai jual yang tinggi


Usaha dapat dikatakan baik jika memiliki ciri nilai jual yang tinggi. Nilai jual yang tinggi ini bisa
disebabkan oleh gagasan-gagasan unik saat pendirian bisnis. Nilai jual secara langsung berhubungan
dengan pasar. Tentunya, produk dengan nilai jual tinggi memiliki keunggulan tersendiri
dibandingkan produk sejenis.

Keunikan termasuk aspek yang sangat penting dalam mempengaruhi nilai penjualan. Jadi, apabila
kita ingin usaha kita memiliki nilai jual yang tinggi, maka pastikan bahwa usaha kita sudah
menciptakan keunikan baik dari strategi pemasaran, atau keunggulan lainnya agar terlihat berbeda
dan menarik.

Tidak menghabiskan modal

Modal awal usaha memang sangat diperlukan pada saat memulai suatu usaha. Tetapi akan menjadi
masalah apabila ternyata kita mengeluarkan modal terus menerus selama usaha.

Seharusnya, modal awal kita harus menghasilkan keuntungan, minimal dapat menutup modal bukan
sebaliknya. Maka untuk menghindari hal tersebut, kita bisa menganalisis apakah harus mengganti
ide, mengganti cara bekerja, strategi marketing ataukah yang lainnya.

Bukan usaha yang sifatnya musiman

Terkadang pada suatu waktu muncul tren yang berkembang dimasyarakat dan itu yang kemudian
disusul dengan menjamurnya usaha pada bidang tersebut. Dalam menjalankan suatu usaha, ada
baiknya mempertimbangkan dengan matang, dan tidak serta merta memilih usaha yang hanya
ramai pada musim tertentu saja.

Apabila hal ini terjadi, selain terjadi persaingan yang tinggi sebab banyaknya keinginan pasar kita
juga tidak akan bisa mengembangkan usaha tersebut dengan baik.

Usaha mampu bertahan dalam jangka panjang

Usaha yang kita jalankan harus mampu bertahan lama dipasaran. Dan bertahan lamanya suatu
usaha dipengaruhi pula dengan strategi pemasaran yang dibuat oleh tim perusahaan itu sendiri.

Apabila usaha tersebut sempat meroket naik kemudian tidak bertahan lama dan malah
menimbulkan kerugian tentu usaha tersebut bukanlah jenis usaha yang baik. Maka dari itu usaha
yang baik ialah usaha yang dapat terus berkelanjutan di segala waktu. Dan untuk mempertahankan
usaha terus berkembang maju, maka kita harus memiliki pangsa pasar dan mampu bersaing dengan
baik.

Gagasan yang orisinil

Ciri selanjutnya dari usaha yang baik adalah keorisinilan ide. Ide tersebut harus asli dan berbeda,
bukan hasil imitasi dari usaha lain. Dalam berbisnis sebaiknya kita memiliki ciri khas serta keunikan
tersendiri. Karena belum tentu pula usaha hasil tiruan dari usaha orang lain akan menghasilkan
tingkat kesuksesan yang sama.

Skala industri yang bisa ditingkatkan

Perusahaan dapat dikatakan baik jika ia mampu meningkatkan industri dari waktu ke waktu. Tentu
hal tersebut tidak bisa didapatkan dengan instan, semua usaha yang sudah berhasil berkembang
dalam skala besar pasti dimulai dahulu dalam skala kecil.

Sebagai contoh, untuk mendirikan usaha butik yang besar, seseorang bahkan memulai dari menjadi
dropshipper dan berkembang sedikit demi sedikit, sehingga menjadi industri skala rumah tangga,
kemudian seiring berjalannya waktu ia menjadi industri skala menengah hingga akhirnya menjadi
skala besar.

Apabila usaha yang sedang ingin kita jalankan tidak bisa ditingkatkan, maka hal tersebut sudah
menjadi indikasi bahwa itu bukanlah ciri usaha yang baik.

Usaha dapat beradaptasi

Ciri usaha yang baik dan potensial yang terakhir adalah usaha yang dapat menyesuaikan kondisi
seiring berjalannya waktu. Pada saat usaha itu sudah mulai berjalan dalam hitungan tahun, tentu
saja kondisi dan situasinyanyanya akan berbeda dengan kondisi awal berdirinya usaha.

Misalnya, saat pandemi Covid-19 ini, banyak sekali bisnis yang gulung tikar, seharusnya jika seorang
pelaku bisnis itu siap untuk beradaptasi dengan kondisi apapun, maka ia akan memutar otak untuk
menciptakan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat saat pandemi Covid-19 berlangsung, seperti
beralih pada bisnis hand sanitizer, masker, vitamin dan yang lainnya.
Maka, jika kita bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi apapun, otomatis kita akan semakin
dapat berinovatif, bukannya malah menurun atau bahkan menyerah.

Kesimpulannya adalah kita perlu menguji kelayakan usaha sebelum kita mulai menjalankan usaha
tersebut. Karena hal ini menjadi penting, sehingga predikat layak disini dalam artian produk kita
dapat memberikan manfaat dan pantas untuk diteruskan dan dikembangkan. Kelayakan tersebut
dapat diamati melalui perbandingan tujuan dengan hasil yang diperoleh.

3. Jabarkan secara ringkas sebuah jenis peluang usaha beserta faktor kelayakanaya ?

Anda mungkin juga menyukai