Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

TEKNIK EKSPLORASI
“TEKNIK METODE SAMPLING PADA PEMBORAN EKSPLORASI”

OLEH:
L.M.ALDY
R1D122079

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
DAFTAR ISI
BAB I …………………………………………………………………………………
1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………………………….
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………..
1.3 MANFAAT……………………………………………………………………...
BAB II………………………………………………………………………………….
BAB III…………………………………………………………………………………
BAB IV…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pertambangan menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara (UU No. 4/2009) adalah sebagian atau seluruh
tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau
batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta
kegiatan pascatambang. Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan
dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang
meliputi penyelidikan umum, eksploitasi, studi kelayakan, kontruksi, pertambangan,
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan
pascatambang.
Eksplorasi, disebut juga penjelajahan, penjajakan, penerokaan, atau pencarian,
adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan
sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan
angkasa), minyak bumi (eksplorasi minyak bumi), gas .
alam, batubara, mineral, gua, air, ataupun informasi. Pengertian eksplorasi di "Abad
Informasi dan Spiritual" saat ini, juga meliputi tindakan pencarian
akan pengetahuan yang tidak umum atau pencarian akan pengertian metafisika-
spiritual; misalnya tentang kesadaran (consciousness), cyberspace atau noosphere.
Pengeboran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menggambarkan kondisi
bawah permukaan dengan berbagai tujuan, meliputi litologi, struktur geologi, sampel
batuan, dan muka air tanah. Pengeboran eksplorasi merupakan metode penelitian
bawah tanah yang umum dalam pekerjaan penyelidikan geoteknik. Ini memberikan
wawasan visual mengenai profil geologi dan geoteknik dari situs yang
dieksplorasi. Hasil terpenting dari pemboran eksplorasi adalah inti pemboran yang
mewakili profil kedalaman posisi yang diteliti.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan teknik pengeboran?
2 .Tujuan pengeboran dalam Teknik eksplorasi?
3. Bagaimana jenis jenis pengeboran dalam Teknik eksplorasi
1.3 Manfaat
Agar mahasiswa dapat menggambarkan kondisi bawah permukaan dengan
berbagai tujuan, meliputi litologi, struktur geologi, sampel batuan, dan muka
airtanah.serta memperoleh pengetahuan lebih banyak mengenai hal-hal
yang ada di tempat tersebut, terutama sumber daya alamnya.
BAB II
LANDASAN TEORI

Pengeboran adalah proses pembuatan lubang ke permukaan batuan yang keras di


mana Panjang lubang sangat besar dibandingkan dengan diameternya .Dalam konteks
pengeboran Teknik pertambangan mengacu pada pembuatan pada lubang kedalam
massa batuan.Pembuatan lobang bor untuk sarana peledakan merupakan pekerjaan
yang dilakukan untuk membongkar batuan .pengeboran ini dilakukan untuk
membongkar batuan jika alat mekanis tidak cukup memadai di gunakan untuk
membongkar, seperti penggalian mekanis ataupun perguruan (Ashari,2018).
eksplorasi disebut juga pencariaan atau penjelajahan, adalahtindakan mencari atau
melakukan perjalanan untuk menemukan sesuatu, misalnyadaerah yang tak dikenal,
dalam hal ini adalah minyak bumi (eksplorasi minyak bumi).Pemboran adalah proses
pemotongan menggunakan mata bor untuk memotongatau memperbesar lubang di
bahan yang solid(padat). Pemboran memiliki rangkaian peralatan yang telah disusun
sehingga merupakan batang bor, seluruh peralatan inimempunyai lubang di bagian
dalamnya yang memungkinkan untuk melakukan fluida atau mud. Pemboran
eksplorasi mempunyai tujuan untuk menunjukan dan membuktikankeberadaan suatu
hidrokarbon(HC) , serta bertujuan mendapatakan data bawah tanah sebanyak
mungkin dan mengumpulkan data-data formasi melalui coring dan pemeriksaan
cutting(Putri,2017).
BAB III
PEMBAHASAN

Operasi pengeboran merupakan pekerjaan yang membutuhkan biaya besar atau


padat modal, menggunakan teknologi tinggi dan beresiko tinggi. Para personel yang
bekerja pada operasi pengeboran harus mempunyai pengetahuan yang baik juga
tentang keselamatan kerja. Sehingga operasi pengeboran dapat berjalan lancar, dan
kecelakaan kerja dapat dihindari. Isi mata pelajaran ini lebih dititik beratkan untuk
memberikan pengetahuan dasar teknik pengeboran yang meliputi pengertian
pengeboran dan kegiatan sebelum pengeboran, jenis-jenis pengeboran, sistem
pengeboran putar, sistem penyemenan, dan well completion.

 . Pengertian Operasi Pengeboran


Pengeboran adalah usaha secara teknis membuat lubang dengan aman
sampai menembus lapisan formasi yang kaya akan minyak atau gas. Lubang
tersebut kemudian dilapisi dengan casing dan disemen, dengan maksud untuk
menghubungkan lapisan formasi tersebut dengan permukaan bumi yang
memungkikan penambangan minyak atau gas secara komersial. Secara umum
tujuan membuat lubang bor adalah untuk:
 Membuktikan bahwa adanya minyak atau gas dalam suatu reservoir
yang ditembus.
 Sarana mengalirkan minyak atau gas dari reservoir ke permukaan
bumi.

 .Tujuan pengeboran dalam Teknik eksplorasi


Suatu aktivitas vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran
produksi.Tujuan dari kegiatan pemboran ini ada bermacam-macam,
pemboran tidak sajadilakukan dalam industri pertambangan tetapi
juga untuk bidang-bidang lain.Pemboran jugak yang di lakukan
untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbonserta untuk mendapatkan
data-data bawah permukaan sebanyak mungkin
Tujuan: Membuktikan adanya hidrokarbon (HC) mendapatka
n d a t a b a w a h permukaan sebanyak mungkin

Langkah-langkah :

1. Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan


lithologidan tekanan formasi, program lumpur, konstruksi sumur,
program coring,analisa cutting, logging, dan testing.
2. Persiapan pemboran : pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara
bor dan peralatan yang sesuai, pemasangan alat pembantu
(jaringantelekomunikasi, air, listrik, dsb), perhitungan perkiraan biaya
pemboran.
3. Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data formasi
melalui oring dan pemeriksaan cutting

 Jenis jenis drilling


1. Macam-macam Drilling Berdasarkan Lokasinya
A. Pengeboran darat (On Shore)
Pemboran darat adalah pemboran yang titik lokasinya berada di daratan.
Pengeboran jenis ini sering dikenal dengan istilah on shore drilling.
B. Pengeboran lepas Pantai (Off Shore)
Offshore atau engeboran lepas pantai yakni pengeboran yang titik
lokasinya berada di lepas pantai. Akan tetapi dapat dikategorikan dalam
pengeboran lepas pantai jika lokasi pengeborannya berada di lingkungan yang
berair seperti di danau, sungai dan rawa.
2. Macam-macam Drilling Berdasarkan Bentuk Lubang
A. Pemboran Lurus (Straight Hole Drilling)

Pengeboran jenis ini dilakukan dari titik permukaan, lubang dengan lurus vertikal
sampai menjangkau titik target. Model straight hole drilling dapat dilakukan jika
dalam kondisi berikut:
– Pengeboran masih dalam suatu kerucut dengan sudut 5 derajat, untuk ketinggian
kerucut 10.000 ft.
– Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3 derajat/100 ft.

B. Pemboran Terarah (Directional Drilling)


Pengeboran ini dilakukan dengan membelokan pipa ke arah titik target yang tidak
berada lurus dengan titik permukaan. Faktor penyebab dilakukan pengeboran berarah
yakni keadaan geografi dan pertimbangan ekonomi.
BAB IV
KESIMPULAN

Secara umum, eksplorasi bertujuan untuk menemukan berbagai komoditas,


mulai dari komoditas abstrak seperti ilmu pengetahuan dan penemuan ide baru,
hingga komoditas non abstrak seperti bahan tambang, mineral bumi, area tertentu,
dan masih banyak lagi. Selain itu secara ekonomi, kegiatan ini dilakukan untuk
mempertahankan atau bahkan mengembangkan kegiatan ekonomi yang melibatkan
komoditas. Setelah mendapatkan hasil seismik yang memungkinkan dilanjutkan
pengeboran, maka tahapan eksplorasi berupa pengeboran dilanjutkan.

Tahapan eksplorasi ini juga memakan waktu yang cukup panjang, mengebor
satu titik saja memakan waktu 1-4 bulan. Kegiatan ini juga memiliki risiko yang
cukup tinggi, sehingga proses persiapan hingga praktik pengeborannya harus
dilakukan dengan hati-hati. Eksplorasi pengeboran ini meliputi pengoperasian sumur,
pengembangan dan pembangunan fasilitas produksi.

Anda mungkin juga menyukai