massa kilogram kg M
waktu sekon s T
Suhu kelvin K θ
R
B
A
Selisih Vektor
Untuk mendapatkan selisih A – B
balikkanlah arah B, tentukanlah jumlah vektor A dan –B
A–B=A+(-B)
A
_ C
B = = B
A
A -B
R
V2
α
V1
Komponen sebuah vektor
Vx = V cos θ
Vy = V sin
y
Vy V
θ
X
Vx
Vy
V= Vx 2 + Vy 2 Tan θ =
Vx
Perkalian Vektor
Perkalian titik vektor (perkalian skalar)
A . B = AB cos θ
Perkalian silang vektor (perkalian vektor)
A x B = AB sin θ
Pengukuran
Mengukur : membandingkan sesuatu dengan sesuatu lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan
Panjang diukur dengan : mistar, jangka sorong, mikrometer skrup
Suhu diukur dengan termometer
Massa diukur dengan timbangan
Proses pengukuran
1. Proses pengukuran pengulangan
pengulangan perdetik, per menit, per jam , dsb
Misal : breathing rate 15 / menit, denyut nadi 70 / menit, suhu 37 0 c
2. Proses pengukuran yang tidak diulang
hanya sekali, misal mengukur substansi asing yang dikeluarkan ginjal,
potensial aksi dari sel saraf
Proses pengukuran
1. Ketelitian ( accuracy )
pengukuran yang mendekati standar yang sebenarnya
misal : tinggi = 170 cm, 170,5 cm, 170,53 cm, 170,534 cm
untuk memperoleh ketelitian dicari nilai rata-rata (mean)
dan standar deviasi
2. Kebenaran ( precision )
kemampuan pengembalian suatu pengukuran tanpa
memperdulikan ketelitian dalam pengukuran