Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: "untuk menerangkan
bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam abad Yunani kuno,
senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang harmonis, dan tidak
dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat
untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi
seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka penulis merumuskan dalam makalah
ini hanya dibatasi pada beberapa pengertian dan tujuannya saja. Dilanjutkan dengan beberapa
Penerapannya saja, namun diharapkan tidak akan mengurangi maksud dan tujuannya sebagai pembekalan
wawasan historis terhadap setiap calon tenaga kependidikan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan yang lebih
luas serta untuk menambah pengetahun yang lebih bagi penulis khususnya maupun bagi para pembaca
pada umumnya. Meskipun dalam pemaparan makalah ini hanya beberapa Pengertiannya saja, namun
diharapkan tidak akan mengurangi maksud dan tujuannya sebagai pembekalan wawasan historis terhadap
setiap calon tenaga kependidikan. Selain hal tersebut, maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas penjasorkes pendidikan senam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SENAM LANTAI

Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise) adalah salah satu bagian dari rumpun senam.
Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan
matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu
melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan
area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter
untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-
unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan
atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke
belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada
putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur
gerakan balet.
B. SEJARAH SENAM LANTAI
Sejarah senam lantai belum diketahui secara pasti karena banyak sumber yang memiliki banyak
perbedaan. Pada abad ke-20 senam mulai terkenal dan menyebar ke seluruh negara di dunia.
Perkembangan olahraga senam ini sangat pesat sekali hingga pada akhirnya senam memiliki
banyak cabang yang salah satunya adalah senam lantai.
Senam lantai adalah olahraga yang dilakukan diatas matras yang mempunyai ukuran yaitu 12 x
12 meter.
Olahraga senam lantai di Indonesia mulai di kenal sejak jepang masuk ke wilayah Indonesia.
Pada masa itu tentara jepang (PETA) mulai memperkenalkan olahraga senam yang dulu dikenal
dengan nama Senam Talso. Pertandingan kejuaraan pesta olahraga internasional GANEFO
(Games The New Amarging Force) digelar pertama kali pada tahun 1963. Untuk organisasi
induk senam lantai Indonesia dinaungi oleh PERSANI (Persatuan Senam Seluruh Indonesia).
C. MACAM-MACAM GERAKAN YANG ADA DALAM OLAHRAGA SENAM LANTAI
1) Rol depan
Guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk,punggung,pinggang,dan panggul bagian belakang). Latian guling ke depan dapat
dilakukan dengan dua cara,yaitu : guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke
depan dengan sikap awal berdiri.

Cara melakukannya sebagai berikut:


o Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
o Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu
menyentuh dada.
o Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua
kaki di
lipat rapat pada dada
o Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha
bangun.
o Kembali berusaha bangun.

2) Rol Belakang

Guling ke belakang adalah menggulingka badan ke belakang ,dimana posisi badan tetap harus
membulat,yaitu kaki dilipat,lutut tetap melekat di dada,kepala ditundukan sampai dagu melekat
di dada.
Cara melakukan guling ke belakang :
o Sikap permulaan dalam posisi jongkok,kedua tangan di depan dan kaki sedikit
rapat
o Kepala ditundukan kemudian kaki menolak ke belakang
o Pada saat panggul mengenai matras,kedua tangan segera dilipat ke samping
telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak
o Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala,dengan dibantu oleh kedua
tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di
atas matras,ke sikap jongkok.

3) Lompat Harimau

a) Sikap awal:
· berdiri tegak kemudian mengambil sikap siap berlari dengan kecepatan tertentu.
· jarak pengambilan awalan bisa bervariasi beberapa langkah atau banyak langkah
tergantung ketinggian penanda yang ada.
b) Rangkaian loncat harimau dan berguling ke depan:
· Mengambil posisi berdiri tegak kemudian berlari cepat.
· Setelah mendekati penanda segera melakukan tolakan dengan menumpu pada kedua kaki.
· Badan terangkat keatas atau meloncat melewati penanda yang ada, setelah melewati
penanda tangan bersiap-siap untuk menumpu pada matras diikuti tengkuk kemudian punggung
yang menyentuh matras dilanjutkan dengan gerakan guling ke depan.
c) Sikap akhir
· Melakukan guling depan sampai 2 atau 3 kali,kemudian kembali ke posisi jongkok,
· Kedua kaki menapak sempurna, tangan lurus kedepan badan tidak terjatuh ke samping
kanan atau ke samping kiri, kemudian berdiri tegak,kembali ke sikap.

4) Berdiri dengan Kepala (Headstand)


Headstand adalah posisi keseimbangan yang memanfaatkan kekuatan kedua lengan dan kepala
(otot leher) sebagai titik tumpunya. Posisi ini diawali dari posisi jongkok dan menempatkan
ujung kepala dan kedua telapak tangan di lantai. Ketika titik tumpu (kepala dan kedua lengan)
sudah siap, pelan-pelan titik berat badan dipindahkan ke titik tumpu dan secara perlahan
mengangkat kedua kaki yang dibengkokkan ke atas, sehingga panggul dan kedua kaki berada di
atas kepala. Kemudian, secara perlahan pula, luruskan kedua kaki hingga terbentuk posisi badan
dan kaki lurus membentuk satu garis
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.
Ø Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk
segitiga sama sisi.
Ø Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling
ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
Ø Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

5) Berdiri Atas Tangan (Handstand)


Hands stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan ,kedua kaki rapat dan lurus
ke atas .suatu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hands stand adalah harus di lakukan
di atas landasan atau alas yang keras (misal lantai).karena akan memudahkan dalam
bertumpu,jika dibandingkan melakukannya di atas alas yang lunak (misal kasur).

Cara melakukan gerakan handstand yaitu:


Ø Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
Ø Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak ke depan,
pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
Ø Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
Ø Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
Ø Pertahankan keseimbangan.

6) Meroda
Sikap permulaanBagi yang baru belajar, berdiri menyampingi arah gerakan, kedua kaki
dibuka lebar, kedua lengan lurus ke atas di samping kepala serong ke samping dan telapak
tangan menghadap ke atas

Cara melakukan gerakan handstand yaitu:


· Awali dengan sikap siap melakukan dengan mengakat salah satu tangan
· Bertumpu tangan, mencoba melewatkan kedua kaki secara bergantian
· Seperti di atas, benda yang dilewati harus lebih tinggi.
· kemudian turunkan kaki satu persatu dengan kaki terbuka lebar
· dan akhir dengan sikap sempuran dengan kedua tanggan di angakat.
7) Round Off

Bagi yang baru belajar, berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan di samping badan.
Cara melakukan gerakan round off
a. Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
b Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
c. Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkan
kaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
d. Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
e. Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.

8) Loncat Kangkang
Loncat kangkang adalah gerakan melompati suatu alat dengan cara bertumpu pada alat tersebut.
Dalam latihan gerakan ini dapat dapat dilakukan pada peti lompat atau pada teman yang
membungkuk.

Cara melakukan loncat kangkang:


Ø Awalan lari cepat badan condong ke depan.
Ø Kedua kaki menolak pada papan tolak sekuat-kuatnya disertai ayunan dari belakang bawah ke
depan. Badan lurus, tungkai dipisahkan.
Ø Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-kuatnya.
Ø Badan melayang di atas kuda-kuda sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan
(dibuka lebar) pandangan ke depan.
Ø Mendarat dengan ujung kaki mengeper lengan direntangkan ke atas.
9) Lompat Jongkok

Teknik gerakannya sama dengan lompat kangkang menggunakan kuda-kuda, tetapi karena peti
lompat lebih panjang maka memerlukan awalan yang lebih panjang dan tolakan yang lebih kuat
lagi.
Cara melakukan lompat jongkok:
Ø Awalan lari cepat badan condong ke depan.
Ø Kedua kaki menolak pada papan tolak sekuat-kuatnya, badan condong ke depan dan kedua
tangan diayun ke depan dengan sasaran tumpuan tangan pada ujung akhir bagian peti lompat.
Ø Saat melayang badan lurus kaki rapat, kemudian dengan tangan lurus menumpu pada peti
lompat.
Ø Kedua tangan menolak kuat pada peti lompat dan dibuka selebar bahu, kemudian kedua kaki
ditekuk di dekatkan pada dada dan masuk di antara kedua lengan.
Ø Luruskan badan dan kedua kaki rapat,sesaat sebelum mendarat, pandangan tetap ke depan.
Ø Mendarat lunak, pertahankan keseimbangan.

10) Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan
pinggang.

Caramelakukangerakankayangsebagaiberikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT SENAM LANTAI

 Gunakan perlengkapan matras karena ini sangat penting dalam melakukan teknik
gerakan senam lantai apapun.
 Letakkan matras di atas permukaan lantai yang datar.
 Pastikan letak matras berada pada posisi yang tepat.
 Pastikan disekitar matras tidak terdapat benda yang membahayakan saat melakukan
gerakan senam lantai.
 Biasakan melakukan pemanasan sebelum melakukan gerakan senam lantai.
 Mulai dengan gerakan-gerakan dasar, menengah, kemudian ke gerakan-gerakan yang
paling sulit.
 Saat berlatih senam lantai harus ada pelatih, bisa guru, atau seseorang yang sudah ahli
dalam melakukan senam lantai.

E. MANFAAT SENAM LANTAI


 Melakukan senam lantai secara rutin memiliki keuntungan serta manfaat yang sangat
baik, diantaranya seperti.
 Memperkuat otot kaki, lengan, paha, perut, pinggang, dan dada.
 Kemampuan gerak tubuh menjadi lebih lincah.
 Melatih lompatan.
 Menjaga dan melatih keseimbangan tubuh.
 Menambah kekuatan fisik.
 Meluruskan tubuh yang bungkuk.
 Membakar lemak.
 Melatih kefokusan.
 Aliran darah menjadi lebih lancar.
 Menurunkan berat badan.
 Meningkatkan kekuatan jantung.

Anda mungkin juga menyukai