Ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam serta interaksi dari
benda-benda dialam
Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif
(Metode Ilmiah).
Besaran Fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur
BESARAN DAN SATUAN
Besaran : Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitaif (dengan angka)
Contoh besaran : Panjang, waktu, suhu
Mengukur : Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan
Besaran Fisika baru terdefenisi jika :
ada nilainya (besarnya)
ada satuannya
Contoh besaran fisika : Waktu tempuh 5 jam, Panjang benda 7 meter, Suhu benda 300 K
BESARAN DAN SATUAN
Satuan : ukuran dari suatu besaran ditetapkan sebagai satuan.
Contoh satuan:
meter, kilometer → satuan panjang
detik, menit, jam → satuan waktu
gram, kilogram → satuan massa
Sistem Satuan :
Sistem Metrik :
mks (meter, kilogram, sekon)
cgs (centimeter, gram, sekon)
No Besaran Satuan
1 Kecepatan meter/sekon
2 Luas m2
BESARAN TURUNAN DAN DIMENSI
Jawaban no 1:
𝐺𝑎𝑦𝑎 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 × 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝑀 × 𝐿𝑇 −2 = 𝑀𝐿𝑇 −2 satuan kgms-2
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑎𝑦𝑎 𝑀𝐿𝑇 −2
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 = = = = 𝑀𝐿𝑇 −2 𝐿−3 = 𝑀𝐿−2 𝑇 −2 satuan kgm-2s-2
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿3
Jawaban no 2 :
Energi potensial (Ep) = mgh = massa x gravitasi x tinggi = M x LT-2 x L= ML2T-2
1 1
Energi Kinetik (Ek) = 𝑚𝑣 2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 × 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛2 = 𝑀 𝐿𝑇 −1 2 =ML2T-2
2 2
Pengukuran : membandingkan nilai besaran fisis yang dimiliki benda dengan nilai besaran fisis alat ukur yang sesuai
Alat Ukur panjang : mistar, jangka sorong, mikrometer skrup
Mikrometer
mistar Jangka sorong Skrup
Ayo cari tahu bagaimana jangka sorong dan mikrometer skrup bekerja?
PENGUKURAN
Ayo cari tahu bagaimana cara menentukan massa benda menggunakan neraca Ohaus?
PENGUKURAN
Stopwatch
Jam
VEKTOR
Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran
vektor adalah perpindahan.
Sebuah besaran vektor dapat dinyatakan oleh huruf di cetak tebal (misal A) atau diberi tanda panah diatas huruf
Ԧ Dalam handout ini sebuah besaran vektor dinyatakan oleh huruf yang dicetak tebal.
(misal 𝐴).
Perpindahan dari a ke b dinyatakan oleh vektor R
b
a
PENJUMLAHAN VEKTOR
b
Penjumlahan vektor R yang menyatakan perpindahan a
ke b dan vektor S yang menyatakan perpindahan b ke c
S
menghasilkan vektor T yang menyatakan perpindahan a R
ke c. T=R+S
Cara menjumlahkan dua buah vektor dengan T c
mempertemukan ujung vektor pertama, vektor R, a
dengan pangkal vektor kedua, vektor S. Maka resultan
vektornya, vektor T, adalah menghubungkan pangkal
vektor pertama dan ujung vektor kedua.
BESAR VEKTOR RESULTAN
Jika besar vektor R dinyatakan oleh R dan besar vektor S dinyatakan oleh S, maka besar vektor T sama dengan :
T = R 2 + S 2 − 2RS cos θ
θ
S
R
T=R+S
T
PENGURANGAN VEKTOR
Rz
Vektor R dinyatakan oleh : R = Rxi + Ryj + Rzk
R
Besar vektor R adalah : R = 𝑅𝑥2 + 𝑅𝑦2 + 𝑅𝑧2
Ry
Vektor satuan standar tersebut setiap vektor dapat
dinyatakan dalam bentuk penjumlahan dari vektor
komponen masing-masing sumbu koordinat.
PENULISAN VECTOR SECARA ANALITIS (CONTOH)
c. Panjang vektor
PENJUMLAHAN VECTOR SECARA ANALITIK
Jika diketahui sebuah vektor A = xAi + yAj dan vektor B = xBi + yBj, maka penjumlahan vektor A + B = (xA + xB)i
+ (yA + yB)j.Atau secara umum jika menjumlahkan n buah vektor berlaku :
yA + yB
yB
B
yA B
A
xB xA
A
xA + xB
PENJUMLAHAN VECTOR SECARA ANALITIK (CONTOH)
Baca mengenai Perkalian vector, Gerak Lurus Beraturan (GLB), Sumber bacaan dari buku textbook atau ebook.
Slide materi kuliah mengenai perkalian vector dan GLB akan di upload via ecampuz dan googleclassroom.