Anda di halaman 1dari 9

/

25






Perubahan
kedudukan sebuah benda
disebut perpindahan. Jika
sebuah benda bergerak dari
kedudukan A ke
kedudukan B, perpindahan
dapat kita nyatakan dengan
menggambar sebuah anak
panah yang pangkalnya di A dan ujungnya di
B. Jadi perpindahan ditentukan oleh panjang
dan arahnya.


Besaran yang mempunyai nilai dan arah disebut
besaran vektor.

Keterangan :
perpindahan AB= A'B'


Besaran skalar adalah besaran yang cukup
dinyatakan dengan suatu angka atau hanya
memiliki nilai saja.
Contoh : panjang, massa , waktu, volume suhu
kelajuan dsb.

Besaran vektor adalah besaran yang harus
dinyatakan dengan suatu angka dan arah.






























Contoh :
perpindahan,
gaya,
kecepatan,
percepatan,
medan listrik, momentum, dll.




Perpindahan dari A ke B dapat ditulis
sebagai vektor AB atau a. Sebuah vektor dapat
digambarkan dengan tanda anak panah .

A B

- Panjang anah panah menyatakan nilai dari
vektor,
- Arah anak panah menyatakan arah vektor.
- Titik A disebut titik pangkal,
- Titik B disebut titik ujung

Contoh Soal 2.1

Vektor gaya 100 N ke kanan

A B arah ke kanan
pangkal ujung




Penulisan Vektor :
- dengan mencetak tebal A atau a
- dengan tanda anak panah di atasnya
A
B
A
B
Gb.2.1 Vektor AB
100 N
When this honeybee gets
back to its hive, it will tell the
other bees how to return
to the food it has found. By
moving in a special, very
precisely defined pattern, the
bee conveys to other workers
the information they need to
find a flower bed. Bees
communicate by speaking in
vectors. What does the bee
have to tell the other bees in
order to specify where the
flower bed is located relative
to the hive? (E. Webber/Visuals
Unlimited)
(a) The number of apples in the basket is one
example of a scalar quantity. Can you think of
other examples? (Superstock) (b) Jennifer pointing
to the right. A vector quantity is one that must be
specified by both magnitude and direction. (Photo
by Ray Serway)


/
26
- vektor AB atau AB atau AB
- vektor gaya F ditulis F atau F

Penulisan harga vektor dapat dengan
memberi harga mutlak dari vektor tersebut
atau dengan cetakan miring.


|F|, |V| , atau F, V saja.

catatan :
- Dua buah vektor sama jika arah dan besar
sama, misal A dengan D,
- Vektor A dan C tidak sama,
- Dua vektor disebut berlawanan, jika besar
sama, arah berlawanan.
misal : vektor A berlawanan dengan vektor
A.





- Vektor 2a ialah vektor yang arahnya sama
dengan a, tetapi besarnya dua kali (2x)
besar a












Perpindahan dari kedudukan A ke
kedudukan B dinyatakan oleh vektor AB yang
kita sebut s. Pada kedudukan antaranya
misalnya kedudukan C dengan perpindahan
dari A ke C dinyatakan dengan vektor AC atau
p dan perpindahan dari C ke B dinyatakan
dengan vektor CB ,maka dapat dikatakan
bahwa :

AC + CB = AB atau p + q = s

2.4.1 Dua vektor yang sejajar

Besaran skalar berlaku hukum tambah,
kurang, kali dan bagi. Besaran vektor tidak
berlaku hukum berhitung, karena harus
memperhatikan arah.
Penjumlahan beberapa vektor sehingga diperoleh
satu vektor sebagai penggantinya disebut resultan
besaran-besaran vektor yang disusun itu.










2.4.2 Dua vektor membentuk sudut antara
0
o
dan 180
o


Dua buah vektor A dan B saling
membentuk sudut lancip atau tumpul dapat
dipadukan dengan berbagai cara, antara lain :

a. Metoda Jajargenjang

Vektor A dijumlahkan dengan vektor B
dengan jalan meletakkan pangkal vektor B
pada ujung vektor A, kemudian membuat
vektor dari pangkal A ke ujung B. Vektor
terakhir merupakan jumlah A dan B.








Vektor a dapat dijumlahkan dengan vektor b
dengan jalan melukis sebuah jajaran genjang
dengan a dan b dipakai sebagai sisi-sisinya.








Di ujung A dibuat garis putus-putus sejajar B,
sedangkan di ujung B dibuat garis sejajar A.
Perpotongan kedua garis putus-putus
merupakan ujung vektor resultan,

A
D
E
C
-A
Gb. 2.2 vektor
A
200 m
300 m
B
R=A+B = 500 m
Gb.2.4a Vektor sejajar searah
Gambar 2.5 Resultan Dua Vektor Saling Tegak Lurus
A
B
A
B
R
Gambar 2.6 Resultan dua vektor membentuk sudut lancip
A
B
A
B
R
o
o

|

a
2a
3a
Gb.2.3 vektor 2a dan 3a
Gb.2.4b Vektor sejajar dan
berlawanan arah
A
B
R = A-B
B


/
27
Besar vektor R, ditulis sebagai |R| atau R,
ditentukan dengan rumus cosinus,

R
2
= A
2
+ B
2
+ 2 A.B Cos o
atau

R = o cos 2AB B A + +
2 2


Arah resultan terhadap vektor B,

Sin | =
R
A o sin


b. Cara Segibanyak (Poligon)

Kenyataan bahwa vektor yang bekerja
pada sebuah benda tidak hanya satu atau dua
tetapi biasanya lebih banyak. Untuk
menyelesaikan persoalan yang melibatkan
banyak kita dapat menggunakan cara segi
banyak (poligon).








Contoh Soal 2.2

Hitung besar vektor resultan dari dua buah
vektor A dan B yang saling tegak lurus berikut
ini.
a. A = 6 satuan dan B = 8 satuan
b. A = 7 satuan dan B = 24 satuan

Penyelesaian :



a. R =
2 2 2 2
8 6 + = + B A
R = 100 64 36 = +
R = 10 satuan



b. . R =
2 2 2 2
24 7 + = +B A
R = 625 576 49 = +
R = 25 satuan
2.4.3 Selisih Vektor

Dengan menggunakan pengertian vektor
- b kita dapat melakukan operasi pengurangan
dua vektor atau lebih


Sebuah vektor V yang
pangkalnya telah
diletakkan pada titik
asal sebuah sistem
koordinat siku-siku,
jika ujung V
diproyeksikan pada
sumbu X dan sumbu Y,
besaran Vx dan Vy yang
terjadi pada masing-masing sumbu itu disebut
komponen vektor V. Proses ini disebut uraian
sebuah vektor ke dalam komponen-komponennya.

Uraian :
Cos o =
V
V
OC
OA
x
=
Vx = V cos o
Sin o =
V
V
OC
AC y
=
Vy = V sin o
dan

V
2
= V
x
2
+ V
y
2


Kuadrat harga sebuah vektor sama dengan jumlah
kuadrat komponen-komponennya yang tegak lurus
sesamanya.

Bila sudut antara V dengan sumbu X adalah o,
maka :
tg o =
X
y
V
V



Yang dimaksud dengan cara analitis
ialah setiap vektor dipindahkan titik
pangkalnya ke titik (0,0) sistem koordinat
Cartesius tanpa mengubah besar dan arah
vektor tersebut.

Cara penjumlahan vektor dengan metoda
analitik :
V
Vx
Vy
o
x
y
o
C
A
B
Gb.2.9 Uraian Vektor
A
B
R
6
8
A
B
R
7
24
Gambar 2.6 Memadu vektor dengan cara segi banyak
A
B
R
C
B
A
C


/
28
R =10 satuan
B = 8 satuan
A = 6 satuan

- Uraikan masing-masing vektor ke dalam
komponen-komponennya pada sistem koordinat,
- Jumlah komponen-komponen pada masing-masing
sumbu (sumbu X dan sumbu y),
- Jumlah komponen pada sumbu yang merupakan
komponen resultan pada sumbu itu (Rx dan Ry),
- Dengan didapatkannya komponen resultan pada
sumbu-sumbu itu maka resultan itu dapat dicari.
Keuntungannya :

- Berlaku tidak hanya untuk dua vektor , tetapi
dapat diperluas lebih dari dua vektor,
- Selalu menggunakan segitiga siku-siku sehingga
memudahkan perhitungan.

Contoh Soal 2.3

Diketahui Komponen X dengan arah ke kanan
diangggap positif, arah ke kiri dianggap negatif
dan komponen ke atas positif dan ke bawah
negatif.







Seolah-olah F1, F2 dan F3 disingkirkan dari
gambar komponen-komponen yang tegak
lurus.
Semua komponen X dan semua komponen y
dipadukan sebagai resultan (R).

Resultan R

R =
2
y
2
x
F F +


Arah R tehadap sumbu X :
tg o =
x
y
F
F

Vektor
Komponen vektor
Fx = F cos o Fy = F sin o
F1
F2
F3
F1 = F cos o
1

F2 = F cos o
2

F3 = F cos o
3

F1 = F sin o
1

F2 = F sin o
2

F3 = F sin o
3

EFx = . . . . . . EFy = . . . . . .


Contoh Soal 2.4

Sebuah gaya sebesar 50 N bekerja pada
sebuah benda dengan membentuk sudut 30
0

terhadap sumbu horizontal. Hitung
komponen vektor pada sumbu-X dan sumbu
Y.

Penyelesaian :

FX = F cos 30
0
= 30 x 3
F = 20 3 N
Fy = F sin 30
0
= 40 x = 20 N

Contoh Soal 2.5

Hitung besar vektor resultan dari dua vektor
A dan B yang tegak lurus, masing-masing
memiliki besar 6 satuan dan 8 satuan.

Penyelesaian :

Resultan vektor R sama dengan :

2 2
B A R + =
2 2
8 6 + = R
R = 10 satuan


Contoh Soal 2.6

Tentukan besar dan arah vektor resultan dari
vektor A dan B yang masing-masing memiliki
besar 3 dan 4 datuan, dan membentuk sudut
60
0
.

Penyelesaian :

Besar vektor resultan R sama dengan :
R = o cos 2AB B A + +
2 2

R =
0 2 2
60 cos . 24 . 2 4 3 + +
R = 37 satuan




Sudut vektor resultan R :
R sin u = B sin o
Sin u = 4 sin 60
0

Sin u =
3
3
2
1
4x
= 0,57
u = 34,7
0

F2
F1 F3
F2
F1
F3
y
x
F2y
F1xy
F1y
F2x

o3
o2
Gb. 2.10
o
Fx
Fy R
Gb.2.11
R
B
A
o
u
Gb.1.25

30
0
Fx
Fy F=50 N
Gb.2.12
X
Y
0


/
29






Judul : Penjumlahan Vektor
Kelas / Smt : X / I
Waktu : 2 x 45 menit
Metode : Eksperimen

I. Petunjuk Belajar :

1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah
sebelum Anda melakukan kegiatan
2. Baca buku-buku Fisika kelas X SMA/MA dan
buku lain yang relevan berkaitan dengan
bahan ajar vektor untuk memperkuat konsep
dan pemahaman Anda.
3. Tanyakan pada Guru pembimbing jika ada
hal-hal yang kurang jelas



II. Kompetensi Yang Akan Dicapai

Melakukan penjumlahan dua buah vektor

III. Indikator

Menentukan besar resultant gaya dari
penjumlahan dua vektor .

IV. Informasi Pendukung

Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai
dan arah .

V. Alat Alat / bahan.

1. Kertas grafik 5. Karet pentil.
2. Paku payung 5 buah 6. Papan triplek
3. Neraca pegas 3 buah. 7. Busur derajat.
4. Penggaris.

VI. Langkah-Langkah

1. Letakan kertas putih di atas triplek dan pada
sudut sudutnya dipasang paku payung. Paku
payung ke lima kita pasang untuk karet gelang.
2. Lihat gambar dibawah ini .






Tarik neraca pegas sehingga karet gelang tegang .
Berikan tanda O pada kertas untuk ujung karet.
Catat bacaan pada neraca. Bacaan F = (1 )


3. Gantikan neraca tersebut dengan dua buah
neraca dan lakukan kegiatan seperti nomor
dua. Pasang alat seperti pada gambar di
bawah ini . Usahakan sampai ujung karet
tepat dititik O. Berikan tanda C dan D untuk
ujung ujung pegas 1 dan 2.















Catat bacaan neraca 1 dan 2
F
1
= . N dan F
2
= ..N ( 2 )

4. Tarik garis OC dan OD diukur besar sudut
antara OC dan OD. Sudut u = . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . .( 3 )

Ulangi kegiatan di atas dengan mengubah posisi
neraca neraca tersebut, sehingga diperoleh hasil
F
1
, F
2
dan u yang berbeda. Isikan data data di atas
dalam tabel 1.

Tabel 2.1

No F
1
(N) F
2
(N) u Resultan R(N) F(N)
1



2



3



4



. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4)

5. Untuk masing-masing kegiatan lukis jajaran
genjang dengan F
1
dan F
2
sebagai sisinya yang
membentuk sudut u dan buatlah diagonal
melalui O (Petunjuk : Gunakan skala gaya yang
sesuai dengan kertas yang tersedia)








. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5)
F
O
Gambar 1
F
1
F
2
u

O

A

C
D


/
30
6. Untuk kegiatan (pada gambar 2) yaitu kegiatan
3 dan 4.
Panjang skala 1 cm = . . . . N . . . . . . . . 6)
Panjang diagonal = . . . . . . . cm, berarti
sesuai dengan . . . . . . . . . N
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7)
7. Bandingkan nilai R dengan F untuk masing-
masing kegiatan. Bagaimana hasilnya
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8)
5. Dari hasil lukisan masing-masing kegiatan,
bagaimana arah dari R dan F ?
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9)

6. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi
ketelitian pengamatan kegiatan tersebut ?
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10)
7. Jika faktor-faktor itu dapat diusahakan sekecil
mungkin, kesimpulan apa yang dapat kita
peroleh dari kegiatan tersebut ?
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11)

VI. Tempat : Ruang Lab.

VII. Penilaian :

a.Kognitif
1. Dua pergeseran besarnya 3 m dan 4 m.
Bagaimanakah caranya menggabungkan kedua
vektor pergeseran itu agar diperoleh pergeseran
resultan yang besarnya :
(a) 7 m, (b) 1 m; (c) 5 m, dan (d) 4 m ?

2. Seorang berjalan 2,5 km ke arah barat dan
kemudian 1,5 km ke arah 60
0
utara dari arah
barat , Gambarkan arah perpindahannya dan
berapakah resultan perpindahan orang itu ?

3. Dengan satu kecepatan berapakah kecepatan
20 m/s menurut arah sumbu X positif dan 30
m/s menurut arah sumbu y negatif dapat
digantikan ?

4. Dua vektor yaitu vektor A yang besarnya 4
satuan dan vektor B yang besarnya 6 satuan,
membentuk sudut :
A. 60
0
B. 90
0
C. 120
0

Tentukan besar dan arah selisih dan jumlah A
dan B !

5. Tentukan komponen-komponen tegak lurus
vektor yang besarnya 10 satuan bila sudut yang
dibentuknya dengan sumbu x 60
0


6. Sebuah gaya sebesar 70 N bekerja pada benda
dengan membentuk sudut 30
0
terhadap sumbu
horizontal. Hitung komponen vektor pada
sumbu x dan sumbu y.

7. Tiga vektor yang besarnya berturut-turut 8, 10,
dan 20 satuan, masing-masing membentuk
sudut 30
0
, 60
0
, dan 270
0
terhadap sumbu X
positif. Tentukan besar, arah dan gambarkan
resultan ketiga vektor tersebut

8. Empat buah vektor gaya yang besarnya 4 N, 6
N, 12 N , dan 20 N sebidang dan bertitik
tangkap sama di pusat koordinat. Berturut-turut
membentuk sudut terhadap sumbu x positif 0
0
,
30
0
,120
0
,dan 270
0
,Tentukan besar resultannya
secara analitis !

9. Vektor A besarnya 14 satuan dan vektor B
besarnya 12 satuan, Kedua vektor ini titik
pangkalnya berimpit dan membentuk sudut 60
0

satu terhadap yang lain. Tentukan besarnya
hasil kali titik dan besarnya hasil kali silang
kedua vektor ini !

10. Untuk dua vektor
pada gambar di
samping.
Tentukan besar
dan arah :
A. A x B dan
B. B x A

b. Afektif


Nama Siswa : ____________________
Kelas/Semester : ____________________

No Pernyataan/Indikator 5 4 3 2 1 Skor
1 Kehadiran di Lab


2
Ketepatan waktu
mengumpulkan tugas


3
Kelengkapan buku
referensi


4
Partisipasi dalam
kegiatan praktikum


5
Kerapian laporan
praktikum


Jumlah skor


Keterangan :
5 = sangat baik / sangat sering
4 = baik/sering
3 = cukup
2 = kurang/jarang
1 = sangat kurang/sangat jarang
Kriteria penilaian :
26 30 = sangat baik
21 25 = Baik
16 20 = Cukup
10 15 = kurang
6 9 = sangat kurang

Dilakukan
tanggal
Catatan Guru Paraf




45
0
30
0
A(1,90 cm)


B(1,80 cm)

Y

X

0



/
31




1. Dapatkah sebuah vektor diuraikan menjadi
lebih dari dua komponen vektor ?

2. Apakah pernyataan vektor resultan selalu
lebih besar daripada vektor komponennya
adalah benar?

3. Dapatkah dua vektor yang besarnya
berbeda disusun ulang sehingga besar
vektor resultannya sama dengan nol?

4. Dapatkah dua vektor pada gambar berikut
dijumlahkan?



5. Seorang anak berlari 150 m ke timur,
kemudian ia berjalan 250 m ke utara.
Hitung vektor resultan perjalannya !

6. Besar vektor perpindahan A dan B adalah
12 m dan 9 m. Jika besar vektor resultan R
adalah 3 m, ke manakah arah vektor A dan
B?

7. Dua buah vektor gaya yang besarnya
masing-masing 40 N dan 60 N yang saling
membentuk sudut 60
0
. Hitunglah vektor
resultan dari kedua vektor gaya tersebut !

8. Sebuah vektor gaya 60 N bekerja pada
sebuah benda dengan membentuk sudut
60
0
terhadap arah kecenderungan gerak.
Hitung komponen-komponen vektor gaya
pada sumbu-x dan sumbu-y.

9. Seorang berjalan 2,5 km ke arah barat dan
kemudian 1,5 km ke arah 60
0
utara dari
arah barat , Gambarkan arah
perpindahannya dan berapakah resultan
perpindahan orang itu ?

10. Berapakah besar maksimum dan minimum
vektor resultan dari 3 buah vektor yang
besarnya 4 cm, 6 cm, dan 7 cm?

11. Dapatkah penjumlahan tiga vektor dengan
besar 5 m, 7 m, dan 9 m, menghasilkan
bilangan nol?

12. Dua pergeseran besarnya 3 m dan 4 m.
Bagaimanakah caranya menggabungkan
kedua vektor pergeseran itu agar diperoleh
pergeseran resultan yang besarnya :
(a) 7 m, (b) 1 m; (c) 5 m, dan (d) 4 m ?

13. Dengan satu kecepatan berapakah
kecepatan 20 m/s menurut arah sumbu X
positif dan 30 m/s menurut arah sumbu y
negatif dapat digantikan ?

14. Tentukan komponen-komponen tegak lurus
vektor yang besarnya 10 satuan bila sudut
yang dibentuknya dengan sumbu x 60
0


15. Sebuah gaya sebesar 70 N bekerja pada
benda dengan membentuk sudut 30
0

terhadap sumbu horizontal. Hitung
komponen vektor pada sumbu x dan sumbu
y.

16. Dua vektor yaitu vektor A yang besarnya 4
satuan dan vektor B yang besarnya 6 satuan,
membentuk sudut :
A. 60
0
B. 90
0
C. 120
0

Tentukan besar dan arah selisih dan jumlah
A dan B !

17. Tiga vektor yang besarnya berturut-turut 8,
10, dan 20 satuan, masing-masing
membentuk sudut 30
0
, 60
0
, dan 270
0

terhadap sumbu X positif. Tentukan besar,
arah dan gambarkan resultan ketiga vektor
tersebut

18. Empat buah vektor gaya yang besarnya 4 N,
6 N, 12 N , dan 20 N sebidang dan bertitik
tangkap sama di pusat koordinat. Berturut-
turut membentuk sudut terhadap sumbu x
positif 0
0
, 30
0
, 120
0
,dan 270
0
. Tentukan besar
resultannya secara analitis !

19. Berapakah besar resultan dari empat buah
vektor yang semuanya mempunyai besar
yang sama, yaitu 2 satuan dan membuat
sudut 30 satu sama lain?

@@@
13 N
8 N


/
32
F2 = 3 N

F1 = 4 N X

u
R

Y





1. Dua buah vektor masing-
masing besarnya 12 satuan
dan 8 satuan. Besarnya
resultan kedua vektor ini
tidak mungkin sama
dengan . . . . satuan
A. 3
B. 12
C. 8
D. 14,5
E. 20

2. Dua buah vektor masing-
masing besarnya 3 satuan
dan 7 satuan. Agar
besarnya resultan berharga
maksimum, sudut antara
kedua vektor ini adalah ....
A. 180
0

B. 60
0

C. 120
0

D. 0
0
E. 90
0


3. Perhatikan diagram vektor
di bawah ini.











Yang menyatakan nilai
resultan nol adalah
diagram vektor nomor . . . .
A. (1)
B. (3)
C. (5)
D. (2)
E. (5)

4. Dua buah vektor gaya
1
F
dan
2
F masing-masing
besarnya 15 N dan 9 N
saling mengapit sudut 60
0

dan bertitik tangkap sama,
maka jumlah kedua vektor
tersebut . . . N
A. 18
B. 21
C. 24
D. 28
E. 30

5. Tiga gaya
1
F ,
2
F dan
3
F bertitik tangkap sama
dan sebidang, masing-
masing besarnya 8 N, 3 N
dan 7 N. Ternyata ketiga
gaya tersebut saling
menyebabkan kesetim-
bangan. Maka sudut yang
dibentuk antara
1
F dan
2
F ialah .
A. 30
0

B. 45
0

C. 60
0

D. 90
0

E. 120
0


6. Resultan gaya F1 pada
sumbu x dengan gaya F2
pada sumbu y, besar dan
arahnya . . . .





A. R = 5 N; u = 53,9
0

B. R = 6 N; u = 36,9
0

C. R = 7 N; u = 53
0

D. R = 10 N; u = 36,9
0

E. R = 11 N; u = 53,9
0

7. Resultan ketiga vektor
gaya pada gambar di
bawah adalah . . .






A. 125 N
B. 100 N
C. 70 N
D. 50 N
E. 25 N

8. Perhatikan gambar vektor
di bawah ini !
Jika tg o = dan
x
V = 20
ms
- 1
, maka
y
V adalah . . . .
12 m/s
A. 15 m/s
B. 16 m/s
C. 8 m/s
D. 20 m/s

9. Dua vektor gaya
1
F = 8 N
dan
2
F = 6 N bertitik
tangkap sama ternyata
besar resultannya = 14 N
maka sudut apit kedua
vektor ialah . . . .
A. 0
0

B. 45
0

C. 60
0

D. 90
0

E. 180
0


10. Tiga buah vektor A, B, dan
C masing-masing besarnya
10 cm mempunyai titik
tangkap di O. Besarnya
resultan ketiga vektor
tersebut adalah . . . .

x
F3 = 130 N
F1 = 30V2 N
F2 = 30V2 N
y
45
0
(1) (2) (3)
(4) (5)
R
R

R

R

V2

V2 V2
V2
V1
V1
V1
R

V2 V1
V1
VR
Vx
Vy
o


/
33






A. 0 cm
B. 15 cm
C. 20 cm
D. 25 cm
E.30 cm

11. Dua buah vektor masing-
masing besarnya 5 satuan
dan 3 satuan. Jika sudut
apit kedua vektor ini 60
0
,
besarnya selisih kedua
vektor ini adalah . . .
satuan.
A. 15
B. 7
C. 19
D. 8
E. 5

12. Gaya ketiga yang
membuat keseimbangan
dengan gaya-gaya F1 dan F2
pada gambar di bawah
adalah . . . .





A. 4 N dengan sudut 120
0

terhadap sumbu X
positif
B. 4 2 N dengan sudut
apit 120
0
terhadap
sumbu X positif
C. 8 N searah dengan
sumbu Y positif
D. 4 2 N dengan sudut -
60
0
terhadap sumbu X
positif
E. 4 N dengan sudut -60
0

terhadap sumbu X
positif

13. Perhatikan besaran berikut
ini !
1. Gaya 3. Waktu
2. Kecepatan 4. Berat
Besaran-besaran di atas
yang termasuk besaran
vektor adalah.
A. hanya 1
B. hanya 4
C. l dan 2
D. 1, 3, dan 4
E. 1, dan 2

14. Pasangan vektor yang
mempunyal kesamaan
adalah .






A. K dan L
B. K dan N
D. L dan M
D. N dan L
E. N dan M

15. Setiap vektor pada gambar
di bawah diletakkan di
ujung sebuah persegi
panjang. Resultan vektor-
vektor tersebut adalah.




A. 0
B. d
C. 2a
D. b
E. 2b

16. Sudut yang dibentuk oleh
dua vektor yang besarnya 8
satuan dan 10 satuan
sehlngga resultannya akan
mempunyai nilai
maksimum adalah .
A. 5
0
D. 90
0

B. 10
0
E. 120
C. 60
0

17. Perhatikan pernyataan
berikut ini.
I. Besarnya sama
II. Keduanya terletak
dalam garis yang
sama
III. Keduanya mempu-
nyai arah yang sama
IV. Arahnya saling
berlawanan
Jika resultan dari dua buah
vektor adalah nol,
pernyataan yang benar
adalah.
A. I dan II D. I, II, dan III
B. I dan III E. I, II, dan IV
C. II dan lV

18. Berikut adalah besar vektor
resultan yang mungkin
dari dua vektor dengan
besar 5 cm dan 12 cm,
kecuali .
A. 17 D. 7
B. 16 E. 6
C. 13

19.




Resultan dari vektor-vektor
pada gambar di atas
adalah .
A. e D. d+e
B. 2e E. b+c
C. 3e

20. Vektor D, E, dan F
ditunjukkan pada gambar
di bawah. Besar vektor D +
E + F adalah.





A. 15 satuan
B. l2 satuan
C. 10 satuan
D. 5 satuan
E. 2 satuan
Y
X
B
C
A
60
0
30
0
Y
X
F
2
= 4 N
60
0
F
1
= 4 N
K L
M
N
a
c
b d
a
b
c
d
e
F = 2 satuan
D = 4 satuan
E 4 satuan

Anda mungkin juga menyukai