0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut berisi tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh Aldi Ariyansyah dengan NPM 10070320115 dari kelas C Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota. Tugas tersebut meliputi penjelasan perbedaan wacana deskriptif dan ekspositoris, contoh penulisan wacana naratif, penjelasan kohesi dan koherensi beserta contohnya, dan penulisan wacana persuasif berupa iklan produk makanan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Aldi Ariyansyah_10070320115_C_PWK_Tugas materi wacana
Dokumen tersebut berisi tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh Aldi Ariyansyah dengan NPM 10070320115 dari kelas C Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota. Tugas tersebut meliputi penjelasan perbedaan wacana deskriptif dan ekspositoris, contoh penulisan wacana naratif, penjelasan kohesi dan koherensi beserta contohnya, dan penulisan wacana persuasif berupa iklan produk makanan.
Dokumen tersebut berisi tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh Aldi Ariyansyah dengan NPM 10070320115 dari kelas C Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota. Tugas tersebut meliputi penjelasan perbedaan wacana deskriptif dan ekspositoris, contoh penulisan wacana naratif, penjelasan kohesi dan koherensi beserta contohnya, dan penulisan wacana persuasif berupa iklan produk makanan.
1. Jelaskan perbedaan wacana deskriptif dan ekspositoris!
2. Buatlah sebuah uraian sejarah perusahaan/riwayat sebuah sekolah/sepak terjang sebuah media massa dengan jenis wacana yang tepat! 3. Apa yang dimaksud kohesi? Berikan contohnya! 4. Apa yang dimaksud koherensi? Berikan contohnya! 5. Buatlah wacana persuasif baik berupa iklan, sayembara, lomba, ataupun layanan kesehatan!
Jawaban.
1. → Wacana deskriptif ditunjukkan oleh adanya detail suatu hal, sedangkan
wacana ekspositoris dirincikan oleh kuanya paparan informasi. →Wacana deskriptif memiliki ciri-ciri penjelasan detail terhadap suatu hal, sedangkan wacana ekspositoris memiliki ciri berupa paparan informasi dan biasanya paparan tersbut dilakukan ketika memaparkan teori.
2. Berbisnis memang harus bersabar, tekun dan telaten. Seperti itulah
yang dilakukan Rex Marindo yang memulai bisnisnya dari nol. Namun kini, kamu bisa melihat gurita bisnis kulinernya seperti Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan dan Nasi Goreng Rempah Mafia yang terkenal. Tahun 2003 adalah kali pertama ia merintis bisnisnya. Bukan bisnis kuliner seperti yang menggurita sekarang, melainkan bisnis percetakan dan desain. Lalu pada tahun 2004 ia pun mulai membangun bisnis branding atau konsultan merek hingga menjadikan lantai atas kamar kos sebagai kantor pertamanya. Sembilan tahun menjalani bisnis konsultan merek, Rex Marindo dan tiga orang rekannya pun akhirnya memutuskan untuk banting setir ke bisnis kuliner. Pada tahun 2013 ia mulai lah bisnis kulinernya dengan nama Nasi Goreng Mafia di Bandung. Ternyata, Nasi Goreng Mafia menjadi pintu gerbang Rex Marindo untuk mencapai kesuksesan di bisnis kuliner ini. Di bawah payung Citarasaprima (CRP Group), Rex Marindo mengembangkan kerajaan di bisnis kuliner. Tercatat, ia sudah memiliki porfolio sembilan brand. Akan tetapi, tiga brand ditarik dari pasaran karena kurang sukses. Saat ini ada enam brand yang eksis dijalankan oleh CRP Group yakni Nasi Goreng Rempah Mafia, Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, Sambal Khas Karmila, Fish Wow Cheeseee (FWC), dan Upnormal Coffee Roaster. Rex Marindo cukup sukses dalam melebarkan sayap bisnisnya. Tercatat, Nasi Goreng Rempah Mafia saat ini memiliki 33 outlet di 17 kota. Warunk Upnormal yang pertama kali didirikan di Bandung pada tahun 2014, kini memiliki 113 outlet di hampir seluruh Indonesia. (wacana naratif)
3. Kohesi merupakan keterkaitan makna yang menghubungkan suatu unsur
dengan unsur sebelumnya dalam teks apabila interpretasi sejumlah unsur dalam sebuah teks tergantung pada unsur lainnya. Menurut Untung Yuwono dalam bukunya yang berjudul Pesona Bahasa menyatakan bahwa kohesi tidak datang dengan sendirinya, tetapi diciptakan secara formal oleh alat bahasa yang disebut pemarkah kohesi, misalnya kata ganti, kata tunjuk, kata sambung, dan kata yang diulang.
Contoh: [Ibu] baru pulang dari Purwokerto semalam. [Ia] terlihat sangat lelah.
4. Koherensi adalah hubungan semantis yang mendasari sebuah wacana.
Hubungan tersebut dihasilkan oleh sesuatu di luar teks. Sesuatu tersebut biasanya merupakan pengetahuan yang diasumsikan telah dimiliki pendengar atau pembaca. Koherensi merupakan keberterimaan suatu tuturan atau teks karena kepaduan semantisnya. Koherensi juga mengaitkan dua proposisi atau lebih, tetapi keterkaitan di antara proposisi-proposisi tersebut tidak secara eksplisit dinyatakan dalam kalimat-kalimat yang dipakai.
Contoh:
Kakak : Angkat telepon itu, Dik!
Adik : Aku sedang mandi, Ka!
Kakak : Oke! 5. Meraki burger merupakan burger yang dijamin akan kelezatan rasanya. Burger ini sangat disarankan ketika kalian sedang merasa lapar. Hal ini dikarenakan Meraki burger mempunyai banyak sekali manfaat dengan kandungan gizi yang termasuk tinggi dan cukup tinggi. Sehingga dapat membantu sistem peredaran darah, sistem saraf dan otak, sistem kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi. OLeh karena itu, cobalah Meraki burger untuk membuat hari-hari anda menjadi lebih bersemangat. Makanan yang sehat akan meningkatkan rasa percaya diri dan lebih bersemangat untuk memulai hari.