Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRATIKUM METODE TAMBANG TERBUKA

ACARA 1
PENGETAHUAN UMUM

Disusun Oleh:
Dadi Fathoni Wibowo
710018057

Pelaksanaan Praktikum:
Hari / Tanggal : Rabu, 8 April 2020
Sesi / Jam : I / 08.00 – 11.00
Asisten : Shofina Rizqi Okarinda

LABORATORIUM METODE TAMBANG TERBUKA


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2020
1. Gambar dan jelaskan diagram alir pertambangan?

PROSPEKSI

EKSPLORASI

DEVLOPMENT

EVALUASI

(STUDI KELAYAKAN)

TIDAK MENGUNTUNGKA
MENGUNTUNGKA N
N

PERSIAPAN
ARSIP

1. PEMBONGKARAN PENAMBANGAN
2. PENGANGFKUTAN
3. PEMUATAN
PENGOLAHAN

PEMURNIAN

PENGANGKUTAN

PEMASARAN

REKLAMASI PASCA TAMBANG


Tahapan industri pertambangan secara singkat dapat dilihat pada diagram
alir diatas, dimulai dari kegiatan prospeksi dan berakhir sebagai arsip dan
pemasaran.

a) Prospeksi : Adalah kegiatan penyelidikan, pencarian atau penemuan


endapan mineral berharga.
b) Eksplorasi : Pekerjaan selanjutnya setelah ditemukannya endapan
mineral berharga, yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui
dan mendapatkan ukuran, bentuk, letak (posisi), kadar rata-rata dan
jumlah cadangan dari endapan mineral tersebut.
c) Studi Kelayakan : merupakan tahap evaluasi dari data yang diperoleh
dari kegiatan eksplorasi apakah endapan mineral berharga tersebut layak
ditambang secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada saat ini. apa
bila tidak menguntungkan maka mineral tersebut akan di arsip dan
apabila menguntungkan maka akan dilakukan kegitan development
pertambangan.
d) Arsip : merupakan endapan mineral yang berdasarkan dari hasil studi
kelayakan tidak menguntungkan jika ditambang.
e) Perancanaan dan Pembangunan (Development) : adalah pekerjaan untuk
membuat lubang -lubang bukaan ke arah dan di dalam endapan bijih
yang sudah pasti ada, sebagai persiapan untuk penambangan dan
pengangkutan endapan bijih tersebut.
f) Penambangan : adalah pekerjaan -pekerjaan membongkar mineral
berharga dari batuan induknya , baik atas permukaan maupun pada
endapan bijih yang berada didalam permukaan bumi (tambang bawah
tanah)
g) Pengankutan : adalah pekerjaan untuk memindahkan material hasil
penambangan ke tempat penimbunan (stock pile) atau ketempat
pemurniaan (pengolahan bijih).
h) Pemurnian : adalah pekerjaan untuk meningkatkan kadar/kualitas bijih ,
dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan industri, teknologi
pengolahan lanjut dan/atau meningkatkan harga jual dari komoditi
tambang tersebut.
i) Pemasaran : Penjualan hasil (produk) tambang ke pada konsumen.

2. Jelaskan Perbedaan pertambangan dengan penambangan?


Menurut KBBI, pertambangan adalah pekerjaan yang berkaitan dengan
tambang. Sementara menurut UU Nomor 4 Tahun 2009,Pertambangan adalah
sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan, dan pengusahaan mineral atau batubara yang terdiri dari
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan,
serta kegiatan pasca tambang.
Penambangan adalah salah satu dari kegiatan pertambangan yang
bisa juga didefinisikan sebagai kegiatan pengambilan endapan bahan
tambang yang berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kerak bumi
pada
permukaan bumi, dan di bawah permukaan bumi, baik secara mekanis
maupun manual.
Perbedaannya dapat diuraikan bahwa pertambangan adalah
keseluruhan tahapan, sedangkan penambangan adalah salah satu tahapan
pertambangan yang berupa pengambilan bahan galian.

3. Jelaskan perbedaan system dengan metode penambangan?


Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang
dilakukan untuk membebaskan atau mengambil endapan bahan galian
yang mempunyai arti ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih
lanjut sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar dengan
memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik serta
meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya. Sistem
dalam penambangan itu beerisi tentang komponen komponen yang
terdiri dari tambang terbuka,tambang bawah tanah dan tambang bawah
laut.
Metode penambangan adalah suatu sistem atau cara yang
dilakukan untuk menambang mineral berharga yang ada di dalam
permukaan bumi agar proses penambangan yang dilakukan dapat
berjalan dengan lancar dan juga meminimalisir biaya sesuai dengan
endapan mineral berharga yang akan diangkut. Sedangkan metode
merupakan bagian dari sistem penambangan yang merupakan langkah-
langkah atau teknis untuk mengambil bahan galian yang ada di lapangan

4. Ada berapa sistem penambangan, jelaskan beserta gambar dan


perbedaan spesifik dari masing-masing sistem!

System penambangan yang ada pada umumnya adalah :

A. Tambang Terbuka ( Surface Mining)


Merupakan satu dari dua sistem penambangan yang dikenal, yaitu
Tambang terbuka. dimana segala kegiatan atau aktivitas
penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat permukaan bumi
dan tempat kerja berhubungan langsung dengan dunia luar.

a) Keuntungan Metode Tambang Terbuka


 Ongkos penambangan / ton bijih lebih murah karena tidak
memerlukan penyanggan dan ventilasi.
 Kondisi kerja lebih baik karena berhubungan dengan udara
luar.
 Penggunaan alat mekanis lebih leluasa sehingga produksi
lebih besar.
 Pemakaian bahan peledak lebih efisien, leluasa dan
hasilnya lebih baik.
 Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar karena
batas endapan dapat dilihat dengan jelas.
 Relatif lebih aman (dari bahaya longsor), sedangkan pada
tambang bawah tanah selain disebabkan longsor, juga
disebabkan oleh gas  – gas beracun, kebakaran, dll.
b) Kerugian Metode Tambang Terbuka
 Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca,
sehingga efisiensi kerja menurun begitu juga dengan
hasilnya.
 Kedalaman penggalian terbatas karena semakin dalam
semakin banyak tanah penutup yang harus digali.
 Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah
penutup yang jumlahnya cukup banyak.

Gambar 1.1. Tambang Terbuka

Sumber : www.id.scribd.com

B. Tambang Bawah Tanah ( Underground Mining)


Suatu system penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya tidak
berhubungan langsung dengan udara luar dan kegiatannya dilakukan
dibawah tanah dengan cara terlebih dahulu membuat jalan masuk
berupa sumuran (shaft) atau terowongan bantu (adit).
a) Keuntungan:
 Unjuk kerja pemboran baik
 Kebutuhan penyanggaan sedikit
 Memanfaatkan gravitasi untuk transportasi broken ore
 Pemboran dilakukan kearah bawah Kehilangan bijih halus
kadar tinggi lebih sedikit
b) Kerugian:
 Sortasi sukar dilakukan dalam stope
 Kondisi kerja berbahaya khususnya dibawah backs dan
walls, interval level harus kecil
 Fasilitas menempatkan waste dlm stope sangat terbatas
 Broken ore dikeluarkan pada “satu titik”, produksi kecil

Gambar 1.2.Underground Mining

Sumber : www.id.scribd.com

C. Tambang bawah Air (Underwater Mine).


Penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral yang
relatif baru yang dilakukan di lantai samudra. Situs penambangan
samudra biasanya berada di sekitar kawasan nodul polimetalik atau
celah hidrotermal aktif dan punah pada kedalaman 1.400 - 3.700
meter di bawah permukaan laut.
a) Keuntungan ;
 Ongkos penambangan per ton atau per BCM bijih lebih
murah, karena tidak memerlukan penyanggaan, ventilasi
dan penerangan.
 Kondisi kerja lebih baik, karena berhubungan langsung
dengan udara luar dan sinar matahari.
 Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat
lebih leluasa, sehingga produksi lebih besar.
 Pemakaian bahan peledak bisa lebih effisien dan leluasa,
karena adanya bidang bebas (free face) yang lebih banyak
dan gas-gas beracun yang ditimbulkan oleh peledakan
cepat dihembus angin

Gambar 1.3.Penambangan Bawah Laut

Sumber : www.id.scribd.com

Perbedaan spesifik dari ketiga sistem tersebut adalah dari segi


tempat pelaksanaan dilakukannya kegiatan penambangan. Pada
tambang terbuka kegiatan penambangan dilakukan di permukaan
bumi, sedangkan pada tambang bawah tanah dilakukan dibawah
permukaan bumi, dan tambang bawah air dilakukan dibawah air.

5. Jelaskan Tujuan pemilihan metode penambangan pada perencanaan


tambang terbuka!
Tujuan utama dalam pemilihan suatu metode penambangan
adalah dalam rangka merancang suatu sistem eksploitasi yang paling
sesuai dengan kondisi sebenarnya dalam pengambilan keputusan
metode,memerlukan banyak pertimbangan berdasarkan evaluasi yang
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu studi konseptual, studi rekayasa, dan
studi rancangan rinci.
6. Jelaskan metode penambangan terbuka beserta keuntungan, kerugian,
dan komoditasnya serta contoh perusahaannya!
1. Open Pit / Open Cut / Open Cast / Open Mine
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk
menggali endapan-endapan bijih metal seperti endapan bijih nikel,
endapan bijih besi, endapan bijih tembaga, dan sebagainya. Bentuk
tambang berdasarkan letak endpan bijih itu sendiri ada 2 (dua)
macam, yaitu:
a) Open pit, merupakan bentuk penambangan untuk endapan bijih
yang terletak pada suatu daerah yang datar atau lembah.
Dengan demikian medan kerja digali ke arah bawah sehingga
akan membentuk semacam cekungan atau pit.
b) Open cast / open mine / open cut, merupakan bentuk
penambangan untuk endapan bijiih yang terletak pada lereng
bukit. Dengan demikian medan kerja digali dari arah bawah ke
atas atau sebaliknya (side hill type). Bentuk tambang dapat pula
melingkari bukit atau undakan, hal tersebut tergantung dari
letak endapan penambangan yang diinginkan.
a. Keuntungan:
 Produksi tinggi
 Relatif lebih aman
 Ongkos penambangan per ton atau per bcm endapan mineral
bijh lebih murah karena tidak perlu adanya penyanggaan,
ventilasi dan penerangan.
 Kondisi kerjanya baik, karena berhubungan langsung dengan uda
ra luar dan sinar matahari.
 Penggunaan alatalat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih
leluasa, sehingga produksi bisa lebih besar.
 Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya
lebih baik, karena di daerah yang terbuka.
b. Kerugian:
 Pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, hujan yang
lebat mengakibatkan efisiensi kerja menurun,sehingga hasil kerja
juga menurun.
 Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalia
n akan semakin banyak tanah penutup yang harus digali..
 Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar.
c. Komoditas: bijih nikel, bijih besi, dan bijih tembaga.
d. Contoh Perusahaan : PT. Freeport Indonesia dan PT. Kelian
Equatorial Mining.

2. Quarry
Adalah cara-cara penambangan terbuka yang dilakukan untuk
menggali endapan-endapan bahan galian industri atau mineral
industri, seperti batu marmer, batu granit, batu andesit, batu
gamping, dll.
a. Keuntungan :
 Produksi Tinggi
 Pemakaian bahan peledak leluasa dan efisien
 Keadaan geologi dan kegiatan eksplorasi lebih mudah
 Leluasa dalam pemilihan serta pemindahan alat
 Kondisi kerja lebih baik, berhubungan langsung dengan udara
bebas
 Mudah Pengawasannya

b. Kerugian :
 Meterial penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum 
penambangan
dimulai, berarti diperlukan modal yang besar untuk mengongkosi 
pengupasan material penutup.
 Membutuhkan waktu yang lama, karena harus mengupas lapisan 
pucuk dan pengotor dan harus membuat jalan utama hauling untuk
transportasi alat maupun lapisan penutup.
 Dengan peralatan yang ada pada saat sekarang ini keterbatasan
kedalaman lapisan batubara yang dapat ditambang
 Karena jalan masuknya miring,  maka hal ini akan dapat
menyebabkan kecelakaan, terutama pada jalan masuk yang
berbentuk spiral.
c. Komoditas : batugamping, marmer, dan andesit
d. Contoh Perusahaan : Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung,
PT.Industri Marmer Indonesia.
3. Strip Mine
Strip Mine adalah cara-cara penambangan terbuka yang
dialakukan untuk endapan-endapan yang letaknya mendatar atau
sedikit miring. Yang harus diperhitungkan dalam penambangan cara
ini adalah nisbah penguapan (stripping ratio) dari endapan yang
akan ditambang, yaitu perbandingan banyaknya volume tanah
penutup (m3 atau BCM) yang harus dikupas untuk mendapatkan 1
ton endapan. Cara ini sering diterapkan pada penambangan
batubara, atau endapan garam-garam.
a. Keuntungan:
 Produksi tinggi
 Relatif lebih aman
 Ongkos penambangan per ton atau per bcm endapan mineral
bijh lebih murah
 Penggunaan alatalat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih
leluasa, sehingga produksi bisa lebih besar.
 Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya
lebih baik, karena di daerah yang terbuka.\
b. Kerugian:
 Para pekerja langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana
hujan yang lebat atau suhu yang tinggi mengakibatkan efisiensi
kerja menurun, sehingga hasil kerja juga menurun.
 Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalian
akan semakin banyak tanah penutup yang harus digali.
 Pencemaran lingkungan hidup relatif lebih besar
c. Komoditas: Batubara dan endapan garam.
d. Contoh Perusahaan : Tambang Batubara di Tanjung Enim,
PT.Tambang Batubara,Tbk. , PT.Bukit Asam,Tbk.

4. Alluvial Mine
Adalah tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang
endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi,
emas dll.
a. Keuntungan:
 Produktivitas tinggi
 Rendah biaya modal
 peralatan sederhana
b. Kekurangan:
 Kerusakan lingkungan yang parah khusunya dapat mencemari
air 
 Ekstensif persyaratan air 
 Tindakan pemotongan yang tidak efisien dan sulit dikendalikan
c. Komoditas : bijih timah, pasir besi, dan emas
d. Perusahaan : tambang Cassiterite di Pulau Bangka, belitung dan
sekitarnya. PT. Tambang Timah, Tbk.
7. Jelaskan istilah – istilah dibawah ini :
a) Disposal : Disposal atau waste dump adalah tempat pembuangan
material tak “berharga” atau waste seperti Over Burden, Sub Soil,
Dll
b) Inspektur Tambang : Pejabat fungsional yang bertugas melakukan
pengawasan secara independen di bidang pertambangan, yang
meliputi teknis pertambangan dll.
c) Inspektur Tambang : Pejabat fungsional yang bertugas melakukan
pengawasan secara independen di bidang pertambangan, yang
meliputi teknis pertambangan dll.
d) Kepala Teknik Tambang : Posisi tertinggi dalam struktur organisasi
lapangan pertambangan yang memimpin dan bertanggung jawab
atas terlaksananya operasional pertambangan sesuai dengan kaidah
teknik pertambangan yang baik.
e) Stockpile : Tempat penyimpanan bahan galian yang “berharga”
,berupa tumpukan yang akan diambil, diolah, dipasarkan dan di
manfaatkan.
f) Waste dump : Nama lain dari disposal
g) Slippery : Wet condition, waktu yang hilang setelah hujan sampai
dengan kering dan dapat beroperasi kembali.
h) Cut off grade : Kadar endapan bahan galian yang masih
memberikan keuntungan apabila endapan ditambang.
i) Stripping ratio : Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste)
yang harus dibongkar untuk mendapatkan sejumlah (ton)
mineral/bahan tambang (Coal – Ore). SR = 1:5.
j) Break even Stripping ratio : Yaitu perbandingan antara keuntungan
kotor dengan ongkos pembuangan O/B.
k) Break even Cut off grade : Yaitu perhitungan berapa kadar bijih
yang menghasilkan angka yang sama antara pendapatan yang
diperoleh dari penjualan bijih tadi dengan biaya yang dikeluarkan
untuk menambang serta memprosesnya.
8. Jelaskan Tahapan penambangan terbuka!
Pada Umumnya tahapan kegiatan penambangan adalah sebagai berikut :
Jawaban :
1. Penyelidikan Umum (Prospeksi)
Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau
penemuan endapan mineral berharga yang bertujuan untuk
menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian yang
memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut. Metode prospeksi
antara lain; tracing float, dan pemetaan geologi dan bahan galian.
Metode tracing float digunakan terutama pada anak sungai, yang
lebih mudah dilakukan pada musim kemarau. Metode ini dilakukan
untuk mencari atau menemukan float bahan galian yang diinginkan,
yang berasal dari lapukan zone mineralisasi yang melewati lereng
buki! atau terpotong anak sungai dan terhanyutkan oleh aliran
sungai. Dengan melakukan tracing float dari hilir ke hulu sungai,
diharapkan ditemukan zone mineralisasi yang tersingkap pada arah
hulu sungai. Pada metode ini litologi setempat sebagian besar sudah
diketahui.
2. Eksplorasi
Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi
atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan
untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang
meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan
bahan galian serta karakteristik fisik dari endapan bahan galian
tersebut.
Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan
galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan
galian dan tanah penutup. Tahap eksplorasi ini juga sangat berperan
pada tahap reklamasi nanti. Melalui eksplorasi ini kita dapat
mengetahui dan mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada
sebelumnya.
3. Perencanaan Tambang
Perencanaan tambang akan dilakukan apabila sudah ditemukan
cadangan bahan galian yang sudah layak untuk ditambang, dengan
tingkat cadangan terukur. Seperti kita ketahui bahwa cadangan itu
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
a) Pertama, cadangan terukur merupakan cadangan dengan tingkat
kesalahan maksimal 20% dan pada cadangan terukur ini telah
dilakukan pengeboran untuk pengambilan sampel.
b) Kedua, cadangan terindikasi, merupakan cadangan dengan
bahan galian dengan tingkat kesalahan 40% dan belum ada
dilakukan pengeboran.
c) Ketiga, cadangan tereka, merupakan cadangan dengan tingkat
kesalahan 80% dan belum dilakukan pengeboran. Apabila tahap
telah sampai pada tahap perencanaan tambang. Berarti
cadangan bahan galiannya telah sampai pada tingkat cadangan
terukur.
4. Persiapan/Konstruksi (Development)
Persiapan/konstruksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mempersiapkan fasilitas penambangan sebelum operasi
penambangan dilakukan. Pekerjaan tersebut seperti pembuatan akses
jalan tambang, pelabuhan, perkantoran, bengkel, mes karyawan,
fasilitas komunikasi
dan pembangkit listrik untuk keperluan kegiatan penambangan, serta
fasilitas pengolahan bahan galian.
5. Penambangan(Eksploitasi)
Penambangan bahan galian dibagi alas tiga bagian yaitu tambang
terbuka, tambang bawah tanah dan tambang bawah air. Tambang
terbuka dikelompokkan atas quarry strip mine, open cut, tambang
alluvial, dan tambang semprot. Tambang bawah tanah
dikelompokkan atas room and pillar, longwall, caving, open stope,
supported stope, dan shrinkage. Sistem penambangan dengan

menggunakan kapal keruk dapat dikelompokkan menjadi tambang


bawah air, walaupun relatif dangkal.
6. Pengolahan/Metalurgi
Bahan galian yang sudah selesai ditambang pada umumnya harus
diolah terlebih dahulu di tempat pengolahan. Hal ini disebabkan
antar lain oleh tercampurnya pengotor bersama bahan galian,
perlunya spesifikasi tertentu untuk dipasarkan serta kalau tidak
diolah maka harga jualnya relatif lebih rendah jika dibandingkan
dengan yang sudah diolah. Selain itu, bahan galian perlu diolah agar
dapat mengurangi volume dan ongkos angkut, meningkatkan nilai
tambah bahan galian, dan untuk mereduksi senyawa kimia yang
tidak dikehendaki pabrik peleburan.
7. Pemasaran
Jika bahan galian sudah selesai diolah maka dipasarkan ke
tempat konsumen. Biasanya, antara perusahaan pertambangan dan
konsumen terjalin ikatan jual beli kontrak jangka panjang, dan
penjualan sesaat.
8. Reklamasi
Merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan
yang rusak akibat penambangan. Reklamasi dilakukan dengan cara
penanaman kembali atau penghijauan suatu kawasan. Reklamasi
perlu
dilakukan karena Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik,
kimia dan biologi seperti bentuk lahan dan kondisi tanah, kualitas
dan aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan habitat fauna, dan
sebagainya. Perubahan ini harus dikelola untuk menghindari
dampak lingkungan yang merugikan seperti erosi, sedimentasi,
drainase yang buruk, masuknya gulma / hama / penyakit tanaman,
pencemaran air permukaan / air tanah oleh bahan beracun dan lain-
lain.
9. Pascatambang

Adalah salah satu upaya untuk meminimalisir perubahan alam


dan lingkungan tersebut, serta memastikan lahan bekas tambang
tetap mempunyai manfaat setelah operasi pertambangan selesai.

9. Sebutkan Istilah pada nomer dibawah ini !

1. Underburden (U/B) 5. High Wall


2. Interburden (I/B) 6. Low Wall
3. Overburden (O/B) 7. High Wall
4. Low Wall

Anda mungkin juga menyukai