Anda di halaman 1dari 17

TP-3105

SISTEM DAN METODE


TAMBANG TERBUKA
(2 sks)
Semester 1 – 2021/2022

Dosen :
1. Rian Andriansyah, S.T., M.T.
1
01.
Tahapan Kegiatan Usaha Pertambangan

2
Tahap-tahap Kegiatan Usaha Pertambangan
Kegiatan dalam usaha pertambangan meliputi:
➢ untuk mencari bahan galian
➢ mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian
➢ mengolah sampai bisa bermanfaat bagi manusia.

Secara garis besar, tahapan-tahapan kegiatan dalam usaha pertambangan


Persiapan Pengolahan/
Penyedikan Umum
Penambangan Pemurnian

Eksplorasi Layak ? Penambangan Pengangkutan

Studi Kelayakan Pengangkutan Pemasaran

Arsip
Penyelidikan Umum (Prospecting)
Kegiatan ini merupakan langkah awal usaha pertambangan yang ditujukan untuk mencari endapan-endapan metal atau
endapan-endapan mineral komersil batubara atau nonmetal.
Penyelidikan umum terbatas pada mineral yang spesifik (tipe mineral tertentu) atau pada area tertentu (negara atau
wilayah) yang memiliki geologic anomaly (keganjilan geologi) yang mencerminkan adanya karakteristik dari sebuah
endapan bahan galian.
Secara umum, prosedur penyelidikan umum mengikuti langkah-Langkah berikut ini:
a) Mencari laporan dan literatur teknik yang sudah dipublikasikan.
b) Mempelajari peta geologi dan peta permukaan yang ada.

c) Mempelajari foto udara dan foto satelit.


d) Menyiapkan peta foto geologi dari informasi-informasi yang ada dan data foto udara terbaru.
e) Melakukan survei geofisik dari udara pada area yang diselidiki.
f) Membangun pusat operasi (base of operation), mengontrol pemetaan, dan mengatur pembagian daerah yang
diselidiki.
g) Melakukan survei awal mengenai geologi tanah, geofisik, dan/atau geokimia.
h) Mengumpulkan dan menganalisis data yang didapat. 4
Eksplorasi (Exploration)
Jika tujuan dari penyelidikan umum adalah untuk mencari lokasi-lokasi yang memiliki anomalies karena adanya
endapan bahan galian,

→ maka tujuan dari eksplorasi adalah untuk mendefinisikan dan mengevaluasi endapan bahan galian tersebut.

→ Eksplorasi menentukan geometri, luas, dan nilai dari sebuah endapan menggunakan teknik yang sama dengan yang
digunakan pada tahap penyelidikan umum tetapi lebih seksama/teliti.

Kegiatan eksplorasi akan berlanjut pada proses pencarian melalui fase taktis dari penilaian detil dan evaluasi serta
persiapan laporan studi kelayakan yang akan menentukan layak-tidaknya endapan tersebut untuk ditambang.

Penyelidikan Umum Eksplorasi


Lokasi - Area pencarian masih luas - Area pencrian mulai menyempit
- Umumnya masih dipermukaan - Sudah mencari dibawah permukaan
Bukti Fisik Kurang mendapatkan bukti fisik, karena secara Lebih banyak mendapatkan bukti fisik, misalkan dengan
umum masih menggunakan metode tidak langsung pengeboran
Data Kurang detil Lebih presisi, spesifik dan detil

5
Eksplorasi (Exploration)
Secara umum, langkah-langkah kegiatan eksplorasi adalah sebagai berikut.

1. area menguntungkan yang diidentifikasi oleh kegiatan penyelidikan umum harus digambarkan melalui teknik-teknik
eksplorasi.

2. sesudah dilokasikan, endapan tersebut diambil contoh batuannya untuk dianalisis.

3. data contoh yang sudah dianalisis digunakan untuk menaksir tonase dan kadar (luas dan nilai) sehingga nilai
endapan dapat dihitung untuk memberikan rekomendasi mengenai kelayakan tambang.

Dalam hal evaluasi ekonomi dari endapan mineral, terminologi yang harus dipahami

A. sumberdaya (resource) adalah konsentrasi secara alami yang terjadi pada material yang memiliki potensi ekonomi
untuk diekstrak.

B. cadangan (reserve) adalah bagian dari sumberdaya yang secara ekonomi dapat diekstrak pada waktu sekarang.

6
Studi Kelayakan (Feasibility Studies)
❑ Merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan awal yang dilakukan sebelumnya sebagai penentu apakah
kegiatan penambangan endapan bahan galian tersebut layak dilakukan atau tidak.

❑ Dasar pertimbangan yang digunakan meliputi pertimbangan teknis dan ekonomis dengan memperhatikan
keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup.

Laporan studi kelayakan harus mencakup hal-hal berikut ini.

a) Pengantar, kesimpulan, definisi.

b) Umum: lokasi, iklim, topografi, histori, kepemilikan, status lahan, trasportasi.

c) Lingkungan: kondisi saat ini, standar, perlindungan lingkungan yang diperlukan, reklamasi lahan, studi khusus, ijin.

d) Faktor geologi: letak dan terbentuknya endapan, struktur, mineralogi dan petrografi.

e) Cadangan mineral: prosedur eksplorasi, penemuan, kalkulasi tonase dan kadar endapan, geometri dan luas
endapan.

f) Perencanaan penambangan: development dan eksploitasi.

7
Studi Kelayakan (Feasibility Studies)
g) Pengolahan: fasilitas on-site yang dibutuhkan.

h) Pabrik pengolahan untuk permukaan dan bawah tanah: lokasi dan rencana produksi.

i) Fasilitas tambahan dan pendukung: listrik, penyediaan air, akses jalan, pembuangan limbah, perumahan.

j) Pekerja: buruh dan pengawas.

k) Pemasaran: survei ekonomi dari supply dan demand, harga, kontrak jangka panjang.

l) Biaya: perkiraan biaya langsung dan tidak langsung untuk biaya pembangunan (development) dan eksploitasi, biaya
pengolahan, transportasi, dan peleburan.

m) Valuasi ekonomi: valuasi endapan, klasifikasi cadangan atau sumberdaya, perhitungan nilai keekonomian endapan
saat ini.

n) Estimasi keuntungan: penentuan batas keuntungan, berdasarkan kisaran cut-off grade, harga.

8
Persiapan Penambangan dan Penambangan

Persiapan penambangan
Kegiatan ini meliputi penyiapan infrastruktur dan lahan kerja penambangan yang antara lain meliputi pembuatan
jalan, pembabatan semak/pohon, pengupasan tanah penutup, pembangunan kantor, gedung, bengkel, dll.

Penambangan
Kegiatan penambangan yang dimaksud adalah kegiatan yang ditujukan untuk membebaskan dan mengambil bahan
galian dari dalam kulit bumi, kemudian dibawa ke permukaan untuk dimanfaatkan.

9
Pengolahan BG, Pengakutan, Pemasaran
Pengolahan Bahan Galian
 Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kadar atau mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan
dari tambang sampai memenuhi persyaratan untuk diperdagangkan atau sebagai bahan baku untuk industri
lain.

 Keuntungan lain dari kegiatan ini adalah mengurangi jumlah volume dan beratnya sehingga dapat mengurangi
ongkos pengangkutan.

Pengakutan
Segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil tambang atau pengolahan dan pemurnian dari daerah
penambangan atau tempat pengolahan dan pemurnian ke tempat pemasaran atau pemanfaatan selanjutnya dari
bahan galian tersebut.

Pemasaran
Kegiatan untuk memperdagangkan atau menjual hasil-hasil penambangan dan pengolahan bahan galian.
10
03.
PERTIMBANGAN DASAR RENCANA PENAMBANGAN

11
Pertimbangan Dasar Rencana Penambangan
A. Pertimbangan Ekonomis
✓ 1) Cut off Grade
✓ 2) Break Even Stripping Ratio (BESR)

B. Pertimbangan Teknis
✓ 1) Penentuan ultimate pit limit
✓ 2) Pertimbangan struktur geologi yang dominan
✓ 3) Pertimbangan geometri
✓ 4) Striping ratio
✓ 5) Petimbangan hidrologi dan hidrogeologi

12
Pertimbangan Ekonomis
Cut off Grade (CoG) Break Even Stripping Ratio (BESR)
a) kadar terendah dari endapan bahan galian yang  Untuk menganalisis kemungkinan sistem penambangan
masih memberikan keuntungan apabila ditambang. yang akan digunakan, apakah tambang terbuka ataukah
tambang tertutup
b) kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian
yang masih memberikan keuntungan apabila endapan  break even stripping ratio (BESR), yaitu perbandingan
tersebut ditambang. antara biaya penggalian endapan bijih (ore) dengan biaya
pengupasan tanah penutup (overburden/OB) atau
 merupakan perbandingan selisih biaya penambangan
Cut-off grade inilah yang akan menentukan batas-batas atau tertutup dan penambangan terbuka dengan biaya
besarnya cadangan, serta menentukan perlu tidaknya pengupasan secara tambang terbuka.
dilakukan pencampuran (mixing / blending) antara endapan
bahan galian yang berkadar tinggi dengan yang rendah.  BESR ini juga disebut over all strippig ratio.

Jika BESR >1, maka akan menguntungkan


ditambang dengan sistim tambang terbuka, tetapi
jika BESR <1, maka akan rugi dan lebih baik
dicoba dengan sistim tambang bawah tanah.

13
Pertimbangan Teknis
1. Penentuan ultimate pit limit
ultimate pit limit adalah batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yang berdasarkan pertimbangan geoteknik masih
diperbolehkan dengan kemiringan dan sudut lereng tertentu
Faktor-faktor yang mempengaruhi Ultimate pit limit /batas akhir ini adalah :
▪ BESR yang masih diijinkan/menguntungkan
▪ Kekuatan batuan pembentuk lereng yang meliputi sifat fisik & mekanik serta keberadaan struktur geologi.

2. Pertimbangan struktur geologi yang dominan


Struktur gologi yang mempengaruhi dalam perancangan suatu tambang antara lain adalah :
- perlapisan (bedding)
- perlipatan (sinklin dan antiklin)
- sesar / patahan (fault)
- kekar (joint)
- rekahan (fracture)
Adanya daerah perlapisan, perlipatan, kekar dan patahan akan mempengaruhi batas-batas daerah yang akan ditambang (geometri
dari daerah penambangan).
Adanya struktur geologi yang menyebabkan adanya zona lemah akan membatasi daerah pit penambangan yang dipengaruhi oleh
sifat material yang berada di sekitar zona lemah
16
Pertimbangan Teknis
3. Pertimbangan geometri
Cadangan bijih yang akan ditambang dengan metode tambang terbuka sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek
meliputi ukuran, bentuk, orientasi dan factor kedalaman dari permukaan dari cadangan bijih tersebut. Keadaan
topografi mencakup daerah pegunungan sampai daerah dasar lembah.

pertimbangan geometri yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Geometri Jenjang

2. Jalan Tambang; yang perlu diperhatikan yaitu iklim, tanah dasar, bahan pengerasan local, kemiringan (grade),
lebar jalan, fungsi jalan, jenis dan kapasitas kendaraan yang melaluinya

4. Striping ratio

Stripping ratio (SR) menunjukkan jumlah Pada kegiatan strip coal mining maka Nisbah antara waste terhadap bijih yang
overburden yang harus dipindahkan untuk perhitungan stripping ratio digambarkan dalam suatu unit satuan
memperoleh sejumlah bijih yang diinginkan. volume berguna dalam perancangan disain
tambang.

17
Pertimbangan Teknis
5. Petimbangan hidrologi dan hidrogeologi
Kondisi hidrologi dan hidrogeologi dari suatu daerah yang akan dijadikan daerah tambang akan sangat berpengaruh dalam
proses perancangan tambang.
Kondisi hidrologi dan hidrogeologi tersebut dapat berupa sungai, air permukaan (akibat curah hujan) dan air tanah.

Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a) Mine drainage: merupakan suatu upaya untuk mencegah masuk mengalirnya air ke tempat pengaliran. Hal ini umumnya
dilakukan untuk penanganan air tanah dan air yang berasal dari sumber air permukaan (sungai, danau dan lain-lain)
b) Mine dewatering: merupakan suatu upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke tempat penggalian, terutama untuk
penanganan air hujan.
Sumber utama air permukaan pada suatu tambang terbuka adalah air hujan.
Tambang tertutup → Sumber air dari mana ?

Penanganan masalah air permukaan ini biasanya dapat dilakukan dengan membuat saluran air dan sumuran.
 Saluran air berfungsi untuk mengalirkan air permukaan sedangkan

 sumuran berfungsi untuk menampung air permukaan dan selanjutnya dipompa ke luar tambang sehingga kemajuan
kegiatan penambangan dapat terus dilakukan.

Penangganan air dalam Tambang tertutup → ???

18
19

Anda mungkin juga menyukai