Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Pengertian Penambangan

Penambangan adalah kegiatan yang dilakukan baik

secara sederhana (manual) maupun mekanis yang meliputi

penggalian, pemberaian, pemuatan dan pengangkutan bahan

galian (Kamus Pertambangan).

2.2 Metode Penambangan

Secara garis besar, metode penambangan

dikelompokkan menjadi tiga yaitu tambang terbuka, tambang

dalam dan tambang bawah air. Tambang terbuka (surface

mining) adalah metode penambangan yang segala kegiatan

atau aktivitas penambangannya dilakukan di atas (atau

relatif dekat dengan permukaan bumi) dan tempat

kerjannya berhubungan langsung dengan udara luar ( Andi

Ilham Samanlangi).

Secara umum metode tambang terbuka yang sering

digunakan dalam aktifitas penambangan adalah sebagai

berikut :

2.4.1 Open pit

Penambangan dengan cara open pit pada umumnya

diterapkan untuk endapan bijih atau mineral yang

terletak pada daerah yang relatif datar atau daerah

4
lembah. Tanah akan digali ke bagian bawah sehingga

akan membentuk cekungan atau pit.

Sumber : http/penambangan open pit.co.id

Gambar 3.1 Open Pit

2.4.2 Open cut

Penambangan dengan cara ini hampir sama dengan

cara penambangan open pit. Namun, teknis penambangan

ini dilakukan untuk daerah lereng bukit. Medan kerja

yang digali dari arah bawah ke atas atau sebaliknya

(slide hill type). Bentuk tambang dapat pula melingkari

bukit, hal tersebut tergantung dari letak endapan

penambangan yang diinginkan.

5
Sumber : http/ penambangan Open Cut.co.id

Gambar 3.2 Open Cut

Faktor-faktor dalam pemilihan sistem penambangan

yaitu :

1. Sifat keruangan dari endapan bijih, meliputi :

a) Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khususnya)

b) Bentuk (tanular, lentikular, massif, irregular)

c) Posisi (miring, mendatar atau tegak)

d) Kedalaman (nilai rata-rata, nisbah pengupasan)

1. Kondisi geologi dan hidrologi, meliputi :

a) Petrologi (sulfida atau oksida)

b) Komposisi kimia ( hasil sampling, mineral by

product)

c) Struktur endapan (lipatan, patahan, intrusi,

diskontinuitas)

d) Bidang lemah (kekar, fracture, cleavage dalam

mineral, cleat dalam batubara)

6
e) Keseragaman, alterasi, erosi

f) Air tanah dan hidrologi

2.1 Penambangan

Sebagai realisasi dari rencana yang telah ditetapkan,

maka sebelum dilakukan penambangan diperlukan kegiatan

persiapan penambangan. Adapun tahap-tahap persiapan

tersebut antara lain :

2.4.1 Pembersihan lahan ( land clearing )

Land clearing merupakan pekerjaan tahap awal

sebelum penggalian bijih nikel dilakukan. Hal ini meliputi

pekerjaan pembersihan lokasi yang akan ditambang dari

pohon-pohon, persiapan peralatan-peralatan tambang yang

akan dioperasikan, dan perintisan jalan menuju daerah

tambang. Alat yang digunakan pada pekerjaan ini yaitu

bulldozer.

2.4.2 Perintisan ( pioneering )

Perintisan merupakan pekerjaan lanjutan dari pekerjaan

pembabatan dan pembersihan yang kegiatannya meliputi

meratakan/membuat jalan darurat untuk lewatnya alat-alat

mekanis, membuat saluran air untuk mengeringkan tempat

kerja bila hal itu diperlukan. Dalam pekerjaan ini yang harus

selalu diperhatikan ialah mempergunakan keuntungan dari gaya

7
berat. Jadi kalau misalnya harus melakukan penimbunaan,

maka harus diambil tanah dari sebelah atas.

2.4.3 Pengupasan tanah penutup ( stripping overburden )

Pengupasan tanah penutup dilakukan dengan suatu

perencanaan berdasarkan letak pembuangan atau

penimbunan sementara overburden agar selanjutnya

mudah dikembalikan setelah proses penambangan berakhir

untuk dimanfaatkan kembali pada tahap rehabilitasi

lahan dan tata guna tanah dengan tujuan mencegah

timbulnya dampak negatif dari aktivitas penambangan.

Pekerjaan ini biasanya dilakukan bersama-sama dengan

kegiatan clearing menggunakan alat gali/muat excavator

serta alat angkut dump truck untuk kegiatan

pengangkutan tanah penutup. Pekerjaan ini dimulai dari

tempat yang tinggi (puncak bukit) dan kemudian tanah

penutup dikumpul sementara, di muat dan diangkutan.

2.4.4 Kegiatan penambangan

Setelah kegiatan pengupasan tanah penutup telah

selesai dilakukan, maka kegiatan selanjutnya adalah

penambangan nikel. Berikut tahap–tahap kegiatan

penambangan nikel :

a. Penggalian/pembongkaran

Penggalian adalah serangkaian pekerjaan yang

dilakukan untuk membebaskan bahan galian dari

8
batuan induknya. Untuk melakukan penggalian

diperlukan alat-alat yang sesuai dan tepat untuk

daerah yang dikerjakan. Pemilihan alat tersebut

tergantung faktor teknis dan ekonomis. Faktor teknis

misalnya jenis dan sifat fisik serta letak endapan

bijih. Faktor ekonomis misalnya harga alat, biaya

perawatan dan sebagainya. Alat yang digunakan dalam

kegiatan ini adalah excavator

b. Pemuatan

Pemuatan dan pengangkutan adalah kegiatan

yang dilakukan untuk memuat bijih (ore) ke atas alat

angkut (dump truck) untuk dibawa ke suatu tempat

penampungan. Bijih nikel yang ditumpuk oleh alat

gali didekat front penambangan dan jika kadar

dianggap layak untuk diangkut maka akan dimuat ke

dalam dump truck untuk dibawa ke tempat

penimbunan (stock yard).

c. Pengangkutan

Pengangkutan bijih nikel yaitu proses pemindahan

bijih nikel dari front penambangan menuju

penampungan sementara. Atau diangkut kelokasi yang

ditentukan yaitu stockfile atau stockyard.

9
2.1 Kemajuan Tambang

Pertambangan merupakan sebagian atau seluruh

tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan

pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi

penyelidikan umum, eksplorasi, studi pendahuluan,

konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,

pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

Industri pertambangan merupakan industri yang sangat

berperan penting dalam perkembangan kemajuan perabadan

manusia. Ini dikarenakan pertambangan memiliki peran

menyediakan bahan baku untuk pembuatan berbagai

macam alat teknologi. Selain itu, industri pertambangan

juga memiliki dampak ekonomi yang sangat besar. Ini

dikarenakan dalam pelaksanaannya, industri pertambangan

membutuhkan modal yang cukup besar.

Industri pertambangan memiliki tahapan kegiatan yang

sangat panjang dan sangat beragam. Mulai dari kegiatan

eksplorasi untuk mencari bahan galian, studi kelayakan

untuk mengkaji pertimbangan teknis dan ekonomis bahan

galian, penambangan untuk mengambil bahan galian dari

perut bumi, pengolahan untuk meningkatkan mutu bahan

galian, hingga kegiatan pasca tambang untuk mengakhiri

kegiatan pertambangan. Diantara tahapan kegiatan

pertambangan yang cukup penting adalah kegiatan

penambangan. Kegiatan penambangan merupakan bagian

10
kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral

dan/atau batubara dan mineral ikutannya.

2.4.1 Survey Kemajuan Tambang

Survei dapat didefinisikan sebagai sebuah ilmu,

seni, dan teknologi untuk menentukkan posisi relatif, titik

diatas, atau dibawah permukaan bumi. Dalam arti yang

lebih umum, survei didefinisikan sebagai sebuah disiplin

ilmu yang meliputi semua metode mengukur dan

mengumpulkan informasi tentang fisik bumi dan

lingkungan, pengolahan infomarasi, dan menyebarkan

luaskan produk yang dihasilkan untuk berbagai

kebutuhan. Survey Kemajuan Tambang (Mining Survei)

merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memastikan

bahwa kegiatan penambangan berjalan sesuai dengan

perencanaan, maka dibutuhkan kegiatan untuk memantau

atau mengontrol kegiatan penambangan tersebut. Pada

saat kegiatan eksploitasi juga dilakukan survey yaitu

dengan tujuan mengevaluasi kemajuan dari tambang atau

untuk mengetahui total volume dari bahan galian yang

telah ditambang atau OB yang telah dipindahkan serta

sisa cadangan dari bahan galian yang belum tergali

(Mahfudz, 2015). Perhitungan volume galian dilakukan

setelah pengukuran situasi di lapangan dan pengukuran

cross sectional open cut. Perhitungan ini sangat penting

11
peranannya dalam suatu proyek karena merupakan dasar

dalam pencairan dana bagi kontraktor yang nantinya

akan diserahkan kepada owner proyek, secara umum

jumlah volume galian akan sangat berpengaruh terhadap

jumlah dana yang akan diperoleh, oleh karena itu

perhitungan volume galian harus dilakukan seteliti

mungkin agar tidak ada pihak yang dirugikan.

2.4.2 Surpac 6.3 & Libre Calc

Surpac 6.3 merupakan software yang dibuat untuk

membantu pekerjaan pada bidang Geologi dan Perencaan

Tambang. Software ini juga merupakan salah satu tools

atau alat yang bisa digunakan untuk menghitung

kemajuan tambang. Software ini dapat menghitung

kemajuan tambang meskipun hanya diberi data koordinat

(x,y,z). Kemudian data koordinat yang berupa titik – titik

tersebut dihubungkan, dan selanjutnya titik – titik yang

telah terhubung tadi diubah kedalam bentuk 3 dimensi.

Libre Calc juga merupakan software yang dapat

digunakan untuk mengolah data dalam bentuk angka.

Software ini memiliki kemiripan dengan Microsoft Excel

pada Windows, hanya saja software ini merupakan fitur

bawaan dari Linux.

12

Anda mungkin juga menyukai