PENGERTIAN GEOLOGI
MINGGU 1
Lab. Mektan, PS SIPIL, FT, UNUD
I W Redana, Anissa Maria Hidayati,
Ari Budiman, Tjok. Swarsa Putra, IG Wardana
Dodiek W Ardana
Minggu Materi Modul
1 Pengertian geologi teknik dalam hubungan dengan teknik sipil, respon teknis terhadap gejala geologi Materi 1
2 Proses Dinamika Bumi, proses terbentuknya bumi, teori plates tectonics Materi 2
4 Mineral dan minerologi tanah/batuan, siklus geokimia (siklus batuan), macam-macam batuan Materi 3
5 Jenis dan sifat tanah/batuan, macam-macam batuan (lanjutan), proses litifikasi TUGAS 2
6 Pelapukan batuan, terbentuknya tanah, proses pelapukan,factor –faktor pelapukan Materi 4
8 UTS
9 Morfologi air permukaan, peran air dalam teknik sipil, siklus hidrologi Materi 5
TUGAS 3
10 Morfologi air permukaan (lanjutan), bentuk bentuk air permukaan, pengelolaan air permukaan ditinjau dari teknik sipil, respon
teknis terhadap pengaruh air permukaan (proses kelongsoran)
11 Penyelidikan geologi (site investigation), maksud dan tujuan site investigation, macam-macam metoda site investigation Materi 6
12 Interpretasi hasil site investigation, hasil- hasil site investigation, pengenalan upaya perbaikan tanah
13 Peta geologi, definisi, macam-macam peta geologi , mengenal symbol/notasi peta geologi, membaca peta Materi 7
TUGAS 4
14 Interpretasi peta geologi, pengenalan cara pemilihan site dari hasil dari Interpretasi peta geologi, Materi 8
16 UAS
1 Pengertian geologi teknik dalam hubungan dengan
teknik sipil, respon teknis terhadap gejala geologi
1. Era Precambrian
1.1 Periode Precambrian awal, 4.500.000.000
tahun yang lalu, zaman terbentuknya lempengan
bumi, batuan kristalin, dan sejarah yang tidak
diketahui.
Gambar 2 Pentingnya distribusi material dalam tanah terhadap posisi struktur teknik
PEKERJAAN AHLI GEOLOGI TEKNIK
1. Geologi dasar
Pengetahuan yang mendalam mengenai
geologi : kondisi alam, formasi, geologi
struktur dan struktur tanah dan batuan.
Kemampuan melakukan interpretasi sejarah
geologi dari lokasi pekerjaan.
Kemampuan dasar yang diperlukan
oleh Ahli Geologi Teknik
2. Geologi teknik dan hidrogeologi
Metode dan teknik investigasi bawah permukaan.
Karakteristik tanah dan batuan seperti kekuatan, permeabilitas dan
deformabilitas. Bagaimana mengukur hal tsb di laboratorium (skala
material) dan di lapangan dan bagaimana mengaplikasikannya pada
skala besar (skala massa batuan) ke model geologi.
Metode-metode untuk deskripsi tanah dan batuan dan klasifikasinya
untuk kebutuhan keteknikan.
Proses-proses pelapukan dan pelapukan batuan secara alami.
Sejarah quarter, deposit dan perubahan muka air laut.
Hidrogeologi: infiltrasi air, konduktifitas hidrolik dan faktor-faktor yang
mengontrol tekanan air dalam tanah, teknik drainase.
Faktor-faktor kunci yang akan berpengaruh terhadap projek-projek
keteknikan seperti gaya dan tekanan, kegempaan dan vibrasi ledakan.
Karakterisasi numerik, modeling dan analisis.
Kemampuan dasar yang diperlukan
oleh Ahli Geologi Teknik
3. Geomorfologi
Hampir semua proyek-proyek keteknikan dibangun dekat
dengan permukaan tanah dan oleh sebab itu
geomorfologi sangatlah penting. Ahli teknik
mempertimbangkan lokasi dalam analisisnya. Misalnya
menggunakan prediksi 100 tahun curah hujan dan analisis
tangkapan air untuk memprediksi level banjir dan
membawa stabilitas analisis untuk menentukan bencana
dari gerakan tanah alami. Contohnya studi tentang teras
sungai dapat membantu menentukan maksimum level
banjir dan dapat memberikan indikasi sejarah kegempaan
di daerah aktif gempa seperti Selandia Baru. Interpretasi
satelit juga dapat menentukan lokasi longsor masa lalu.
Kemampuan dasar yang diperlukan
oleh Ahli Geologi Teknik
Kelakuan tanah dan batuan dalam jangka waktu yang lebih singkat
(hitungan hari dan bulan) dan pada gaya yang relatif kecil pada area
mekanika tanah dan batuan lebih diperlukan dalam konstruksi teknik.
Tabel 1. Kontribusi khusus ahli geologi teknik terhadap suatu proyek (menyesuaikan
dengan pekerjaan yang sedang dihadapi)
1 Mengurai geologi sejarah dari lokasi pekerjaan. Informasi didapatkan dari kondisi
geologi regional dan lokal, data yang sudah ada, termasuk peta dan citra foto, dan
interpretasi batuan yang tersingkap dan ekspresi geomorfologi. Geologi seharusnya
berangkat dari titik model desain
2 Prediksi perubahan-perubahan dan dampak yang dapat terjadi pada masa hidup
struktur (mungkin 50-100 tahun). Lokasi mungkin mengalami pengembangan,
pengkerutan material yang ada. Beberapa lokasi berada di lokasi bencana. Termasuk
pengaruh hujan, gempa, tsunami, gerakan tanah dan sebagainya
3 Pengenalan pengaruh kondisi geologi kuarter, termasuk glasiasi saat ini dan naik
turunnya muka air laut, potensi timbunan channels diantara sungai dan estuari
4 Identifikasi pola pelapukan masa lalu dan pelapukan pada zona lokal.
5 Memastikan ketepatan dan efektifitas biaya investigasi dan tes yang fokus pada
kenampakan-kenampakan spesifik pada lokasi dan projek.
6 Penyiapan model-model permukaan yang tepat termasuk kondisi hidrogeologi
PENTINGNYA KOMUNIKASI DENGAN
AHLI TEKNIK LAIN
Tabel 1. Kontribusi khusus ahli geologi teknik terhadap suatu proyek (menyesuaikan
dengan pekerjaan yang sedang dihadapi)
7 Kemampuan mengenali potensi bencana dan resiko susulan.
9 Terkait manajemen proyek, ahli geologi teknik mampu melihat kesulitan terhadap
keterbatasan kontrak dimana kondisi tanah yang jelek dan kondisi ini harus ditangani.
Terkait manajemen proyek, ahli geologi teknik mampu melihat kesulitan terhadap
keterbatasan kontrak dimana kondisi tanah yang jelek dan kondisi ini harus ditangani.
contoh permasalahan komunikasi yang
buruk terjadi dalam suatu pekerjaan
pembangunan
Jenis tanah di area amblesan itu berdasarkan catatan Badan Geologi tergolong masih urai karena endapan
aluvium. Mekanisme kejadiannya, ujar dia, berbeda dengan likuifaksi. “Hanya karena ada air kepotong
penggalian, bagian bawahnya lepas, lalu atasnya ambles.” Rudy juga menolak kejadian itu karena alam,
melainkan faktor manusia.
GEOLOGI TEKNIK
TERIMA KASIH