Anda di halaman 1dari 3

Nama : Felisitas Stella Nathania Christiani

NIM : 21040120130075
Kelas :A
Mata Kuliah : Geologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, Dipl.GE, M.T.
Keterkaitan Geologi Lingkungan dengan PWK
Geologi :
 Ilmu yang mempelajari susunan, bentuk, sejarah perkembangan bumi, serta proses-proses yang
telah, sedang, dan akan bekerja di dalam maupun di atas permukaan bumi, kedudukannya di alam
semesta, serta segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya
Kelompok Geologi :
1. Geologi Fisik, studi yang mempelajari sifat-sifat fisik bumi, meliputi :
 Susunan dan komposisi dari bahan-bahan yang membentuk bumi
 Selaput udara (mengitari bumi), khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan bumi
 Selaput air (hidrosfir)
 Proses-proses yang bekerja di atas permukaan bumi yang dipicu oleh energi matahari dan
tarikan gaya berat bumi (pelapukan, pengikisan, pemindahan, dan pengendapan)
2. Geologi Dinamis, mempelajari tentang sifat-sifat dinamika bumi, meliputi :
 Perubahan-perubahan bagian bumi yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang dipicu oleh kegiatan
magma yang menghasilkan vulkanisme, gerak-gerak litosfir akibat adanya arus konveksi,
gempa bumi, dan gerak-gerak pembentukan cekungan pengendapan dan pegunungan

Lingkungan : hubungan antara suatu objek dengan sekitarnya


Geologi + Lingkungan :
 Permasalahan lingkungan yang muncul sebagai akibat dari eksploitasi SDA dan aktifitas manusia
lainnya merupakan subjek dan objek dari geologi
 GeoLing = penerapan informasi geologi dalam menjembatani antara manusia dan lingkungan
sehingga pembangunan yang bekelanjutan dan berwawasan lingkungan dapat berjalan dengan baik
Geologi Lingkungan :
o IP yang mempelajari bumi meliputi bagian komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya. Salah satu
aspek pengelolaan yang memiliki peranan yang penting dalam kegiatan pengelolaan lingkungan
o Kategori GeoLing :
1. Fisik : geografi fisik, proses hidrologi, tipe batuan dan tanah, klimatologi
2. Biologi : aktivitas hewan dan tanaman, perubahan dalam proses dan kondisi biologi,
informasi biologi tentang analisis ruang
3. SDM : penggunaan tanah, ekonomi, dan estetika
o Ruang lingkup :
1. Proses-proses geologi dan perubahan bentang alam
2. Sumberdaya Geologi (air, mineral, lahan, dan energi)
3. Bahaya geologi (gerakan tanah/longsor, gempa, tsunami, gunung berapi)
4. Perencanaan tata guna lahan

7 Konsep Dasar GeoLing :


1. Bumi merupakan suatu sistem tertutup
2. Bumi = satu-satunya tempat kehidupan manusia, namun SDA terbatas
3. Prosen-proses alam yang terjadi sekarang mengubah bentang alam yang telah tersusun selama
periode geologi (alamiah maupun buatan)
4. Selalu ada proses alam yang membahayakan dan mengancam kehidupan manusia
Nama : Felisitas Stella Nathania Christiani
NIM : 21040120130075
Kelas :A
Mata Kuliah : Geologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, Dipl.GE, M.T.
5. Pengelolaan sumberdaya lahan dan air harus diusahakan untuk mendapatkan keseimbangan
antara pertimbangan ekonomi dan penilaian estetika
6. Efek dari pengelolaan lahan sifatnya kumulatif, sehingga wajib menerima & menanggungnya
7. Komponan dasar setiap lingungan manusia = faktor geologi, dan pemahaman terhadap
lingkungannya membutuhkan wawasan dan penafsiran yang luas terhadp ilmu bumi dan ilmu
lain yang berkaitan

GeoLing dalam Pembangunan Berkelanjutan :


 Pembangunan berkelanjutan = kegiatan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup, yang
memperhatikan kelestarian fungsi dan kemempuannya, sehingga kegiatan pembangunan tidak
justru menjadi pemicu bencana, serta lokasinya harus berada pada daerah yang aman dari
bencana
 Info geoling dapat membantu mejuwudkan pembangunan berkelanjutan melalui rekomendasi
(lokasi) penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi (daya dukung) lingkungan geologi dan
terhindar dari bencana alam geologi
 Kriteria GeoLing untuk pembangunan :
1. Keleluasaan penempatan dan pengorganisasian ruang kegiatan
2. Kemantapan tanah untuk pondasi
3. Ketersediaan air
4. Ketersediaan bahan bangunan
5. Potensi bencana alam geologi
6. Ketersediaan sumberdaya mineral

PWK dan GeoLing :


− PWK = ilmu yang mempelajari perencanaan/pembangunan wilayah dan kota
− Geologi Lingkungan = ilmu geologi terapan yang ditujukan sebagai upaya memanfaatkan SDA
dan energi secara lebih efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan perikehidupan manusia
pada masa kini dan mendatang dengan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan
semkasimal mungkin
− Dalam pemanfaatan kawasan, butuh geologi sebagai referensi maupun acuan untuk analisis
wilayah. Bentuk : peta
− Keterkaitannya = aspek kajian wilayah yang berkaitan dengan geologi sebagai pendukung
maupun kendala/penghambat

Isu Utama
A. Faktor Pembatas Pengembangan Wilayah
1. Indonesia memiliki 5 pulau besar, gugus pulau samudra dan gugus pulau pantai yang
keseluruhannya berjumlah > 17.000, serta adanya pegunungan tinggi
2. Keberadaan jalur patahan dan sesar (Eurasia dan Indo-Australia) jadi potensial bencana tinggi
3. Potensi konflik pemanfaatan ruang karena tumpah tindih kepentingan (Jambi-Dumai)
4. Ketersediaan data geologi dalam berbagai level skala masih terbatas
B. Faktor Penunjang Pembangunan Ekonomi Wilayah
1. Tersebarnya cekungan minyak dan gas (60 cekungan)
2. Potensi cadangan batubara di Kaltim dan Kalsel
3. Potensi cadangan Emas di Busang, Mimika, Sulut, dan NTT
Nama : Felisitas Stella Nathania Christiani
NIM : 21040120130075
Kelas :A
Mata Kuliah : Geologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, Dipl.GE, M.T.
4. Hidrotermal di wilayah perairan
5. Penemuan cadangan minyak di Cepu
6. Penemuan cadangan gas di Bojonegoro
7. Potensi migas di kawasan Natuna
Isu-isu lain
1. Peraturan banyak yang beorientasi sektor (UU no 41 thn 1999 (Kehutanan) dan UU no 11 thn
1967 (Pertambangan Umum))
2. Perkembangan teknologi pemantauan dan pemanfaatan data-data geologi yang begitu pesat justru
lambat di adopsi oleh Indonesia
3. Kurang sosialisasi informasi geologi kepada masyarakat

Upaya menyiasati bencana alam yang diakibatkan potensi bencana alam yang tinggi di Indonesia :
- Melengkapi peta dan informasi geologi di seluruh wilayah tanah air karena sangat penting bagi
perencanaan tata ruang
- Menyusun peraturan-peraturan yang sesuai agar kebutuhan-kebutuhan mudah terjangkau
- Melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya informasi geologi dan penataan ruang
- Merevisi RTRW di wilayah-wilayah padat penduduk dan keadaan geologi lingkungan berbahaya
- Mengembangkan teknologi seputar pemantauan aktivitas geologi yang mudah diakses masyarakat

Kesimpulan :
Informasi Geologi mejadi faktor penting dalam pembatasan penataan ruang dan dalam menunjang
ekonomi wilayah

Anda mungkin juga menyukai