Pembangunan adalah mengadakan atau membuat atau mengatur sesuatu yang belum
ada. Pengembangan adalah memajukan atau memperbaiki atau meningkatkan sesuatu
yang telah ada.Pengembangan wilayah merupakan salah satu program pemerintah
untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di setiap wilayah di Indonesia.
Hal ini dirasakan perlu mengingat sebagian besar wilayah kepulauan Indonesia berada
dalam kawasan subdaksi lempeng benua dan samudera yang memiliki potensi untuk
terjadinya fenomena geologi yang komplek.Gejala ini dapat dilihat dengan adanya
patahan-patahan aktif yang berpotensi sebagai sumber gempa, terbentuknya pola
struktur batuan yang rumit, banyaknya gunungapi aktif yang tumbuh dikawasan ini
juga merupakan salah satu gejala dari fenomena tersebut. Produk-produk gunungapi
yang dikeluarkan terdeposit didaerah yang luas dengan ketebalan hingga mencapai
100 meter dapat dilihat di banyak daerah di Indonesia.
Sebagai kawasan yang berada di daerah tropis, perbedaan antara musim basah dan
kering yang ekstrim, mengakibatkan tingkat pelapukan batuan di kawasan Indonesia
sangat menonjol. Hal tersebut diatas menjadikan suatu kasus yang akan dipelajari
dalam ilmu kebumian yang hasilnya merupakan informasi dasar bagi pengembangan
wilayah.Dalam prosesnya, diperlukan data-data lain seperti citra landsat, foto udara,
peta-peta tematik tertentu, dan sumber sekunder.
Persebaran sumber daya geologi yang menjadi kekayaan dan pendapatan ekspor
terbesar negara-negara di dunia (Sumber: Simran Khosla, 2014 dengan modifikasi).
Sebelum membaca artikel ini, coba kita cermati sebentar apa saja barang-barang
yang ada di sekitar kita? Mungkin saat ini anda sedang berada di dalam ruangan kelas
yang memiliki fasilitas pendingin ruangan dan proyektor lalu membaca artikel ini
menggunakan laptop canggih keluaran terbaru. Atau mungkin anda sedang berada di
rumah, duduk di depan televisi, membaca artikel ini dari telepon genggam pintar atau
android di tangan anda dan melihat ibu anda sedang memasak menggunakan kompor
gas, atau ayah anda sedang mengecek isi bahan bakar yang tersisa di mobil anda.
Apabila kita cermati lebih lanjut, hampir seluruh barang dan pendukung kebutuhan
yang kita gunakan sehari-hari berasal dari pengolahan sumber daya geologi. Tidak
dapat dipungkiri bahwa eksploitasi sumber daya geologi saat ini sangat penting dan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lalu sebenarnya, apa yang dimaksud
dengan sumber daya geologi tersebut?
Istilah sumber daya geologi mengacu pada semua unsur padat, gas, dan cair yang ada
dan berasal dari kerak bumi, baik di permukaan maupun di bawah permukaan, serta
dijumpai dalam konsentrasi optimal untuk dieksploitasi. Berdasarkan potensi
penggunaannya, sumber daya geologi dapat dibagi menjadi 3 kelompok utama, yaitu:
1. Sumber daya materi: merupakan sumber daya yang dimanfaatkan dalam bentuk
fisiknya. Yang termasuk dalam sumber daya materi adalah batuan, mineral
logam dan non-logam, batu mulia, dan lain-lain.
2. Sumber daya energi: merupakan sumber daya yang dimanfaatkan atau diekstrak
menghasilkan bentuk energi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lebih
lanjut. Yang termasuk dalam sumber daya energi adalah batubara, minyak dan
gas bumi, panas bumi, air tanah, air terjun, dan lain-lain.
3. Sumber daya ruang: merupakan sumber daya yang berupa ruang atau tempat
hidup, misalnya area tanah, geomorfologi, dan lingkungan.
Sumber daya geologi terbarukan adalah sumber daya geologi yang bisa bertambah
melalui regenerasi alami. Waktu dan tempat yang diperlukan untuk proses regenerasi
ini berbeda tergantung jenis sumber daya. Contoh sumber daya geologi yang termasuk
dalam sumber daya terbarukan adalah air dan tanah. Regenerasi tanah dipengaruhi
oleh proses kimia, geologi, hidrologi dan biologi. Sedangkan regenerasi air diatur oleh
siklus hidrologi yang dipengaruhi oleh energi matahari, iklim dan topografi. Meskipun
air dan tanah dapat teregenerasi kembali, namun pengambilan sumber daya geologi
terbarukan yang berlebihan atau melebihi kapasitasnya dapat menyebabkan sumber
daya tersebut menjadi punah atau habis. Penggunaan berkelanjutan sumber daya
geologi terbarukan memerlukan tingkat pengambilan berada di bawah kemampuan
regenerasi dari sumber daya tersebut atau inovasi penggunaan ulang sumber daya
(daur ulang).
Contoh sumber daya geologi tidak terbarukan diantaranya ialah batubara, minyak
bumi, gas bumi, batuan yang mengandung logam (besi, emas, tembaga, perak, timah,
mangan, zink) dan batuan non-logam. Sumber daya geologi tidak terbarukan dapat
habis dikemudian hari apabila terus menerus dieksploitasi karena sumber daya ini
hanya dapat terbentuk akibat proses geologi khusus yang membutuhkan waktu sangat
lama bahkan hingga jutaan tahun. Penggunaan sumber daya geologi tidak terbarukan
di masa kini akan mengurangi cadangan dan ketersediaannya di masa depan.
Daftar Pustaka
1. Anwar, H.Z,. 1994. Aspek Iptek Kebumian dalam Program Pengembangan Wilayah:
Peranan Geologi Teknik dalam Penyusunan Tata Ruang. Prosiding Tridasawarsa
Puslitbang Geoteknologi – LIPI. Bandung;
2. Anwar, H.Z,. 1994. Aspek Bidang Teknik Ilmu Kebumian dalam Menunjang Program
Pengembangan Wilayah di Propinsi Bengkulu. Makalah Ikatan Ahli Geologi
Indonesia. Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke 23.;
3. Jayadinata, T, Johara. 1999. Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan
Perkotaan & Wilayah. Penerbit ITB. Bandung;
4. Suwjanto, R.M Delinom. 1986. Pengembangan Penggunaan Data Landsat untuk
Pengembangan Wilayah di Indonesia. Riset Geologi dan Pertambangan. Jilid 1.
Nomor 1. Hal 5 – 16. LIPI
5. Mata-Perelló, Josep M., Mata-Lleonart, Roger, & Vintró-Sánchez, Carla. (2011). A
New Classification Of Geological Resources. Dyna, 78(170), 243-249. Retrieved
April 23, 2020, From
Http://www.Scielo.Org.Co/Scielo.Php?Script=Sci_Arttext&Pid=S0012-
73532011000600029&Lng=En&Tlng=En.
6. Didi Rukmana. (2012). Ekonomi lingkungan dan sumber daya alam / Didi Rukmana.
Makassar :: Arus Timur,.