Anda di halaman 1dari 20

1

MODUL PERKULIAHAN

W552100006
KEWIRAUSAHA
AN DAN ETIKA
BISNIS
Over View Kewirausahaan,
Etika dan Hukum Bisnis

Abstrak Sub-CPMK

Mata kuliah ini merupakan Mahsiswa diharapkan dapat memahami


sikap, jiwa, dan kemampuan secara umum hal yang terkait dengan
untuk menciptakan kewirausahaan.
sesuatu yang baru yang sangat
benilai berdasarkan sikap etis
sebagai bagian dari sikap hidup
dalam menjalankan
kehidupanyang berlandaskan
tatanan hukum bisnis.

Kewirausahaan
Pengertian Kewirausahaan

Definisi atau pengertian kewirausahaan sangat beragam, akan tetapi makna dari
pengertian kewirausahaan itu tidak jauh berbeda. Kewirausahaan secara harfiah
terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke dan akhiran an sehingga
kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang terkait dengan wirausaha,
wirausaha sendiri memiliki arti wira adalah keberanian sedangkan usaha adalah
kegiatan bisnis yang komersial maupun non komersial sehingga kewirausahaan dapat
pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan
bisnis.
 Pengertian / definisi kewirausahaan menurut beberapa pakar, yaitu :

a. Menurut Zimmerer (1996), definisi dari kewirausahaan adalah proses


penerapan kreativitas & emosi dalam memecahkan suatu pemasalahan atau
persoalan dan menemukan suatu peluang untuk memperbaiki kehidupan.
b. Menurut Peter F Drucker, kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda (ability to create the new and different).
c. Robbin & Coulter, Entrepreneurship is the process whereby an individual or a
group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities
to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and
uniqueness, no matter what resources are currently controlled.
(Kewirausahaan adalah
proses dimana seorang individu atau kelompok individu
menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk
menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan
melalui inovasi, dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini
dikendalikan.
d. Menurut Salim Siagian, kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan
kemampuan memberikan respon positif kepada peluang untuk mendapatkan
keuntungan bagi diri sendiri dan pelayanan yang lebih baik kepada
pelanggan/masyarakat, serta menciptakan dan menyediakan produk yang
lebih bermanfaat dengan menerapkan cara kerja yang lebih efesien dan
efektif, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas, inovasi dan
kemampuan manajemen.
e. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian
untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan
oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


2 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
dirinya dan orang lain.
f. Pengertian kewirausahaan menurut Inpres No 4/1995 tentang GNMMK
(Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan),
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
pada upay : mencari, menciptkan, menerapkan cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberi palayanan
yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Pengertian wirausaha
Setelah anda mengetahui tentang pengertian kewirausahaan, tentu anda sudah tahu
apa arti wirausaha itu sendiri. Hal itu karena pengertian wirausaha sederhananya
adalah orang yang menjalankan wirausaha itu sendiri.
Beberapa definisi / pengertian dari Wirausaha, sbb :
a. Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat
dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber
daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta
mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G.
Meredit et ak, 1995).
b. Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang
diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima
imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
c. Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki
pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan
keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan
menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).

Ciri ciri Wirausaha 

Seseorang dikatakan wirausaha sudah tentu memenuhi definisi wirausaha itu


sendiri, untuk lebih jelasnya silahkan dibaca  ciri ciri wirausaha dibawah ini:

1. Memiliki keberanian mempunyai daya kreasi seorang wirausaha haruslah


memiliki keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk
bermimpi dan merencanakan. Segala ketakutan akan sia sia dalam bermimpi

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


3 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dan berencana haruslah dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop
"berhenti, Think "berpikir", Observation "Observasi" dan Plan "rencana")
apabila terjadi hal hal yang membuat ide tersebut tertunda atau mandek.
2. Berani mengambil risiko 
Seseorang dikatakan wirausaha apabila memiliki sifat berani mengambil risiko,
hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah
dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide yang dimilikinya.
3. Memiliki semangat dan kemauan keras 
Seorang dapat dikatakan wirausaha selain berani mengambil risiko haruslah
memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk sukses.
4. Memiliki analisis yang tepat 
Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki pengetahuan yang
tepat untuk membuat analisis yang tepat, diusahakan mendekati 100 % benar.
5. Tidak konsumtif 
Ini adalah penyakit untuk masa sekarang. Seorang wirausaha haruslah tidak
konsumtif atau setidaknya, konsumsinya jauh lebih sedikit dari
penghasilannya.
6. Memiliki jiwa pemimpin 
Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan ini, mereka mampu
mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.
7. Berorientasi pada masa depan 
Sudah jelas, bila anda seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan
memiliki ciri ciri wirausaha yang lain maka anda akan memiliki kemampuan ini.

Ciri ciri wirausaha yang handal dan professional : 

1. Yakin terhadap produk yang dimiliki 


2. Mengenal sangat banyak produknya 
3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan 
4. Komunikatif dan negosiasi Ramah dalam pelayanan 
5. Santun Jujur dan berani
6. Menciptakan transaksi

Tujuan berwirausaha

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


4 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yang seharusnya:

1. Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik
dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha
untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik
2. Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya
3. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta
orientasi kewirausahaan yang kokoh.
4. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya
terutama dalam masyarakat
5. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam
kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai.

WIRAUSAHAWAN
Beberapa definisi tentang wirausahawan menurut beberapa ahli diantaranya adalah
berikut:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai
"orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara
baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.
2. Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang
imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran
serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran tinggi
untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan.
3. Joseph Schumpeter (1934), Wirausahawan adalah seseorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui
konbinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1)
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan
metode produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4)
memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5)
menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter, mengkaitkan
wirausaha dengan konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi
sumber daya.

Seorang wirausahawan harus memiliki enam karakter utama, yaitu sebagai berikut
:

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


5 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. F (Focus), focus
2. A (Advantage), keuntungan
3. C (Creativity), kreatifitas
4. E (Ego), ego
5. T (Team), tim
6. S (Social), social

Etika Bisnis

Pengertian etika
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “Ethikos” yang berati timbul dari
kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab.
Berikut ini merupakan dua sifat etika, yaitu :
1. Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non empiris. Ilmu empiris adalah ilmu
yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian,
filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di
balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti
pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa
yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2. Praktis Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”. Misalnya
filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu,
melainkan bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika
sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Tetapi ingat bahwa etika bukan
praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai. Etika tidak bersifat teknis
melainkan reflektif. Maksudnya etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti
hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dan sebagainya, sambil melihat teori-
teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. Diharapakan kita
mampu menyusun sendiri argumentasi yang tahan uji.

Perbedaan antara Etika dengan Etiket yaitu, Etika menyangkut cara dilakukannya
suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Contohnya :
Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik
orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. “Jangan mencuri” merupakan
suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


6 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dengan tangan kanan atau tangan kiri. Sedangkan Etiket hanya berlaku dalam situasi
dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain
di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Contohnya : Saya
sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja
makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan
sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan
dengan cara demikian.

Beberapa pengertian dari Etika adalah sebagai berikut :

a. Menurut Kamus Bahas Indonesia (Poerwadarminta), Etika adalah ilmu pengetahuan


tentang dasar-dasar akhlak/moral.
b. Menurut Drs. OP Simorangkir, Etika sebagai pandangan manusia dalam berperilaku
menurut ukuran dan nilai yang baik.
c. Menurut Magnis Suseno, Etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran, yang
memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup.

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang


mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan
perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat
dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,
yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan
mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan
termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap
yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1. Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh
karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat
memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak
membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2. Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki
hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


7 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak
orang lain.
3. Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara
perseorangan ataupun secara kelompok.

Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam etika bisnis, yaitu :

a. Sistematik, mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem social lainnya
dimana bisnis beroperasi
b. Korporasi, terkait moralitas aktifitas, kebijakan, praktik, dan struktur organisasi
perusahaan individu secara keseluruhan
c. Individu, terkait moralitas keputusan, tindakan, dan karakter individu

Tujuan Etika Bisnis


Pada dasarnya sebuah etika bisnis ini digalakkan karena memiliki maksud
dan tujuan tertentu dalam dunia bisnis. Adapun tujuan etika bisnis adalah untuk
menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan
hukum yang sudah dibuat. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menghilangkan
ketergantungan pada sebuah kedudukan individu maupun perusahaan.
Etika bisnis ini tingkatannya lebih luas jika dibanding dengan ketentuan yang
sudah diatur berdasarkan hukum yang berlaku, bahkan jika dibandingkan dengan
standar minimal dari ketentuan hukum maka etika bisnis menjadi standar atau ukuran
yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan berbisnis tidak jarang kita
jumpai adanya bagian abu-abu dan tidak diatur berdasarkan ketentuan hukum.

Fungsi Etika Bisnis


  Dalam penerapan etika bisnis ini tentu akan adalah nilai plus atau keuntungan
tersendiri bagi sebuah perusahaan, baik dalam jangka waktu yang panjang maupun
menengah. Adapun fungsi etika bisnis diantaranya adalah dapat mengurangi dana
yang diakibatkan dari pencegahan yang kemungkinan terjadinya friksi atau
perpecahan, baik dari intern perusahaan itu sendiri maupun ekstern.
  Selain itu, dalam penerapan etika bisnis ini juga berfungsi untuk membangkitkan
motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam kebebasan
berdagang atau berniaga, serta dapat meciptakan keunggulan dalam bersaing.
Secara umum, suatu tindakan perusahaan yang kurang etis akan membuat
konsumen menjadi terpancing dan pada akhirnya muncullah sebuah tindakan

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


8 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
pembalasan. Seperti contoh adanya larang beredarnya suatu produk, gerakan
pemboikotan, dan yang sejenisnya, maka yang terjadi adalah penurunan nilai jual
dan juga perusahaan. Hal ini tentu berbeda dengan suatu perusahaan yang
menghargai adanya etika bisnis, pasti akan mendapatkan peringkat kepuasan yang
lebih tinggi.

Prinsip-Prinsip Etika Bisnis


Secara umum etika bisnis harus ditempuh oleh perusahaan agar tercapai
tujuan yang telah ditetapakan. Oleh karena itu etika bisnis memiliki beberapa prinsip
yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan
yang dimaksud. Adapun prinsip-prinsip etika dalam berbisnis adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Otonomi
Dalam prinsip otonomi etika bisnis perusahaan bebas memiliki kewenangan
sesuai dengan bidang yang telah dikuasai Sesuai dengan visi dan misi perusahaan
tersebut. Contoh otonomi dalam etika bisnis perusahaan tidak bergantung dengan
perusahaan lain dalam mengambil keputusan bisnis. Perusahaan tersebut bebas
mengambil keputusan apapun yang sesuai dengan visi misinya.
Dalam menjalankan prinsip otonomi ini 2 perusahaan atau lebih bisa
berkomitmen dalam menjalankan etika bisnis ini, namun masing-masing perusahaan
dimungkinkan untuk mengambil pendekatan yang berbeda-beda dalam
menjalankanya. Sebab masing-masing perusahaan memiliki kondisi karakter internal
dan strategi yang berbeda dalam mencapai tujuan serta visi misi dari perusahaan
tersebut.
2. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam etika bisnis merupakan nilai yang paling dasar untuk
mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan bisa berhasil dan
sukses bila setiap individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis menerapkan prinsip
kejujuran. Pada dasarnya prinsip kejujuran ini harus ditanamkan dalam setiap
kegiatan bisnis. Hal yang paling penting dalam menerapakan prinsip ini dalam bisnis
adalah dengan memulai menerapakan prinsip ini pada diri kamu dahulu. Jika kamu
sebagai pimpinan perusahaan mampu untuk menerapakan prinsip ini, tentu akan
menjadi contoh bagi semua karyawan yang bekerja di perusahaanmu.
3. Prinsip Keadilan
Dalam menerapakan prinsip keadilan semua pihak yang terkait dalam bisnis
harus memberikan kontribusi baik itu secara langsung atau tidak langsung terhadap
keberhasilan bisnis. Oleh karena itu semua pihak harus memiliki akses yang positif

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


9 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
sesuai dengan kemampuan dan peran yang sudah diberikan kepada masing-masing
terhadap keberhasilan bisnis ini. Contoh prinsip keadilan dalam etika bisnis seperti
alokasi sumber daya ekonomi kepada semua pemilikfaktor ekonomi. Hal ini bisa
dilkukan dengan membuat kesepakatan tentang harga konsumen dan juga harga
pemasok bahan baku serta alat-alat produksi.
4. Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri
Prinsip ini akan memberikan dampak pada bisnis itu sendiri. Dalam menjalankan
bisnis masyarakat sebagai konsumen merupakan cerminan bagi bisnis kita. Bila
bisnis kita memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat tentu itu akan
berdampak positif dengan bisnis yang kita jalankan dan begitu juga sebaliknya.
Sebagai pengelola perusahaan sudah menjadi kewajiban untuk memberikan respek
kepada siapapun yang terlibat dalam aktivitas bisnis. Dengan demikian pasti semua
pihak akan memberikan respek yang sama terhadap perusahaan yang kita kelola.
Sebagai contoh prinsip menghormati diri sendiri dalam etika bisnis: Manajemen
perusahaan dengan team work-nya memiliki sistem kerja yang berorientasi kepada
pelanggan akan makin fanatik terhadap perusahaan. Demikian juga, jika sistem
manajemen berorientasi pada pemberian kepuasan kepada karyawan yang
berprestasi karena sepadan dengan prestasinya maka dapat dipastikan karyawan
akan makin loyal terhadap perusahaan.

Hukum Bisnis

Hukum adalah penetapan aturan atau norma terhadap sesuatu yang


diperintahkan atau yang dilarang. Sedangkan bisnis adalah kegiatan usaha yang
terorganisir untuk menghasilkan atau menjual barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat serta mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut.
Sehingga didapat definisi Hukum Bisnis adalah suatu kaidah hokum atau aturan yang
dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan bisnis.

Adapun beberapa pengertian hukum bisnis menurut para ahli adalah sebagai
berikut :

a. Menurut Dr. Johannes Ibrahim, SH, M. Hum, hukum bisnis adalah seperangkat
kaidah hukum atau aturan yang diadakan untuk mengatur dan menyelesaikan
berbagai persoalan dalam aktiftas antara manusia, terutama dalam bidang
perdagangan.

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


10 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
b. Menurut Munir Fuady, hukum bisnis adalah suatu kaidah hukum yang mengatur tata
cara dalam pelaksanaan kegiatan dagang, industry, serta keuangan, dihubungkan
dengan produksi juga pertukaran barang dan jasa dalam risiko serta usaha tertentu
untuk mendapatkan keuntungan.
c. Menurut Abdul Saliman dkk, hukum bisnis adalah seluruh peraturan hukum baik
tertulis maupun tidak tertulis, yang mengatur hak dan kewajiban dari perikatan
maupun perjanjian yang terjadi dalam kegiatan bisnis.

Latar Belakang Munculnya Hukum Bisnis

Perekonomian yang sehat lahir melalui kegiatan bisnis, perdagangan ataupun


usaha yang sehat. Kegiatan ekonomi yang sehat tentu saja mempunyai aturan yang
menjamin terjadinya bisnis, perdagangan ataupun usaha yang sehat.

Aturan atau Hukum Bisnis diperlukan karena :

a. Pihak yang terlibat di dalam bisnis membutuhkan sesuatu yang lebih resmi bukan
hanya sekedar janji ataupun itikad baik saja.
b. Kebutuhan untuk menciptakan upaya hukum yang dapat digunakan sebagaimana
mestinya apabila salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban atau melanggar
perjanjian yang telah disepakati maka hukum bisnis dapat diperankan sebagaimana
mestinya.
Para pelaku bisnis perlu mengetahui, memahami dan mempelajari hukum bisnis
karena setiap kegiatan bisnis yang dilakukannya sudah diatur oleh hukum, sehingga
kegiatan bisnisnya tidak melanggar hukum dan dapat memperoleh keuntungan
maksimum.

Fungsi Hukum Bisnis


Pada dasarnya hukum dibuat untuk menciptakan kehidupan dalam
bermasyarakat yang aman, tertib dan tentram, begitupula dengan hukum bisnis.
Adapun fungsi hukum bisnis diantarnya :
a. Menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi pelaku bisnis;
b. Memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajibannya di dalam praktik bisnis;
c. Mewujudkan aktivitas bisnis dengan disertai watak dan perilaku pelakunya sehingga
tercipta kegiatan bisnis yang sehat, dinamis dan berkeadilan karena dijamin oleh
kepastian hukum.

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


11 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Ruang Lingkup Hukum Bisnis
Ruang lingkup hukum bisnis meliputi beberapa hal, diantaranya :

1. Kontrak bisnis
2. Bentuk badan usaha (PT, Firma, CV)
3. Pasar modal dan perusahaan go public
4. kegiatan jual beli oleh perusahaan
5. Investasi atau penanaman modal
6. Likuidasi dan pailit
7. Merger, akuisisi dan konsolidasi
8. Pembiayaan dan perkreditan
9. Jaminan hutang
10. Surat-surat berharga
11. Ketenagakerjaan
12. Hak Kekayaan Intelektual Industri
13. Persaingan usaha tidak sehat dan larangan monopoli
14. Perlindungan terhadap konsumen
15. Distribusi dan agen
16. Perpajakan
17. Asuransi
18. Menyelesaikan sengketa bisnis
19. Bisnis Internasional
20. Hukum pengangkutan baik melalui darat, laut, maupun udara
21. Perlindungan dan jaminan kepastian hukum bagi pengguna teknologi dan pemilik
teknologi
22. Hukum perindustrian atau industri pengolahan.
23. Hukum Kegiatan perusahan multinasional yang meliputi kegiatan ekspor dan import
24. Hukum Kegiatan Pertambangan
25. Hukum Perbankan dan surat-surat berharga
26. Hukum Real estate, bangunan dan perumahan
27. Hukum perdagangan internasional atau perjanjian internasional
28. Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang

Beberapa penjelasan terkait ruang lingkup hukum bisnis, diantaranya :

1. Kontrak Bisnis 

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


12 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Kontrak Bisnis merupakan suatu perjanjian dalam bentuktertulis dimana substansi
yang disetujui oleh para pihak yang terikat didalamnya bermuatan bisnis.
Adapun bisnis adalah tindakan-tindakan yang mempunyai nilai komersial. Dengan
demkiankontrak bisnis adalah perjanjian tertulis antara dua lebih pihak yang
mempunyai nilai komersial. Dalam pengertian yang demikian kontrak bisnis harus
dibedakan dengan suatu kontrak kawin atau perjanjian kawin.
Kontrak Bisnis dapat dibagi menjadi empat bagian apabila dilihat dari segi
pembuktian :
a. Pertama adalah Kontrak Bisnis yang dibuat dibawah tangan dimana para
pihakmenandatangani sebuah Kontrak Bisnis diatas materai.
b. Kedua adalah Kontrak Bisnis yang didaftarkan (waarmerken) oleh notaries.
c. Ketiga adalah Kontrak Bisnis yang dilegalisasikan didepan notaries.
d. Keempat adalah Kontrak Bisnis yang dibuat dihadapannotaries dan dituangkan
dalam bentuk akta notaries. Walaupun ada emoat perbedaan dari segi pembuktian
namun demikian hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan isi dari apa yang
diperjanjikan oleh para pihak.
Sehubungan dengan Kontrak Bisnis yang dituangkan dalam bentuk akta notaries,
ada beberapa Kontrak Bisnis yang oleh undang-undang harus dibuat dalam bentuk
akta notaries, misalnya perjanjian yang menyangkut pendirian perseroan terbatas atau
perjanjian jual belitanah. Sedangkan ada Kontrak Bisnis yang karena kebiasaan
dituangkan dalam bentuk akta notaris, misalnya Perjanjian Pinjam Meminjam,
Perjanjian Penjaminan Emisi dan lain-lain. Ada pula Kontrak Bisnis yang dituangkan
dalam bentuk akta notaries karena memang dikehendaki secara demikian oleh para
pihak.
2. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan
perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan
Usaha adalah lembaga sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha
itu mengelola faktor-faktor produksi. 
Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia :
a) Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
b) BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


13 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang
permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status
pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. BUMN
sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
c) Perjan 
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya
dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat,
Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang
menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-
perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini
berganti menjadi PT.KAI.
d) Perum 
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi
pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh
negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan
masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go
public) dan statusnya diubah menjadi persero.
e) Persero 
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau
Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang
pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada
umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi.
Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis
PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas
negara.

Sumber Hukum Bisnis

Sumber hukum bisnis sesungguhnya sama dengan sumber hukum di


Indonesia. Serupa dengan bidang hukum lainnya, sumber hukum bisnis dapat
disebutkan sebagai berikut:
1. Peraturan perundang-undangan, yaitu peraturan hukum yang berlaku, seperti:
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan lain sebagainya.

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


14 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Perjanjian atau kontrak, yaitu kesepakatan yang dibuat oleh para pihak dalam
transaksi bisnis. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa perjanjian atau kontrak
berlaku sebagai Undang-Undang terhadap para pihak yang membuatnya.
3. Traktat, yaitu ketentuan dalam hubungan dan hukum internasional, baik berupa
kesepakatan antara para pemimpin negara di dunia, peraturan dalam hukum
internasional, pedoman yang dibuat oleh lembaga-lembaga dunia, dan lain sebagainya
yang diberlakukan di Indonesia.
4. Yurisprudensi, yaitu keputusan hukum yang biasanya menjadi pedoman dalam
merumuskan atau menjadi pertimbangan dalam penyusunan peraturan atau
keputusan hukum berikutnya.
5. Kebiasaan-kebiasaan dalam bisnis, yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh pelaku
bisnis pada umumnya.
6. Doktrin, yaitu pendapat pakar atau ahli hukum yang berkaitan dengan hukum bisnis.
Doktrin biasa pula disebut dengan pendapat para sarjana hukum.

Kegiatan bisnis sendiri secara umum dapat dibedakan menjadi 3 bidang usaha yaitu
Sebagai berikut :
1. Bisnis dalama arti kegiatan perdagangan (Commerce), yaitu : keseluruhan kegiatan
jual beli yang dilakukan oleh orang-orang dan badan-badan, baik di dalam negeri
maupun diluar negeri ataupun antara negara dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan. Contoh : Produsen (pabrik), dealer, agen, grosir, toko, dsb.
2. Bisnis dalam arti kegiatan industri (Industry) yaitu kegiatan memperoduksi atau
menghasilkan barang-barang yang niilainya lebih berguna dari asalnya. Contoh :
Industri perhutanan, perkebunan, pertambangan, penggalian batu, pembuatan
gedung, jembatan, pabrik makanan, pakaian, kerajinan, pabrik mesin, dsb.
3. Bisnis dalam arti kegiatan jasa-jasa (Service), yaitu : kegiatan yang menyediakan
jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun badan. Contoh: Jasa Perhotelan,
Konsultan, Asuransi, Pariwisata, Pengacara (Lawyer), Penilai (Appraisal), Akuntan,
dll.

Hukum Bisnis di Indonesia


Sebenarnya, dasar-dasar hukum bisnis sudah lama sekali ada di Indonesia. Paling
tidak, dasar hukum yang tertulis sudah ada dalam kitab Undang-undang Hukum Dagang
dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yang mulai diberlakukan di Indonesia sejak
tahun 1848 berdasarkan asa konkodansi. Bahkan, dasar-dasar dari hukum bisnis yang
sangat tradisional sudah terlebih dahulu ada, baik dalam hukum adat (seperti hukum

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


15 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
kontrak/perjanjian adat), atau hukum jual beli dagang secara sederhana yang mengatur
interaksi jual beli rakyat Indonesia dengan para saudagar asing kala itu, seperti dengan
saudagar-saudagar Portugis Belanda, Arab, Hindustan, dan lain-lain.
Namun demikian, dasar hukum dari hukum bisnis di Indonesia yang tertulis adalah
sebagai berikut:
1. KUH Dagang yang belum banyak di ubah.
2. KUH dagang yang sudah banyak berubah.
3. KUH Dagang yang sudah diganti dengan Perundang-undangan yang baru.
4. KUH Perdata yang belum banyak diubah.
5. KUH Perdata yang sudah banyak berubah.
6. KUH Perdata yang sudah diganti dengan Perundag-undangan yang baru.
7. Perundang-undangan yang tidak terikat dengan KUH Dagang maupun KUH Perdata.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing kategori tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. KUH Dagang yang belum banyak di ubah
Masih banyak ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya belum
berubah yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis, meskipun sudah
barang tentu sudah banyak dari ketentuan tersebut yang sudah usang dimakan
zaman. Ketentuan-ketentua dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya masih berlaku
adalah pengaturan tentang hal-hal sebagai berikut:
a. Keagenan dan distributor (makelar dan komisioner)
b. Surat berharga (wesel, cek dan aksep)
c. Pengangkutan laut

2. KUH Dagang yang sudah banyak berubah


Disamping itu, masih ada ketentuan dalam KUH Dagang yang pada prinsipnya
masih berlaku, akan tetapi telah banyak berubah yang mengatur tentang berbagai
aspek dari hukum bisnis. Ketentuan-ketentuan dalam KUH Dagang yang pada
prinsipnya masih berlaku, tetapi telah banyak berubah adalah pengaturan tentang
hal-hal berikut:
a. Pembukuan Dagang
b. Asuransi

3. KUH Dagang yang sudah diganti dengan Perundang-undangan yang baru


Selanjutnya, ada juga ketentuan dalam KUH Dagang yang telah dicabut dan
diganti dengan perundang-undangan yang baru sehingga secara yuridis formal tidak

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


16 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
berlaku lagi. Yakni ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang berbagai aspek dan
hukum bisnis berupa:
a. Perseroan Terbatas
b. Pembukuan Perseroan
c. Reklame dan penuntutan kembali dalam kepailitan

4. KUH Perdata yang belum banyak diubah


Kemudian, masih ada ketentuan dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya belum
berubah yang mengatur tentang berbagai aspek dari hukum bisnis. Ketentuan-
ketentuan dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya masih berlaku adalah
pengaturan tentang hal-hal sebagai berikut:
a. Kontrak
b. Jual Beli
c. Hipotik (atas Kapal)

5. KUH Perdata yang sudah banyak berubah


Disamping itu, masih ada ketentuan dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya
masih berlaku, tetapi telah banyak berubah yang mengatur tentang berbagai aspek
dari hukum bisnis. Ketentuan-ketentuan dalam KUH Perdata yang pada prinsipnya
masih berlaku, tetapi telah banyak berubah adalah pengaturan tentang hal sebagai
berikut:
 Perkreditan (Perjanjian Pinjam_meminjam)

6. KUH Perdata yang sudah diganti dengan Perundang-undangan yang baru


Selanjutnya, ada juga ketentuan dalam KUH Perdata yang telah dicabut dan
diganti dengan perundang-undangan yang beru sehingga secara yuridis formal tidak
berlaku lagi. Yakni ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang berbagai aspek dari
hukum bisnis berupa:

a. Hak tanggungan (dahulu hipotik atas tanah)


b. Perburuhan

7. Perundang-undangan yang tidak terkait dengan KUH Dagang maupun KUH Perdata
Banyak juga ketentuan perundang-undangan Indonesia yang mengatur berbagai
facet dari hukum bisnis yang tidak erikat, baik dengan KUH Dagang maupun dengan

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


17 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
KUH Perdata. Ketentuan yang tidak terikat dengan KUH Perdata atau KUH Dagang
tersebut, antara lain adalah ketentuan-ketentuan tentang hal-hal sebagai berikut:
a. Perusahaan Go Public dan pasar modal
b. Penanaman modal asing
c. Kepailitan dan likuidasi
d. Akusisi dan merger
e. Pembiayaan
f. Hak atas kekataan intelektual (HAKI)
g. Anti monopoli
h. Perlindungan konsumen
i. Penyelesaian sengketa bisnis
j. Bisnis internasional

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


18 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

http://www.kitapunya.net/2015/08/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-menurut-
para-ahli.html
http://chordsmantap.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-dan-definisi-wirausaha.html
http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-wirausaha-dan-
kewirausahaan.html
http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-ciri-
tujuan.html
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-kewirausahaan-menurut-ahli/
http://hanaym.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-kewirausahaan-wirausaha-dan.html
http://walangkopo99.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-dari-wirausahawan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://handyleonardoetikabisnis.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-etika-etika-bisnis-
dan.html
http://sarungpreneur.com/teori-dan-pengertian-etika-bisnis/
http://bisnisi.com/pengertian-definisi-tujuan-dan-fungsi-etika-bisnis/
https://indahwardani.wordpress.com/2011/05/11/pengertian-etika-profesi-etika-profesi-
dan-kode-etik-profesi/
http://www.pengertianartidefinisi.com/pengertian-hukum-bisnis/
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/hukum-bisnis-dan-fungsinya.html
http://erlannopri.blogspot.co.id/2013/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_23.html
http://statushukum.com/hukum-bisnis-indonesia.html
http://www.akuntanesia.com/2010/10/hukum-bisnis.html
http://warnet178meulaboh.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pengantar-hukum-bisnis.html
http://www.kompasiana.com/www.habibamin.blogspot.com/pengertian-tujuan-dan-teori-
kewirausahaan-materi-kuliah_550e5459813311862cbc625d

2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis


19 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2021 Kewirausahaan dan Etika Bisnis
20 Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai