Anda di halaman 1dari 31

BESARAN FISIKA

DAN
SISTEM SATUAN
Besaran fisika dan satuan
Setelah mempelajari topik ini anda harus dapat :
Mendifinisikan besaran vektor dan skalar
Memberikan contoh-contoh besaran vektor dan
skalar
Mendefinisikan pengertian besaran pokok dan
besaran turunan
Memberikan contoh besaran-besaran pokok dan
besaran-besaran turunan
Mejelaskan berbagai sistem satuan
Menjelaskan definisi satuan dan standar besaran-
besaran pokok dalam SI.
Analisa dimensi
Setelah mempelajari topik ini anda harus
dapat :
Memperkenalkan simbol dimensi besaran-
besaran pokok
Menjelaskan bagaimana menyusun simbol
dimensi besaran-besaran turunan
vektor posisi dan operasi
aljabar vektor di dalam
kerangka acuan Kartesius :
Setelah mempelajari topik ini anda harus dapat :
Menjelaskan kerangka acuan Kartesius dua
dimensi.
Menentukan vektor posisi suatu titik.
Menjelaskan vektor satuan.
Menguraikan sebuah vektor menjadi komponen-
komponennya.
Melakukan penjumlahan dan pengurangan vektor
secara diagram.
Melakukan penjumlahan dan pengurangan vektor
atas dasar komponen-komponennya.
Angka Penting
Menentukan angka penting suatu hasil
pengukuran atau hasil perhitungan.
Apakah yang diukur ?
Pengukuran Besaran Fisika

Pengamatan
Peristiwa Alam

Model

Eksperimen
Pengukuran

Alat Ukur

Kuantitas
(Hasil Pengukuran)
Kalibrasi
Sistem Matrik SI
Penyajian
Harga Satuan

Standar ukuran Sistem satuan


Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran

Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis

Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
Besaran Pokok Satuan
(dalam SI) (dalam SI)

Massa kilogram (kg)


Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
Arus listrik ampere (A)
Suhu kelvin (K)
Jumlah Zat mole (mol)
Intensitas kandela (cd)
SISTEM MATRIK
DALAM SI
Faktor Awalan Simbol Faktor Awalan Simbol
1018 exa- E 10-1 desi- d
1015 peta- P 10-2 senti- c
1012 tera- T 10-3 mili- m
109 giga- G 10-6 mikro- m
106 mega- M 10-9 nano- n
103 kilo- k 10-12 piko- p
102 hekto- h 10-15 femto- f
101 deka- da 10-18 ato- a
Definisi standar besaran pokok

Panjang - meter :
Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang hampa yang
dilalui oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458 sekon.
Massa - kilogram :
Satu kilogram adalah massa silinder platinum iridium dengan
tinggi 39 mm dan diameter 39 mm.
Waktu - sekon
Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran) radiasi
yang dipancarkan oleh atom cesium-133 dalam transisi antara
dua tingkat energi (hyperfine level) yang terdapat pada aras dasar
(ground state).
Besaran Turunan
Contoh :
Kecepatan
pergeseran yang dilakukan persatuan waktu
satuan : meter per sekon (ms-1)
Percepatan
perubahan kecepatan per satuan waktu
satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
Gaya
massa kali percepatan
satuan : newton (N) = kg m s-2
Dimensi
Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran
fisika yang tidak bergantung pada satuan yang
digunakan.
Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter,
mil, langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada dasarnya
adalah panjang.
Besaran Simbol Besaran Simbol
Pokok Dimensi Pokok Dimensi

Massa M Suhu Q
Panjang L Jumlah Zat N
Waktu T Intensitas J
Arus listrik I
Analisa Dimensi

Suatu besaran dapat dijumlahkan atau


dikurangkan apabila memiliki dimensi yang
sama.
Setiap suku dalam persamaan fisika harus
memiliki dimensi yang sama.
Contoh :
Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus
berikut ini :
T 2 gl
yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan
satuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-
samaan ini secara dimensional benar !
Jawab :
L
Dimensi perioda [T] : T T
LT 2
Dimensi panjang tali [l] : L
Dimensi percepatan gravitasi [g] : LT-2 T
: tak berdimensi
Apakah yang diamati ?
Pengamatan Besaran Fisika

Peristiwa Alam Hukum Konsep Fisika


Fisika

Model Teori

Eksperimen Karakteristik Interaksi


antar materi yang teramati

Apakah yang diukur ?


Pengukuran Kuantitas
VEKTOR

2.1
2.1 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR

Sifat besaran fisis : Skalar


Vektor

Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar
dinyatakan oleh bilangan dan satuan).

Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi


Catatan : skalar tidak tergantung sistem koordinat

Besaran Vektor
z
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.

Contoh : kecepatan, percepatan, gaya


Catatan : vektor tergantung sistem koordinat
y

x
2.2
2.2 PENGGAMBARAN DAN PENULISAN (NOTASI) VEKTOR

Gambar :
P Q

Titik P : Titik pangkal vektor


Titik Q : Ujung vektor
Tanda panah : Arah vektor
Panjang PQ = |PQ| : Besarnya (panjang) vektor

Notasi Vektor Besar vektor A = A = |A|

A Huruf tebal (pakai tanda mutlak)



A Pakai tanda panah di atas
A Huruf miring

Catatan :
Untuk selanjutnya notasi vektor yang digunakan huruf tebal
2.3
Catatan :

a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama


A B A=B

b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika :


1. Besar sama, arah berbeda

B
B
A A

2. Besar tidak sama, arah sama


A B
A B
3. Besar dan arahnya berbeda
A B A B
2.4
2.3 OPERASI MATEMATIK VEKTOR

1. Operasi jumlah dan selisih vektor


2. Operasi kali

2.3.1 JUMLAH DAN SELISIH VEKTOR


1. Jajaran Genjang
2. Segitiga
Metode: 3. Poligon
4. Uraian

1. Jajaran Genjang

A = R = A+ B
+ A

Besarnya vektor R = | R | = A 2 B 2 2 AB cos


Besarnya vektor A+B = R = |R| = A 2+ B 2 + 2 AB cos
Besarnya vektor A-B = S = |S| = A 2 + B 2 - 2 AB cos 2.5
Jika vektor A dan B searah = 0o : R = A + B
Jika vektor A dan B berlawanan arah = 180o : R = A - B
Jika vektor A dan B Saling tegak lurus = 90o : R = 0
Catatan : Untuk Selisih (-) arah Vektor di balik

2. Segitiga

B
A =
+
A

3. Poligon (Segi Banyak)


D
A C
+ + + = A+B+C+D
D
B
A

2.6
4. Uraian

Vektor diuraikan atas komponen-komponennya (sumbu x dan sumbu y)

Y
A = Ax.i + Ay.j ; B = Bx.i + By.j
A
Ay
Ax = A cos ; Bx = B cos
By B
Ay = A sin ; By = B sin
Ax Bx X

Besar vektor A + B = |A+B| = |R| Rx = Ax + Bx Ry = Ay + By

|R| = |A + B| = Rx 2 R y 2
Ry
Arah Vektor R (terhadap sb.x positif) = tg =
Rx Ry
= arc tg
Rx
2.7
2.3.2 PERKALIAN VEKTOR

1. Perkalian Skalar dengan Vektor


2. Perkalian vektor dengan Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product)
b. Perkalian Silang (Cross Product)

1. Perkalian Skalar dengan Vektor Hasilnya vektor

C=kA k : Skalar
A : Vektor

Vektor C merupakan hasil perkalian antara skalar k dengan vektor A

Catatan : Jika k positif arah C searah dengan A


Jika k negatif arah C berlawanan dengan A

A C = 3A
k = 3,

2.8
2. Perkalian Vektor dengan Vektor

a. Perkalian Titik (Dot Product) Hasilnya skalar

AB =C C = skalar

Besarnya : C = |A||B| Cos


A = |A| = besar vektor A
B = |B| = besar vektor B
= sudut antara vektor A dan
B

B
A cos

2.9
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot
Product)

1. Komutatif : A B = B A
2. Distributif : A (B+C) = (A B) + (A C)

Catatan :

1. Jika A dan B saling tegak lurus A B = 0


2. Jika A dan B searah AB=AB
3. Jika A dan B berlawanan arah A B = - A B

2.10
b. Perkalian Silang (Cross Product) Hasilnya vektor
C=AxB
B

A
B

A
C=BxA

Catatan :
Arah vektor C sesuai aturan tangan kanan
Besarnya vektor C = A x B = A B sin
Sifat-sifat :
1. Tidak komutatif A x B = B x A
2. Jika A dan B saling tegak lurus A x B = B x A
3. Jika A dan B searah atau berlawan arah A x B = 0
2.11
2.4 VEKTOR SATUAN

Vektor yang besarnya satu satuan

A A
Notasi A A A 1 Besar Vektor
A A

Dalam koordinat Cartesian (koordinat tegak)


Z

i
k A Arah sumbu x :

j Arah sumbu y : j
Y
i Arah sumbu z : k
X

A Axi Ay j Az k
2.12
Sifat-sifat Perkalian Titik (Dot Product) Vektor Satuan

i i = j j = k k = 1

i j = j k = k i = 0

Sifat-sifat Perkalian silang (Cross Product) Vektor Satuan

ixi = jxj = kxk = 0

ixj = k k

jxk = i i

kxi = j

2.13
Contoh Soal
1. Lima buah vektor digambarkan sebagai berikut :
X Besar dan arah vektor pada gambar di samping :

Vektor Besar (m) Arah (o)


C B
A 19 0
A B 15 45
D Y
C 16 135
D 11 207
E
E 22 270
Hitung : Besar dan arah vektor resultan.

Jawab : Vektor Besar (m) Arah(0) Komponen X(m) Komponen Y (m)


A 19 0 19 0
B 15 45 10.6 10.6
C 16 135 -11.3 11.3
D 11 207 -9.8 -5
E 22 270 0 -22
RX = 8.5 RY = -5.1
R
Besar vektor R :
=
R 2+=
X
Ry 2 8.52+ ( - 5 .1)2 = 94.
. 01 = 9.67 m
Arah vektor R terhadap sumbu x positif :
- 5.1
tg = = - 0,6
8.5
2.14
= 329.030 (terhadap x berlawanan arah jarum jam )
2. Diketahui koordinat titik A adalah (2, -3, 4). Tuliskan dalam bentuk vektor dan berapa
besar vektornya ?
Jawab :

Vektor A = 2i 3j + 4k

A = = 2 2 2 = satuan
A 2 + (-3) + 4 29

3. Tentukanlah hasil perkalian titik dan perkalian silang dari dua buah vektor berikut ini :
A = 2i 2j + 4k
B = i 3j + 2k
Jawab :

Perkalian titik : Perkalian silang :


A . B = 2.1 + (-2)(-3) + 4.2 i j k
= 16 AxB = 2 - 2 4
1 - 3 2
= { (-2).2 4.(-3)} i {2.2 4.1} j + {2.(-3) (-2).1} k
= (-4+12) i (4-4) j + (-6+2) k
= 8i 0j 4k
= 8i 4k

Anda mungkin juga menyukai