KOORDINATOR LABORATORIUM
MAKASSAR
2023
Jurnal Praktikum, Laboratorium Tambang Bawah Tanah, Ma 2, 2023
Catur Rahmad Syahbani1, Harta Sanjaya, S.T.2, Umar Triadi Rivai, S.T., M.T.3
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia
Makassar; Jl. Urip Sumoharjo KM 05, telp/fax (+62) 411 455666/ (+62) 411 455695
e-mail: caturrahmadsy@gmail.com
SARI
Tambang bawah tanah (Underground Mine) merupakan tambang yang mengacu pada metode
pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral
tersebut. Segala kegiatan atau aktivitas penambangan pada tambang bawah tanah dilakukan di bawah
permukaan bumi, dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan dengan udara luar. Ilmu
pertambangan merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meliputi pekerjaan penyelidikan,
pencarian, studi kelayakan, persiapan penambangan, penambangan, pengolahan dan penjualan mineral-
mineral atau batuan yang memiliki arti ekonomis atau berharga. Terdapat beberapa jenis tambang
bawah tanah, meliput cut and fill, room and pillar, sub level caving, block caving, dan long wall.
Praktikum kali ini, kita mempelajari tentang metode tambang bawah tanah, infrastruktur yang terdapat
pada tambang bawah tanah, jenis-jenis supporting pada tambang bawah tanah dan mengetahui
kecelakaan kerja yang biasa terjadi pada tambang bawah tanah.
ABSTRACT
Underground mining is a mine that refers to a method of extracting mineral materials which is carried
out by making a tunnel to the location of the mineral. All mining activities or activities in underground
mines are carried out below the earth's surface, and the workplace is not directly connected to the
outside air. Mining science is a branch of science which includes research work, prospecting, feasibility
studies, mining preparation, mining, processing and sale of minerals or rocks that have economic or
valuable meaning. There are several types of underground mines, including cut and fill, room and pillar,
sub-level caving, block caving, and long wall. In this practicum, we learn about underground mining
methods, the infrastructure found in underground mines, the types of support in underground mines and
find out about work accidents that commonly occur in underground mines.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi cadangan mineral sangat tinggi. Pada
mineral nikel misalnya, Indonesia menempati posisi ketiga teratas tingkat global. Selain itu, Indonesia
mencatatkan kontribusi sebesar 39% untuk produk emas, berada di posisi kedua setelah China. Hal ini
menjadikan Indonesia selalu masuk dalam peringkat 10 besar dunia. Dengan potensinya yang sangat
besar, sektor pertambangan turut berkontribusi dalam menyumbang pendapatan negara bukan pajak
(PNBP). Dalam penerapannya, perusahaan pertambangan mengacu pada prinsip-prinsip keberlanjutan
dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta
pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) (Faizal, 2022).
Tambang tambang bawah tanah (underground mining) adalah metode penambangan yang segala
kegiatan atau aktivitas penambangannya dilakukan di bawah permukaan bumi, dan tempat kerjanya
tidak langsung berhubungan dengan udara luar. Pemilihan metode penambangan pada awalnya
didasarkan pada letakendapan relatif terhadap permukaan dangkal/dalam dan setelahnya mengacu pada
keuntungan terbesar yang akan diperoleh serta mempunyai perolehan tambang yang terbaik dengan
Jurnal Praktikum, Laboratorium Tambang Bawah Tanah, Ma 2, 2023
memperhatikan karakteristik unik di daerah yang akan ditambang. Tambang bawah tanah mengacu pada
metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi
mineral yang akan ditambang. Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas,
tembaga, seng, nikel, dan timbal. Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah:
development (pengembangan) dan production (produksi). Tahap development termasuk pembuatan
jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain (Supratman, 2018).
Pada praktikum kali ini, kita mempelajari tentang berbagai metode pernambangan pada tambang
bawah tanah, infrastruktur yang terdapat pada tambang bawah tanah, jenis-jenis supporting yang
digunakan pada tambang bawah tanah, serta kita juga mempelajari tentang kecelakaan kerja yang dapat
terjadi ditambang bawah tanah. Menjaga kestabilan terowongan diperlukan penyangga-penyangga
terowongan atau berbagai metode penyanggaan (ground support) telah dikembangkan. Penyanggaan
yang optimal akan mendukung kelangsungan kinerja dan juga keselamatan semua pekerja. Ventilasi
tambang digunakan untuk mensuplai oksigen juga mesti memastikan agar semua udara kotor hasil
pembuangan alat-alat diesel dan gas beracun yang ditimbulkan oleh peledakan bisa segera dibuang
keluar dengan memaksa agar udara mengalir ke terowongan (Supratman, 2018).
TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempelajari metode tambang bawah tanah, infrastruktur
yang terdapat pada tambang bawah tanah, jenis-jenis supporting pada tambang bawah tanah dan
mengetahui kecelakaan kerja yang biasa terjadi pada tambang bawah tanah
TINJAUAN PUSTAKA
tambang bawah tanah, meliputi cut and fill, room and pillar, sub level caving, block caving, dan long
wall.
1. Cut and Fill
Cut and fill merupakan jenis metode penambangan bawah tanah dengan jalan mengambil bagian
demi bagian di mana bagian yang sudah ditambang dikeluarkan bahan galiannya lalu
dimasukkan material pengisi sebelum penambangan berikutnya dilakuan.
2. Room and Pillar
Metode ini adalah cara penambangan yang menetapkan suatu panel atau blok tertentu kemudian
melakukan penggalian masuk melalui dua jalur terowongan. Kedua sistem terowongan tersebut
masing-masing melintang dan memanjang untuk melakukan penambangan dengan pembagian
pilar penopang. Fungsinya tiada lain untuk menopang dinding terowongan agar tidak roboh atau
runtuh. sistem terowongan tersebut masing-masing melintang dan memanjang untuk melakukan
penambangan dengan pembagian pilar penopang.
3. Sub Level Ccaving
Sub level caving merupakan metode penambangan bawah tanah dengan sistem dari atas ke
bawah. Penambangan pada setiap level dilakukan secara lateral atau meliputi seluruh ketebalan
bijih. Endapan bijih antara dua sub level ditambang dengan cara meruntuhkan tiap level.
Penambangan pada setiap level dilakukan secara lateral atau meliputi seluruh ketebalan bijih.
Endapan bijih antara dua sub level ditambang dengan cara meruntuhkan tiap level. Penambangan
pada setiap level dilakukan secara lateral atau meliputi seluruh ketebalan bijih.
4. Block Caving
Metode ini merupakan cara penambangan dengan membuat suatu undercut terhadap suatu blok
endapan bijih. Penyangga menggunakan pilar dibutuhkan sebelum undercut tersebut diruntuhkan
secara perlahan. Cara penambangan metode Block Caving dilakukan dengan membuat suatu
undercut terhadap suatu blok endapan bijih.
5. Long Wall
Metode ini merupakan jenis penambangan bawah tanah yang paling efektif dan aman untuk saat
ini. Penambangan Long Wall menggunakan bantuan alat mekanis drum cutter yang langsung
menuju lapisan bahan galian. Metode Long Wall biasanya dipakai dalam penambangan batu
bara. Tingkat keberhasilan penambangan batu bara dengan metode ini bisa mencapai 80 % dari
total sumber daya yang ada. Long Wall menggunakan bantuan alat mekanis drum cutter yang
langsung menuju lapisan bahan galian. Wall biasanya dipakai dalam penambangan batu bara.
Tingkat keberhasilan penambangan batu bara dengan metode ini bisa mencapai 80 % dari total
sumber daya.
C. Jenis-Jenis Supporting (Penyangga)
1. Kayu (Timber)
Kayu adalah bahan yang paling penting untuk mendukung dalam operasi pertambangan sampai
akhir perang dunia kedua, sejak itu baja telah menjadi bahanutama yang digunakan untuk
mendukung batuan, alasan untuk mempertimbangkan kayu sebagai bahan pendukung adalah
bahwa hal itu masih digunakan di tambang batubara dan logam kecil.
Kayu merupakan bahan ringan, mudah diangkut dan mudah dimanipulasidalam sistem
pendukung. Kayu oak memiliki kerapatan 0,73 g/cm dan kekuatan lentur 1200 kg/cm. Ini adalah
11 kali lebih ringan namun 2 kali lebih lemah dari baja. Hal ini membuat kayu menjadi bahan
ekonomis bila digunakan dalam mendukungdalam waktu singkat.
Keuntungan menggunakan penyangga kayu adalah sebagai berikut:
a. Kayu ringan, mudah dibawa, dipotong, dimanipulasi dan dimasukkan ke dalam bentuk
penyangga;
b. Rusak pada struktur yang berserat, memberi tanda-tanda visual sebelum hancur sepenuhnya;
c. Potongan kayu yang patah dapat digunakan kembali untuk wedges, tambalan dan sebagainya.
Kerugiannya adalah sebagai berikut:
a. Keunggulan mekanik tergantung pada struktur berserat dan cacat alam yang terjadi di dalam
kayu;
Jurnal Praktikum, Laboratorium Tambang Bawah Tanah, Ma 2, 2023
METODOLOGI
Pelaksanaan praktikum mata acara 2 dilakukan kegiatan pengenalan metode tambang bawah
tanah, mempelajari infrastruktur yang terdapat pada tambang bawah tanah, mempelajari jenis-jenis
supporting pada tambang bawah tanah dan mempelajari kecelakaan kerja yang biasa terjadi pada
tambang bawah tanah.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Tambang Bawah Tanah, Ma 2, 2023
KESIMPULAN
SARAN
Memastikan persiapan proyektor sebelum praktikum berlangsung agar berfungsi dengan baik
dan dapat digunakan.
Jurnal Praktikum, Laboratorium Tambang Bawah Tanah, Ma 2, 2023
UCAPAN TERIMAKASIH
Saya sangat berterima kasih kepada Kepala Laboratorium, Koordinator dan semua Asisten
Laboratorium Tambang Bawah Tanah yang senantiasa telah membagikan ilmu dan waktunya untuk
memberikan ilmu pada Laboratorium Tambang Bawah Tanah tentang Perencanaan Tambang Bawah
Tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Faizal, F. K., Fajrin, M., & Sibali, I. (2022). Pesona Nikel Indonesia Kurang Memikat Tesla. Jurnal
Litigasi Amsir, 84-89.
Munandar, A. (2021). Tinjauan Yuridis Terhadap Pertambangan Emas Ilegal Di Kabupaten Nagan Raya
(Implementasi Qanun Kabupaten Nagan Raya Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Izin Usaha
Pertambangan Umum Daerah Pasal 30 dan 31) (Doctoral dissertation, UIN AR-RANIRY).
Prayogo, R. (2020). Rancangan Penambangan Di Pit Ferrari Pinang Balaba 12 Pt. Vale Indonesia, Tbk
Desa Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal
Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (Semitan), 2(1), 665-670.
Supratman O, 2018. Modul Penambangan Bawah Tanah. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi. No Kode: DAR2/Profesional/001/2018. Bandung
Tim Asisten Perencanaan Tambang 2023. Penuntun praktikum pengolahan bahan galian. Jurusan
Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia.Makassar.