Anda di halaman 1dari 31

1

BAB 1
BESARAN VEKTOR FISIKA

Bagaimana cara mengevakuasi bangkai kapal yang mengalami


kecelakan di tengah lautan lepas? Konsep apa yang digunakan? Apabila
kecelakaan terjadi di tengah lautan lepas tentunya kapal yang
mengalami kerusakan harus dibawa ke pelabuhan terdekat untuk
segera diperbaiki. Untuk menarik kapal tersebut dibutuhkan dua buah
kapal dengan dilengkapi kawat baja. Agar kapal dapat sampai ke
pelabuhan yang dituju dan posisi kapal selama perjalanan tetap stabil
besar gaya yang dibutuhkan oleh masing-masing kapal penarik dan
sudut yang dibentuk oleh kawat baja harus diperhitungkan dengan
cermat. Konsep vektor diterapkan dalam peristiwa tersebut. Pada bab
berikut kita akan mempelajari tentang vektor.

MATERI
Menurut arah dan nilainya besaran dapat dibagi menjadi besaran vektor
dan besaran skalar. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki
besar saja, sedangkan besaran vektor adalah besaran yang memiliki
besar dan arah. Penulisan besaran vektor dengan menggunakan huruf
tebal atau dengan menggunakan anak panah, dimana panjang anak
panah menunjukkan besar atau nilainya, sedangkan arah anak panah

2
menunjukkan arah besaran vektor. Contoh besaran vektor antara lain :
perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya dan medan listrik
Besaran vektor digambarkan dengan anak panah. Panjang anak panah
menyatakan nilai besar vektor, sedangkan arah mata anak panah
menunjukan arah vektor. Cara untuk menuliskan vektor dapat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu;
1. Vektor ditulis dalam satu huruf, dapat berupa huruf kecil atau
huruf besar, dengan anak panh di atasnya. Misalnya atau
(dibaca “vektor a” atau “vektor A”)
2. Vektor ditulis dalam dua huruf besar dengan anak panah di
atasnya. Misalnya (dibaca “vektor AB” dengan arah dari A ke

B dan (dibaca “vektor PQ” dengan arah dari P ke Q)


3. Vektor ditulis dengan huruf yang dicetak tebal. Misalnya a, A,
AB(dibaca “vektor a”, “vektor A”, “vektor AB”)

A. Operasi Vektor
Operasi vektor adalah operasi matematik yang dilakukan terhadap
dua vektor atau lebih. Operasi vektor terdiri dari penjumlahan,
pengurangan dan perkalian
1. Penjumlahan Vektor
Untuk menjumlahkan dua vector atau lebih harus diperhatikan
arah dan nilai dari vector-vektor yang dijumlahkan. Dua vektor
atau lebih dapat dijumlahkan dan hasil penjumlahannya disebut
vektor resultan.
Mencari resultan dua buah vector berarti mencari sebuah vector
baru yang dapat menggantikan vector-vektor yang dijumlahkan
a. Penjumlahan vektor segaris kerja
Resultan vektor-vektor segaris kerja sama dengan jumlah
aljabar masing-masing vektor

Contoh Soal
Dua vektor A dan B segaris, masing-masing besanya 5 satuan
dan 6 satuan. Tentukan besar resultan tersebut!
Penyelesaian
R=A+B

3
R = 5 + 6 = 11 satuan

b. metode segitiga; metode segitiga ini dapat dilakukan dengan


cara memindahkan salah satu vektor ke ujung vektor yang
lain, sebagai contoh penjumlahan dua buah vektor A dan
vektor B seperti pada gambar di bawah ini

c. Penjumlahan dengan cara jajaran genjang


Dua vektor A dan B bertitik tangkap di O, saling mengapit
sudut . Vektor A dapat dijumlahkan dengan vektor B dengan
jalan melukis sebuah jajaran genjang dengan A dan B sebagai
sisinya

Diagonal jajaran genjang merupakan resultan kedua vektor.


Besarnya resultan kedua vektor dapat ditentukan sebagai
berikut

Dengan menggunakan metode jajaran genjang, maka dapat


ditentukan besarnya resultan kedua vektor tersebut.

dengan α menyatakan sudut yang dibentuk antara vektor A


dengan vektor B
Sedangan untuk menentukan arah vektor R terhadap vektor A
dan vektor B Maka dapat digunakan persamaan berikut

4
dengan α1 menyatakan sudut antara vektor R terhadap vektor
B dan α2 menyatakan sudut antara vektor R terhadap vektor A.

Contoh Soal
1. Dua buah vektor gaya F1 dan F2 masing-masing besarnya 15
N dan 9 N, bertitik tangkap sama, dan saling mengapit
sudut 600. Tentukan:
a. besar vektor gaya reseultan
b. arah resultan terhadap F1
Penyelesaian
a. Resultan kedua gaya adalah

N
b. Arah resutan terhadap F1

2. Dua vektor A dan B saling tegak lurus masing-masing


besarnya 6 satuan dan 8 satuan. Tentukan besar resultan
kedua vektor tersebut!
Penyelesaian

d. Penjumlahan dengan cara poligon atau segi banyak


Resultan dari dua vektor atau lebih dapat ditentukan dengan
cara memindahkan vektor yang satu ke ujung vektor yang lain,
kemudian membuat vektor dari titik pangkal ke ujung vektor
terakhir

5
2. Pengurangan Vektor
untuk pengurang antara dua vektor dilakukan dengan cara
membalik salah satu arah vektor. Jika terdapat vektor A, maka
negatif dari vektor tersebut yaitu –A merupakan sebuah vektor
yang besarnya sama tetapi mempunyai arah yang berlawanan,
perhatikan gambar dibawah ini

sedangkan definisi dari pengurangan suatu vektor terhadap yang


lainnya merupakan selisih antara dua vektor, misalnya dua
vektor A dan B, maka besarnya

perhatikan gambar di bawah ini

dengan definisi di atas maka aturan penjumlahan vektor dapat


diterapkan dalam penguran vektor
Untuk pengurangan dua buah vektor yang membentuk sudut α
dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan

Contoh Soal
1. Dua vektor A dan B segaris, masing-masing besanya 10 satuan
dan 4 satuan. Tentukanbesar selisih vektor tersebut!
Penyelesaian
besar selisih vektor tersebut

R = 10 – 4 = 6 satuan

2. Dua buah vektor kecepatan v1 dan v2 masing-masing besarnya


8 m/s dan 3 m/s. Kedua vektor tersebut bertitik tangkap sama
dan saling mengapit sudut 600. Tentukan selisih kedua vektor
tersebut
Penyelesaian

6
Info Khusus
Macam-macam vektor:
1. Vektor Satuan    : Vektor yang memiliki arah, meskipun hanya
bernilai satu.
2. Vektor Nol         : Vektor yang titik awal dan akhirnya sama.
3. Vektor Negatif   : Negatif sebagai penunjuk arahnya.
4. Vektor Posisi      : Vektor yang menempati posisi pada bidang
kartesius.
5. Vektor Ortogonal: Vektor basis pada dimensi tiga.
6. Vektor Basis       : Vektor yang menempati suatu kartesius.
7. Vektor Resultan : Vektor yang menjadi hasil dari semua vektor.

Asesmen Formatif
1. Dua buah vektor besarnya 4 N dan 7 N. Tentukanlah
a. Besar resultan paling besar yang mungkin
b. Besar resultan paling kecil yang mungkin
c. Mungkinkah resultannya bernilai (i) 2 N, (ii) 3 N, (iii) 4 N, (v)
11 N, (vi) 12 N
2. Dua buah vektor sebidang masing-masing besarnya 6 satuan dan
8 satuan, dan sudut apitnya 600. Tentukan:
a. Besar dan arah resultan
b. Besar dan arah selisih vektor
3. Besar resultan dua buah gaya adalah N dan mengapit sudut

450 terhadap salah satu gaya yang besarnya N.


Hitunglah:
a. Besar gaya lainnya
b. Sinus sudut apit kedua gaya tersebut
4. Dua buah vektor memiliki besar yang sama. Berapakah sudut apit
kedua vektor tersebut jika hasil bagi selisih dan resultan kedua

vektor tersebut adalah cm

7
Tugas Kelompok
Menentukan besar dan arah Resultan
Tujuan:
Menentukan besar dan arah vektor Resultan
Alat dan bahan;
1. 3 utas benang
2. 3 buah dinamometer
Cara Kerja;
1. Buatlah simpul yang terdiri dari tiga utas benang seperti pada
gambar dibawah ini

2. Gunakan 3 dinamometer yang dipasang pada ujung tali dan


usahakan agar simpul (S) dalam keadaan seimbang
3. Bacalah gaya masing-masing dinamometer dan berilah nama F1,
F2 dan F3.
4. Gambarkanlah ketiga gaya tersebut pada sehelai kertas dan
gunakan skala yang sesuai misanya 1 cm = 1 N
5. Ambillah 2 buah gaya, misalnya F1 dan F2, kemudian buatlah
jajaran genjang dan buatlah diagonal yang diapit oleh kedua gaya
tersbut, kemudian namakanlah diagonal tersebut dengan R

6. Bandingkan besar dan arah R dengan besar dan arah F3. Apakah
yang dapat Anda simpulkan

8
7. Lakukan kegiatan diatas dengan menggunakan besar gaya F1,
F2dan F3 yang berbeda.
Pertanyaan:
1. Alat untuk mengukur besarnya sebuh gaya pada tali disebut
dengan ....
2. Dua buah gaya mempunyai nilai masing-masing 5 N, bertitik
tangkap sama saling membentuk sudut 1200. Tentukan resultan
dari kedua gaya tersebut ....

B. Menguraikan Vektor
Menguraikan vektor adalah kebalikan dari menjumlahkan atau
memadukan vektor. Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua
vektor atau lebih yang sebidang atau setitik tangkap dengan
kemungkinan sampai terhingga banyaknya.
Misalnya, vektor A yang bertitik tangkap di O akan diuraikan
menjadi dua vektor yang masing terletak pada garis l dan m. Kedua
garis tersebut saling mengapit sudut yang terhadap A dibagi
menjadi dan

Hasil penguraian vektor A adalah Al dan Am yang disebut


komponen-komponen vektor A. Al adalah komponen vektor A
menurut arah l, sedangkan Am adalah komponen vektor A dengan
arah m.
Jika komponen A diuraikan menjadi dua komponen yang saling
tegak lurus maka masing-masing komponen terletak pada sumbu x
dan sumbu y dengan komponen vektor Ax dan Ay

9
Vektor A pada gambar diatas dianggap sebagai vektor pergeseran
yang mengarah pada sudut θ. Vektor A dipisahkan menjadi
komponen x dan y, komponen vektor ini dinyatakan dengan Axdan
Ay, besarnya kedua vektor tersebut dapat dituliskan dengan
persamaan

dan
Dengan menggunakan teorema pythagoras kita juga dapat
menentukan vektor A dengan persamaan

dan
Info Khusus
Dalam Navigasi, vektor berpengaruh besar terhadap keberadaan suatu
lokasi ditinjau dari tempat yang bergerak (kendaraan atau lainnya).
Teknologi ini disebut Global Positioning System atau GPS. Dimana
sistem ini memberitahukan lokasi di permukaan bumi walaupun
tempatnya bergerak. Sehingga, suatu kendaraan dapat tahu
keberadaannya dan dimana lokasi tujuannya. Karena itu vektor sangat
berperan penting dalam Navigasi contohnya vector yang digunakan
untuk Sistem Navigasi Pesawat Terbang.

Asesmen Formatif
1. Tentukan komponen-komponen gaya pada sumbu x dan sumbu
y dari gaya-gaya berikut:
a. Gaya F = 400 N yang membentuk sudut 450 terhadap sumbu x
positif
b. Gaya F = 250 N yang membentuk sudut 1500 terhadap sumbu x
positif
c. Gaya F = 100 N yang membentuk sudut 2400 terhadap sumbu
x positif
d. Gaya F = 200 N yang membentuk sudut 3150 terhadap sumbu x
positif

10
2. Tentukan besar dan arah vektor yang memiliki
komponen-komponen sebagai berikut
a. sx = 3 cm, sy = 4 cm
b. sx = - 4 cm, sy = 3 cm

c. Fx = N, Fy = - 4 N
d. Fx = 3 N, Fy = -2 N
3. Sebuah vektor gaya (F) membentuk sudut 60o terhadap sumbu x
positif. Jika diketahui besar komponen vektor gaya pada sumbu x
(Fx) = 40 N, tentukanlah besar komponen vektor gaya pada
sumbu y (Fy).

Kegiatan Literasi
Buatlah artikel yang bertema “Aplikasi Vektor dalam kehidupan
sehari-hari”. Carilah dari beberapa sumber dan cantumkan sumber
referensi tersebut dalam datar pustaka!

C. Menjumlahkan Vektor secara Analitis


Untuk menentukan penjumlahan vektor secara analitis dengan
menggunakan komponen-komponennya, maka dapat ditentukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pilihlah sumbu x dan sumbu y
2. Gambarlah sebuah diagram berskala yang memperlihatkan setiap
vektor yang ada relatif terhadap sistem koordinat xy
3. Pisahkan setiap vektor dalam komponen-komponen x dan y
dengan menggunakan persamaan

dan
4. Jumlahkan komponen-komponen bersama-sama untuk
mendapatkan resultan komponen x. Lakukan hal yang sama
untuk sumbu y

dan
dengan persamaan diatas maka ditemukan besarnya
komponen dari vektor resultan
5. Untuk mengetahui besar dan arah vektor resultan maka
gunakanlah persamaan

dan

11
Contoh Soal
Tujuh buah vektor F digambarkan seperti di bawah ini

Tentukanlah resultan ketujuh vektor di atas


Penyelesaian

Diketahui: F1 = 10 N F2 = 10 N F3 = 8 N
F4 = 4 N F5 = 16 N F6 = 8 N

F7 = 8 N α1 = 00 α2 = 370
0
α3 = 60 α4 = 900 α5 = 1200
α6 = 2400 α7 = 2700
Ditanya; R = .... ?
Jawab;
Resultan vektor F pada sumbu x adalah

N
Resultan vektor F pada sumbu y adalah

12
N
Resultan ketujuh vektor ditentukan dengan persamaan

Asesmen Formatif
1. Tiga gaya digambarkan seperti gambar di bawah ini (1 skala = 1
newton). Tentukan besar dan arah resultan ketiga gaya tersebut
dengan menggunakan metode analisis.

2. Tiga vektor gaya, F1, F2 dan F3 masing-masing besarnya 20 N, 30 N


dan 40 N. Vektor gaya F1 membentuk sudut 60o terhadap sumbu x
positif, vektor gaya F2 membentuk sudut 150o terhadap sumbu x
positif dan vektor gaya F3 membentuk sudut 315o terhadap sumbu x
positif. Tentukan besar dan arah vektor resultannya!
3. Diberikan 3 buah vektor F1=10 N, F2 =25 N dan F3=15 N seperti
gambar berikut.

Tentukan:
a. Resultan ketiga vektor

13
b. Arah resultan terhadap sumbu X
 [Sin 37° = (3/5), Sin 53° = (4/5)]
 [Cos 37° = (4/5), Cos 53° = (3/5)]

D. Vektor Satuan
Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang besarnya =
1. vektor satuan tidak mempunyai satuan. Vektor satuan berfungsi
untuk menunjukan suatu arah dalam ruang. Untuk membedakan
vektor satuan dari vektor biasa maka vektor satuan dicetak tebal
(untuk tulisan cetak) atau di atas vektor satuan disisipkan tanda ^
(untuk tulisan tangan).
Pada sistem koordinat kartesius (xyz) kita menggunakan vektor
satuan i untuk menunjukkan arah sumbu x positif, vektor satuan j
untuk menunjukkan arah sumbu y positif, vektor satuan k untuk
menunjukkan arah sumbu y positif.
Vektor satuan dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Vektor satuan dalam Bidang
Dalam koordinat kartesius vektor satuan dari sumbu x adalah i,
vektor satuan dari sumbu y adalah j. Sehingga:

dan
Komponen-komponen vektor pada sumbu x dan sumbu y
digambarkan sebagai berikut:

Jika sebuah vektor berada dalam sumbu xoy maka dapat


ditentukan dengan persamaan .
Misalnya pada bidang xoy terdapat dua buah vektor A dan B maka
besarnya vektor tersebut dapat dinyatakan dengan

dan
maka penjumlahan dari dua buah vektor di atas dapat dinyatakan
dengan

14
sedangkan besar dari A + B dapat dinyatakan dengan persamaan

sedangkan arah vektor A + B dapat dicari dengan persamaan

2. Vektor satuan dalam Ruang


Sebuah vektor dalam ruang dapat diuraikan menjadi komponen
vektor pada sumbu x, sumbu y dan sumbu z. Vektor satuan pada
sumbu x adalah i, pada sumbu y adalah j dan vektor satuan dari
sumbu z adalah k. Sehingga:

Komponen-komponen vektor pada sumbu x , sumbu y dan


sumbu z digambarkan sebagai berikut:

Jika sebuah vektor berada dalam sumbu xoyz maka dapat


ditentukan dengan persamaan .
Misalnya pada bidang xoyz terdapat dua buah vektor A dan B
maka besarnya vektor tersebut dapat dinyatakan dengan

dan
maka penjumlahan dari dua buah vektor di atas dapat dinyatakan
dengan

sedangkan besar dari A + B dapat dinyatakan dengan persamaan

15
Perkalian vektor
Terdapat dua macam perkalian vektor yaitu;
a. Perkalian skalar atau perkalian titik (Dot product)
Perkalian skalar antara vektor dua buah vektor a dan vektor b
dapat dituliskan dengan , hasil dari perkalian titik adalah
besaran skalar. Jika digunakan acuan sumbu kartesius maka
terdapat ketentuan sebagai berikut;
,dan

Jika vektor

sedangkan vektor
Maka perkalian skalar antara kedua vektor dituliskan dengan
persamaan

Apabila arah kedua vektor membentuk membentuk sudut θ


maka perkalian skalar kedua vektor tersebut dapat dituliskan
dengan persamaan.

jika besarnya vektor a dapat dituliskan dengan

dan vektor b dituliskan dengan ,


maka perkalian skalar antara vektor a dan vektor b dapat
dituliskan juga dengan;

b. Perkalian vektor atau perkalian silang (Cross product)


Perkalian skalar antara vektor dua buah vektor a dan vektor b
dapat dituliskan dengan , hasil dari perkalian silang
adalah besaran vektor. Jika digunakan acuan sumbu kartesius
maka terdapat ketentuan sebagai berikut;

16
Jika dan

Maka

Jika θ adalah sudut antara vektor a dan vektor b maka dapat


ditentukan dengan persamaan.

Cara lain dalam menentukan hasil dari perkalian silang


dengan menggunakan metode determinan.Misalnya dua buah

vektor dan , maka

maka

Contoh soal
Dua buah vektor bertitik tangkap sama masing-masing memiliki
nilai dan . Tentukan besar dari
Penyelesaian

besar vektor adalah

17
Info khusus
beberapa contoh vektor dalam kehidupan sehari-hari:
1. Ketika Upacara bendera dihari senin, pasukan paskibra mengibarkan
bendera dari bawah ke atas. Aplikasi vektor bendera seperti sudut 90
derajat.
2. Ketika seorang melakukan olahraga tersebut, mereka akan terjun dengan
kemiringan tertentu hingga menginjak tanah.
3. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat di
bawah kapal, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu
gaya gravitasi dan gaya dorong angin

Tugas Kelompok
Posisi dari Suatu Vektor
Tujuan:
Menentukan posisi dari suatu vektor

Alat dan bahan;


3. Kompas
4. Kertas grafik atau millimeter block
5. Mistar
6. Kalkulator
7. Busur derajat

Langkah kegiatan:
8. Anggap tempat anda berada sebagai koordinat awal
9. Gunakan kompas, kemudian berjalanlah kea rah utara sejauh 5
meter
10. Setelah itu, anda berjalan kembali kea rah barat laut sejauh 3
meter
11. Selanjutnya, kembalilah ke koordinat awal
12. Catat semua perjalanan yang anda lakukan pada kertas grafik

Analisis dan Kesimpulan


1. Gambarlah vector posisi yang anda lakukan
2. Berapakah resultan posisinya?
3. Apakah terdapat pengaruh sudut pada resultan yang anda
hasilkan?

18
4. Kesimpulan apa yang anda peroleh berdasarkan kegiatan ini.
Diskusikan dengan teman kalian.

Asesmen Formatif
Kerjakan soal berikut!
1. Dua buah vektor A = 3i – 2j dan B = -i – 4j. Hitunglah:
a. A + B
b. A – B
c. Besar dan arah A + B
d. Besar dan arah A + B
2. Dua vektor A = 2i + 3j + 4k dan B = i – 2j + 3k. Hitung:
a. A + B
b. A – B
c. Besar A + B dan A – B
3. Dua vektor p = 2i – 6j dan q = - 3i + j. Hitunglah:
a. p.q
b. sudut apit antara p dan q
4. Dua vektor A = 2i + 2j – 3k dan B = - 2i + 3j – 4k. Hitunglah:
a. A x B

b.

Profil Pelajar Pancasila


Pada pelajaran Fisika diadakan praktikum di laboratorium. Seorang
pelajar dengan cermat membaca peraturan yang harus dipatuhi ketika
berada di laboratorium. Salah satu peraturan menyebutkan adanya
pelarangan makan di dalam ruang lab. Dengan kesadaran penuh,
pelajar tersebut tidak melanggar peraturan tersebut! Mari kita
membiasakan diri bersikap disiplin dan bertanggungjawab.

Pendidikan Anti Korupsi


Kejujuran adalah nilai yang sudah tidak terlalu dijunjung tinggi oleh
masyarakat, saat ini sepertinya sulit menemukan orang yang masih
mengutamakan kejujuran. Kejujuran merupakan kunci utama dalam
mencegah terjadinya korupsi. Kita harus membiasakan diri untuk
berlaku jujur dimanapun kita berada.
Kejujuran dapat dilakukan mulai dari skala yang terkecil, contohnya
tidak mencontek. Mencontek adalah cikal-bakal dari tindakan korupsi
karena mencontek mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak perlu

19
belajar keras untuk mendapatkan nilai yang bagus, cukup dengan
berlaku tidak jujur maka nilai bagus akan kita dapatkan. Prinsip yang
sama juga tertanam di dalam korupsi, yang mengisyaratkan bahwa kita
tidak perlu bersusah-payah membanting tulang untuk mendapatkan
uang.
Kejujuran dapat pula dipupuk di lingkungan sekolah dengan kantin
atau koperasi kejujuran. Dengan demikian kita dapat membiasakan diri
berlaku jujur meskipun tidak ada yang melihatnya.

Penilaian Sikap
Sikap Sosial
No Pernyataan Ya Tidak Alasan Anda
1 Sudahkan anda
mengerjakan/mengumpulkan
tugas sesuai waktu yang
ditentukan?

2 Sudahkan anda aktif dalam


kerja kelompok?

Sikap Religius
No Pernyataan Pendapat Anda
1 Kehidupan ini bukan hanya sekedar
makan dan minum saja, kita sebagai
manusia dituntut untuk mempelajari
apa yang telah tuhan berikan kepada
kita sebagai manusia makhluk yang
paling sempurna, sehingga kita dapat
mengetahui kebesaran-Nya
2 Berserah diri kepada Tuhan apabila
gagal dalam mengerjakan sesuatu.

20
ASESMEN SUMATIF
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling
benar!
1. Di bawah ini yang merupakan besaran skalar adalah...
a. kecepatan
b. berat
c. percepatan
d. momentum
e. energi
2. Terdapat beberapa besaran berikut:
1) perpindahan
2) jarak
3) kecepatan
4) kelajuan
5) percepatan
Yang temasuk besaran vector adalah…
a. 1, 2, 3
b. 1, 2, 4
c. 1, 3, 4
d. 1, 3, 5
e. 2, 3, 5
3. Di bawah ini yang merupakan himpunan besaran vektor adalah ...
a. panjang, berat, percepatan
b. gaya, kecepatan, energi
c. berat, kecepatan, momen
d. massa, impuls, usaha
e. luas, momentum, daya
4.

Jika setiap petak menyatakan 2 N maka resultan ke-4 gaya


tersebut OA, AB, BC dan CD adalah OD = ...

21
a. 4 N
b. 5 N
c. 8 N
d. 10 N
e. 15 N
5. Dua buah vektor masing-masing memiliki nilai 3 satuan dan 5
satuan, jika kedua vektor bertitik tangkap sama dan sudut antara
kedua vektor adalah 600. maka resultan kedua vektor tersebut
adalah...
a. 5 satuan
b. 6 satuan
c. 7 satuan
d. 8 satuan
e. 9 satuan
6.

Pada sistem gambar di samping V1 = V2 = satuan


masing-masing terdapat sumbu X dihitung berlawanan arah
putaran jarum jam saling bersudut 370 dan 530, maka besar
resultan (R) dan arahnya terhadap X+ adalah ...
a. 8 satuan dan 300
b. 8 satuan dan 370
c. 14 satuan dan 370
d. 14 satuan dan 450
e. 16 satuan dan 450
7. Dua buah vektor seperti pada gambar di bawah ini

22
Besar resultan kedua vektor dan arah vektor resultannya
terhadap sumbu x positif adalah...
a. 4 N dan 300
b. 4 N dan 600
c. 6 N dan 600
d. 6 N dan 900
e. 12 N dam 300
8. Resultan ketiga gaya pada gambar disamping adalah...

a. 4 N searah dengan F3
b. 4 N berlawanan arah dengan F3
c. 10 N searah dengan F3
d. 16 N searah dengan F3
e. 16 N berlawanan arah dengan F3
9. Dua buah vektor masing-masing memiliki nilai 3 satuan dan 5
satuan, nilai dari resultan kedua vektor yang tidak mengkin adalah....
a. 1 satuan
b. 2 satuan
c. 4 satuan
d. 6 satuan
e. 8 satuan

23
10. Perhatikan vektor-vektor yang besar dan arahnya terlukis pada
kertas berpetak seperti gambar di bawah. Jika panjang satu petak
adalah 1 newton, maka besar resultan kedua vektor adalah…

a. 8 N
b. 9 N
c. 10 N
d. 11 N
e. 12 N
11. Ditentukan 2 buah vektor yang sama besarnya = F. Bila
perbandingan antara besar jumlah dan besar selisih kedua vektor

sama dengan , maka sudut yang dibentuk kedua vektor itu


adalah...
a. 300
b. 370
c. 450
d. 600
e. 1200
12. Dua vektor P dan Q besarnya 40 dan 20 satuan. Jika sudut antara
kedua vektor tersebut sebesar 60°, maka besar dari P – Q adalah ....
a. 20
b. 20√3
c. 30
d. 40 √3
e. 60
13.

24
Dua vektor V1 dan V2 masing-masing besarnya 16 satuan dan 10
satuan, bertitik tangkap sama dan saling mengapit sudut 1430.
Maka besar resultan (R) serta arah R terhadap V1 ialah ...
a. satuan dan 370
b. satuan dan 450
c. satuan dan 530
d. satuan dan 300
e. satuan dan 370
14.

Tiga buah gaya pada gambar masing-masing besarnya F1= 8


N, F2 = 4 N dan F3 = 8 N tersusun seperti pada gambar berikut.
Resultan ketiga gaya ini adalah…
a. 4 N
b. 12 N

c. 8

d. 8 +8.

e. 8 +12
15. Jika sebuah vektor kecepatan v = 10 m/s diuraikan menjadi dua buah
vektor yang saling tegak lurus dan salah satu vektor uraiannya
membentuk sudut 60⁰ dengan vektor tersebut, maka besar
masing-masing vektor uraiannya adalah...

a. 5 m/s dan m/s √

b. 5 m/s dan m/s

c. 10 m/s dan m/s

d. 5 m/s dan m/s


e. 10 m/s dan 1 m/s
16. Perhatikan diagram vektor berikut ini!

25
Yang menyatakan adanya hubungan x = y - z adalah gambar … .
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
17. Dua buah vektor bertitik tangkap sama masing-masing sebesar 8 N
dan 3 N saling mengapit sudut 600, maka selisih kedua vektor
tersebut adalah...
a. 7 N
b. 11 N
c. 13 N
d. 17 N
e. 19 N
18. Dua buah vektor memiliki pangkal berimpit, dan masing-masing
besarnya 3 N dan 4 N. Jika sudut apit antara kedua vektor tersebut
60°, maka vektor resultannya adalah ….
a. √34 N
b. √35 N
c. √37 N
d. √38 N
e. √39 N

19. Jika diketahui dua buah vektor dan , maka hasil

perkalian titik (dot product) adalah...


a. 2
b. 8
c. 12
d. 16
e. 22
20. Dua buah vektor memiliki nilai 5 satuan dan 4 satuan, jika sudut
antara kedua vektor adalah 600, maka besarnya hasil kali titik (dot
product) antara kedua vektor adalah.... satuan

26
a. 5
b. 9
c. 10

d. 10
e. 20
21. Dua buah vektor yaitu a = 4 satuan dan b = 5 satuan. Jika hasil
perkalian titik satuan, maka sudut antara vektor a dan
vektor b adalah....
a. 300
b. 370
c. 530
d. 600
e. 900
22. Dua buah vektor yaitu a = 4 satuan dan b = 5 satuan. Jika hasil
perkalian titik satuan, maka sudut antara vektor a dan
vektor b adalah....
a. 300
b. 370
c. 530
d. 600
e. 900
23. Terdapat dua buah vektor a dan b, jika a x b = √3 (a.b), maka sudut
antara vektor a dan vektor b adalah....
a. 0⁰
b. 30⁰
c. 45⁰
d. 60⁰
e. 90⁰

24. Terdapat dua buah vektor a dan b, jika , maka sudut


antara vektor a dan vektor b adalah....
a. 00
b. 300
c. 450
d. 600
e. 900
25. Hasil perkalian silang dari vektor a = -2i + 3j – k dengan vektor b
= i + 4j +k adalah...

27
a. 7i + j + 11k
b. 7i + j – 11k
c. -7i – j + 11k
d. -7i + j – 11k
e. 8i + 2j + 10k

Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Yang mana dari pernyataan di bawah ini yang melibatkan vektor.
a. Mobil bergerak 40 km ke barat
b. Peluru masuk ke dalam kayu sejauh 3 cm
c. Toni membutuhkan waktu 1 jam dari rumahnya ke sekolah
2. Gambarkanlah!
a. Vektor perpindahan 50 m arah selatan
b. Perpindahan 100 m ke arah timur
3. Tambahkan vektor perpindahan berikut ini secara grafik dan hitung
resultannya
a. 4 km utara dan 3 km utara
b. 4 km utara dan 3 km barat
c. 7 km ke utara, 3 km timur, 3 km selatan
4. Tentukanlah hasil dan arah pengurangan vektor berikut ini;
a. Vektor perpindahan 30 km ke utara dikurangi vektor
perpindahan 20 km ke utara
b. Vektor perpindahan 50 km ke utara dikurangi vektor
perpindahan 10 km ke selatan
c. Vektor perpindahan 80 km ke timur dikurangi vektor
perpindahan 60 km ke barat
5. Dua buah vektor yang besarnya 5 dan 3 satuan membentuk sudut 600
satu sama lain. Hitunglah resultan dari kedua vektor tersebut!
6. Dua buah vektor masing-masing besarnya 10 N dan 20 N, kedua
vektor tersebut saling membentuk sudut α (sin α =0,6). Tentukanlah
resultan kedua vektor tersebut!
7. Hitunglah selisih dua buah vektor yang besarnya 5 dan 3 satuan dan
saling mengapit sudut 600
8. Empat buah vektor tersusun seperti pada gambar di bawah ini

28
Jika setiap skala adalah 2 N maka tentukanlah resultan dari keempat
gaya tersebut!
9. Dua buah vektor yaitu dan . Tentukanlah
dan
10. Tentukan hasil perkalian titik (dot product) dua buah vektor yang
besarnya 4 satuan dan 5 satuan, dimana kedua vekor tersebut saling
membentuk sudut 530!

Perbaikan
1. Resultan dari dua gaya yang bekerja pada satu titik tangkap besarnya
20 N. Sudut apit dari kedua gaya tersebut 1200, sedang besarnya
berbanding 1 dan 2. Berapakah besar sudut yang diapit oleh gaya
yang besar dengan resultannya?
2. Perhatikan vektor-vektor yang besar dan arahnya terlukis pada
kertas berpetak seperti gambar di bawah.

Jika 1 skala menunjukkan gaya 2 N, Berapa besar resultan ketiga


vektor?
3. Dua buah vektor masing-masing a = 5 satuan dan b = 4 satuan, hasil
perkalian silang kedua vektor jika sudut antara kedua vektor 450
adalah....
4. Tentukanlah komponen-komponen vektor terhadap sumbu x dan
sumbu y pada vektor berikut ini;
a. F1 = 50 N, dengan sudut 450 terhadap sumbu x positif
b. F2 = 60 N, dengan sudu 1500 terhadap sumbu x positif

29
c. F3 = 80 N, dengan sudut 1430 terhadap sumbu x positif
5. Tentukanlah selisih dua buah vektor yang memiliki nilai 8 satuan
dan 3 satuan, jika kedua vektor saling membentuk sudut 530!
6. Lima gaya pada bidang datar setitik tangkap masing-masing
besarnya 3 N, 2 N, 4 N , 2 N, dan 2 N. Terhadap sumbu x positif
membentuk sudut 300, 600, 2100, 2400 dan 3300 . Tentukan besar
resultan!
7. Tiga buah vektor yang sebidang dituliskan dalam sistem koordinat
kartesius:
a = 5,1 i – 2, 3 j
b=i
c = -3,1 i + 6,3 j
Hitunglah jumlah dari ketiga vektor tersebut dan kemana arahnya?
8. Hitunglah sudut antara dua buah vektor : p = i – 2j dan q = 2i + 3j !

9. Hitunglah Jika diketahui vektor:


a = -2i + j – 3k dan b = 5i + 2j – k
10. Hitung perkalian titik dan perkalian silang dari dua vektor berikut
ini:
r = 2i – 2j + 4k
q = i – 3j + 2k

Pengayaan
1. Dua buah vektor besarnya 50 N dan 75 N. Tentukan:
a. besar resultan paling besar yang mungkin
b. besar resultan paling kecil yang mungkin
c. Mungkinkah resultannya bernilai 20 N?
2. Besar resultan dua buah gaya adalah 6 N dan mengapit sudut 450

terhadap salah satu gaya yang besarnya N. Hitung:


d. besar gaya yang lainnya
e. sinus sudut apit kedua gaya tersebut
3. Empat buah vektor tersusun seperti pada gambar di bawah ini

30
jika 1 skala sama dengan 10 N, maka resultan keempat vektor di atas
adalah....
4. Dua buah vektor nialinya F dan 2F membentuk sudut α satu sama

lain. Besar sudut α agar harga selisih dua vektor F adalah...


5. Diketahui tiga buah vektor:
a = i – 3j + 4k
b = -i – 2j + 2k
c = 3i – j – 3k
Jika r = 2a + b – c. Hitunglah :
a. besar vektor r
b. sudut antara vektor r dengan sumbu z
c. sudut antara a dan b

Istilah Penting
operasi vektor Operasi matematik yang dilakukan terhadap dua vektor
atau lebih
vektor resultan Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan dan hasil
penjumlahannya.
vektor satuan Suatu vektor yang besarnya sama dengan satu

31

Anda mungkin juga menyukai