VEKTOR
Berdasarkan standar satuan, besaran dikelompokkan menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Dalam
mekanika, besaran dapat juga dikelompokkan menjadi:
1. Besaran skalar yaitu besaran yang hanya mempunyai besar atau nilai (tidak punya arah).
Misalnya massa benda 2 kg, suhu es 0 0C dan luas benda 100 cm2.
2. Besaran vektor yaitu besaran yang mempunyai nilai dan arah. Misalnya kecepatan 10 m/s ke
utara dam gaya 100 N ke bawah.
s
60 m
450
Sumbu x (+ )
2.2. Melukis Jumlah dan selisih vektor dengan Metode Poligon (Segi Banyak)
2.2.1. Melukis Jumlah Vektor
Cara melukis jumlah dua vektor atau lebih adalah dengan metode poligon. Caranya :
1. Lukis salah satu vektor terlebih dahulu.
2. Secara berurutan lukis vektor kedua dengan pangkal (titik tangkapnya) berada di ujung vektor
pertama.
3. Lukis vektor ketiga dengan pangkal berda di ujung vektor kedua, dan seterusnya sampai semuanya
dilukis.
4. Gambar jumlah semua vektor (resultan vektor) dengan menghubungkan pangkal vektor pertama
dengan ujung vektor paling terakhir.
Contoh Soal 2:
Lukislah resultan dari ketiga vektor berikut ini:
Jawab:
A B
C C
450 R
B
A 450
R=A+B+C
Contoh Soal 3:
Lukislah jumlah dan selisih dari vektor A dan B berikut ini:
Jawab:
B Jumlah A dan B (C = A +B) :
A
600 C B
A 600
Selisih A dan B (C = A – B) :
B
A 600
−B 1200
C
LATIHAN 1
Lukislah jumlah dan selisih dari vektor berikut ini:
A B
3 cm 4 cm
450
R=A+B
Cara menentukan panjang resultannya akan dibahas
kemudian.
R jika diukur dengan penggaris akan diperoleh panjangnya = 12,5 cm. Sehingga resultan perpindahan
1m
anak tersebut = 12,5 cm x = 12,5 m
1 cm
2.4.2. Menentukan Vektor Resultan dengan Metode jajaran Genjang.
Hukum berhitung tidak berlaku bagi penjumlahan vektor. Untuk dua vektor sebidang berarah
sembarang, resultannya (jumlahnya) dapat ditentukan secara analitis dengan menggunakan aturan
cosinus. Kita ambil contoh vektor gaya. Dua buah gaya masing-masing F1 dan F2 dengan besar masing-
masing F1 dan F2 saling membentuk sudut satu sama lain.
Panjang R (besar vektor resultannya) dapat ditentukan dengan
aturan cosinus, yaitu:
F2 R
R = F1 + F2 + 2. F1 F2 cos α
2 2
F1 R = panjang vektor resultan
F1 = panjang F1
F2 = panjang F2
= sudut apit antara F1 dan F2
Arah vektor resultan misalkan membentuk sudut terhadap F1 dan dapat ditentukan dengan persamaan:
F2 .sinα F .sinα
sin θ = atau θ = sin −1 2
R R
Contoh Soal 6:
Dua buah vektor F1 = 30 N dan F2 = 40 N memiliki pangkal berimpit. Jika sudut apit antara F1 dan F2
adalah 600, tentukan
a. resultan kedua vektor tersebut
b. arah vektor resultannya.
Penyelesaian:
Diket: F1 = 30 N Ditanya: a. R
F2 = 40 N b.
= 600
R
F2
600
F1
a. Resultan dari F1 dan F2 adalah: b. Sudut yang dibentuk resultan terhadap F 1 adalah:
R = F1 + F1 + 2. F1 .F2 cos α
2 2 F2 .sinα 40 .sin 600
sin θ = =
R 60,83
R = 30 2 + 40 2 + 2. 30.40 cos 60 0
sin θ = 0,5695
R = 900 + 1600 + 2400. 12 θ = 34,720
R = 3700
R = 60,83 N (hasil pembulatan)
LATIHAN 2:
Dengan menggunakan metode jajar genjang, tentukan resultan dan arah resultan dari vektor-vektor
berikut:
1. F1 = 4 N dan F2 = 3 N, membentuk sudut 900 (Diketahui: cos 900 = 0).
2. F1 = 12 N dan F2 = 5 N , membentuk sudut 600 (Diketahui: cos 600 = 0,5).
Setiap vektor yang terletak dalam bidang datar XY selalu dapat diuraikan menjadi dua vektor
yang saling tegak lurus, yaitu komponen dalam arah x dan komponen dalam arah y.
y Misalkan vektor F yang membentuk sudut terhadap sumbu x
(seperti gambar di samping), maka komponen vektor F adalah:
Fy Fx = F. cos (komponen dalam arah x)
Fy = F. sin (komponen dalam arah y)
F Misalkan F = 10 N membentuk sudut 300 terhadap sumbu x, maka
komponen F, besarnya adalah:
Fx = F. cos
Fx
x = 0. cos 300 = 10. 0,87 = 8,7 N
Fy = F. sin
= 0 sn 300 = 10. 0,5 = 5 N
R
F2
600
F1
Resultan vektor dalam arah x Resultan vektor dalam arah y
Fx = F1 cos 1 + F2 cos 2 Fy = F1 sin 1 + F2 sin 2
Fx = 30 cos 00 + 40 .cos 600 Fy = 30 sin 00 + 40 .sin 600
Fx = 30.1 + 40.0,5 =50 N 1
Fy = 30 . 0 + 40 . 3 = 20 3 N
2
R= 502 + ( 20 3 ) 2
R = 2500+ 400.3
R = 3700 = 60,83 N
Arah resultannya dari sumbu x : 20 3
= tgn −1 = tgn −1 2 3
5
50
= 34,72 0
Contoh Soal 8:
Sebuah benda berada dalam bidang XY dengan posisi awal berada di sumbu koordinat. Benda tersebut
berpindah sejauh 10 meter dengan arah 30 0 dari sumbu x positif dan kemudian berpindah sejauh 6 m
dengan arah 600 terhadap sumbu x positif. Hitung besar dan arah perpindahan benda tersebut.
Penyelesaian:
Diket: S1 = 10 m dengan arah 1 = 300 Ditanya: R dan
S2 = 6 m dengan arah 2 = 600
Jawab: Perpindahan benda dapat digambarkan sebagai berikut:
Sy
R 0
60
300
Sx
S = 11,7 2 +10,222
S = 15,53 m
LATIHAN 3:
Dengan menggunakan metode komponen vektor, tentukan resultan dan arah resultan dari vektor-vektor
berikut:
1. F1 = 4 N dengan arah 00 dari sumbu x dan F2 = 3 N membentuk sudut 900 dari sumbu x.
(Diketahui: sin 00 = 0 ; cos 00 = 1 ; sin 900 = 1 dan cos 900 = 0 )
2. F1 = 12 N dengan arah 300 dari sumbu x dan F2 = 5 N membentuk sudut 600 dari sumbu x
(Diketahui: sin 300 = 0,5 ; cos 300 = 0,87 ; sin 600 = 0,87 dan cos 600 = 0,5).