Model geologi adalah hal yang sangat fundamental dalam pertambangan batubara, mengingat

model geologi merupakan gambaran bawah permukaan yang diperoleh dengan menggunakan
data data yang ada untuk di interpretasi.
Pembodelan geologi pada tambang batubara sering berbeda dengan actual dilapangan,
sehingga mengganggu proses penambangan dan perhitungan batubara yang diperoleh.
Penelitian dilakukan untuk membandingkan volume batuan penutup (OB) dan tonase
batubara yang telah tertambang, sehingga didapatkan angka acuan akurasi model dan
perbedaan kedudukan batubara actual Vs model. Hal ini bermnfaat untuk mengetahui mining
loss by production activity vs mining loss by model.
Metodelogi yang digunakan adalah dengan membandingkan data model dengan data survey
actual, serta menghitung volume dan tonase batubara yang tertambang dibandingkan dengan
data model geologi dengan situasi yang sama.
Data survey yang digunakan adalah dara roof floor actual setelah dilakukan cleaning.
Pengambilan data survey menggunakan alat Total station.
Data model di