I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan, mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian dan peranan preparasi sampel sebelum analisis
batubara
2. Melakukan preparasi sampel menggunakan alat dengan baik dan benar
Preparasi Sampel
Preparasi sample adalah pengurangan massa dan ukuran dari gross sample sampai
pada massa dan ukuran yang cocok untuk analisa di Laboratorium.
Tahap-tahap preparasi sample adalah sebagai berikut :
SAMPLING
Secara garis besar sampling dibagai menjadi 4 golongan dilihat dari tempat
pengambilan dimana batubara berada dan tujuannya yaitu; Explorasi sampling, Pit
sampling, Production sampling, dan loading sampling (barging dan transhipment)
Explorasi sampling dilakukan pada tahap awal pendeteksian kualitas batubara baik
dengan cara channel sampling pada outcrop atau lebih detail lagi dengan cara pemboran
atau drilling. Tujuan dari sampling di tahap ini adalah untuk menentukan karakteristik
batubara secara global yang merupakan pendeteksian awal batubara yang akan di
exploitasi.
Channel sampling
- Explorasi sampling
- Outcrop sampling
- Pit sampling
- Seam face sampling
Bulk sampling
- Stasionary sampling
- Stockpile sampling
- Wagon sampling
- Coal truck sampling, Dll.
Moving sampling
- Cross belt sampling
- Stop belt sampling
- Falling stream sampling
- Moving bucket sampling, DLL.
Ada 3 faktor yang menentukan bahwa suatu sample dapat dikatakan representative atau
tidak, yaitu :
1. Teknik pengambilan sample dan alat yang digunakan
2. Massa /jumlah sample yang diambil
3. Periode atau interval pengambilan.
Untuk memperoleh sample yang representative, maka ketiga faktor diatas harus
dilakukan dengan baik menurut standard yang digunakan.
Teknik Pengambilan dan Alat yang digunakan
V. DATA PENGAMATAN
No. Ukuran saringan ( Mesh) Batubara yang diperoleh ( gr )
1. -20 +60 51,48
2. -60 +170 74,35
3. -170 +200 11,11
4. -200 17,24
VI. ANALISA FUNGSI ALAT
Pada percobaan ini, kami melakukan preparasi sampel batubara berdasarkan
standar acuan ASTM D2013 / D2013 M-12 sehingga diperoleh sampel dengan berbagai
ukuran yang siap untuk di analisis pada percobaan percobaan selanjutnya.
Pada percobaan ini, proses preparasi sampel membutuhkan alat berupa Jaw
crusher ( mesin pemecah kasar), Pulverizer (mesin penghalus), Sieving ( alat pengayak /
pembagi ukuran ) dan neraca alaitik.
Jaw crusher berfungsi sebagai pemecah batubara yang besar menjadi lebih kecil
dengan cara penekanan, sampel batubara berukuran besar dimasukkan melalui rahang
kemudian ditekan oleh 2 dinding berupa dinding diam & dinding gerak, dinding gerak
akan bergerak maju mundur membawa sampel yang besar menumbuk dinding yang
diam sehingga sampel batubara pecah menjadi lebih kecil dan sampel batubara dapat
melalui pulverizer.
Pulverizer berfungsi untuk menghaluskan batubara < 4 mesh menjadi ukuran yang
lebih kecil / butiran > 4 mesh, sampel batubara yang masih kasar akan melalui celah
grinding yang berputar dan menggiling batubara menjadi butiran yang halus > 4 mesh,
butiran yang telah halus akan diproses menggunakan alat sieving.
Alat sieving berfungsi untuk membagi batubara yang telah di haluskan
berdasarkan perbedaan ukuran dengan cara pengayakan menjadi +20 mesh , +60 mesh,
+ 170 mesh, +200 mesh, -200 mesh yang disusun bertingkat, mesh merupakan ukuran
lubang pada ayakan, 20 mesh berarti terdapat 20 lubang pada lebar 1 inchi ayakan,
sedangkan tanda (+) untuk menyatakan batubara yang tertahan pada ayakan dan ( - )
untuk menyatakan batubara yang lolos pada ayakan
Pada percobaan ini didapatkan +60 mesh 51,48 gr, +170 mesh 74,35 gr, +200
mesh 11,11gr, -200 mesh 17,24 gr, sampel yang telah dibagi selanjutnya akan
digunakan untuk analisis pada percobaan percobaan selanjutnya.
VII. KESIMPULAN
Preparasi sampel batubara adalah mempersiapkan cuplikan sampel yang mewakili
seluruh sampel asal (original sampler) untuk keperluan analisis
Proses preparasi sampel pada perrcobaan ini membutuhkan peralatan berupa jaw
crusher, pulverizer, dan alat sieving
Jaw crusher berfungsi untuk memecah sampel batubara menjadi lebih kecil
sehingga sampel batubara dapat melalui pulverizer.
Pulverizer berfungsi untuk menghaluskan batubara < 4 mesh menjadi ukuran yang
lebih kecil / butiran > 4 mesh
Alat sieving berfungsi untuk membagi sampel batubara berdasarkan ukurannya
menjadi +20 mesh , +60 mesh, + 170 mesh, +200 mesh, -200 mesh
Mesh merupakan ukuran lubang pada ayakan, 20 mesh berarti terdapat 20 lubang
pada 1 inchi ayakan
tanda (+) untuk menyatakan batubara yang tertahan pada ayakan dan ( - ) untuk
menyatakan batubara yang lolos pada ayakan
PREPARASI SAMPEL
DisusunOleh:Kelompok 3
AlifahRizkyHefyani 061540411905
Depera Agustin 061540411908
HerlinLinia 061540411912
Muhammad Sadikin 061540411919
SusiloEkoPebrianto 061540411925
ZhelinRestiana 061540411592
Kelas : 3 EGB
DosenPembimbing : Lety Trisnaliani, S.T., M.T.