1. Notasi vektor
Untuk dapat menuliskan vektor dengan benar, maka perlu memahami simbol
atau notasi vektor. Untuk menuliskan vektor dapat dilakukan dengan dua cara
sebagai berikut :
a. Menuliskan tanda vektor atau anak panah di atas nama vektor
Contoh : d atau OA
b. Menulis nama vektor dengan huruf yang ditebalkan
Contoh : d atau O
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini :
d OA
2. Besar vektor
Besar suatu vektor r secara grfis dinyatakan dengan panjang garis, sedangkan
arahnya ditunjukkan oleh arah sinar garis tersebut. Besar suatu vektor disebut
juga norma, modulus atau magnitude yang dinyatakan dengan :
r= r
3. Mengurai vektor
Suatu vektor dapat diuraikan ke dalam komponen-komponen pada arah sumbu
yang digunakan. Untuk dimensi dua (bidang), komponen-komponen tersebut di
bagi dalam arah atau sumbu X dan Y sehingga suatu vektor diuraikan
menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus. Perhatikan gambar
berikut ini :
r
ry
α
rx
Vektor r diuraikan menjadi dua vektor yang saling tegak lurus yaitu rx dan ry.
rx adalah komponen r pada arah x dan ry adalah komponen r pada arah y.
Besar rx dan ry dinyatakan dengan :
rx = r cos α
ry= r sin α
Contoh soal :
Sebuah vektor kecepatan (v) membentuk sudut 30° dengan sumbu X
positif dan besarnya 20 m/s. Tentukan besar komponen-komponen tersebut!
Jawab :
Diketahui v = 20 m/s dan α =
30° Ditanya : vx dan vy ?
Jawab :
vx = v cos α = 20 m/s cos 30° = 10 3
m/s vy = v sin α = 20 m/s sin 30° = 10
m/s
Jadi besar komponen-komponen vektor kecepatan tersebut adalah :
vx =10 3 m/s dan vy =10 m/s
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR
R = A +B ≠ A
+B
A+B=B +A
A + (B+C)=(A+B) + C
Sedangkan pengurangan vektor adalah penjumlahan vektor dengan
mendefenisikan vektor negatif sebagai vektor lain yang sama besar tetapi
arahnya berlawanan.
Contoh: A – B = A + (-B)
Penjumlahan dan pengurangan vektor dengan metode grafis ada dua yaitu
dengan metode poligon dan metode jajar genjang
a. Metode poligon
Aturan melukis vektor resultan dengan metode poligon :
Lukis salah satu vektor (sebut vektor pertama)
Lukis vektor kedua dengan pangkalnya diujung vektor pertama dan
yakinkan bahwa anda telah melukis arah vektor kedua dengan tepat; lukis
vektor ketiga dengan pangkalnya diujung vektor kedua; dan seterusnya
sampai semua vektor yang akan dijumlahkan telah dilukis
Vektor resultan (vektor hasil penjumlahan) diperoleh dengan
menghubungkan pangkall vektor pertama ke ujung vektor terakhir
Perhatikan gambar :
D = A + (-B) + C
B CA
D=A+B+C
Contoh soal :
Manakah dari gambar di bawah ini pernyataan yang benar mengenai
penjumlahan vektor dengan metode poligon?
D C
E B
A
a. A + B + C + D = E c. C + D + E + B = A
b. A + E + D + C = B d. D + G + E + A = B
Jawab :
Strategi : untuk menentukan vektor resultan dalam suatu poligon, carilah dahulu
dua anak panah yang ujungnya bertemu. Kemudian telusuri anak panah yang mana
menutup polygon. Dalam poligon pada gambar di atas tampak dua anak panah
yang ujungnya bertemu adalah C dan B. Jika anda telusuri tampak bahwa anak
panah yang menutup poligon adalah B.
Dengan demikian vektor resultan dari polygon vektor adalah B=A+E+D+C (b)
B CA
D E
A
A D
C B -C B
Penjumlahan vektor E = D + C Pengurangan vektor E = D + (-C)
A R
α
ß B
2 2
R= A + B + 2 AB cosα
Contoh soal :
Dua buah vektor kecepatan mempunyai titik pangkal berhimpit, yaitu v 1 = 3 m/s
dan v2 = 4 m/s. Jika α = 60°, tentukan besar dan arah resultan vektor tersebut!
Jawab :
Besar resultan vektor
√
v= v 2 +v 2 +2 v 1 v 2 cosα
1 2
v1
sin β= sin α
v
4
sin β= sin 60 °
√ 37
sin β=0 , 5320
β=sin−1 ( 0 ,5320 )
β=35 , 7 °
Untuk menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode analitis dapat
dilakukan dengan menguraikan vektor-vektor tersebut ke arah sumbu x dan sumbu
Y. Selanjutnya dicari resultan vektor pada kedua sumbu dengan persamaan
umum penjumlahan vektor.
Perhatikan gambar di bawah ini :
Y
V2
y
V2
V1
V1
y
ß α X
V2x V1x
V= √∑ V +∑ V
x
2
y
2