Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KERJA PRAKTIK

AKTIVITAS GRADE CONTROL PADA PENAMBANGAN


BIJIH NIKEL LATERIT PADA KOMPARTEMEN 09
PT. GERBANG MULTI SEJAHTERA

OLEH
MUH FURQHAN FAHMI
219 17 007

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

KENDARI
2022
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang
1. Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya nikel laterit
yang melimpah.

2. Banyak bahan paduan yang dibuat berbasis bahan nikel.

3. Komditas nikel salah satu yang sangat berharga dan bernilai jual tinggi
dalam pasokan pasaran dunia.

4. Parameter dalam nilai jual bahan galian berupa kadar.

5. Salah satu faktor pendukung dalam produktivitas komoditas


pengendalian kadar (Grade Control)
BAB I PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

1. Bagaiamana tahapan kegiatan grade control pada penambangan bijih nikel


laterit?

2. Bagaimana metode pengambilan sampel yang diterapkan pada penambangan


bijih nikel laterit?

3. Bagaiaman tahapan pengambilan sampel (sampling) yang diterapkan pada


penambangan bijih nikel laterit?
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Kerja
Praktik

1. Untuk mengetahui tahapan kegiatan grade control pada penambangan bijih


nikel laterit.

2. Untuk mengetahui metode pengambilan sampel yang diterapkan pada


penambangan bijih nikel laterit.

3. Untuk mengetahui tahapan pengambilan sampel (sampling) yang diterapkan


pada penambangan bijih nikel laterit.
BAB I PENDAHULUAN

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam kerja praktik ini yakni mengetahui cara
pengendalian/pengontrol kadar bijih nikel laterit baik pada front
penambangan (aktivitas stripping overburdendan ore getting) maupun
Exportable Temporary Ore (ETO), dan Exportable Final Ore (EFO).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nikel Laterit

 Endapan hasil proses pelapukan (Laterisasi).

 Nikel laterit dapat memenuhi kebutuhan dibidang perindustrian.

 Kegiatan eksplorasi mutlak untuk dilakukan khususnya pada daerah


dengan potensi cadangan nikel laterit terbesar.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 1. Sebaran Batuan Ultra Basa, Sumber Daya Laterit,


dan Cadangan Laterit. (Prasetyo, 2016)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nikel Laterit
Pembetukan nikel laterit:
1. Batuan induk
2. Topografi
3. Iklim
4. Struktur Geologi
5. Waktu
6. Senyawa kimia dan vegetasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Nikel Laterit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pengontrol Kadar (Grade Control)

 Pengontrol kadar (grade control) merupakan kegiatan pengendalian dan


pengontrolan kadar dengan sistem pengawasan stripping overburden dan
getting.

 Grade control melakukan pengawasan terhadap operator alat gali muat.

 Beberapa hal yang mempengaruhi pengotoran bijih:

1. Posisi waste, bijih, dan cuaca

2. Medan Kerja

3. Keterampilan Operator
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pengontrol Kadar (Grade Control)

 Metode penambangan sangat berpengaruh terhadap kualitas bijih nikel


(kadar).

 Penentuan kadar bijih nikel yang meliputi :

1. Pengambilan conto/sampel eksplorasi

2. Pengambilan conto/sampel produksi.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
 
Metode Sampling

1. Channel Sampling
2. Grab Sampling
3. Production Sampling
4. Coning & Quartering
BAB III METODE KERJA PRAKTIK
Pengumpulan Data

 Data Primer

1. Pengambilan sampel/conto (sampling) : Front penambangan baik


sample stripping maupun Sample Check, Sample Mining, Exportable
Temporary Ore (ETO) dan Exportable Final Ore (EFO).

2. Pengendalian kadar melalui aktivitas blending apabila kadarnya tidak


sesuai spesifikasi/kontrak penjualan.

 Data Sekunder
1. Cut Off Grade (COG) berdasarkan kontrak penjualan.
2. Geologi regional site perusahaan terkait.
BAB III METODE KERJA PRAKTIK
Jadwal Kerja Praktik
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Kegiatan dan Lingkup Kerja Grade Control

1. Pengawasan stripping ob dan ore getting.

(Pengawasan Ore Getting) (Pengawasan Stripping OverBurden)


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Kegiatan dan Lingkup Kerja Grade Control

2. Pengambilan sample check (SC)


BAB IV HASIL
Tahapan Kegiatan DAN
dan PEMBAHASAN
Lingkup Kerja Grade
Control
3. Mengumpulkan hasil ore getting dalam tumpukan ore (Dome) dan
diberlakukan pengambilan sample mining.

Sample Mining (Dumping) Sample Mining (Bucket)


Sistem pengambilan sampel diberlakukan 11 increament dengan rincian 1
increament 10 bucket dengan 2 kali pengambilan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Kegiatan dan Lingkup Kerja Grade Control

4. Tumpukan ore/dome pada stockpile dilakukan pengambilan sample


stockpile (STP).

Sistem pengambilan sampel diberlakukan 1 increament 2 Dumptruck


dengan 2 kali pengambalan

5. Pra-Shipment Inspection (PSI).


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Pengambilan Sampel
1. Persiapan alat

No. Peralatan Kegunaan

1. Sekop Mengambil sampel

2. Karung Sampel Menyimpan/membungkus sampel

3. Pita Sampel Tempat ditulisnya kode sampel

4. Spidol Menulis kode sampel

2. Keamanan sampling
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Pengambilan Sampel
3. Pengambilan Sampel

Sample Mining (Dumping)

Sample Check Sample Mining (Bucket)


(Channel & Grab Sampling)

Sample Stockpile (Production Sampling)


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahapan Pengambilan Sampel
4. Pemberian Kode Sampel
BAB V PENUTUP
Kesimpulan

1. Tahapan kegiatan grade control yakni adanya pengawasan proses


stripping overburden dan ore getting, pengambilan sampel baik
sample check, sample mining hingga dengan sample stockpile serta
dapat juga melakukan Pra-Shipment Inspection (PSI).

2. Metode pengambilan sampel berdasarkan pada jenis atau kategori


pengambilan sampel.

3. Tahapan pengambilan sampel dimulai dari persiapan segala


peralatan, mengetahui atau memastikan kondisi keamanan
front/area kerja, pengambilan sampel dan pengkodean sampel.
BAB V PENUTUP
Saran
Diperlukan pengawasan yang lebih ketat dalam proses penambangan
terutama pada bidang grade control yang mengacu pada pengendalian
atau pengontrolan kadar, hal ini dikarenakan untuk menjaga kualitas
dan kadar bijih yang diproduksi dapat terus terjaga yang sesuai dengan
Cut Off Grade (COG) pasaran.
terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai