Anda di halaman 1dari 8

SENAM LANTAI

AUDREY PURBA
XI IPA 4
SENAM LANTAI

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan di atas matras, terdapat
beberapa unsur-unsur gerakannya mulai dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempetahankan
sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan dan kebelakang.

Jenis senam ini juga dikatan latihan bebas karena pada saat melakukan
gerakannya pesenam tidak menggunakan suatu peralatan khusus. Jika pesenam
membawa alat berupa bola, pita atau alat lain, maka itu hanyalah alat
meningkatkan fungsi dari gerakan kelenturan, pelemasan, kekuatan,
keterampilan, dan keseimbangan.
SEJARAH SENAM LANTAI

Olahraga senam lantai belum diketahui secara pasti karena dari banyak
perbedaan dari berbagai sumber. Pada abad ke 20 senam mulai populer
dan menyebar ke seluruh negara Dunia. Perkembangan olahraga ini
sangatlah pesat hingga akhirnya senam mempunyai banyak cabang salah
satunya adlah senam lantai. Senam lantai adalah olahraga yang dilakukan
di atas permuakaan matras yang memiliki ukuran yaitu 12 X 12 meter.
Olahraga senam di Indonesia dimulai dari zaman jepang yang masuk ke
dalam wilayah Indonesia. Pada masa itu tentara PETA jepang mulai
memperkenalkan olahraga senam ayng dulu dikenal dengan nama senam
Talso. Pada Tahun 1963 digelar pertama kali pertandingan kejuaraan pesta
olahraga Internasional GANEFO (Games The New Amarging Force). Untuk
organisasi senam lantai di Indonesia dinaungi oleh Persani (Persatuan
Senam Seluruh Indonesia).
Macam-macam Gerakan Olahraga Senam Lantai
1. Guling ke depan (Forward Roll)
Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah- langkah untuk melakukan
guling ke depan :

a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.

b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua

telapak tangan di atas matras.

c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.

d. Sentuhkan bahu ke matras.

e. Bergulinglah ke depan.

f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan

merangkul lutut.

g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.


2. Guling ke belakang (Backward Roll)
Cara melakukan guling belakang yang benar adalah sebagai
berikut : Posisi awal guling ke belakang :

a. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.b.


Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.

c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan


menghadap ke atas.

d. Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.

e. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat


ditarik ke belakang kepala.

f.Padasaatkeduaujungkakimenyentuhmatrasdibelakangkepala
,kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus
dan kepala terangkat.

g. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu,


lalu berdiri.
Cara melakukan gerakan head stand
adalah sebagai berikut :
3. Head Stand
a. Berdiri dengan kepala adalah sikap
tegak dengan bertumpu pada kepala
dan ditopang oleh kedua tangan.
b.Sikap permulaan membungkuk
bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi
dan tangan membentuk segitiga sama
sisi.
c. Angkat tungkai ke atas satu per satu
bersamaan. Untuk menjaga agar badan
tidak mengguling ke depan, panggul ke
depan, dan punggung membusur.
d.Berakhir pada sikap badan tegak, dan
tungkai rapat lurus ke atas.
3.KAYANG
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan
terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada
gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan
tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang
adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :

a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai


tumpuan.

d. Posisi badan melengkung bagai busur.


SEKIAN
&
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai