Anda di halaman 1dari 6

SENAM LANTAI

Pengertian, Sejarah dan Macam-macam Gerakan


1. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai ( floor exercise) adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai
dengandengan istilah Lantai,maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang
beralasanmatras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan
bebas,sebab padawaktu melakukan gerakan atau latihannya. Pesenam tidak
boleh menggunakan alat atausuatu benda. Senam lantai menggunakan area yang
berukuran 12 x 12 meter, dan ar ea 1meter untuk menjaga
keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian g e r a k a n .
Unsur unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di
udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan
sikap seimbang pada waktu melomp at ke depan atau ke belakang.
Bentuk gerakannya merupaka gerakan dasar senam perkakas, bentuk
latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah
sama,hanya untuk puteri dimasukkan unsur -unsur gerakan balet.

2. Sejarah Senam Lantai


A. Sejarah Senam Lantai di Dunia.
Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang lapangan
hidup. Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan dalam cara kerja.
Kerja manusia harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan menjadi kerja mesin uap.
Bersama dengan penemuan dalam bidan teknik dan IPA terjadi perubahan pula dalam
pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena itu terjadi perubahan besar dalam senam.
Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam Olimpiade IV di
London, Inggris. sekaligus dalam event tersebut dibentuklah sebuah organisasi senam
dunia yang dinamakan FIG (Federation International Gymnastic).

B. Sejarah Senam Lantai di Indonesia


Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya tentara Jepang,
dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara PETA. Pada tahun 1963,
senam mulai dipertandingkan di pesta olahraga GANEFO (Games of The New Amarging
Force)dan induk organisasi senam di Indonesia adalah Persani (Persatuan Senam Seluruh
Indonesia.
3. Macam - Macam Senam Lantai

1. Guling ke depan (Forward Roll)

Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah


untuk melakukan guling ke depan :
a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak
tangan di atas matras.
c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.
d. Sentuhkan bahu ke matras.
e. Bergulinglah ke depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul
lutut.
g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

2. Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik
dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan
kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu
dan sedikit pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan
kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :

a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.


b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. Lompat harimau

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik
gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan
kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan
mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b. Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan
melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di
depan dekat tangan.
c. Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada.
Luruskan tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d. Sikap akhir jongkok terus berdiri.

4. Hands Stand

Langkah-langkah melakukan hands stand :


a. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
b. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras,
pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan
bengkok sedang tungkai belakang lurus.
c. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.
d. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan
lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
e. keseimbangan.

5. Meroda

Meroda adalah Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan
gerakan pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara
bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan
baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan :

a. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke
depan

b. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping


kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan
telapak tangan di samping tangan kiri.
c. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua
kaki terbuka dan serong ke samping.
d. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat
disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
e. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan meroda adalah sebagai berikut :


a. Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang
melakukan gerakan meroda .
b. pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas,
pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya .
c. Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua
sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai

.6. Lompat Jongkok

Cara melakukan lompat jongkok :

a. Awalan lari cepat badan condong kedepan

b. Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari
belakang bawah kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.
c. Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak
sekuat-kuatnya.badan melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan
direntangkan, tungkai lurus dipisahkan, dan pandangan kedepan.
d. Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.

7. Round Off

Round off adalah Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :

a. Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.


b. Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di
lantai.

Cara melakukan :
a. Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand
dilakukan dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri
bergantian.
b. Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan,
kemudian memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan
berputar pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara
bebas.
c. Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah
datang, jadi pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar
sedemikian hingga ujung jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu
hingga sikap hand
d. Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2
tangan meninggalkan lantai.
e. Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu,
terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih
kekuatan tangannya dengan baik.
f. Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan
tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.

8. Lompat Kangkang

Lompat kangkang adalah Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu
lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih
dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi
b. Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan
dibuka (gerakan ke samping).
c. Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
d. Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai
sebelum mendarat.
e. Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

9. Head Stand

Cara melakukan Head Stand :

a. Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
b. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
c. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan
tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
d. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:


a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama
sisi.
b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan
keseimbangan.
e. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan
rasa sakit.
f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
g. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

10. Guling Lenting

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk :

a. Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas.
Sambil membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu
langkah dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil
mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
b. Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat
tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan
sambil dibantu oleh kedua tangan yang mendorong badan dengan menekan matras.
Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan.
c. Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan
kedua lengan tetap terangkat lurus. Akhirnya , berdiri tegak.

Sekian dari artikel ini, mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan Agan


tentang SENAM LANTAI. Terimakasih karena kalian karena sudah mampir ke blog
ini ^_^ Wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai