Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Materi Pokok : Penjumlahan Vektor


Kompetensi Dasar : 3.2 Menerapkan konsep penjumlahan vektor (dengan pendekatan
geometri)
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor
2. Mengambar vektor dan menuliskan notasi vektor
3. Menjelaskan sifat penjumlahan dan selisis dua buah vektor
4. Melukis dua vektor yang searah dan berlawanan arah dan menentukan resultan vektornya.
5. Menjelaskan langakah-langkah penjumlahan dan selisi dua atau lebih vektor metode segitiga,
jajar genjang dan polygon dan menentukan resultan vektornya.
6. Menentukan resultan dari dua atau lebih vektor dengan metode segitiga, poligon dan jajar
genjang
7. Menentukan resultan vektor dengan metode analisis yaitu mengunakan rumus kosinus, rumus
sinus dan penguraian vektor berdasarkan komponen – komponennya.
8. Membuktikan hasil resultan vektor secara analisis.

I. Konsep besaran vektor

Besaran vektor adalah ...

Contoh besaran yang termasuk besaran vektor adalah :


 ...
 ...
 ...
 ...

Besaran skalar adalah ...

Contoh besaran yang termasuk besaran skalar adalah :

 ...
 ...
 ...
 ...

II. Menggambar vektor dan menulis Notasi Vektor

Dalam gambar, besar suatu vektor biasa dinyatakan dengan satuan panjang atau skala tertentu.
Sedangkan arah vektor biasa dinyatakan dalam sudut atau arah mata angin.
Notasi atau simbol sebuah vektor dapat ditulis dengan cara :

a. .....

1
Contoh :
b. ......
Contoh :

Besar atau resultan sebuah vektor dapat ditulis dengan beberapa cara, yaitu :

a. ......
Contoh :
b. .....
Contoh :

Tentukan bagian vektor yang digambarkan dengan anak panah di bawah ini !

....

....

....

III. Penjumlahan Vektor

Menjumlahkan vektor = menentukan resultan vektor. Ada dua cara penjumlahan vektor yaitu :
metode grafis dan metode analitis.

a) Metode grafis adalah ...


Terdiri dari 3 metode/cara yaitu :
b) Metode analitis adalah ...

3.1. Menentukan sifat penjumlahan dan selisih dua buah vektor

Misalnya terdapat dua buah vektor yaitu vektor A dan B, dengan C sebagai vektor satuannya, tentukan
resultan vektor untuk :
     
B  C  A  B dan C  B  A
     
 C  A  B dan C  B  A
A

Penyelesaian :

a. Sifat penjumlahan dua buah vektor


     
C  A  B dan C  B  A
A
B
C=A+B Kesimpulan :

C=B+A 2
B

b. SifatAselisih dua vektor


     
C  A  B dan C  B  A

C=A-B
-B

A
Kesimpulan :

C=B-A
B

-A

3.2. Resultan dua vektor yang searah dan berlawanan arah

Gambar resultan kedua vektor searah di samping !

Kesimpulan : R = |X+Y|

Gambarkan resultan dua vektor tak searah di samping !

Kesimpulan : R = |X-Y|

3.3. Penjumlahan vektor dengan metode grafis

Terdiri dari 3 metode/cara penjumlahan vektor dengan metode grafis adalah :

a. Metode ...
Digunakan untuk menggambarkan resultan dari ...... vektor.
Langkah – langkahnya adalah :
1. Lukislah vektor pertama sesuai dengan nilai dan arahnya, misalnya A

3
2. Lukislah vektor kedua, misalnya B, sesuai nilai dan arahnya dengan titik tangkapnya
berimpit pada ujung vektor pertama!
3. Hubungkan titik tangkap vektor pertama (A) dengan ujung vektorkedua (B)!

Contoh : Gambarkan resultan vektor A +B dan A-B di bawah ini dengan metode di atas !
A C=A+B C=A-B

b. Metode ... B/ ....


Digunakan untuk menggambarkan ............................ vektor.
Langkah-langkah untuk menggambarkan vektor dengan metode ini adalah :
1. Lukis vektor pertama
2. Lukis vektor kedua, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor pertama
3. Lukis vektor ketiga, dengan pangkalnya berimpit di ujung vektor keduadan seterusnya
hingga semua vektor yang akan dicari resultannya telah dilukis.
4. Vektor resultan atau vektor hasil penjumlahannya diperoleh dengan menghubungkan
pangkal vektor pertama dengan ujung dari vektor yang terakhir dilukis.
Contoh : Gambarkan penjumlahan vektor di bawah ini dengan metode di atas !

1) D=A+B+C D=A+B-C

2)
B C

A
A D

c. Metode ...
Digunakan untuk menggambar dua vektor dan lebih.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal berimpit
2. Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi-sisi
3. Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang titik pangkalnya sama dengan
titik pangkal kedua vektor.

4
Contoh : Gambarkan resultan vektor di bawah ini dengan metode di atas !
1) C=A+B C=A-B
A

2)
C
B
A

3.4. Penjumlahan vektor dengan metode analitis


a) Menentukan resultan vektor dengan mengunakan rumus kosinus
Untuk menentukan vektor resultan secara matematis dapat digunakan rumus kosinus, yaitu :

Keterangan :

Soal : Diketahui dua buah vektor, masing-masing besarnya 8 N


dan 6 N.Tentukan nilai resultan kedua α vektor tersebut,
jika titik pangkalnya berimpit dan membentuk sudut 600!

Penyelesaian :

5
1. Menentukan arah resultan vector dengan rumus sinus

Diketahui bahwa vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah. Untuk menentukan
arah dari vektor resultan terhadap salah satu vektor komponennya dapat digunakan persamaan
sinus. PerhatikanGambar dibawah ini !
Diketahui dua buah vektor, F1 dan F2 membentuk sudut α.
F2 Sudut antara vektor resultan (R) dengan vektor F1 adalah
α-β R
β, sedangkan sudut antara resultan (R) dan vektor F2
α β
F2 adalah α-β. Secara matematis persamaan ini dapat ditulis
sebagai berikut:

Keterangan :

Contoh : Diketahui dua buah vektor masing-masing panjangnya 8 cm dan 6 cm.Jika kedua vektor
berimpit dan saling tegak lurus, maka tentukan arah resultan vektor tersebut terhadap
kedua vektor tersebut!
Penyelesaian :

6
1. Mengurai Vektor
Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor atau lebih.

a) Menentukan komponen vektor yang besar dan arahnya diketahui


Vektor komponen adalah ....
y

Perhatikan gambar disamping! Misalkan, diketahui sebuah vektor F yang


dapat diuraikan menjadi vektor komponen pada sumbu X, yaitu Fx dan
vector komponen pada sumbu Y, yaitu Fy. Jika sudut antara vektor F
F F
y
dengan sumbu X positif adalah α , maka besar vektor komponen Fx dan Fy
α
F x dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan sinus dan kosinus.
x

Fx  ....
F y  ....

b) Menentukan besar dan arah sebuah vektor jika kedua vektor komponennya diketahui
Misalkan, jika komponen-komponen vektor F adalah Fx dan Fy, maka besar vektor F dapat
ditentukan dengan menggunakan dalil Phytagoras pada segitiga siku-siku. Arah vektor tersebut
dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan trigonometri tangen.
Besar vektor F adalah sebagai berikut :

Arah vektor F adalah sebagai berikut :

Untuk menentukan arah vektor (sudut yang dibentuk terhadap sumbu X positif) kamu harus
memperhatikan tanda Fx dan Fy, tanda tersebut akan membantu dalam menentukan kuadran
pada vektor koordinat.
Perhatikan tabel dan gambar berikut!
Kuadran I II III IV Kuadran II Kuadran I
900≤ θ ≤1800 00 ≤ θ ≤ 900
Fx + - - +
Kuadran III Kuadran IV
Fy + + - - 1800≤θ≤2700 2700 ≤ θ ≤ 900

7
c) Menjumlahkan vektor melalui vektor-vektor komponennya
Menjumahkan sejumlah vektor dapat dilakukan dengan menguraikan setiap vektor menjadi
komponen-komponennya ke sumbu x dan sumbu y pada koordinat kartesius, metode seperti ini
disebut metode uraian. Berikut ini adalah tahap-tahap untuk mencari besar dan arah vektor
resultan dengan metode uraian :
1. Buat koordinat kartesius x-y
2. Letakan titik tangkap semua vektor terhadap titik asal (0,0). Ingat arah vektor tidak boleh
diubah.
3. Uraikan setiap vektor, yang tidak berimpit dengan sumbu x dan sumbu y menjadi
komponen- komponenya pada sumbu x dan sumbu y.
4. Tentukan komponen resultan vektor pada setiap sumbu misalnya :
a. ∑Rx= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu x
b. ∑Ry= resultan vektor-vektor komponen pada sumbu y
5. Besar resultan vektornya

Dan arahnya terhadap sumbu X positif :

Contoh : Tiga buah vektor gaya masing-masing besarnya F1= 10 N, F2


= 30 N, dan F3 = 20 N. Arah ketiga vektor tersebut
ditunjukkan pada gambar. Tentukanlah resultan ketiga
vektor tersebut (besar dan arahnya).

Penyelesaian :

8
SOAL – SOAL LATIHAN

2cm
1. Diketahui vektor M lukislah vektor-vektor berikut :
a. –M
b. 3M
c. -2M
2. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 3N dan 4N dan bekerja pada suatu benda
dengan titik angkap berimpit, jika sudut apit antara kedua buah vektor itu 450 tentukan resultan vektor
dan arah vektor !
3. Tentukan besar dan arah vektor serta gambarkan jika komponenya sebagai berikut :
a. Vx =4cm dan Vy =6cm
b. Fx =6N dan Fx =-8 N
4. Tiga vektor masing-masing F1= 10 N, F2= 16 N, dan F3= 12 N, disusun
seperti
pada gambar. Jika α=370 ,hitunglah besar resultan dan arah ketiga vektor
tersebut

5. Tentukan besar komponen-komponen vektor dari sebuah vektor gaya sebesar 20 N pada arah 60°
terhadap sumbu X positif!
6. Tentukanlah komponen-komponen vektor gaya F
yang besarnya 50 N dan membentuk sudut 30
terhadap sumbu x positif (lihat gambar)

7. Tentukan besar dan arah vektor perpindahan (L), di


mana komponen sumbu x-nya = 30 m dan
komponen sumbu y-nya = 40 m.

Anda mungkin juga menyukai