Anda di halaman 1dari 5

Nama : Akbar Suhada

NIM : 4200230003

1. Geologi Rekayasa (Geologi Teknik) : Cabang Ilmu yang membahas aspek geologi
yang berkaitan dengan hal keteknikan seperti kekuatan batuan, tanah, kontruksi
bangunan, terowongan, lereng dan sebagainya Geologi Teknik adalah ilmu yang
mempelajari atau mengkaji gejala geologi dari aspek kekuatan dan/atau kelemahan
geologi, diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur terutama pada
tahap desain dan tahap konstruksi bangunan-bangunan. Aplikasi ilmu geologi teknik
merupakan hal yang sangat penting pada beberapa bidang lain, seperti:
1. Bidang Pertambangan
2. Bidang Perminyakan (Petroleum)
3. Bidang Lingkungan dan,
4. Teknik Sipil

2. Penyelidikan Geologi Teknik

Penyelidikan geologi teknik adalah untuk mengetahui kondisi geologi secara umum
berdasarkan satuan tanah permukaan dan batuan. Penyusunan satuan tersebut dengan
cara pengelompokan berdasarkan sifat-sifat fisik dan keteknikan yang hampir sama
tentang jenis litologi, cara terjadinya, sifat fisik tanah secara umum, sehingga macam
tanah dan batuan dapat dikelompokkan menjadi beberapa satuan tanah dan satuan
batuan.

Urutan penyelidikan geologi teknik yaitu :

1. Persiapan

2. Penyelidikan Pendahuluan

3. Penyelidikan detail

4. Maintanance

Dalam penelitian lapangan biasanya digunakan berbagai teknik dan cara seperti
pemetaan geologi dan geologi teknik, pengunkapan batuan, pemboran inti &
pengunkapan inti pemboran, pengukuran geofisis, pengambilan contoh untuk
penelitian di laboratorium, percobaan di lapangan, galian-galian percobaan. Data yang
dikumpulkan dalam batuan antara lain berat jenis, porositas, permeabilitas, elastisitas,
gaya tekan dan lain-lain.

Peristilahan material bangunan sering terjadi masalah, oleh karena itu sebagai
konsultan bidang geologi teknik harus memahami istilah-istilah atau batasan-batasan
yang benar menurut bidang teknik sipil. Adapun perbedaan pengertian dalam bidang
geologi dan teknik sipil antara lain tentang tanah dan batuan.

Obyek:

Mekanika tanah dan mekanika batuan


Dalam Keteknikan

a. Tanah merupakan kumpulan alamiah butiran mineral yang dapat dipisah kandungan
mekanika dengan mudah, misal: agitasi air

b. Batuan merupakan kumpulan alamiah butiran mineral yang dihubungkan dengan


tenaga kohesif kuat dan tetap

Peran ahli geologi dan teknik sipil dapat digambarkan sbb:

GEOLOGI : Pengunkapan jenis-jenis batuan, sifat mekanik & perkiraan pada struktur
bawah tanah, bentuk lapangan dan hidrologi juga proses endogen, eksogen yang dapat
berpengaruh terhadap bangunan.

GEOLOGI TEKNIK : interpretasi

TEKNIK SIPIL : penyusunan konsep, perencanaan & konstruksi

Dalam pembangunan bangunan Teknik Sipil, seorang ahli geologi harus dapat
memberikan analisa geologi mengenai suatu tempat. Ini sangat penting karena
mengingat bangunan yang akan dibangun pada suatu daerah harus memperhitungkan
faktor daya dukung tanah, ataupun aspek geologis lainnya (daerah gempa, daerah
patahan, dan sebagainya). Secara umum seorang ahli geologi dalam suatu proyek
Teknik Sipil hendaknya dapat :

1. Menerangkan dengan tepat situasi teknik geologis

2. Menentukan sejauh mana bawah-tanah (underground) akan bereaksi terhadap suatu


bangunan.

Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan adanya suatu Penyelidikan Geologi
Teknik. Dalam standar internasional (British) kita mengenal kode etik mengenai
investigasi lapangan, yakni BS 5930 : 1981 dimana di dalamnya berisi definisi serta
aturan investigasi lapangan (tujuan, cakupan, prosedur pengerjaan dan metode yang
digunakan).

Suatu eksplorasi lapangan minimal haruslah mengikuti prosedur lapangan berikut :

a. Investigasi awal, dengan menggunakan informasi dan data yang ada.

b. Survey Geologi Lapangan secara mendetail

c. Mengaplikasi survey geologi tersebut sebagai gambaran permukaan suatu lapangan

d. Boring, Drilling dan Excavation untuk mendapatkan hasil secara detail pada suatu
titik

e. Uji Tanah dan batuan, terutama mengenai sifat mekanisnya.

Penyelidikan Geologi Teknik dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yakni :


1. Analisis Besar Butir Tanah

Sifat-sifat suatu tanah tertentu banyak tergantung kepada ukuran butirnya. Karena
itu pengukuran besarnya butir tanah merupakan suatu percobaan yang sangat
sering dilakukan dalam bidang mekanika tanah. Besarnya butir juga merupakan
dasar untuk klasifikasi atau pemberian nama pada macam-macam tanah tertentu.
Besarnya butir tanah digambarkan dalam grafik lengkung gradasi atau grafik
lengkung pembagian butir. Tanah yang ukuran butirnya dibagi rata antara yang
besar sampai yang kecil dikatakan bergradasi baik, bilamana terdapat kekurangan
atau kelebihan salah satu ukuran butir tertentu maka tanah itu disebut bergradasi
buruk, sedangkan apabila besar butir hampir sama disebut bergradasi
seragam.Penentuan ukuran butir tanah dilakukan dengan dua cara yaitu untuk
ukuran butir yang kasar dipakai saringan, yaitu tanah dikeringkan dan disaring
pada serangkaian saringan dengan ukuran lubang 3 inci sampai dengan no.
200(200 kawat/inci) yang hampir sama dengan ukuran pasir hingga lanau,
sedangkan untuk ukuran butir yang lebih kecil dari pasir halus dipakai cara
pengendapan, yaitu tanah dicampur dengan air dan diaduk kemudian dibiarkan
berdiri supayabutir-butir mengendap. Butiran-butiran dalam suatu suspensi akan
menurun dengan kecepatan yang tergantung pada ukurannya.

Kecepatan ini menurut hukum Stokes, adalah sebanding dengan pangkat dua dari
ukuran butirnya.

V = ( D/M)2,

Dimana :
V = Kecepatan turun butir,
D = Diameter butir,
M = Konstanta
Butir-butir sebesar D akan turun sejarak H dalam jangka waktu t. Biasanya
pengukuran dimulai setelah satu menit dan diteruskan pada jangka waktu tertentu
selama 24 jam. Berat jenis suatu campuran air dan tanah tergantung konsentrasi
butiran yang tergantung di dalamnya. Dengan cara mengukur berat jenis suspensi
berarti dapat menghitung banyaknya tanah yang ada dalam campuran tersebut.
B = G/(G-1) (Rh – 1 )
P = 1000B/W x 100
Dimana :
B = berat tanah/cm3;
G = berat jenis;
Rh = pembacaan hidrometer;
P = prosentase ;
W = Jumlah berat tanah dalam suspensi
Ø Pemboran Inti atau Pemboran Mesin
Maksud dari pemboran inti dalam kepentingan penyelidikan geologi khususnya
geologi teknik adalah untuk mengetahui kondisi bawah tanah, meliputi dari jenis
batuan, sifat fisik, daya dukung (SPT) dan tingkat permeabilitasnya (K). Untuk
jenis tanah dapat diambil contoh tanah tidak terganggu (US) untuk diketahui sifat
mekanika tanahnya. Secara komprehensip data tersebut dapat digambarkan dalam
log bor geologi.
Ø Pemboran geologi teknik.
Dasar teori pemboran geologi teknik ada 2 jenis yaitu pemboran mesin dan bukan
mesin. Pemboran mesin adalah semua jenis pemboran yang menggunakan
penggerak dari tenaga mesin. Sistim pemboran mesin ini batang bor diputar secara
mekanis dan putarannya diteruskan ke mata bor pada dasar lubang bor. Inti batuan
yang terpotong akan tertinggal dalam tabung inti dan diangkat kepermukaan untuk
dianalisa, diuji dan di simpan dalam kotak contoh
Secara umum penggunaan pemboran mesin ini adalah metode yang umum
dilakukan dalam penyelidikkan tanah/batuan. Mata bor ada bermacam-macam
penggunaanya tergantung jenis tanah/batuan, alat bor dan kapasitas pemboran
yang dikehendaki.
Dalam teknik pemboran yang benar, seluruh inti bor dapat terambil dan pengujian
setempat juga dapat dilaksanakan.Kegunaannya yaitu:
g. penyelidikan bahan tambang/endapan mineral
h. mengetahui struktur geologi suatu daerah
i. penyelidikan tanah dasar(bangunan sipil)
j. pembuatan sumur eksplorasi & eksploitasi air tanah
k. Pembuatan lubang pengeringan air dalam tambang bawah tanah
l. Pembuatan lubang peledakan batuan
Ø Data Penampang Hasil Penyelidikan Geologi
Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masa sekarang atau
masa lampau dari bentuk-bentuk morfologi, struktur bumi, lingkungan dan
kehidupan fosil yang terdapat pada batuan.Bidang utama yang dipelajari adalah
semua jenis batuan, tanah dan air dalam tanah/batuan yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Sedankan Geologi teknik adalah salah satu cabang ilmu
geologi yang mempelajari tentang batuan yang berhubungan dengan bangunan
atau rekayasa bidang teknik sipil dan di definisikan sebagai berikut :
1. Geologi teknik adalah suatu cabang geologi sebagai ilmu terapan dalam teknik
sipil yang mempergunakan data-data geologi untuk memecahkan persoalan yang
berhubungan dengan konstruksi teknik.
2. Geologi Teknik adalah penerapan ilmu geologi pada praktek rekayasa dengan
tujuan agar faktor-faktor geologis yang mempengaruhi lokasi, desain, konstruksi,
pengoperasian dan pemeliharaan pekerjaan pekerjaan rekayasa telah benar-benar
dikenali dan disediakan dengan cukup.(The American Geological Institute).
Pada dasarnya pengaplikasian ilmu geologi teknik dengan ilmu bidang lain tidak
dapat dipisahkan, mengingat permasalahan lingkungan yang muncul sebagai
akibat dari eksploitasi sumberdaya alam merupakan subyek dan obyek dari ilmu
geologi. Itulah mengapa pentingya peranan geologi di bidang pertambangan
terutama dalam penataan lingkungan pasca penambangan serta rekontruksi
bangunan pada saat melakukan operasi petambangan di suatu daerah.

Anda mungkin juga menyukai