NIM : 2013020005
Kelas :A
Tugas 2 KKP
Ringkasan
1. Pengertian Kewirausahaan
Tugas Perseorangan 1
Sebagai seorang wirausaha saya harus membuat rancangan kebutuhan usaha saya. Usaha yang
dijalankan yaitu pengusaha lele. Yang perlu rancangkan yaitu jenis usaha, lokasi usaha,
besarnya modal (jika butuh modal yang besar maka bisa meminjam), proyeksi laba rugi, dan
strategi bisnis.
Tugas Perseorangan 2
Pengertian modal menurut KBBI adalah uang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk
berdagang; harta benda yang bisa digunakan dalam menghasilkan sesuatu yang mampu
menambah kekayaan dan sebagainya. Secara umum, pengertian modal adalah
sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan suatu
pekerjaan. Berbicara tentang jenis modal, banyak jenis modal yang harus kita tau seperti : jenis
modal berdasarkan sumbernya (modal internal, modal eksternal), jenis modal berdasarkan
pemiliknya (modal perseorangan, modal sosial), jenis modal berdasarkan wujudnya (modal
konkret atau modal aktif, modal abstrak atau modal pasif, modal berdasarkan sifatnya (modal
tetap, modal lancar). Ketersediaan modal adalah untuk membantu memproduksi barang baru
yang dibutuhkan manusia dengan tujuan dijual untuk memperoleh keuntungan. Berikut ini
adalah beberapa manfaat modal bagi sebuah perusahaan: membayar sewa tempat, penyediaan
bahan produksi, gaji pekerja, simpanan. Sumber permodalan usaha umumnya dua sumber
yaitu permodalan dari dalam perusahaan (internal) dan permodalan dari luar perusahaan
(eksternal). Modal adalah hal utama yang dibutuhkan dalam usaha, modal dapat berupa barang
dan uang. Tanpa modal usaha tidak dapat menjalankan aktivitasnya. Dalam menjalankan usaha,
kita tidak bisa lepas dari permodalan. Modal suatu perusahan atau usaha dapat berasal dari dalam
dan dari luar usaha. Modal internal yaitu modal yang berasal dari hasil atau keuntungan dari
setiap aktivitas atau kegiatan usaha. Modal internal dapat bersumber dari laba ditahan, akumulasi
penyusutan dan beberapa sumber modal lainnya. Modal eksternal yaitu modal yang berasal dari
pihak-pihak luar yang bekerja sama dengan perusahaan, misalnya dari pinjaman bank, koperasi,
kreditur, supplier, dan juga pasar modal. Kelebihan modal internal adalah tidak ada biaya seperti
biaya bunga atau biaya administrasi sehingga tidak menjadi beban perusahan, tidak tergantung
pada pihak lain (perolehan dan diperoleh dari setoran pemilik modal, tidak memerlukan
persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang lama, tidak ada keharusan pengembalian
modal. Kekurangan dari modal internal jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam
jumlah tertentu sangat tergantung dari dari pemilik dan jumblah relatif terbatas, perolehan modal
sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru (calon pemenang saham baru ) sulit karena
mereka akan mempertimbngkan kinerja dan prospek usahanya, kurang motivasi pemilik, artinya
pemilik usaha yang menggunakan modal sendiri motivasi usahanya lebih rendah
dibandingkan dengan menggunakan modal asing. Sedangkan kelebihan modal eksternal
yaitu jumlahnya tidak terbatas, motivasi usaha tinggi, dan lebih cepat mendapatkannya dari pada
harus berusaha seperti modal sendiri atau internal. Kekurangan dari modal eksternal dikenakan
biaya atau bunga tambahan, harus dikembalikan, dan menjadi beban moral.
Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan uang, menerima simpanan
(deposito) dari nasabah, menyediakan dana atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek
atas perintah nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan tersebut
sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali. Adapun kegiatan-kegiatan bank umum, bank
perkreditan rakyat, bank campuran dan bank asing adalah sebagai berikut. Kegiatan bank umum
yaitu, Menghimpun dana dari masyarakat (funding) seperti, simpanan giro, simpanan tabungan,
simpanan deposito. Menyalurkan dana ke masyarakat (lending) seperti, kredit investasi, kredit
modal kerja, dan kredit perdagangan. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti,
transfer, inkaso, kliring, dave deposit box, bank card, Bank notes, bank garansi, referensi bank,
bank draft, latter of kredit , cek wisata, jual beli surat-surat berharga, menerima setoran-setoran
pembayaran, melayani pembayaran-pembayaran, DLL. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat:
menghimpun dana dalam bentuk (simpanan tabungan, simpanan deposito), menyalurkan dana
dalam bentuk: (kredit infestasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan. Larangan-larangan bagi
bank perkreditan rakyat sebagai berikut : menerima simpanan giro, mengikuti kliring, melakukan
kegiatan valuta asing, melakukan kegiatan perasuransian. Kegiatan Bank Campuran dan Bank
Asing : dalam mencari dana bank asing dan bank campuran dilarang menerima simpanan dalam
bentuk simpanan tabungan kredit yang di berikan lebih di arahkan ke bidang-bidang tertentu
seperti: perdagangan internasional, bidang industri dan produksi, penanaman modal asing atau
campuran, kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional. Manfaat perbankan bagi
nasabah yaitu : sebagai model investasi,sebagai cara lindung nilai, informasi harga, fungsi
spekulatif, fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien.
Tabungan adalah suatu simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak digunakan untuk
keperluan sehari-hari maupun kepentingan lainnya. Simpanan uang dapat digunakan dan diambil
kapan saja tanpa terikat oleh perjanjian dan waktu. Jenis tabungan antara lain : tabungan
konvensional, tabungan berjangka, tabungan anak, tabungan mata uang asing, tabungan haji, dan
tabungan giro. Manfaat bagi nasabah antara lain : lebih aman dan terjamin, lebih praktis, dan
nilai berkembang.
Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan, giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Artinya adalah bahwa uang yang
disimpan di rekening giro dapat diambil setiap waktu setelah memenuhi berbagai persyaratan
yang ditetapkan, misalnya waktu jam kantor, keabsahan dan kesempurnaan cek, serta saldonya
yang tersedia. Sedangkan tabungan adalah suatu simpanan uang yang berasal dari pendapatan
yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari maupun kepentingan lainnya. Simpanan uang
dapat digunakan dan diambil kapan saja tanpa terikat oleh perjanjian dan waktu. Penarikan
tabungan dilakukan menggunakan : buku tabungan, slip penarikan, slip kuitansi, dan ATM.
Sedangkan penarikan giro simpanan pada bank yang penarikannya dengan menggunakan
cek/bilyet giro dan bagi pemegang giro diberikan bunga atau jasa giro.
Deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya bisa dilakukan pada jangka waktu
tertentu sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dan juga pihak bank. Jadi, deposito tersebut
tidak bisa dicairkan tiap waktu / saat. Jenis deposit antara lain : sertifikat deposito, deposito
berjangka rupiah, deposito berjangka valas. Manfaat deposito :dari segi bank (fungsinya ialah
sebagai salah satu bentuk usaha bank dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat atau juga
badan hukum), dari segi bank (fungsinya ialah sebagai salah satu bentuk usaha bank dalam
rangka menghimpun dana dari masyarakat atau juga badan hukum), dari segi perkembangan
ekonomi (dana yang terhimpun oleh bank tersebut dan disalurkan kembali dalam bentuk kredit,
akan digunkan dengan secara maksimal dalam rangka keperluan yang produktif, oleh karenaya
secara otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional serta juga kesejahteraan masyarakat).
Cek (cheque) adalah surat atau warkat (dokumen) yang berisi perintah tak bersyarat dari nasabah
bank agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertera pada surat itu kepada orang
atau pembawanya. Dengan demikian, cek merupakan salah satu surat berharga yang
memiliki fungsi sebagai alat tukar seperti uang. Sedangkan bilyet giro adalah surat perintah
pemindahbukuan. Surat perintah dari nasabah sebuah bank kepada bank yang bersangkutan
untuk memindahkan sejumlah uang atau dana dari rekening nasabah tersebut ke rekening
penerima. Nama dari rekening penerima yang juga sudah disebutkan berikut juga nama bank
penerima. Keamanan transaksi melalui nilyet giro terjamin, karena pencairannya harus dilakukan
oleh penerima bilyet yang dituju. Jika bilyet giro tidak digunakan sebagai alat pembayaran, bisa
ditutup.
Contohnya, saya mengajukan plafon kredit sebesar Rp 360 juta dengan bunga 10 persen tiap
tahun untuk tempo lima tahun. Besaran pokok pinjaman Rp 360.000.000 x 10 persen : 12 = Rp
3.000.000.
- Angsuran bulan 1 Besaran bunga: Rp 360.000.000 x 10 persen : 12 = Rp 3.000.000 Angsuran
pokok: Rp 360.000.000 : 60 = Rp 6.000.000 Total angsuran bulan 1 : Rp 6.000.000 + Rp
3.000.000 = Rp 9.000.000
- Angsuran bulan 2 SP: Rp 360.000.000 - Rp 6.000.000 = Rp 354.000.000 Besaran bunga: Rp
354.000.000 x 10 persen : 12 = Rp 2.950.000 Total angsuran bulan 2 : Rp 6.000.000 + Rp
2.950.000 = Rp 8.950.000
Contoh penghitungan bunga pinjaman tersebut memperlihatkan bahwa angsuran yang harus
Anda bayar setiap bulan berbeda-beda dan jumlahnya semakin kecil.
Hampir semua Bank mempunyai persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peminjam.
Persyaratan ini bersifat wajib, apabila ada salah satu poin yang belum terpenuhi maka proses
pengajuan tidak dapat diproses lebih lanjut. Berikut ini syarat umum yang harus disiapkan
sebelum mengajukan pinjaman di Bank, yaitu :
Fotokopi KTP/ Kartu Keluarga, Akta nikah sebagai bukti identitas diri jika sudah
berkeluarga
Fotokopi slip gaji
Fotokopi NPWP
Fotokopi buku tabungan
Catatan : Jika mengambil pinjaman dengan jaminan maka siapkan dokumen bukti kepemilikan
benda yang akan dijadikan jaminan. Misalnya BPKB kendaraan bermotor atau sertifikat rumah
dan tanah.
Selanjutnya, silakan datang ke Bank yang telah dipilih dan jangan lupa bawa semua dokumen
pendukungnya.
Rumus
BCR = ---------------
∑PFt(Ct)
= 130,02/96,09
= 1,35
Karena nilai BCR > 1, maka Investasi tsb Layak
secara ekonomis karena setiap Rp 1 yang
diinvestasikan maka manfaat/hasil/penerimaan
yang diperoleh Rp 1,35
Tahun 1 2 3 4 5
Penerimaan 800.008.000 924.000.000 960.000.000 900.000.000 1.100.000.000
Hasil olohan 800.008.000 924.000.000 960.000.000 900.000.000 1.100.000.000
Nilai sisa asset 10.000.000
Pengeluaran 295.000.000 280.000.000 265.000.000 265.000.000 285.000.000
Bahan baku 200.000.000 225.000.000 210.000.000 210.000.000 230.000.000
Tenaga kerja 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Pemeliharaan 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Depresiasi 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Investasi 40.000.000
Laba nilai 505.008.000 644.000.000 695.000.000 635.000.000 815.000.000
berlaku
Factor koreksi 1,00 0,88 0,77 0,67 0,59
Laba present 505.008.000 566.720.000 535.150.000 425.450.000 480.850.000
velue
Ananlisis
REVOLUSI INDUSTRI
Revolusi Industri merupakan periode terjadinya perubahan secara besar-besaran antara tahun
1750-1850 dibidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi yang
memiliki dampak mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
Dalam revolusi industri terdapat perubahan besar secara tepat dan mempengaruhi corak
kehidupan manusia.
Revolusi Industri yang ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan
tanpa pengemudi, cloud computing, sistem big data, rekayasa genetika dan perkembangan
neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.
Advance Robotics
Merupakan peralatan yang digunakan secara mandiri, yang mampu
berinteraksi secara langsung dengan manusia, serta menyesuiakan
perilaku berdasarkan sensor data yang diberikan.
Fungsi utama : untuk memperpendek waktu tunggu dan waktu layanan
agar lebih efesien.
Artificial Intellegence (AI)
Merupakan sistem mesin berteknologi komputer yang mampu
mengadopsi kemampuan manusia.
Fungsi utama : untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas, sekaligus
meminimalisir resiko kesalahan yang bisa dilakukan oleh tenaga kerja
manusia.
Internet Of Things (IoT)
Merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan setiap instrumen
terkoneksi satu sama lain secara virtual.
Fungsi Utama : mendukung kinerja operasional usaha, pengawasan
terhadap performa manajemen, serta peningkatan nilai guna output.
Virtual and Augmented Reality
Virtual Reality merupakan simulasi yang dilakukan oleh komputer dalam
membentuk sebuah realitas rekaan. Sehingga mampu memanipulasi
penglihatan manusia seolah-olah berada ditempat yang berbeda dengan
sesungguhnya.
Augmented Reality merupakan teknologi yang mampu menghasilkan
informasi dari lingkungan sebenarnya, lalu diproses secara digital dan
digunakan untuk tujuan tertentu.
Aditive Manufacturing
Merupakan otomatisasi proses produksi melalui teknologi 3D.
Fungsi Utama : memberi pengaruh posotif pada kecepatan pengolahan
dan transportasi produk.
Distributed Manufacturin
Merupakan konsep penempatan lokasi produksi dan pengintegrasian
proses produksi.
Fungsi Utama : mencapai economies of scale, sekaligus mengurangi
beban biaya.
Berikut dampak era revolusi industri 4.0 terhadap beberapa bidang dan cara
mengatasinya.
a) Dampak Sosial
Dampak era revolusi industri 4.0 sangat signifikan terhadap bidang sosial.
Sebab pada era ini seluruh proses produksi telah menggunakan mesin berteknologi
canggih, menggantikan peranan manusia dalam dunia industri. Tentu hal ini
berpengaruh terhadap ketersediaan lapangan kerja, sebab tenaga manusia tidak lagi
diberdayakan dalam industri manufaktur. Sistem pendidikan yang sebelumnya
diterapkanpun tidak akan relevan lagi di dalam dunia kerja.
Dampak era revolusi industri 4.0 yang terakhir adalah di bidang ekonomi.
Terdapat banyak dampak dari revolusi industri ini dibidang ekonomi. Seperti harus
mengeluarkan biaya yang tinggi untuk mengimplementasikan industri 4.0 di
perusahaan dan merubah model bisnis yang telah diterapkan.
Revolusi Industri yang pertama terjadi pada abad ke-18 ditandai dengan
penemuan mesin uap yang digunakan untuk proses produksi barang. Saat itu, di
Inggris, mesin uap digunakan sebagai alat tenun mekanis pertama yang dapat
meningkatkan produktivitas industri tekstil. Peralatan kerja yang awalnya
bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin
tersebut.
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Revolusi industri ini
ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Tenaga otot yang saat itu sudah
tergantikan oleh mesin uap, perlahan mulai tergantikan lagi oleh tenaga listrik.
Walaupun begitu, masih ada kendala yang menghambat proses produksi di pabrik,
yaitu masalah transportasi. Revolusi industri kedua ini juga berdampak pada
kondisi militer pada perang dunia II. Ribuan tank, pesawat, dan senjata diciptakan
dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan. Hal ini
terjadi karena adanya produksi massal (mass production). Perubahan dari
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang menjadi komplit.
Revolusi ketiga ini dipicu oleh mesin yang dapat bergerak dan berpikir
secara otomatis, yaitu komputer dan robot. Salah satu komputer pertama yang
dikembangkan di era perang dunia II sebagai mesin untuk memecahkan kode
buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus. Komputer yang dapat
diprogram tersebut merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur yang tidak
memiliki RAM dan tidak bisa menerima perintah dari manusia melalui keyboard.
Namun, kemajuan teknologi komputer berkembang luar biasa pesat setelah
perang dunia kedua selesai. Penemuan semikonduktor, transistor, dan kemudian
integrated chip (IC) membuat ukuran komputer semakin kecil, listrik yang
dibutuhkan semakin sedikit, serta kemampuan berhitungnya semakin canggih.
Revolusi industri 4.0 memiliki ciri tersendiri yang membedakan dengan revolusi industri
sebelumnya.
Berikut beberapa kelemahan atau sisi negatif dari revolusi industri gelombang keempat ini:
Ide peluang usaha kelautan dan perikanan berbasis teknologi industri 4.0 yang
nantinya akan saya tekuni yaitu industri budidaya rumput laut untuk bahan obat dan
kosmetik.
Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di
perairan Indonesia. Keanekaragaman rumput laut di Indonesia merupakan yang
terbesar dibandingkan dengan negara lain. Namun demikian, pemanfaatan rumput
laut di Indonesia, terutama untuk keperluan industri dan kesehatan masih belum
optimal. Review ini bermaksud memberikan informasi mengenai kajian
pemanfaatan sumber daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan, sehingga
diharapkan dapat menambah khasanah keanekaragaman makanan fungsional yang
bermanfaat bagi kesehatan dan memantapkan pemanfaatannya di bidang industri di
Indonesia. Optimalisasi upaya penggalian potensi sumber daya rumput laut di
Indonesia perlu dikembangkan dalam rangka mendukung upaya pemecahan
persoalan bangsa ini khususnya mengahadapi krisis ekonomi global dan meningkatnya
kasus gizi buruk di Indonesia.
Kandungan rumput laut telah dimanfaatkan dalam bidang industri antara lain sebagai berikut :
Bahan pembuatan agar-agar, yakni rumput laut, banyak terdapat di laut yang
mengelilingi Indonesia. Jenis pangan ini mengandung berbagai unsur gizi dan sifat-sifat
yang bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah. Jadi, bahan pangan ini bisa
mencegah terjadinya penyakit jantung, hipertensi, serta diabetes melitus. Dalam bahasa
ilmiah, rumput laut (sea weeds) dikenal dengan istilah alga atau ganggang. Dilihat dari
ukurannya, rumput laut terdiri dari jenis mikroskopik dan makroskopik. Alga
makroskopik inilah yang sehari-hari kita kenal sebagai rumput laut. Berdasar pigmen (zat
warna) yang dikandung, alga dikelompokan atas empat kelas, yaitu Rhodophyceae
(ganggang merah), Phaeophyceae (ganggang cokelat), Chlorophyceae (ganggang hijau),
dan Cyanophyceae (ganggang hijau-biru). Alga hijau dan alga hijau biru, banyak yang
hidup dan berkembang di air tawar. Jenis alga ini tidak mempunyai arti penting sebagai
bahan makanan. Sebaliknya, alga cokelat dan alga merah merupakan penghuni laut yang
cukup eksklusif dalam kedudukannya sebagai bahan pangan dan non pangan.
Carrageenan adalah salah satu hasil olahan dari rumput laut yang biasanya
diproduksi dalam bentuk garam Na, K, Ca. Pemakaian Carrageenan diperkirakan 80%
digunakan di bidang industri makanan, farmasi dan kosmetik. Pada industri makanan
sebagai stabilizer, thickener, gelling agent, additive atau komponen tambahan dalam
pembuatan cokelat, susu instant, puding makanan kaleng dan bakery. Sedangkan untuk
industri non pangan antara lain pada industri farmasi; sebagai suspensi, emulsi, stabilizer
dalam pembuatan pasta gigi, obat-obatan, mineral oil, industri-industri lain; misalnya
pada industri keramik, cat dan lain-lain. Carrageenan sampai saat ini belum diolah di
Indonesia walaupun bahan baku yang dipergunakan untuk membuat carrageenan banyak
terdapat di Indonesia atara lain Eucheuma spinosum. Sedangkan alga cokelat atau yang
sering disebut kelp atau rockweed, merupakan sumber alginat atau algin, yaitu salah satu
jenis polisakarida yang terdiri dari unit-unit asam manurat dan asam glukuronat.
Faktor yang mempengaruhi rumput laut dalam industry farmasi antara lain sifat
kimia fisika dari senyara metabolit primer dan sekunder yang dihasilkan. Senyawa
metabolit primer yang dimaksud adalah agar, karagenan ( iota, kappa dan lambda) serta
alginat. Senyawa senyawa ini berfungsi sebagai suspending aget, thickener,emulsifier,
stabilizer, film former, coating agent ,gelling agent, dan lain sebagainya. Industri
Kosmetik : Pada industry kosmetik, penggunaan agar, karagenan dan alginat biasanya
digunakan untuk produk sabun krim, sabun cair,shampoo,lotions, pasta gigi pewarna
bibir dan produk produk perawatan kulit seperti hand body lotion dan pencuci mulut serta
hair lotions. Bioteknologi : Sebagian besar agar digunakan dalam bidang makanan.
Penggunaan dalam bidang bio teknologi kurang lebih hanya 9% yaitu digunakan sebagai
medium untuk menumbuhkan mikroba,seperti bakteri, jamur, yeast, mikro alga.
Penggunaan lain sebagai medium dalam industri perbanyakan bibit secara kultur
jaringan.
b. Hambatan jalur distribusi bahan baku karena PSBB dan pembatasan orang
2. Untuk Menyelamatkan Sektor Perikanan Terdampak COVID-19 KKP Membuat Beberapa Jurus
Berikut :
KKP menggandeng BUMN ( PT. Perindo dan PT. Perinus) dengan menggelontorkan dana 30 M untuk
menyerap, membeli hasil perikanan nelayan dan pembudidaya.
b. Bantuan Pakan
Maret-Mei 2020 KKP telah memberikan bantuan pakan ikan sebanyak 136 ton kepada pembudidaya ikan
di 24 kabupaten /kota di seluruh Indonesia.
c. Ekspor Raya
Ditengah pandemic Covid-19, KKP mendorong ekdpor hasil laut. Pada bulan April 2020 MKP melepas
ekspor raya 53,5 ton Rumput Laut ke Vietnam di kabupaten Serang.
d. Cold Storage
KKP menyiapkan cold storage di pelabuhan perikanan untuk menyimpan ikan agar kualitasnya terjaga
dengan baik sebagai stok dan menjadi cadangan saat musim sulit ikan dan kemungkinan ikan tidak
optimal diserap pasar.
e. Bantuan Benih
KKP telah menyalurkan 53,1 jutaekor benih kepada parapembudidaya (6,5 juta ekor benihkomoditas air
tawar, 44,7 juta jutaekor benih komoditas air payau dan1,9 juta ekor benih komoditas airlaut).
f. Nasi Ikan
15000 Nasi Ikan dibagikan oleh Pegawai KKP di kantor pusat danUPT selama bulan puasa.
a. Kerja Sama Regional
Bersatu dengan negara-negara ASEAN untuk bekerja samamenggalang kekuatan mengatasipandemi dan
persoalan di masadatang.
b. Digitalisasi Pemasaran
c. Resi Gudang
Sistem Resi Gudang dapatmenjadi penyangga harga ikanyang saat pandemi cenderungmenurun
Melibatkan BUMN Pangan, koperasi danswasta. Sistem logistik ini perlu inovasiberbasis teknologi 4.0,
khususnya
blockchain.
e. Ekspor
Produk perikanan (protein ikan)yang tetap diburu oleh konsumen,di manapun. Peluang bagi Indonesia
untuk meningkatkanekspor dengan adanya kebijakanlockdown di berbagai negara
Nelayan dan pekerja perikanan, baik skala kecildan besar adalah kelompok sangat rentan yangterkena
dampak akibat pandemi, sehinggakelompok tersebut perlu perhatian penuh daripemerintah agar bisa tetap
terlindungi
4. KEBIJAKAN KKP
a. Perikanan Tangkap
1). Pengembangan 5.000 unit armada kapal ikan modern baru (di atas 100 GT) dengan alattangkap yang
produktif, efisien, dan ramah lingkungan.
2). Revitalisasi pelabuhan perikanan dan pembangunpelabuhan perikanan baru yang dilengkapi
dengankawasan industri perikanan terpadu sebagai tempatpendaratan dan penjualan ikan hasil
tangkapannya.
3). Kapal-kapal ikan tradisional yang jumlahnyamencapai 95 % dari total kapal ikan nasional(sekitar
600.000 unit kapal), harus secara bertahapdimodernisasi dengan teknologi mutakhir yang
tepat guna.
perbekalan melaut untuk usaha penangkapan ikan lebih dari 10 kapal penangkap ikan (a group
fishing),dan lainnya.
b. Perikanan Budidaya
1). Revitalisasi, diversifikasi, dan ekstensifikasi usaha perikanan budidaya di wilayah perairanlaut
(mariculture), perairan payau atau tambak(coastal aquaculture), dan perairan darat.
2). Penerapan Best Aquaculture Practices (Cara-Cara Budidaya Terbaik): (1) penggunaan bibit dan benih
unggul;
(2 penggunaan pakan berkualitas dancara pemberian pakan yang tepat dan benar; (3)pengendalian hama
dan penyakit;
budidaya yang mutakhir dan tepat seperti teknik bioflock; dan (7) biosecurity.
3). Penerapan manajemen rantai pasok dan nilaisecara terpadu, dari hulu (subsistem produksi),processing
and packaging, distribusi, sampai kepemasaran.
4). Pengembngan kawasan industri akuakultur terpaduberbasis komoditas dan kluster, seperti cluster
industri udang Vanname, barramundi, kerapu,bandeng, rumput laut, kerang mutiara, nila, patin, dan lele.
5). Pengembangan industri pakan yang berkualitasdengan harga relatif murah dan FCR rendah: trash fish,
by catch, magot, micro alage, dll.
5. INDUSTRI PENGOLAHANHASIL PERIKANANDAN HASIL LAUT
1. Di sektor industri pengolahan hasil perikanandan hasil laut, dengan mengimplementasikansegenap
kebijakan dan program perikanantangkap dan perikanan budidaya (sepertidipaparkan di slide
sebelumnya), makapasokan bahan baku akan terjaminkeberlanjutannya.
1. Industri Bioteknologi Perairan bisa kita kembangkansebagai sumber pertumbuhan baru. Potensi
ekonomi Industri Bioteknologi Perairan ini diperkirakan empat kalinilai ekonomi dari industri teknologi
informasi dankomunikasi.
(1) ekstraksi senyawa bioaktif dari biota laut sebagai bahan dasar untuk industri makanan danminuman,
farmasi, kosmetik, pewarna, biofuel, dan beragam industri lainnya; (2) genetic engineering
untukmenghasilkan bibit dan benih unggul; dan
4. Kita juga harus mengembangkan genetic engineering untuk menghasilkan induk dan benihikan,
udang, kepiting, moluska, rumput laut,tanaman pangan, dan biota lainnya yang unggul.
Ø IDE PELUANG USAHA YANG AKAN DITEKUNI PADA SAAT MASA PANDEMI COVID-19
Ide peluang usaha yang akan saya tekuni pada masa pandemic covid-19 ini yaitu menjual produk hasil
perikanan siap masak ( ready to cook) secara online seperti menjual ikan segar yang sudah terlebih dahulu
melalui proses pemotongan, pembersihan dan pembekuan. Saya memilih usaha ini karena pada masa
pandemic ini banyak orang yang sulit untuk kepasar membeli ikan
dikarenakanolehaturanpemerintahuntukjagajarak( social distancing). Untuk mempermudah orang-orang
mendapatkan dan membeli ikan maka saya melakukan pemasaran dengan cara promosi melalui akun
media social saya seperti facebook, WA dan istagram.
Ringkasan Materi
DAMPAK COVID-19
Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya melanda sektor kesehatan saja, tetapi juga ke semua
aspek kehidupan manusia dan sektor pembangunan, termasuk sektor perikanan.
· Anjloknya harga hampir semua jenis ikan di seluruh wilayah Indonesia
· Hambatan jalur distribusi bahan baku karena PSBB dan pembatasan orang
Ekspor Raya
Bantuan Benih
KKP telah menyalurkan 53,1 juta ekor benih kepada para pembudidaya (6,5 juta
ekor benih komoditas air tawar, 44,7 juta juta ekor benih komoditas air payau dan 1,9 juta
ekor benih komoditas air laut)
Bantuan pakan
Maret s.d. Mei 2020 KKP telah memberikan bantuan pakan ikan sebanyak 136
ton kepada pembudidaya ikan di 24 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Cold Storage
Nasi Ikan
15000 Nasi Ikan dibagikan oleh Pegawai KKP di kantor pusat dan UPT selama
bulan puasa.
IGITALISASI PEMASARAN
RESI GUDANG
Sistem Resi Gudang dapat menjadi penyangga harga ikan yang saat pandemi
cenderung menurun
Melibatkan BUMN Pangan, koperasi dan swasta. Sistem logistik ini perlu inovasi
berbasis teknologi 4.0, khususnya blockchain.
EKSPOR
Produk perikanan (protein ikan) yang tetap diburu oleh konsumen, di manapun.
Peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor dengan adanya kebijakan lockdown
di berbagai negara.
Nelayan dan pekerja perikanan, baik skala kecil dan besar adalah kelompok
sangat rentan yang terkena dampak akibat pandemi, sehingga kelompok tersebut perlu
perhatian penuh dari pemerintah agar bisa tetap terlindungi.
KEBIJAKAN KKP
PERIKANAN TANGKAP
Pengembangan 5.000 unit armada kapal ikan modern baru (di atas 100
GT) dengan alat tangkap yang produktif, efisien, dan ramah lingkungan.
Revitalisasi pelabuhan perikanan dan pembangun pelabuhan perikanan
baru yang dilengkapi dengan kawasan industri perikanan terpadu sebagai
tempat pendaratan dan penjualan ikan hasil tangkapannya.
Kapal-kapal ikan tradisional yang jumlahnya mencapai 95 % dari total
kapal ikan nasional (sekitar 600.000 unit kapal), harus secara bertahap
dimodernisasi dengan teknologi mutakhir yang tepat guna.
Menghentikan kebijakan yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan nelayan, contoh: moratorium kapal ikan diatas 200 GT,
cantrang, kapal pengangkut ikan dan suplai perbekalan melaut untuk usaha
penangkapan ikan lebih dari 10 kapal penangkap ikan (a group fishing),
dan lainnya.
Revitalisasi dan pengembangan Sistem Logistik Perkanan Nasional
(storage, transportation, and distribution) yang sudah terbangun sejak 2002
PERIKANAN
Revitalisasi, diversifikasi, dan ekstensifikasi usaha perikanan budidaya di wilayah
perairan laut (mariculture), perairan payau atau tambak (coastal aquaculture), dan
perairan darat.
Penerapan Best Aquaculture Practices (Cara-Cara Budidaya Terbaik): (1)
penggunaan bibit dan benih unggul; (2) penggunaan pakan berkualitas dan cara
pemberian pakan yang tepat dan benar; (3) pengendalian hama dan penyakit; (4)
manajemen kualitas air; (5) teknik perkolaman; (6) teknologi budidaya yang
mutakhir dan tepat seperti teknik bioflock; dan (7) biosecurity.
Penerapan manajemen rantai pasok dan nilai secara terpadu, dari hulu (subsistem
produksi), processing and packaging, distribusi, sampai ke pemasaran.
Pengembngan kawasan industri akuakultur terpadu berbasis komoditas dan
kluster, seperti kluster industri udang Vanname, barramundi, kerapu, bandeng,
rumput laut, kerang mutiara, nila, patin, dan lele.
Pengembangan industri pakan yang berkualitas dengan harga relatif murah dan
FCR rendah: trash fish, by catch, magot, micro alage, dll.