Anda di halaman 1dari 28

VEKTOR

A. Besaran Vektor
Besaran vektor merupakan besaran yang memiliki besar dan
arah. Contoh besaran vektor antara lain adalah perpindahan,
kecepatan, percepatan, gaya, impuls, momentum, momen,
medan magnet dan medan listrik
Besaran vektor digambarkan dengan anak panah. Panjang anak
panah menyatakan nilai besar vektor, sedangkan arah mata
anak panah menyatukan arah vektor. Cara menuliskan vektor
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu;
1. Vektor ditulis dalam satu huruf, dapat berupa huruf kecil
 atau
huruf
 besar, dengan anak panah di atasnya. Misalnya a atau
A (dibaca “vektor a” atau “vektor A”)
2. Vektor ditulis dalam
dua huruf besar dengan anak panah di
atasnya. Misalnya AB (dibaca “vektor AB” dengan arah dari

A ke B dan PQ (dibaca “vektor PQ” dengan arah dari P ke Q)
3. Vektor ditulis dengan huruf yang dicetak tebal. Misalnya a, A,
AB(dibaca “vektor a”, “vektor A”, “vektor AB”)

B. Operasi Vektor
Dua buah vektor atau lebih dapat saling ditambahkan,
dikurangkan atau dikalikan. operasi matematik yang dilakukan
terhadap dua vektor atau lebih disebut dengan Operasi vektor.
Operasi vektor terdiri dari:
1. Penjumlahan Vektor
Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasil
penjumlahannya disebut vektor resultan
a. Penjumlahan vektor segaris kerja
Resultan vektor-vektor segaris kerja sama dengan jumlah
aljabar masing-masing vektor

Contoh Soal
Dua vektor A dan B segaris, masing-masing besanya 5
satuan dan 3 satuan. Tentukan besar resultan tersebut!
Penyelesaian
R=A+B
R = 5 + 3 = 8 satuan
b. metode segitiga; metode segitiga ini dapat dilakukan
dengan cara memindahkan salah satu vektor ke ujung
vektor yang lain, sebagai contoh penjumlahan dua buah
vektor A dan vektor B seperti pada gambar di bawah ini

c. Penjumlahan dengan cara jajaran genjang


Dua vektor A dan B bertitik tangkap di O, saling mengapit
sudut  . Vektor A dapat dijumlahkan dengan vektor B
dengan jalan melukis sebuah jajaran genjang dengan A
dan B sebagai sisinya

Diagonal jajaran genjang merupakan resultan kedua


vektor. Besarnya resultan kedua vektor dapat ditentukan
sebagai berikut

Dengan menggunakan metode jajaran genjang, maka


dapat ditentukan besarnya resultan kedua vektor
tersebut.
R  A2  B 2  2AB cos 
dengan  menyatakan sudut yang dibentuk antara vektor
A dengan vektor B
Sedangan untuk menentukan arah vektor R terhadap
vektor A dan vektor B Maka dapat digunakan persamaan
berikut
A B R
 
sin 1 sin  2 sin 
dengan 1 menyatakan sudut antara vektor R terhadap
vektor B dan 2 menyatakan sudut antara vektor R
terhadap vektor A.
Contoh Soal
Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya
15 N dan 9 N, bertitik tangkap sama, dan saling mengapit
sudut 600. Tentukan:
a. besar vektor gaya reseultan
b. arah resultan terhadap F1
Penyelesaian
a. Resultan kedua gaya adalah
R  F12  F22  2F1F2 cos 
R  152  92  2  15  9  cos 600
R  441  21 N
b. Arah resutan terhadap F1
R F2

sin  sin 1
F
sin 1  2 sin 
R
9
sin 1   sin 600  0,371
21
1  21,770

d. Penjumlahan dengan cara poligon atau segi banyak


Resultan dari dua vektor atau lebih dapat ditentukan
dengan cara memindahkan vektor yang satu ke ujung
vektor yang lain, kemudian membuat vektor dari titik
pangkal ke ujung vektor terakhir

2. Pengurangan Vektor
untuk pengurang antara dua vektor dilakukan dengan cara
membalik salah satu arah vektor. Jika terdapat vektor A,
maka negatif dari vektor tersebut yaitu –A merupakan
sebuah vektor yang besarnya sama tetapi mempunyai arah
yang berlawanan, perhatikan gambar dibawah ini

sedangkan definisi dari pengurangan suatu vektor terhadap


yang lainnya merupakan selisih antara dua vektor, misalnya
dua vektor A dan B, maka besarnya
A - B  A  (-B )
perhatikan gambar di bawah ini

dengan definisi di atas maka aturan penjumlahan vektor


dapat diterapkan dalam penguran vektor
Untuk pengurangan dua buah vektor yang membentuk sudut
 dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
R  A2  B 2 - 2 AB cos 

Contoh Soal
Dua buah vektor kecepatan v1 dan v2 masing-masing
besarnya 8 m/s dan 3 m/s. Kedua vektor tersebut bertitik
tangkap sama dan saling mengapit sudut 600. Tentukan
selisih kedua vektor tersebut
Penyelesaian
R  v12  v 22  2v1v 2 cos 
R  82  32  2  8  3  cos 600
R  49  7 m/s

Contoh Soal
1. Kurangi vektor kedua dari vektor pertama pada soal di bawah
ini:
a. 20 km ke timur, 60 km ke timur
b. 7 km ke selatan, 15 km ke barat
c. 10 km timur, 24 km selatan
Jawab:
a. A = 20 km ke timur, B = 60 km ke timur
A dan B bergerak dengan arah yang sama maka
R=B–A
R = 60 km – 20 km
R = 40 km ke timur
b. A = 7 km selatan, B = 15 km barat
A dan B bergerak dengan arah yang berbeda, keduanya
saling tegak lurus atau membentuk sudut 900 maka
R  A2  B 2 - 2AB cos 
Karena cos 900 = 0 maka
R = √ A 2 +B 2=√ 72 +152=√ 49+ 225=√ 274
c. 10 km timur, 24 km selatan
A dan B bergerak dengan arah yang berbeda, keduanya
saling tegak lurus atau membentuk sudut 900 maka
R  A2  B 2 - 2AB cos 
Karena cos 900 = 0 maka
R = √ A 2 +B 2=√ 102+ 242= √ 100+¿=√ ❑ ¿

2. Dua buah vektor sebidang masing-masing besarnya 6 satuan


dan 8 satuan, dan sudut apitnya 600. Tentukan:
a. Besar dan arah resultan
b. Besar dan arah selisih vektor
3. Dua buah vektor memiliki besar yang sama. Berapakah
sudut apit kedua vektor tersebut jika hasil bagi selisih dan
1
3
resultan kedua vektor tersebut adalah 3 cm
4. Besar resultan dua buah gaya adalah 6 2 N dan mengapit
sudut 450 terhadap salah satu gaya yang besarnya

66 2 
N. Hitunglah:
a. Besar gaya lainnya
b. Sinus sudut apit kedua gaya tersebut
5. Vektor V arahnya mendatar ke kanan dan besarnya 60
satuan dapat digambar dengan panjang 6 cm. Berdasarkan
satuan skala yang sama. Gambarkanlah vektor-vektor berikut
a. Vektor A besarnya 30 satuan membentuk sudut 45 0
terhadap V
b. Vektor B besarnya 40 satuan membentuk sudut 1350
terhadap V
c. Vektor C besarnya 50 satuan membentuk sudut – 900
terhadap V

C. Menguraikan Vektor
Menguraikan vektor adalah kebalikan dari menjumlahkan atau
memadukan vektor. Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua
vektor atau lebih yang sebidang atau setitik tangkap dengan
kemungkinan sampai terhingga banyaknya.
Misalnya, vektor A yang bertitik tangkap di O akan diuraikan
menjadi dua vektor yang masing terletak pada garis l dan m.
Kedua garis tersebut saling mengapit sudut  yang terhadap A
dibagi menjadi 1 dan  2
Hasil penguraian vektor A adalah Al dan Am yang disebut
komponen-komponen vektor A. Al adalah komponen vektor A
menurut arah l, sedangkan Am adalah komponen vektor A
dengan arah m.
Jika komponen A diuraikan menjadi dua komponen yang saling
tegak lurus maka masing-masing komponen terletak pada
sumbu x dan sumbu y dengan komponen vektor Ax dan Ay

Vektor A pada gambar diatas dianggap sebagai vektor


pergeseran yang mengarah pada sudut . Vektor A dipisahkan
menjadi komponen x dan y, komponen vektor ini dinyatakan
dengan Axdan Ay, besarnya kedua vektor tersebut dapat
dituliskan dengan persamaan
Ax  A cos  dan Ay  A sin 
Dengan menggunakan teorema pythagoras kita juga dapat
menentukan vektor A dengan persamaan
Ay
2 2 tan  
A  Ax  Ay Ax
dan

Tugas Mandiri
1. Suatu vektor perpindahan dengan panjang 25 m membentuk
sudut 2700. Uraikan vektor ini menjadi komponen-komponen
x dan y secara grafis!
2. Tentukan komponen-komponen gaya pada sumbu x dan
sumbu y dari gaya-gaya berikut:
a. Gaya F = 400 N yang membentuk sudut 450 terhadap
sumbu x positif
b. Gaya F = 250 N yang membentuk sudut 1500 terhadap
sumbu x positif
3. Tentukan besar dan arah vektor yang memiliki komponen-
komponen sebagai berikut
a. sx = 3 cm, sy = 4 cm
b. sx = - 4 cm, sy = 3 cm
c. Fx = 4 3 N, Fy = - 4 N
d. Fx = 3 N, Fy = -2 N
4. Sebuah mobil bergerak 50 km ke arah Tenggara. Uraikan
vektor perpindahan ini terhadap sumbu tegak lurus Utara-
Selatan dan Barat-Timur secara grafis!
5. Berapakah komponen gaya pada sumbu x dan sumbu y
dari:
a. Gaya F = 100 N yang membentuk sudut 2400 terhadap
sumbu x positif
b. Gaya F = 200 N yang membentuk sudut 3150 terhadap
sumbu x positif

D. Menjumlahkan Vektor secara Analitis


Untuk menentukan penjumlahan vektor secara analitis dengan
menggunakan komponen-komponennya, maka dapat ditentukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pilihlah sumbu x dan sumbu y
2. Gambarlah sebuah diagram berskala yang memperlihatkan
setiap vektor yang ada relatif terhadap sistem koordinat xy
3. Pisahkan setiap vektor dalam komponen-komponen x dan y
dengan menggunakan persamaan
Ax1  A1 cos  dan Ay 1  A1 sin 
4. Jumlahkan komponen-komponen bersama-sama untuk
mendapatkan resultan komponen x. Lakukan hal yang sama
untuk sumbu y
Ax  Ax1  Ax 2  ... Ay  Ay 1  Ay 2  ...
dan
dengan persamaan diatas maka ditemukan besarnya
komponen dari vektor resultan
5. Untuk mengetahui besar dan arah vektor resultan maka
gunakanlah persamaan
Ay
2 2 tan  
A  Ax  Ay Ax
dan
Contoh Soal
Tujuh buah vektor F digambarkan seperti di bawah ini

Tentukanlah resultan ketujuh vektor di atas


Penyelesaian
Diketahui: F1 = 10 √3 N F2 = 10 N F3
=8N
F4 = 4 N F5 = 16 N F6 = 8 N
F7 = 8 3 N
√ 1 = 00 2 = 370
3 = 60 0
4 = 900 5 = 1200
6 = 2400 7 = 2700
Ditanya; R = .... ?
Jawab;
Resultan vektor F pada sumbu x adalah
 Fx  Fx1  Fx 2  Fx 3  Fx 4  Fx 5  Fx 6  Fx 7
 Fx  F1 cos 1  F2 cos 2  F3 cos 3  F4 cos  4  F5 cos 5  F6 cos  6  F7 cos 7
Fx  10 3 cos 00  10 cos 370  8 cos 600  4 cos 900  16 cos1200  8 cos 2400  8 3 co
Fx  10 3  8  4  0   -8    -4   0
Fx  10 3 N
Resultan vektor F pada sumbu y adalah
Fy  Fy 1  Fy 2  Fy 3  Fy 4  Fy 5  Fy 6  Fy 7
Fy  F1 sin 1  F2 sin  2  F3 sin  3  F4 sin  4  F5 sin  5  F6 sin  6  F7 sin  7
Fy  10 3 sin00  10 sin370  8 sin 600  4 sin 900  16 sin1200  8 sin 2400  8 3 sin 27
Fy  0  6  4 3  4  8 3  -4 3  -8 3   
Fy  10
N
Resultan ketujuh vektor ditentukan dengan persamaan
 Fx    Fy 
2 2
R

 10 3 
2
  10 
2
R

R  400  20 N

Kegiatan Siswa
Tujuan:
Menentukan besar dan arah vektor Resultan
Alat dan bahan;
1. 3 utas benang
2. 3 buah dinamometer
Cara Kerja;
1. Buatlah simpul yang terdiri dari tiga utas benang seperti pada
gambar dibawah ini

2. Gunakan 3 dinamometer yang dipasang pada ujung tali dan


usahakan agar simpul (S) dalam keadaan seimbang
3. Bacalah gaya masing-masing dinamometer dan berilah nama
F1, F2 dan F3.
4. Gambarkanlah ketiga gaya tersebut pada sehelai kertas dan
gunakan skala yang sesuai misanya 1 cm = 1 N
5. Ambillah 2 buah gaya, misalnya F1 dan F2, kemudian buatlah
jajaran genjang dan buatlah diagonal yang diapit oleh kedua
gaya tersbut, kemudian namakanlah diagonal tersebut
dengan R
6. Bandingkan besar dan arah R dengan besar dan arah F 3.
Apakah yang dapat Anda simpulkan
7. Lakukan kegiatan diatas dengan menggunakan besar gaya
F1, F2dan F3 yang berbeda.

Pertanyaan
1. Alat untuk mengukur besarnya sebuh gaya pada tali disbut
dengan ....
2. Dua buah gaya mempunyai nilai masing-masing 5 N, bertitik
tangkap sama saling membentuk sudut 1200. Tentukan
resultan dari kedua gaya tersebut ....

Tugas Mandiri
1. Hitung besar dan arah resultan dari vektor perpindahan: 300 m
pada 00; 400 m pada 300 dan 400 m pada 1500!
2. Tiga gaya digambarkan seperti gambar di bawah ini (1 skala = 1
newton). Tentukan besar dan arah resultan ketiga gaya tersebut
dengan menggunakan metode analisis.

3. Sebuah pesawat terbang menempuh 40 km dalam arah 600


utara dari timur, kemudian 10 km ke timur, dan akhirnya 10 3
km ke utara. Tentukan besar dan arah perpindahan pesawat
terbang tersebut dihitung dari titik berangkatnya.
4. Tiga buah gaya setitik tangkap, seperti gambar berikut:
Jika F1 = 30 2 N, F2 = 20 N, F3 = 40 N
Tentukan besar resultan dan arahnya terhadap sumbu X
positif!
5. Tentukan besar resultan dan arahnya terhadap sumbu X positif
jika terdapat tiga vektor perpindahan : 100 m pada 30 0 ; 150 m
pada 900 dan 100 m pada 2100!

E. Vektor Satuan
Vektor satuan merupakan vektor yang mempunyai nilai satu
satuan. Vektor satuan dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Vektor satuan dalam Bidang
Dalam koordinat kartesius vektor satuan dari sumbu x adalah
i, vektor satuan dari sumbu y adalah j. Sehingga:
i 1 j 1
dan
Komponen-komponen vektor pada sumbu x dan sumbu y
digambarkan sebagai berikut:

Jika sebuah vektor berada dalam sumbu xoy maka dapat


ditentukan dengan persamaan r  xi  yj .
Misalnya pada bidang xoy terdapat dua buah vektor A dan B
maka besarnya vektor tersebut dapat dinyatakan dengan
A  Ax i  Ay j B  Bxi  By j
dan
maka penjumlahan dari dua buah vektor di atas dapat
dinyatakan dengan
A  B   Ax  Bx  i   Ay  By  j
sedangkan besar dari A + B dapat dinyatakan dengan
persamaan
 Ax  Bx    Ay  By 
2 2
AB 
sedangkan arah vektor A + B dapat dicari dengan
persamaan

tan  
 Ay  By 
 Ax  Bx 
2. Vektor satuan dalam Ruang
Sebuah vektor dalam ruang dapat diuraikan menjadi
komponen vektor pada sumbu x, sumbu y dan sumbu z.
Vektor satuan pada sumbu x adalah i, pada sumbu y adalah j
dan vektor satuan dari sumbu z adalah k. Sehingga:
i 1 j 1 k 1
Komponen-komponen vektor pada sumbu x , sumbu y dan
sumbu z digambarkan sebagai berikut:

Jika sebuah vektor berada dalam sumbu xoyz maka dapat


ditentukan dengan persamaan r  xi  yj  zk .
Misalnya pada bidang xoyz terdapat dua buah vektor A dan
B maka besarnya vektor tersebut dapat dinyatakan dengan
A  Axi  Ay j  Az k B  Bx i  By j  Bz k
dan
maka penjumlahan dari dua buah vektor di atas dapat
dinyatakan dengan
A  B   Ax  Bx  i   Ay  By  j   Az  Bz  k
sedangkan besar dari A + B dapat dinyatakan dengan
persamaan
 Ax  Bx    Ay  By    Az  Bz 
2 2 2
AB 

Perkalian vektor
Terdapat dua macam perkalian vektor yaitu;
a. Perkalian skalar atau perkalian titik (Dot product)
Perkalian skalar antara vektor dua buah vektor a dan
vektor b dapat dituliskan dengan a  b , hasil dari
perkalian titik adalah besaran skalar. Jika digunakan
acuan sumbu kartesius maka terdapat ketentuan sebagai
berikut;
i i  j j  k k  1 ,dan
i  j  j i  i k  k i  j k  k  j  0
a  ax i  ay j  azk
Jika vektor
b  bx i  by j  bzk
sedangkan vektor
Maka perkalian skalar antara kedua vektor dituliskan
dengan persamaan
a  b   ax i  ay j  azk    bx i  by j  bzk 
a  b   ax bx    ay by    az bz 
Apabila arah kedua vektor membentuk membentuk sudut
 maka perkalian skalar kedua vektor tersebut dapat
dituliskan dengan persamaan.
a  b  a.b.cos 
jika besarnya vektor a dapat dituliskan dengan
2 2 2
a  ax  ay  az
2 2 2
b  bx  by  bz
dan vektor b dituliskan dengan ,
maka perkalian skalar antara vektor a dan vektor b dapat
dituliskan juga dengan;
2 2 2 2 2 2
a  b  ax  ay  az bx  by  bz cos 
b. Perkalian vektor atau perkalian silang (Cross product)
Perkalian skalar antara vektor dua buah vektor a dan
vektor b dapat dituliskan dengan a  b , hasil dari
perkalian silang adalah besaran vektor. Jika digunakan
acuan sumbu kartesius maka terdapat ketentuan sebagai
berikut;
ii  j j  k k  0
i j  k jk  i k i  j
j  i  k k  j  i i  k  j

a  ax i  ay j  azk b  bx i  by j  bzk
Jika dan
a  b   axi  ay j  azk    bx i  by j  bzk 
Maka

a  b   ay bz  az by  i   az bx  ax bz  j   ax by  ay bx  k
Jika  adalah sudut antara vektor a dan vektor b maka
dapat ditentukan dengan persamaan.
a  b  a.b.sin 
Cara lain dalam menentukan hasil dari perkalian silang
dengan menggunakan metode determinan.Misalnya dua
a  ax i  ay j  azk b  bx i  by j  bzk
buah vektor dan
, maka
i j k
a  b  ax ay az
bx by bz
maka
a  b   ay bz  by az  i   ax bz  bx az  j   ax by  bx ay  k

Contoh soal
Dua buah vektor bertitik tangkap sama masing-masing memiliki
nilai a  5i  5 j  10k dan b  4i  2 j  6k . Tentukan besar
dari a×b
Penyelesaian
a  b   ay bz  az by  i   az bx  ax bz  j   ax by  ay bx  k
a  b   5.6  10.2  i   10.4  5.6  j   5.2  5.4  k
a  b   30  20  i   40  30  j   10  20  k
a  b  10i  10 j  10k
besar vektor a  b adalah
 10    10    10 
2 2 2
a b 
a  b  300
a  b  10 3

Tugas Mandiri
1. Tiga buah vektor yang sebidang dituliskan dalam sistem
koordinat kartesius:
a = -2i + 4j
b = -4j
c = 6i + 3j
Hitung resultan ketiga vektor tersebut dan kemana arahnya!
2. Dua vektor A = 2i + 3j + 4k dan B = i – 2j + 3k. Hitung:
a. A + B
b. A – B
c. Besar A + B dan A – B
3. Dua buah vektor A = 3i – 2j dan B = -i – 4j. Hitunglah:
d. A + B
e. A – B
f. Besar dan arah A + B
4. Dua vektor p = 2i – 6j dan q = - 3i + j. Hitunglah:
a. p.q
b. sudut apit antara p dan q
5. Dua vektor A = 2i + 2j – 3k dan B = - 2i + 3j – 4k. Hitunglah:
a. A x B
A  B
b.

Uji Kompetensi
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada a, b, c, d atau e pada jawaban
yang paling benar!
1. Di bawah ini yang merupakan besaran vektor adalah...
a. suhu
b. usaha
c. massa jenis
d. massa benda
e. medan magnet
Kunci: E
Pembahasan:
Yang merupakan besaran vektor adalah medan magnet
2. Dua buah vektor gaya saling mengapit sudut  jika F1 =
40 N dan F2 = 9 N serta besar resultannya 41 N, maka
besarnya sudut  adalah...
a. 300
b. 450
c. 600
d. 900
e. 1200
Kunci: D
Pembahasan:
R= F 2 + F 2 +2. F1 F 2 cos α
√ 1 2
41=√ 402 +92 +2 . 40 . 9. cosα
0
α=90
3. Dua buah vektor masing-masing memiliki nilai 24 satuan
dan 7 satuan, kedua vektor tersebut saling mengapit
sudut 900, maka hasil pengurangan kedua vektor di atas
adalah...
a. 7 satuan
b. 12 satuan
c. 17 satuan
d. 24 satuan
e. 25 satuan
Kunci: E
Pembahasan:
R= √24 2 +7 2−2 . 24 .7 . cos90 0=25
4.

Jika setiap petak menyatakan 2 N maka resultan ke-4


gaya tersebut OA, AB, BC dan CD adalah OD = ...
a. 4 N
b. 5 N
c. 8 N
d. 10 N
e. 15 N
Kunci: D
Pembahasan:
2 2 2 2

Resultan adalah OD= OA +AD = 6 +8 =10 N √
5. Dua vektor gaya 3 N dan 7 N tidak mungkin
menghasilkan resultan yang besarnya...
a. 3 N
b. 4 N
c. 5 N
d. 6 N
e. 7 N
Kunci: A
Pembahasan:
7−3≤R≤7+3 , 4≤R≤10
6. Dua buah vektor masing-masing memiliki nilai 3 satuan
dan 5 satuan, jika kedua vektor bertitik tangkap sama dan
sudut antara kedua vektor adalah 600. maka resultan
kedua vektor tersebut adalah...
a. 5 satuan
b. 6 satuan
c. 7 satuan
d. 8 satuan
e. 9 satuan
Kunci: C
Pembahasan:
R= √ 32 +52 +2 . 3. 5 .cos 600 =7
7. Di bawah ini yang merupakan himpunan besaran vektor
adalah ...
a. panjang, berat, percepatan
b. gaya, kecepatan, energi
c. berat, kecepatan, momen
d. massa, impuls, usaha
e. luas, momentum, daya
Kunci: C
Pembahasan:
Yang merupakan besaran vektor adalah berat,
kecepatan, momen
8. Sebuah vektor yang besarnya 14 N membentuk sudut 600
terhadap horisontal. Besarnya komponen gaya pada
sumbu x dan sumbu y adalah....
a. 14 N dan 14 2 N
b. 6 N dan 8 N
c. 8 N dan 6 N
d. 7 3 N dan 7 N
e. 7 N dan 7 3 N
Kunci: E
Pembahasan:
Komponen sumbu x
1
Fx  F .cos  14.cos 600  14. 7
2 N
Komponen sumbu y
1
Fy  F .sin  14.sin600  14. 3 7 3
2 N
9.

Pada sistem gambar di samping V1 = V2 = 5 2


satuan masing-masing terdapat sumbu X dihitung
berlawanan arah putaran jarum jam saling bersudut
370 dan 530, maka besar resultan (R) dan arahnya
terhadap X+ adalah ...
a. 8 satuan dan 300
b. 8 satuan dan 370
c. 14 satuan dan 370
d. 14 satuan dan 450
e. 16 satuan dan 450
Kunci: D
Pembahasan:
∑ V x =V 1 cos370 +V 2 cos530=7 √ 2
∑ V y=V 1 sin37 0+V 2 sin 53 0=7 √2
2 2
R= √(∑ V x ) + ( ∑ V y ) =14
7 √2
tan θ= 0
arah: 7 √2 , θ=45
10. Dua buah vektor bertitik tangkap sama masing-masing
sebesar 8 N dan 3 N saling mengapit sudut 600, maka
selisih kedua vektor tersebut adalah...
a. 7 N
b. 11 N
c. 13 N
d. 17 N
e. 19 N
Kunci: A
Pembahasan:
Selisih:
√ F 2 + F 2 −2. F1 F 2 cos 60=√ 82 +3 2−2 . 8 .3 cos 60=7
1 2
11. Dua buah vektor seperti pada gambar di bawah ini
Besar resultan kedua vektor dan arah vektor resultannya
terhadap sumbu x positif adalah...
a. 4 N dan 300
b. 4 N dan 600
c. 6 N dan 600
d. 6 N dan 900
e. 12 N dam 300
Kunci: A
Pembahasan:
∑ F x =4+4 cos120=4−2=2
∑ F y =4 sin 60=2 √ 3
2 2
R= √(∑ F ) +(∑ F ) =4
x y

tan θ=
∑ F y = 2 √ 3 →θ=30
arah: ∑ Fx 2
12. Dua buah gaya masing-masing 16 N dan 10 N bertitik
tangkap sama, kedua gaya membentuk sudut 120 0.
Maka resultan dari kedua gaya tersebut adalah…
a. 10 N
b. 10 √ 2 N
c. 14 N
d. 14 √ 2 N
e. 22 N
Kunci: C
Pembahasan:
R= √16 2 +102 +2 . 16. 10 . cos1200 =14
N
13. Tiga gaya digambarkan seperti gambar di bawah ini (1
skala = 1 newton) Resultan ketiga gaya tersebut
adalah ...
a. 8 newton
b. 6 newton
c. 5 newton
d. 3 newton
e. 0 newton
Kunci: B
Pembahasan:
∑ F x =5−5=0
∑ F y =5+3=8
R= √ F 2 + F 2 =√ 02 + 82 =8
x y
14.

Tiga buah gaya pada gambar masing-masing besarnya


F1= 8 N, F2 = 4 N dan F3 = 8 N tersusun seperti pada
gambar berikut. Resultan ketiga gaya ini adalah…
a. 4 N
b. 12 N
c. 8 √3
d. 8 √3 +8.
e. 8 √3+12
Kunci: A
Pembahasan:
∑ F x =F 1 cos 600 +F 2 cos180 0+F 3 cos3000=4−4 +4=4
∑ F y =F1 sin 60 0+F 2 sin 1800+F 3 sin 3000=4 √3−0−4 √3=0
2 2
F=√( ∑ F x ) + ( ∑ F y ) =4
15. Resultan ketiga gaya pada gambar disamping adalah...

a. 4 N searah dengan F3
b. 4 N berlawanan arah dengan F3
c. 10 N searah dengan F3
d. 16 N searah dengan F3
e. 16 N berlawanan arah dengan F3
Kunci: A
Pembahasan:
∑ F x =F 1+F 2 cos 120+F3 cos240
∑ F y =F2 sin120+F 3 sin 240
2 2
R= √( ∑ F x ) + (∑ F y ) =4
16. Jika diketahui dua buah vektor p=3i+2 j dan
q=4 i−5 j , maka hasil perkalian titik (dot product)
p⋅q adalah...
a. 2
b. 8
c. 12
d. 16
e. 22
Kunci: A
Pembahasan:
p⋅q=( 3i+2 j ) . ( 4 i−5 j )=12−10=2
17. Diketahui tiga buah vektor sebagai berikut:
p=5i–2j
q=1i
r=3i+6j
Maka resultan dari ketiga vektor di atas adalah ...
a. i + 2 j
b. 2 i + 4 j
c. 6 i + 3j
d. 8 i + 8 j
e. 9 i + 4 j
Kunci: E
Pembahasan:
R=( 5 i−2 j ) +i+ ( 3 i+ 6 j )=9 i+4 j
18. Dua buah vektor memiliki nilai 5 satuan dan 4 satuan, jika
sudut antara kedua vektor adalah 600, maka besarnya
hasil kali titik (dot product) antara kedua vektor adalah....
satuan
a. 5
b. 9
c. 10
d. 10 √ 2
e. 20
Kunci: C
Pembahasan:
0
5 . 4 . c 0 s60 =10
19. Dua buah vektor yaitu p = 5i + 4j dan q = ai + 2j, jika p + q
= 10 i + 6j, maka besarnya nilai a adalah....
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Kunci: D
Pembahasan:
p+q=( 5 i+ 4 j ) + ( ai+2 j )
10 i+6 j=( 5+ a)i+6 j →a=5
20. Dua buah vektor yaitu a = 4 satuan dan b = 5 satuan.
Jika hasil perkalian titik a⋅b=12 satuan, maka sudut
antara vektor a dan vektor b adalah....
a. 300
b. 370
c. 530
d. 600
e. 900
Kunci: C
Pembahasan:
a . b=a. b . cosα
12=4 .5 . cos α
α=53
21. Dua buah vektor a=2i+3 j+4k dan b=2i+2 j−k ,
maka hasil a×b adalah...
a. -2i + 10j - 11k
b. 10i - 2j - 11k
c. 10i - 11j - 2k
d. -11i - 2j + 10k
e. -11i + 10j - 2k0
Kunci: E
Pembahasan:
a×b=( 2i+3 j+4 k ) x ( 2 i+2 j−k ) =−11i+10 j−2 k
22. Dua buah vektor a=3i+2 j dan b=−4i−3 j , maka
hasil kali perkalian titik (dot product) adalah...
a. -18
b. -6
c. 6
d. 12
e. 18
Kunci: A
Pembahasan:
a . b=( 3 i+2 j ) . (−4 i−3 j )=−12−6=−18
ab 5
23. Vektor a = 3 satuan, b = 4 satuan, satuan,
maka besar sudut yang diapit oleh vektor a dan b
adalah...
a. 900
b. 450
c. 600
d. 1200
e. 1800
Kunci: A
Pembahasan:
ab 5
a.b  a.b cos 
  900
24. Terdapat dua buah vektor a dan b, jika a×b= 3 ( a⋅b )

, maka sudut antara vektor a dan vektor b adalah....
a. 00
b. 300
c. 450
d. 600
e. 900
Kunci: D
Pembahasan:
a xb=a.b.sin α
a×b=√3 ( a⋅b )
a.bsin α=√3 a.bcos α
3 ab
tan α= √ →α=60
ab
25. Dua buah vektor a dan b saling membentuk sudut 450
satu dengan yang lainnya. Jika besar vektor a = 8 satuan
dan a⋅b=12 √ 2 , maka besar vektor b adalah....
a. 1 satuan
b. 2 satuan
c. 3 satuan
d. 4 satuan
e. 5 satuan
Kunci: C
Pembahasan:
a.b=a.b.cosα
12 √2
12 √2=8. b cos 45→b= =3
4 √2
Uraian
1. Tambahkan vektor perpindahan berikut ini secara grafik dan
hitung resultannya
a. 4 km utara dan 3 km utara
b. 4 km utara dan 3 km barat
c. 7 km ke utara, 3 km timur, 3 km selatan
Jwb: a. 7 km ke utara; b. 5 km; c. 5 km
2. Resultan dari dua gaya yang bekerja pada satu titik tangkap
besarnya 20 N. Sudut apit dari kedua gaya tersebut 120 0,
sedang besarnya berbanding 1 dan 2. Berapakah besar
sudut yang diapit oleh gaya yang besar dengan resultannya?
Jwb : 600
3. Hitung selisih dua buah vektor yang besarnya 5 dan 3 satuan
dan saling mengapit sudut 600!
Jwb: 19
4. Empat buah vektor tersusun seperti pada gambar di bawah
ini
jika 1 skala sama dengan 10 N, maka resultan keempat
vektor di atas adalah....
Jwb: 70 N
5. Lima gaya pada bidang datar setitik tangkap masing-masing
besarnya 3 N, 2 N, 4 N , 2 N, dan 2 N. Terhadap sumbu x
positif membentuk sudut 300, 600, 2100, 2400 dan 3300 .
Tentukan besar resultan!
Jwb: √3 N
6. Besar resultan dua buah gaya adalah 6 2 N dan mengapit
sudut 450 terhadap salah satu gaya yang besarnya
66 2  N. Hitung:
a. besar gaya yang lainnya
b. sinus sudut apit kedua gaya tersebut
1
3
Jwb : a. 6 √ 3 N b. 3
7. Tentukan dot product antara dua vektor:
A = 2i + 3j + k
B = 4i + 2j – 2k
Jwb :12
8. Tiga buah vektor yang sebidang dituliskan dalam sistem
koordinat kartesius:
a = 5,1 i – 2, 3 j
b=i
c = -3,1 i + 6,3 j
Hitunglah jumlah dari ketiga vektor tersebut dan kemana
arahnya?
Jwb: 5 satuan dan 530
9. Hitunglah
 a  b  .  a  b  Jika diketahui vektor:
a = -2i + j – 3k dan b = 5i + 2j – k
Jwb : -16
10. Hitung perkalian titik dan perkalian silang dari dua vektor
berikut ini:
r = 2i – 2j + 4k
q = i – 3j + 2ks
Jwb : 16 dan (8i - 4k)

Perbaikan
1. Dua buah vektor yang besarnya 5 dan 3 satuan membentuk
sudut 600 satu sama lain. Hitunglah resultan dari kedua
vektor tersebut!
Jwb: 7 satuan
2. Tentukanlah komponen-komponen vektor terhadap sumbu x
dan sumbu y pada vektor berikut ini;
a. F1 = 50 N, dengan sudut 450 terhadap sumbu x positif
b. F2 = 60 N, dengan sudu 1500 terhadap sumbu x positif
c. F3 = 80 N, dengan sudut 1430 terhadap sumbu x
positif
Jwb: a. Fx1 = 25 √ 2 N Fy1 = 25 √ 2 N, b. Fx2 = -30 √ 3 N
Fy2 = 30 N, c. Fx3 = -48 N
Fy3 = 64 N
3. Tentukanlah hasil dan arah pengurangan vektor berikut ini;
a. Vektor perpindahan 30 km ke utara dikurangi vektor
perpindahan 20 km ke utara
b. Vektor perpindahan 50 km ke utara dikurangi vektor
perpindahan 10 km ke selatan
c. Vektor perpindahan 80 km ke timur dikurangi vektor
perpindahan 60 km ke barat
Jwb: a. 10 km ke utara; b. 60 km ke utara; c. 140 km ke timur
4. Perhatikan vektor-vektor yang besar dan arahnya terlukis
pada kertas berpetak seperti gambar di bawah.

Jika 1 skala menunjukkan gaya 2 N, Berapa besar resultan


ketiga vektor?
Jwb: 4 √2
5. 1 Dua buah vektor nialinya F dan 2F membentuk sudut 
satu sama lain. Berapa besar sudut  agar harga selisih dua
vektor 3 F?

0
Jwb: 60
6. Empat buah vektor tersusun seperti pada gambar di bawah
ini

Jika setiap skala adalah 2 N maka tentukanlah resultan dari


keempat gaya tersebut!
Jwb: 30 N
7. Dua buah vektor yaitu a  2i  3 j  k dan b  -2i  2 j  3k .
Tentukanlah a.b dan a  b
Jwb: a. -13; b. -7i – 4j – 2k
8. Tentukan hasil perkalian titik (dot product) dua buah vektor
yang besarnya 4 satuan dan 5 satuan, dimana kedua vekor
tersebut saling membentuk sudut 530!
Jwb: 12 satuan
9. Hitunglah sudut antara dua buah vektor : p = i – 2j dan q = 2i
+ 3j !
Jwb: 1200
10. Diketahui 3 buah vektor :
a = i – j – 2k
b=i–j+k
c = 2i + j - k
Hitunglah:
a. b x c
b. a.(b x c)
Jwb : a. 3j + 3k b. -9

Pengayaan
1. Dua buah vektor besarnya 50 N dan 75 N. Tentukan:
c. besar resultan paling besar yang mungkin
d. besar resultan paling kecil yang mungkin
e. Mungkinkah resultannya bernilai 20 N?
Jwb : a. 125 N b. 25 N c. tidak mungkin
2. Hitung besar dan arah Resultan gaya-gaya yang tampak
pada gambar

10 N, arah  = 600
3. Dua buah vektor masing-masing besarnya 10 N dan 20 N,
kedua vektor tersebut saling membentuk sudut  (sin 
=0,6). Tentukanlah resultan kedua vektor tersebut!
Jwb: 2 165 N
4. Buktikan bahwa jika besarnya jumlah dan selisih dua vektor
adalah sama maka vektor-vektor itu saling tegak lurus!
Jwb : terbukti
5. Diketahui tiga buah vektor a=i−3 j+4 k ; b=−i−2 j+2 k
dan , hitunglah besarnya
a. a + b
b. a – b
c. a . b
d. a x b
Jwb: a. 7,8 b. 3 c. 13 d. 8,1

Anda mungkin juga menyukai