Anda di halaman 1dari 15

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH COVID-19 TERHADAP POLA KESEHATAN


HIDUP MASYARAKAT PADA TATANAN WILAYAH DAN
LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG TAHUN 2020

Diajukan Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu Ririn Sri Kuntorini, Dra.,M.Hum.

Diusulkan oleh :
ALDI ARIYANSYAH (10070320115)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2021

i
Daftar Isi

Halaman Sampul..............................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................ii
Halaman Judul................................................................................................1
Abstrak............................................................................................................1
Abstract...........................................................................................................1
Pendahuluan....................................................................................................2
Tujuan.............................................................................................................3
Metode............................................................................................................4
Hasil dan Pembahasan....................................................................................4
Kesimpulan.....................................................................................................8
Ucapan Terimakasih.......................................................................................9
Daftar Pustaka.................................................................................................9
Lampiran.......................................................................................................10

ii
1

PENGARUH COVID-19 TERHADAP POLA KESEHATAN HIDUP


MASYARAKAT PADA TATANAN WILAYAH DAN LINGKUNGAN DI
KOTA BANDUNG TAHUN 2020
Aldi Ariyansyah
Universitas Islam Bandung
aldiarnsyh1@gmail.com

Abstrak
Kota merupakan tempat para warga melangsungkan berbagai aktivitasnya, dengan
adanya sarana dan prasarana, masyarakat dapat melaksanakan kegiatan olahraga
dengan keadaan sehat, karena manusia sejatinya membutuhkan kesehatan untuk
bertahan hidup. Kesehatan selain sebagai kebutuhan manusia, kesehatan pun dapat
menambah kenyamanan bagi manusia, kesejahteraan, juga menjadikan manusia lebih
produktif. Tidak hanya itu, kesehatan merupakan sumber daya bagi kehidupan sehari-
hari, bukan tujuan hidup. Di kota ini kita harus mempertahankan kesehatan untuk
keberlangsungan umat manusia yang bersahaja.

Kata Kunci: Kota, Kesehatan, Kenyamanan Masyarakat

Abstract

The city is a place for residents to carry out various activities, with the facilities and
infrastructure, people can carry out sports activities in a healthy condition, because
humans actually need health to survive. Health apart from being a human need, health
can also increase human comfort, welfare, and also make humans more productive. Not
only that, health is a resource for everyday life, not a purpose in life. In this city we must
maintain health for the survival of the humble human being.
Keywoard: City, Health, Community Comfort
2

PENDAHULUAN

Pandemi Covid-19 belum usai, sementara kehidupan harus berlanjut. Kita


semakin terbiasa dengan lingkungan dan kebiasaan-kebiasaan "baru". Walaupun
sebagian di antaranya bukan hal baru. Kebiasaan mencuci tangan, misalnya
merupakan hal wajib sebelum makan. Menggunakan masker dianjurkan saat
keluar rumah apalagi bepergian di daerah yang berpolusi. Di Indonesia
menggunakan masker sudah menjadi budaya. Masker digunakan dalam
perjalanan, saat kerja dan bahkan saat berlibur. Pandemi membuat semua aktivitas
seperti, bekerja, belajar, berolahraga harus dilakukan dari rumah sebagai langkah
pencegahan penularan virus corona. Perkotaan sebagai pusat peradaban dan pusat
ekonomi harus disiapkan agar ke depan mampu menghadapi bencana alam
maupun non alam.

Pandemi Covid-19 memang membawa berbagai perubahan dalam hidup


manusia. Mulai dari aktivitas seperti bekerja maupun kegiatan belajar yang
dilakukan di rumah, sejumlah rencana yang akhirnya harus dibatalkan, hingga
perubahan pola dan gaya hidup dengan lebih memprioritaskan kesehatan. Tentu,
gaya hidup seperti ini harus dipertahankan, apalagi sebentar lagi akan memasuki
hidup new normal. Dengan diterapkannya new normal, masyarakat bisa kembali
beraktivitas termasuk bekerja seperti sedia kala namun tetap menerapkan protokol
kesehatan. Namun, menurut sebuah survei, 73 persen dari responden merasa
khawatir akan kemungkinan penyebaran penyakit, termasuk virus corona, saat
kembali ke rutinitas kerja seperti sedia kala.

Menurut World Health Organization COVID-19 adalah penyakit


menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini
merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum
terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Penyakit COVID-19
ini dapat menimbulkan gejala seperti demam, rasa lelah dan batuk kering.
Beberapa pasien yang terkena penyakit ini mungkin saja mengalami rasa nyeri
dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare.
Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit virus ini.
COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari
hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau
mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda-benda dan
permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang menyentuh benda atau permukaan
tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya dapat terjangkit COVID-19.
Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang menghitup percikan yang
keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari satu meter dari orang yang sakit.
3

WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran COVID-


19 dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.

Kesehatan adalah sebuah sumber daya yang dimiliki semua manusia dan
bukan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai. Kesehatan tidak terfokus
kepada fisik yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat di mana individu dapat
bersikap toleran dan dapat menerima perbedaan. (Robert. H. Brook, 2017:585).
Covid-19 tak hanya menyerang pada kesehatan fisik tetapi juga keseahatan mental
dan jiwa, virus ini membuat para asyarakat berkeluh kesah dengan keadaan
mereka untuk bertahan hidup seperti sediakala. Masyarakat adalah sekelompok
orang yang hidup dalam suatu wilayah tertentu, yang memiliki pembagian kerja
yang berfungsi khusus dan saling tergantung (interdependent), dan memiliki
sistem sosial budaya yang mengatur kegiatan para anggota, yang memiliki
kesadaran akan kesatuan dan perasaan memiliki, serta mampu untuk bertindak
dengan cara yang teratur. (M. Zaini Hasan dkk, 1996 : 247)
Harus diakui bahwa situasi ini memberikan tekanan mental kepada kita
karena tingginya faktor ketidaktahuan dan ketidakpastian tentang apa yang bisa
mengalahkannya. Sampai saat ini Indonesia pada masa tanggap darurat, setelah
lalai dalam pengurangan risiko bencana corona, saat mewabah negara
sebelumnya, justru corona menjadi bahan candaan beberapa oknum.
Penyakit menyebabkan terjadinya gangguan pada makhluk hidup atau
dalam hal ini penyakit tidak hanya ditimbulkan dari virus yang masuk dalam
tubuh manusia tetapi juga ditimbulkan karena ketakutan berlebih atas tertularnya
virus ini dapat menimbulkan banyak penyakit yang menjadi gangguan pada
makhluk hidup atau manusia.
Fenomena covid-19 ini tentunya memberikan dampak yang sangat
kompleks bagi setiap kehidupan individu ataupun hubungan antar individu
terlebih pada pandangan terhadap sesama manusia yg menunjukkan gejala covid-
19 atas rasa takut terhadap penularan virus yang diklaim sangat cepat, disisi lain
kemerosotan ekonomi terhadap orang-orang yang tidak bisa melakukan aktifitas
produksi, distribusi, dan konsumsi sangat berdampak besar tehadap tatanan
struktur masyarakat dan menimbulkan perubahan sosial dalam masyarakat.
TUJUAN
Tujuan penulisan artikel ini diantaranya untuk mengetahui pengaruh
COVID-19 terhadap pola kesehatan hidup masyarakat, mengetahui manfaat yang
didapatkan dari tatanan wilayah di Kota Bandung pada masa pandemi,
mengetahui efektivitas new normal bagi pola kesehatan hidup masyarakat,
mengetahui solusi yang baik dalam memanfaatkan sarana dan prasarana pada
tatanan wilayah dan lingkungan di masa pandemi, dan mengetahui pengembangan
kota sehat dalam tatanan kenormalan baru.
4

METODE

Penelitian ini menggunakan angket kuisioner online. Dimana penelitian ini


menggunakan para masyarakat dan teman penulis dengan maksud menafsirkan
fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan metode yang ada.
Agar hasil penelitian dapat digunakan untuk menafsirkan fenomena yang ada
maka perlu adanya kuisioner dengan berbasis online yang dimana dalam hal ini
dilakukan dengan membagikan link kuisioner tersebut kepada para masyarakat.
Analisis secara online ini digunakan untuk menemukan kenyataan- kenyataan
jamak sebagai yang terdapat dalam data dan lebih dapat membuat hubungan
peneliti dan responden menjadi eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menghadapi pandemi covid-19 yang telah memporak-porandakan seluruh
aspek sosial masyarakat di dunia ini, kita seolah-olah dipaksa untuk masuk ke
situasi yang setara dengan perang dunia, seperti perang di abad-21 ini yang
membenturkan manusia dengan musuh yang tidak terlihat wujudnya Fenomena
ini membawa petaka sosial dalam kehidupan masyarakat luas di Seantero dunia,
jumlah kasus positif Covid-19 ada sebanyak 3.128.995 kasus, sedangkan untuk
pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif lalu dinyatakan telah sembuh juga
bertambah, totalnya ada 951.030 orang, namun dari sisi jumlah korban meninggal
juga turut bertambah, terdapat 217.094 orang yang meninggal secara keseluruhan
karena terinfeksi virus corona.
Harus diakui bahwa situasi ini memberikan tekanan mental kepada kita
karena tingginya faktor ketidaktahuan dan ketidakpastian tentang apa yang bisa
mengalahkannya. Sampai saat ini Indonesia pada masa tanggap darurat, setelah
lalai dalam pengurangan risiko bencana corona, saat mewabah negara
sebelumnya, justru corona menjadi bahan candaan beberapa oknum.
Penyakit menyebabkan terjadinya gangguan pada makhluk hidup atau
dalam hal ini penyakit tidak hanya ditimbulkan dari virus yang masuk dalam
tubuh manusia tetapi juga ditimbulkan karena ketakutan berlebih atas tertularnya
virus ini dapat menimbulkan banyak penyakit yang menjadi gangguan pada
makhluk hidup atau manusia.
Fenomena covid-19 ini tentunya memberikan dampak yang sangat
kompleks bagi setiap kehidupan individu ataupun hubungan antar individu
terlebih pada pandangan terhadap sesama manusia yg menunjukkan gejala covid-
19 atas rasa takut terhadap penularan virus yang diklaim sangat cepat, disisi lain
kemerosotan ekonomi terhadap orang-orang yang tidak bisa melakukan aktifitas
5

produksi, distribusi, dan konsumsi sangat berdampak besar tehadap tatanan


struktur masyarakat dan menimbulkan perubahan sosial dalam masyarakat.
1. Pengaruh Covid-19 Terhadap Pola Kesehatan Hidup Masyarakat
 Di tengah mewabahnya infeksi virus corona saat ini sangat
mempengaruhi tatanan hidup baru di kehidupan masyarakat. Pandemi
Covid-19 tak hanya berdampak pada mereka yang terinfeksi saja, tetapi
pada semua masyarakat dunia. Baik dari sisi ekonomi, kehidupan sosial,
kesehatan raga, dan interaksi dengan masyarakat luas.
Pandemi Covid-19 ini bukan hanya mengancam kesehatan
masyarakat, salah satunya secara mental. Kesehatan mental menjadi salah
satu dampak yang mengancam masyarakat selama pandemi Covid-19
berlangsung.
Gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi disebabkan
karena masyarakat dikelilingi oleh kematian, kemiskinan, kecemasan,
isolasi, dan kegelisahan akibat pandemi Covid-19. Begitu banyak berita
buruk yang diterima, membuat masyarakat cemas akan hidup diri mereka
sendiri, keluarga, teman terdekat, dan bahkan lingkungan sekitarnya.
Bagi sebagian orang, rasa stres dan cemas menghadapi pandemi
corona bisa sampai mengganggu kesehatan mental. Terlebih jika
sebelumnya seseorang memiliki riwayat gangguan kecemasan, depresi,
serangan panik, atau gangguan obsesif kompulsif.
Peningkatan jumlah orang dengan masalah kesehatan mental setelah
adanya Covid-19 ini memang tidak terlalu terekam jelas di Indonesia. Data
tentang mereka yang mengalami masalah kesehatan mental akibat pandemi
ini juga belum terpetakan sebagai basis untuk membuat kebijakan.
Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama
pandemi virus corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis. Tekanan
yang berlangsung selama pandemi ini dapat menyebabkan gangguan berupa:
 Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri
sendiri maupun orang-orang terdekat
 Perubahan pola tidur dan pola makan
 Bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, terutama
pada anak-anak
 Sulit berkonsentrasi
 Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
 Memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit
kronis, seperti diabetes dan hipertensi
 Munculnya gangguan psikosomatis
6

Penerapan karantina wilayan (lock down) membuat orang menjadi


takut akan kehilangan bisnis, pekerjaan, pendapatan dan terancam tidak bisa
mendapatkan sumber daya untuk bertahan. Ketakutan itu kemudian
menjalar pada gangguan kecemasan dan serangan kepanikan.

2. Pemanfaatan tatanan wilayah di Kota Bandung pada masa pandemi


Saat Pandemi seperti ini para masyarakat dipaksa untuk lebih banyak
melakukan aktivitas di dalam rumah. Menghadapi pandemi Covid-19 saat ini pun
kebiasaan baru menjadi satu hal yang harus dijalani. Beradaptasi dengan
lingkungan yang ada, menjaga protokol kesehatan dengan melakukan 3M
(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) saat berada di luar rumah.
Setiap aktivitas kini cenderung lebih dihabiskan di dalam rumah, dari bekerja,
belajar hingga berolahraga.

Sebagian masyarakat di wilayah Kota Bandung banyak memanfaatkan


tempat-tempat yang sering digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga disaat
pendemi seperti ini. Contohnya lapangan gasibu, ketika memasuki hari libur para
masyarakat sekitar sering melakukan aktivitas olahraga ditempat tersebut.

Wilayah-wilayah sekitar kota bandung seperti kawasan Gedung sate,


kawasan sekitar balai kota bandung, dan lain-lain menjadi jalur bagi para
masyarakat yang ingin melakukan olahraga bersepeda.

Pemanfaatan tatanan wilayah ini menjadi suatu hal yang baik, karena kota
Bandung tak hanya berupa keindahannya namun juga mampu bermanfaat bagi
para masyarakat yang tinggal disana.

3. Keefektifan New Normal Bagi Pola Kesehatan Hidup Masyarakat

New normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan


aktivitas normal, namun diiringi dengan penerapan protokol kesehatan guna
mencegah terjadinya penyebaran covid-19. Masyarakat harus tetap menerapkan
protokol covid-19 jika sedang berkegiatan di luar rumah di antaranya tetap
memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, serta selalu
membawa handsanitizer. New normal ini sudah mulai diterapkan di berbagai
negara di dunia termasuk di Indonesia. Tujuan adanya new normal ini yaitu untuk
mempercepat penanganan covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi.
Terutama dalam aspek ekonomi guna memulihkan perekonomian yang sempat
lumpuh akibat dari adanya pandemi covid-19 ini.

Penerapan new normal banyak menimbulkan polemik bagi masyarakat


yaitu di satu sisi dianggap akan meningkatkan kasus covid-19 saja dan sisi yang
7

lainnya adalah sebagai upaya meredam tingginya kerentanan sosial di masyarakat.


Penerapan new normal memang harus direncanakan dengan matang. Keefektifan
penerapan new normal bisa dilihat dari bagaimana pelaksanaan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang sudah diterapkan sebelumnya, terutama di
Indonesia. Dan pada kenyatannya masih banyak masyarakat yang melanggar
aturan pemerintah dan tidak memperhatikan protokol covid-19, seperti tidak
menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah serta masih adanya
kerumunan orang yang kurang menjaga jarak dengan yang lainnya.

Penerapan ini menimbulkan culture shock bagi masayarakat. Masyarakat


dituntut agar dapat menyesuaikan dengan tatanan hidup new normal ini.
4. Gambaran Pengembangan Kota Sehat Dalam Tatanan Kenormalan Baru
Kota sehat adalah suatu kondisi kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat
untuk dihuni penduduk. Penyelenggaraannya dicapai melalui penerapan beberapa
tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan
pemerintah daerah. Penyelenggaraan Kota Sehat adalah berbagai kegiatan untuk
mewujudkan Kota Sehat, melalui pemberdayaan masyarakat, dan forum yang
difasilitasi oleh pemerintah kota. Forum adalah wadah bagi masyarakat untuk
menyalurkan aspirasinya dan berpartisipasi. Forum Kota Sehat berperan untuk
menentukan arah, prioritas, perencanaan pembagunan wilayahnya yang
mengintegrasikan berbagai aspek, sehingga dapat mewujudkan wilayah yang
bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya.
Tatanan Kota Sehat dikelompokkan berdasarkan, kawasan dan
permasalahan khusus yang terdiri dari:
 Kawasan permukiman, sarana, dan prasarana umum;
 Kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan trasportasi;
 Kawasan pertambangan sehat;
 Kawasan hutan sehat;
 Kawasan industri dan perkantoran sehat;
 Kawasan pariwisata sehat;
 Ketahaan pangan dan gizi;
 Kehidupan masyarakat sehat yang mandiri;
 Kehidupan sosial yang sehat.

Pada penelitian yang telah dilakukan pada bulan Desember 2020 terhadap
masyarakat sekitar rumah penulis serta teman-teman penulis dengan responden
yang sesuai dengan teknik sampling yang digunakan berjumlah 30 orang. Data
penelitian ini diperoleh dari angket (quesioner) yang diberikan kepada responden
berupa kuisioner online melalui googleform untuk menjaring data tentang
pendapat masyarakat tentang pengaruh covid-19 terhadap pola kesehatan hidup
8

masyarakat pada tatana wilayah dan lingkungan di kota bandung. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini adalah responden sebagian besar sudah merasakan
kenyamanan dengan angka 70% dan sebagiannya lagi di angka 30%.
Dengan kuisioner yang dilakukan kepada para sampel masyarakat ternyata
hasilnya bersangkut paut dengan bab pertama yaitu pendahuluan yang dimana
dijelaskan bahwa covid-19 sangat berpengaruh terhapad pola kesehatan hidup
masyarakat dan juga kepada tatanan wilayah dan lingkungan dikota bandung.
Masyarakat yang ingin berolahraga dapat memanfaatkan sarana dan prasana di
kota bandung dengan baik dimasa pandemi seperti ini, kesehatan para masyarakat
juga sedikit lebih terjamin karena rajinnya berolahraga.
Hasil ini juga bersangkutan dengan bab kedua yaitu landsan teori yang
mana di landasan teori dan juga penelitian ini penulis membahas mengenai
penyakit covid-19, kesehehatan, masyarakat, lingkungan, dan juga wilayah.
Dengan demikian dari hasil penelitian di atas dapat dikemukakan bahwa pendapat
masyarakat tentang pengaruh covid-19 terhadap pola kesehatan hidup masyarakat
pada tatanan wilayah dan kota di kota bandung ternyata sebagian besar
masyarakat menyatakan bahwa menjaga pola kesehatan hidup disat pandemi ini
merupakan perilaku yang baik dan juga bisa memanfaatkan sarana dan prasarana
yang ada untuk masyarakat.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa: Covid-19 sangat
berpengaruh pada pola kesehatan hidup masyarakat, tak hanya berdampak pada
mereka yang terinfeksi saja, tetapi pada sisi ekonomi, kehidupan sosial,
kesehatan raga, dan interaksi dengan masyarakat luas. Sebagai contohnya,
kegiatan masyarakat lebih banyak diberlakukan didalam rumah, dan
sebagian masyarakat jika didalam rumah kemungkinan besarnya tidak
banyak melakukan aktifitas seperti berolahraga. Maka dari itu Covid-19 ini
sangat berpengaruh pada pola kesehatan hidup masyarakat. Pada masa
pandemi seperti ini dengan diberlakukannya psbb, masyarakat kota bandung
sangat memanfaatkan sarana dan prasarana di wilayah tersebut untuk
meningkatkan kekebalan imun tubuh dengan berolahraga. New normal yang
telah diterapkan oleh pemerintah menurut para masyarakat masih kurang
efektif dan masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan tersebut.
Dengan adanya new normal pun angka covid-19 masih terus naik dan
bahkan akhir-akhir ini kota Bandung lagi-lagi memasuki zona merah. Solusi
untuk pemanfaatan tatanan wilayah dan lingkungan di kota bandung, para
masyarakat yang akan melakukan aktifitas khususnya olahraga jika ingin
melakukan olahraga tersebut diluar rumah harus tetap menjaga protokol
kesehatan. Pengembangan kota sehat diberlakukan agar kota yang dihuni
9

dikala pandemi seperti ini lebih bersih, aman, nyaman dan sehat untuk para
masyarakat yang tinggal dikota tersebut.
UCAPAN TERIMAKASIH
Artikel Ilmiah yang telah dikerjakan dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan
dari semua pihak yang bersangkutan terutama Dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia, tanpa bantuan pembimbing yang telah diberikan dari awal hinga akhir
tentunya penyusunan artikel ini tidak akan membuahkan hasil seperti yang
diharapkan. Untuk itu saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Kedua Orang tua saya, Bapak dan Ibu yang selalu mendukung dan
mendoakan saya.
2. Ibu Ririn Sri Kuntorini, Dra.,M.Hum., selaku Dosen mata kuliah Bahasa
indonesia.
3. Kak Dika Lukmana Saputra, selaku fasilitator dan juga pembimbing yang
mengarahkan saya dalam penelitian.
4. Nabila Putri Utami, selaku sahabat yang membantu dalam pembuatan
karya tulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, CNN. 2020. Kisah Balik Pandemi Covid-19 di Indonesia. URL:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201110123516-25-568018/kilas-balik-
pandemi-covid-19-di-indonesia. Diakses pada tanggal 8 Desember 2020
Dwitarma, Jhon Kris. 2020. New Normal Dalam Membentuk Tatanan
Lingkungan Baru. URL:
https://www.kompasiana.com/jhonkrisdwamaer/5f1d8e19097f360db55cecb2/new
-normal-dalam-membentuk-tata-lingkungan-baru. Diakses pada tanggal 8
Desember 2020
Min, Mas. 2017. Pengertian Kesehatan Menurut Para Ahli dan Jenis Kesehatan
Secara Umum. URL: https://www.pelajaran.co.id/2017/19/pengertian-kesehatan-
menurut-ahli-dan-jenis-jenis-kesehatan-secara-umum.html. Diakses pada tanggal
8 Desember 2020
10

LAMPIRAN
DATA DIRI MAHASISWA
DATA DIRI
Nama Lengkap : Aldi Ariyansyah
Nama Panggilan : Aldi
Anak ke-_____ dari : Anak ke-1
_____saudara
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 09 Maret 2002
Jenis Kelamin, Gol. Darah : L, O
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Kp. Bojongloa RT03/01 No.28 Kec.
Rancaekek, Kab. Bandung

Alamat Bandung : Kp. Bojongloa RT03/01 No.28 Kec.


Rancaekek, Kab. Bandung

Alamat Facebook : Tidak Mempunyai


Alamat Twitter : Tidak Mempunyai
Alamat Instagram : http://intagram.com/aldiarnsyh
Alamat Surel, website : aldiarnsyh1@gmail.com
No. Telepon/Whatsapp : 082113096718

INFORMASI PRIBADI
NPM, Kelas, Prodi : 10070320115, C, Perencanaan Wilayah
dan Kota
Fakultas : Teknik
Asal SMA : SMA Negeri 1 Rancaekek
UKM yang diikuti : Belum pernah mengikuti
Hobi : Bermain Basket, Bermusik
Minat dan Bakat : 1. Menjadi Pianis
11

2. Bermain Gitar
Cita-cita : Menjadi Seorang Planner yang berguna
nusa dan bangsa serta menjadi seorang
Pembisnis
Pengalaman Organisasi : 1. Karang Taruna RW

DATA ORANG TUA


AYAH
Nama Lengkap : Aban Herwawan
Tempat, Tanggal Lahir : Lampung, 17 Mei 1978
Alamat Lengkap : Kp. Bojongloa RT03/01 No.28 Kec.
Rancaekek, Kab. Bandung

Pekerjaan : Wiraswasta
Nomor HP : 081220548732
Pendidikan Terakhir : SLTP
Suku Bangsa : Sunda

IBU
Nama Lengkap : Mulyani
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 28 Agustus 1974
Alamat Lengkap : Kp. Bojongloa RT03/01 No.28 Kec.
Rancaekek, Kab. Bandung

Pekerjaan : Wiraswasta
Nomor HP : 082117119695
Pendidikan Terakhir : SLTA
Suku Bangsa : Sunda
12

Harapan setelah menjadi mahasiswa Unisba tahun 2020:


Menjadi Mahasiswa yang aktif, mengubah pola berfikir, aktif dalam akademik
dan non akademik. Bisa menjadi ketua BEM UNISBA dan memberikan yang
terbaik untuk orangtua dan keluarga. Bisa mengembangkan dan melatih soft
skill khususnya dibidang organisasi.

Bandung, 16 Oktober 2020

TABEL KUISIONER
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Menurut anda apakah tatanan wilayah 22 orang 8 orang
dan pemanfaatan sarana dan
prasarana di wilayah kota bandung
sudah berfungsi dengan baik ?

No Pertanyaan Ya Tidak
2. Menurut anda, pada masa pandemi 23 orang 7 orang
seperti sekarang ini apakah akses
menuju tempat penting seperti rumah
sakit dan apotek mudah dilalui ?

No Pertanyaan Ya Tidak
3. Menurut anda, perlukah kota 22 orang 18 orang
bandung ditata ulang dalam
mempersiapkan normal baru ?

No Pertanyaan Ya Tidak
4. Menurut anda, apakah new normal 10 orang 20 orang
yang diterapkan saat ini efektif untuk
13

mencegah naiknya angka Covid-19?

No Pertanyaan Ya Tidak
5. Menurut anda, apakah penting 20 orang 10 orang
berolahraga di luar disaat pandemi?

No Pertanyaan Ya Tidak
6. Apakah anda sudah menaati protokol 30 orang 0 orang
kesehatan yang telah ditetapkan
pemerintah?

GRAFIK

Pendapat Masyarakat Dari Hasil Kuisioner

Belum
Merasakan
Kenyamanan Sudah
30% Merasakan
Kenyamanan
70%

Sudah Merasakan Kenyamanan Belum Merasakan Kenyamanan

Anda mungkin juga menyukai