Belum diketahui secara pasti. Ada banyak sumber dari berbagai negara yang menceritakan
sejarah senam lantai.
Senam mulai diperkenalkan pada abad ke 20 yang kemudian menyebar ke seluruh belahan dunia.
Olahraga senam terus mengalami perkembangan yang selanjutnya dibagi ke dalam beberapa
jenis. Salah satu cabang senam adalah senam lantai. Senam lantai ialah senam yang dilakukan di
atas lantai dengan menggunakan matras berukuran 12 x 12 meter.
Sejarah senam berawal dari negara seribu dewa, yaitu yunani. Tetapi sejarah senam lantai
sendiri berawal dari negara tirai bambu. Sejak tahun 2700 sebelum masehi para biara-biara Cina
keno sudah mengenal bentuk-bentuk sederhana dari gerakan senam lantai. Para biara cina kuno
mengenal gerakan tersebut bukan sebagai gerakan senam lantai melainkan suatu gerakan untuk
pengobatan dan bela diri. Catatan peninggalan gerakan sederhana dalam senam lantai terdapat di
dalam kitab warisan kong hu cu dan muridnya. Kitab tersebut banyak menceritakan gerakangerakan sederhana yang bertujuan untuk pengobatan.
Sejarah senam lantai juga dimulai dari negara Taaj Mahal India. India sudah lama dikenal
sebagai negara yang mempunyai gerakan khusus untuk pengobatan dan teknik pernafasan. Salah
satu gerakan pengobatan yang banyak dikaitkan dengan gerakan senam lantai ialah yoga. Jika
anda memperhatikan gerakan yoga mempunyai banyak persamaan dengan gerakan senam lantai.
Misalnya gerakan kayang yang terdapat dalam yoga juga dijumpai dalam gerakan senam lantai.
Dahulu, orang India mempercayai gerakan yoga sebagai suatu gerakan yang menyembuhkan rasa
sakit dan juga gerakan untuk memuja dewa dalam kepercayaa mereka. Yoga menuntut kelenturan
gerakan tubuh dan pengambilan nafas yang dinamis yang juga banyak dijumpai dalam gerakan
senam lantai modern pada masa sekarang.
Sejarah senam lantai tidak lepas dari negara piramida, yaitu mesir. Banyak piramida-piramdia
Mesir yang menggambarkan dan menuliskan cerita tentang senam lantai. Piramida Mesir
menceritakan suatu gerakan yang dilakukan oleh nenek moyang bangsa Mesir. Gerakan olahraga
yang dilakukan oleh bangsa Mesir pada zaman dahulu identik dengan gerakan senam lantai
seperti gerakan yoga dan gerakan sederhana senam lantai lainnya.
Berdasarkan peninggalan-peninggalan dari beberapa negara dapat disimpulkan bahwa senam
lantai sudah dimulai sebelum abad ke-20. Umumnya gerakan-gerakan sederhana pada masa itu
digunakan untuk metode pengobatan dan sebagai sarana untuk memuja dewa.
Sejarah senam di Indonesia dimulai sejak Jepang masuk ke wilayah Indonesia. Senam mulai
diperkenalkan oleh tentara PETA Jepang yang dikenal dengan senam Talso. Senam mulai
dipertandingkan dalam pesta olahraga internasional pada tahun 1963 yaitu pada pertandingan
GANEFO (Games The New Amarging Force). Di Indonesia dibentuk organisasi senam yaitu
Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia).
2.
f. Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
g. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :
a. Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak
b. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini
disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat
c. Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan
yang digunakan untuk menumpu diatas matras.
d. Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh
ke samping.
e. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak
kaki)
Cara memberi bantuan guling kebelakang :
a. Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan
membawanya ke arah guling
b. Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling
3.
Lompat harimau
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik
gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan
kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan
mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan
melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan
di depan dekat tangan.
c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada.
Luruskan tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d.
Sikap akhir jongkok terus berdiri.
4.
Hands Stand
a. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b.
Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan
bengkok sedang tungkai belakang lurus.
c.
Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d.
Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan
lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e. keseimbangan.
5.
Meroda
Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada
kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari
melakukan satu kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di
tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan :
a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke
depan
b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping
kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan
telapak tangan di samping tangan kiri.
c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua
kaki terbuka dan serong ke samping.
d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat
Lompat Jongkok
b.
Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan,
kemudian memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan
berputar pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara
bebas.
c.
Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah
datang, jadi pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar
sedemikian hingga ujung jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap
dibantu hingga sikap hand
d. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2
tangan meninggalkan lantai.
e.
Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu,
terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih
kekuatan tangannya dengan baik.
f.
Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan
tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.
8.
Lompat Kangkang
Head Stand
a. Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
b. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
c. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan
tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:
a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama
sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan
keseimbangan.
e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan
rasa sakit.
f.
Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
10. Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik
dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan
kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada
bahu dan sedikit pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk
meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
12. Salto
Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan
gesitnya melakukan beberapa kali.