Anda di halaman 1dari 4

NAMA : M.

RAFLI SAPUTRA
NPM : G1B023062
PRODI : TEKNIK SIPIL
MATA KULIAH : GEOLOGI REKAYASA
DOSEN PENGAJAR : Ir. Dr. Rena Misliniyati, S.T.,M.T.

RESUME KULIAH
PERAN DAN KEDUDUKAN ILMU GEOLOGI REKAYASA
DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL
The ‘American Geological Institute’ mendefinisikan geologi teknik sebagai berikut:
“Penerapan ilmu geologi pada praktek rekayasa dengan tujuan agar faktor-faktor geologis yang
mempengaruhi lokasi, desain, konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaan-pekerjaan
rekayasa telah benar-benar dikenali dan disediakan dengan cukup”
Semua bagunan sipil didirikan di atas atau di bawah tanah dan seringkali dibangun
dengan menggunakan material-material yang diambil dari dalam tanah. Setiap tindakan yang
dilakukan selalu akan menimbulkan reaksi dari bawah tanah. Seorang ahli geologi teknik harus
dapat menentukan reaksi ini dan memahami bagaimana perilkau sebuah bangunan (gedung,
bangunan, terowongan, jalan dan sebagainya). Ia harus mampu mengantisipasi faktor-faktor
geologis yang dapat mempengaruhi letak, rencana, konstruksi, penggunaan dan pemeliharaan
bangunan-bangunan tersebut. Ia harus dapat menerjemahkan dan menjelaskan informasi
geologis.
Geologi rekayasa atau Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik
rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain,
konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan
matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak
lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan
swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa
dilakukan oleh seorang ahli geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik, tenaga profesional yang
terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya geologi serta
kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi jiwa dan
harta benda dari kerusakan serta solusi untuk masalah-masalah geologi.
Geologi adalah ilmu (sains) yang mempelajari tentang bumi, komposisinya, struktur,
sifat-sifat fisik, sejarah dan proses pembentukannya. Kata “geologi” pertama kali digunakan oleh
Jean-Andre Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-
Benedict de Saussure tahun 1779. Geologi adalah suatu ilmu pengetahuan Kebumian yang
mempelajari Planet Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang
membahas tentang sifat-sifat dan
bahan-bahan yang membentuk bumi,
struktur, proses- proses yang bekerja
baik di dalam maupun di atas
permukaan bumi, kedudukannya di
Alam Semesta serta sejarah
perkembangannya sejak bumi ini lahir
di alam semesta hingga sekarang.

Penting untuk diingat bahwa ilmu geologi rekayasa adalah kunci untuk merencanakan
dan melaksanakan proyek konstruksi dengan sukses serta memastikan keamanan dan ketahanan
jangka Panjang dari infrastruktur tersebut. Ilmu geologi rekayasa memiliki peran penting dalam
bidang Teknik Sipil. Berikut adalah beberapa peran dan kedudukan Ilmu Geologi Rekayasa
dalam Teknik Sipil :
1. Pemetaan Sumber Daya Alam
Ilmu geologi rekayasa digunakan untuk melakukan eksplorasi dan pemetaan sumber daya
alam, seperti batuan, tanah, air tanah, dan bahan lainnya yang relevan dalam konstruksi
teknik sipil.
2. Studi Geoteknik
Geologi rekayasa membantu dalam studi geoteknik yang melibatkan analisis tanah dan
batuan di lokasi proyek. Informasi ini digunakan untuk menentukan daya dukung tanah,
stabilitas lereng, dan karakteristik geoteknik lainnya yang diperlukan dalam perencanaan
dan desain konstruksi.

3. Pemilihan Lokasi Proyek


Kedudukan ilmu geologi rekayasa sangat penting dalam pemilihan lokasi proyek.
Analisis geologis membantu mengidentifikasi risiko geologis seperti gempa bumi,
longsor, atau tanah bergerak, sehingga memungkinkan perencanaan yang lebih baik untuk
mengurangi potensi dampak negatif.

4. Desain Struktur
Informasi geologis digunakan dalam desain struktur untuk memahami karakteristik tanah
dan batuan di bawah bangunan. Hal ini penting dalam menentukan desain pondasi yang
aman dan efisien.

5. Manajemen Resiko Bencana Alam


Ilmu geologi rekayasa membantu dalam manajemen risiko bencana alam seperti gempa
bumi, banjir, atau tanah longsor. Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi geologis,
insinyur sipil dapat merancang struktur yang lebih tahan terhadap risiko tersebut.

6. Perencanaan Drainase dan Tata Air


Geologi rekayasa membantu dalam perencanaan sistem drainase dan tata air di daerah
proyek. Pemahaman tentang geologi lokal sangat penting dalam menentukan bagaimana
air akan berinteraksi dengan tanah dan batuan di sekitarnya.

7. Rekayasa Lingkungan
Dalam proyek rekayasa lingkungan, ilmu geologi membantu dalam memahami dampak
lingkungan dan geologi wilayah tersebut. Ini mencakup penilaian dampak proyek
terhadap sumber daya alam dan lingkungan setempat.

8. Pemantauan dan Evaluasi


Setelah konstruksi selesai, ilmu geologi rekayasa dapat digunakan untuk pemantauan dan
evaluasi berkelanjutan terhadap perubahan kondisi geologis di sekitar proyek,
memastikan keberlanjutan dan keamanan struktur.
Kesimpulannya adalah Ilmu geologi rekayasa sangat esensial dalam bidang teknik sipil karena
memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan, desain, dan konstruksi struktur teknik.
Pengetahuan mendalam tentang kondisi tanah dan potensi risiko geoteknik membantu
mengoptimalkan keandalan dan kinerja proyek teknik sipil. Keterlibatan geologi rekayasa dalam
setiap tahap proyek membantu memastikan keselamatan, keberlanjutan, dan keberhasilan proyek
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai