Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Kumala Mining, Unit Bisnis Pertambangan merupakan salah satu

perusahaan yang melakukan penambangan dan pengolahan bijih nikel yang

berlokasi di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah.

Penambangan bijih nikel di daerah tersebut dilakukan dengan tambang

terbuka (Surface Mining) yaitu menambang dari punggung bukit kebawah (Open

Cut) dengan membuat “Bench” (jenjang). Dengan langkah-langkah kegiatan

penambangan antara lain: penggalian/pembongkaran, pemuatan, pengangkutan

bijih, penimbunan bijih dan pengawasan kualitas.

Untuk dapat meminimalkan perbedaan kadar dan realitas penambangan,

maka cara penambangan juga perlu diperhatikan. Metode penambangan dengan

penggalian langsung oleh alat gali seperti selective mining dengan alat gali dorong

dan muat akan berpengaruh terhadap kadar, karena metode penambangan tersebut

rawan terhadap pengotor.

Pengawasan kadar pada bijih nikel agar memenuhi persyaratan standar

ekspor bijih nikel yang dibutuhkan oleh konsumen dan disesuaikan dengan

kebutuhan pabrik (Ni ≥ 1,8 %). Berdasarkan penentuan kadar bijih nikel tersebut

PT. Kumala Mining, senantiasa akan melakukan pengawasan mutu nikel menurut

standar oprasional maka yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah “Cut of

Grade“ yang telah ditetapkan, sehingga dari data kadar rata-rata tiap tumpukan

ore yang ada di stockpile dapat dianalisis kadarnya. Namun untuk memenuhi

1-1
standar ekspor tersebut, pihak manajemen perusahaan diperhadapkan pada suatu

kenyataan dimana hasil analisis menunjukkan bahwa, kadar bijih nikel setelah

ditambang (kadar produksi) berbeda dengan hasil tumpukan ore pada stockpile.

Untuk mendapatkan bijih dengan kadar yang sesuai permintaan pabrik dan

ekspor, maka penambangan pada bijih yang menyebar secara tidak merata

tersebut dilakukan dengan sistim selective mining atau memilih bijih atau titik bor

sesuai dengan kadar yang diinginkan.

Alasan untuk melakukan selective mining adalah bahwa bila seluruh

material bijih dengan kadar yang tidak merata di tambang maka kadar bijih

tersebut akan berada dibawah COG (Cut Of Grade).

Disamping itu tumpukan bijih nikel pada front penambangan akan dimuat

dan diangkut ke stockpile sesuai dengan titik bor dan jumlah incrementnya.

Setelah sampai di stockpile akan diadakan pengecekan ulang atau recheking kadar

untuk mengetahui ketelitian atau kebenaran bijih nikel yang ada pada front

penambangan.

Setelah recheking kadar diketahui dan tidak menunjukkan perbedaan yang

signifikan dengan kadar selective mining maka akan diadakan pemindahan

tumpukan sesuai dengan kebutuhan pabrik ataupun untuk ekspor. Namun pada

pengamatan yang ada di lapangan kenyataannya masih sering terjadi perbedaan

antara data kadar dari front penambangan dengan realisasi yang ada di stockpile.

Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui masalah utama atas problem tersebut,

dengan mengambil hipotesa pengamatan yaitu adanya ketidak konsistenan dalam

mekanisme sampling, sehingga terjadi perbedaan hasil analisa kadar dari front

penambangan dengan realisasi yang ada di stockpile. Berdasarkan masalah di atas,

1-2
penulis mengambil tema “Studi Pengambilan Sampel Dan Preparasi Conto Serta

Analisis Kadar Nikel Pada PT Kumala Mining Kecamatan Bunta Kabupaten

Banggai Provinsi Sulawesi Tengah”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Melihat latar belakang di atas maka terdapat beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi, antara lain:

1. Terjadinya perbedaan kadar bijih nikel dari front penambangan dengan kadar

bijih nikel pada stockpile.

2. Masih seringnya ditemukan penyimpangan data kadar pada masing-masing

tumpukan ore dalam memenuhi kebutuhan pasar.

1.2.2 Permasalahan Penelitian

Dari identifikasi masalah di atas maka masalah yang timbul adalah:

1. Berapa besar perbedaan kadar bijih nikel antara front penambangan dengan

kadar bijih nikel pada stockpile?

2. Faktor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan kadar

pada masing-masing tumpukan ore dalam memenuhi kebutuhan pasar?

1.2.3 Batasan Masalah

Dari masalah yang diambil pada Penelitian ini adalah tentang pengambilan

dan preparasi conto dari lokasi penambangan, di area stockpile serta analisis kadar

nikel.

1-3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Berapa besar perbedaan kadar Nikel antara front penambangan dengan kadar

bijih nikel pada stockpile.

2. Faktor-faktor penyebab terjadinya perbedaan kadar dari hasil pengambilan

sampel berdasarkan standar operasional prosedur telah berjalan baik.

1.4 Sumber Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini, diperoleh langsung dari

lapangan, laboratorium dan berbagai literatur serta laporan yang ada di lokasi

penelitian. Adapun data yang diperoleh terdiri atas :

1. Data Primer

a. Data pengambilan conto dari front penambangan ke stockpile.

b. Data alur preparasi conto.

c. Hasil analisis laboratorium instrument X-Ray.

2. Data Sekunder

a. Data iklim dan curah hujan.

b. Peta lokasi kesampaian daerah.

c. Peta Geologi Banggai.

1.5 Metode Penelitian

Adapun teknik pengambilan data penelitian yang digunakan dalam penulisan

dan penyusunan laporan yaitu:

1-4
1. Teknik pengambilan data

a. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data mengenai kondisi yang

berhubungan dengan keadaan geologi dan geografi daerah penelitian.

b. Data diambil dengan mengikuti langsung aktifitas proses pengambilan

sampel dari front penambangan sampai ke stockpile, preparasi conto dan

analisis laboratorium yang diperlukan untuk pengolahan data.

c. Melakukan wawancara langsung dan konsultasi dengan karyawan, baik

yang ada di lokasi tambang, preparasi maupun di kantor mengenai proses

pengambilan sampel dan preparasi conto serta Analisis kadar.

d. Data tentang prosedur preparasi conto diambil di salah satu unit kerja

pengawasan kualitas yaitu unit satuan kerja persiapan sampel.

e. Melakukan studi pustaka terhadap literatur-literatur yang ada.

2. Teknik pengolahan data

Menggunakan metode perhitungan dan penganalisaan sehingga diketahui

sistem pengambilan dan preparasi conto, kemudian dilakukan pemeriksaan

berdasarkan teori, rumus dan praktek di laboratorium sesuai dengan hasil yang

dikerjakan.

Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah secara statistik dan

analisis, pengolahan secara statistik untuk mendapatkan nilai rata-rata dari suatu

data dan selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengetahui presentase

perbedaan yang terjadi.

1-5
3. Analisis data

Dalam penelitian ini kita dapat membandingkan antara data front

penambangan dengan data stockpile serta dapat mengetahui faktor – faktor

penyebab perbedaan tersebut.

4. Kesimpulan dan saran

1.6 Pemecahan Masalah

Adapun pemecahan masalah yaitu :

1. Melakukan evaluasi tehadap data kadar produksi di front penambangan

dengan data kadar pada stockpile.

2. Membandingkan antara data kadar data produksi di front penambangan

dengan data kadar pada stockpile.

3. Serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perbedaan kadar, kemudian

mencari penyelesaian untuk mengurangi perbedaan kadar tersebut.

1-6

Anda mungkin juga menyukai