Anda di halaman 1dari 10

A.

Sejarah Senam Lantai

Menurut modul Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Kelas VIII terbitan Kemendikbud, asal-usul olahraga
senam lantai belum diketahui secara pasti karena banyak perbedaan dari berbagai sumber.

Pada abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar ke seluruh dunia. Perkembangan olahraga ini
sangat pesat hingga memiliki banyak cabang, salah satunya senam lantai.

Sejarah senam bermula dari Yunani, namun sejarah senam lantai berawal dari negeri tirai Bambu, Cina.

Sejak tahun 2700 SM, para biara Cina kuno telah mengenal bentuk sederhana dari gerakan senam lantai.
Para biara itu mengenal senam lantai sebagai pengobatan dan bela diri. Catatan peninggalan gerakan
sederhana dalam senam lantai ada di dalam kitab warisan Kong hu cu dan muridnya.

Selain itu, sejarah senam lantai juga dimulai dari India. Negara ini sudah lama dikenal memiliki gerakan
khusus untuk pengobatan dan teknik pernapasan. Salah satu gerakan pengobatan yang banyak
dihubungkan dengan senam adalah yoga. Pasalnya, banyak kemiripan antara dua gerakan ini.

Sejarah senam lantai juga tidak lepas dari Mesir. Banyak piramida Mesir yang menggambarkan cerita
tentang senam lantai. Gerakan olahraga yang dilakukan bangsa Mesir pada zaman dahulu memang
identik dengan gerakan senam lantai atau yoga.

Maka, dari peninggalan-peninggalan tadi, disimpulkan bahwa senam lantai sudah dimulai sejak abad ke-
20.

Bagaimana sejarah senam lantai di Indonesia? Senam sendiri masuk sejak Jepang datang ke tanah air.
Senam mulai diperkenalkan tentara PETA Jepang yang dikenal dengan nama senam Talso.
Senam mulai dipertandingkan dalam pesta olahraga internasional pada 1963, di GANEFO (Games The
New Emarging Force). Di Indonesia sendiri, organisasi senam yang dibentuk bernama Persani (Persatuan
Senam Seluruh Indonesia).

8 Gerakan Dasar Senam Lantai

1. Guling depan

Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan menggunakan bagian atas belakang
badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang). Latihan guling ke depan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan awalan sikap berdiri dan awalan jongkok.

Urutan langkah melakukan:

a. Guling Depan dengan Awalan Berdiri

Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.

Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras, posisi
kaki lurus.

Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.

Sentuhkan bahu ke matras.

Bergulinglah ke depan.

Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.

Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

b. Guling Depan dengan Awalan Jongkok

Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, dan kedua tangan bertumpu di
depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala dan dagu sampai
ke dada.

Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan. Ketika panggul menyentuh matras, peganglah
tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.

2. Guling Belakang

Guling belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan tetap harus
membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat
di dada.

Urutan langkah melakukan:

Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke belakang.

Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak
tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.

Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua
kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat diatas matras ke sikap jongkok.

3. Gerakan Guling Lenting

Gerakan guling lenting adalah gerakan melenting badan ke atas-depan yang disebabkan oleh lemparan
kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Latihan gerakan guling lenting ini dibedakan menjadi dua
berdasarkan dengan tumpuannya, yaitu bertumpu pada tengkuk dan kepala.

Urutan langkah melakukan:

a. Latihan Guling Lenting Tengkuk

Sikap permulaan berbaring menelentang atau duduk telunjur.


Mengguling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu disamping
kepala, ibu jari dekat dengan telinga.

Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang
dan membusur, kepala pasif.

Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur lengan lurus ke atas.

b. Latihan Guling Lenting Kepala

Membungkuk bertumpu pada kaki dan membentuk segitiga sama sisi punggung tegak lurus, tungkai
rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.

Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuatnya, kepala pasif
badan melayang dan membusur.

Mendarat dengan kaki rapat badan membusur dan lengan ke atas

4. Kayang

Kayang merupakan salah satu gerakan senam lantai. Posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam
keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul.

Urutan langkah melakukan:

Sikap permulaan berdiri, kedua tangan menumpu pada pinggul.

Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala dilipat ke belakang.

Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

Posisi badan melengkung bagai busur.

5. Berdiri dengan Menggunakan Tangan (Handstand)

Berdiri dengan menggunakan tangan adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan dengan
siku-siku lurus ke atas. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hand stand adalah harus dilakukan
di atas landasan atau alas yang keras, seperti lantai, agar seimbang.

Urutan langkah melakukan:


Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan

bengkok sedang tungkai belakang lurus.

Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.

Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

6. Berdiri dengan Menggunakan Kepala (Headstand)

Berdiri dengan menggunakan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan kedua
tangan dengan siku-siku ditekuk dan telapak tangan sebagai tumpuannya. Sama halnya dengan
handstand, headstand juga harus dilakukan di atas landasan atau alas yang keras.

Urutan langkah melakukan:

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.

Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga
sama sisi.

Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan,
panggul ke depan, dan punggung membusur.

Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas

7. Lompat Jongkok

Teknik untuk loncat jongkok dasarnya hampir sama dengan loncat kangkang. Karena tahap latihannya
sama yaitu awalan, tolakan, melewati peti lompat dan mendarat.

Urutan langkah melakukan:

Awalan dilakukan dengan lari secepat mungkin dan badan condong ke depan.
Kedua kaki menolak pada papan tolakan disertai ayunan lengan ke atas, badan melayang tangan
menumpu pada pangkal peti, lengan lurus, pandangan ke depan tangan.

Segera kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga, lutut dilipat ke dada, luruskan tungkai saat berada
di atas bagian ujung peti.

Mendarat dengan ujung kaki, lutut mengeper, lengan direntangkan ke atas

8. Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan.
Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda, apabila
sudah merasakan baik dapat ditingkatkan menjadi beberapa kali gerakan:

Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas
serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.

Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan
terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.

Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke
samping.

Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan
meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.

Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

C. - Senam lantai atau floor exercise merupakan salah satu dari rumpun senam.

Mengutip dari buku Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai (2012) karya Fis Adriyani, senam lantai
adalah cara gerakan dan bentuk latihannya di lantai sesuai dengan namanya.

Lantai yang dimaksud untuk latihan menggunakan matras.

Matras dalam senam lantai berfungsi sebagai alat bantu utama untuk mengurangi risiko terjadinya
cedera.
Pasalnya, gerakan dalam senam lantai akan banyak bersentuhan dengan lantai semisal gerakan
berguling, melompat, serta meloncat.Senam lantai biasanya dimainkan di dalam gedung khusus yang
dibuat dan digunakan untuk senam.

antai yang digunakan dalam senam lantai berukuran 12 x 12 meter dalam ruangan berukuran 14 x 14
meter. Lantai yang digunakan dilapisi karpet kenyal setebal kira-kira 0,045 meter.

Akan tetapi, luas lantai yang digunakan dalam kejuaraan senam adalah 12 x 12 meter dengan sisi
tambahan satu meter.

Adapun dalam perlombaan senam lantai, terdapat beberapa peraturan yang harus dipahami oleh
pesenam.

Lalu, apa saja peraturan dalam senam lantai? Berikut adalah beberapa peraturan dasar perlombaan
dalam senam lantai

1. Durasi waktu untuk senam lantai kategori putri tidak boleh lebih dari 90 detik.

2.Tidak menggunakan musik atau menyanyikan lagu akan membuat poin penilaian dikurangi satu poin.

3. Jika melangkah keluar dengan salah satu kaki dari garis batas akan dikurangi 0,1 poin. Hal ini juga
termasuk jika posisi salah satu tangan keluar dari garis batas.

4. Jika kedua tangan atau kedua kaki keluar dari garis batas area, poinnya akan dikurangi 0,3 poin.

5. kompetisi berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 12 meter x 12 meter.

6. Dua juri harus mengawasi garis batas. Sedangkan tiga juri atau lebih, bertugas untuk menilai
pesenam.

7. Jika pesenam kehilangan keseimbangan, poinnya akan dikurangi 0,3.

Pengurangan poin akan diberlakukan jika posisi tubuh pesenam kurang sesuai. Contohnya saat
melakukan split, posisi kedua kaki tidak sejajar di tanah, akan mengakibatkan poin dikurangi 0,1.
D. Peraturan pertandingan senam lantai

A. Setiap regu terdiri dari 6 orang

B. Melakukan gerakan wajib

C. Pemenang ditentukan perolehan nilai tertinggi

D. Alat yang digunakan terdiri dari 4 untuk putri dan 6 untuk putra.

C. Macam-macam Gerakan Senam Lantai

1.Sikap LilinSikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih
keseimbangan dan ketenangan tubuh. Gerakan sikap lilin dimulai dengan posisi tidur terlentang
kemudian mengangkat kedua kaki lurus ke atas dengan rapat. Pinggang ditopang kedua tangan dan
posisi pundak tetap menempel di lantai.Gerakan sikap lilin memerlukan kekuatan otot perut untuk
mengangkat kaki. Lalu otot pinggang, punggung, dan leher untuk menguatkan kedua tangan menopang
pinggang.

2. HandstandGerakan senam lantai yang kedua adalah handstand. Gerakan ini dilakukan dengan berdiri
memakai kedua tangan. Caranya dengan berdiri dan letakkan kedua telapak tangan di atas
matras.Kemudian tarik kaki ke belakang ke bagian atas dengan gerakan mengayun. Mulai dengan kaki
kanan diikuti kaki kiri atau sebaliknya. Pertahankan gerakan tersebut selama beberapa detik.

3. HeadstandGerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Hal ini dikarenakan kepala dan
telapak tangan menjadi tumpuan badan agar anggota tubuh lainnya bisa tegak lurus ke atas dengan
seimbang. Headstand ini membuat posisi tubuh menjadi terbalik, tepat di ubun-ubun kepala dan telapak
tangan berada di bawah, dan anggota tubuh lainnya menghadap ke atas secara tegak lurus.

4. Berguling Ke Depan (Forward Roll)Gerakan guling ke depan atau forward roll adalah salah satu
gerakan dasar dalam senam lantai. Diawali dengan sikap berdiri, kemudian berjongkok dengan tangan
menjulur ke depan dan dibuka selebar bahu. Masukkan dagu ke arah dada dengan mengarahkan kepala
mendekat lantai. Dorong tubuh ke depan dengan kaki dan mendarat kembali dengan kaki. Akhiri dengan
berdiri tegak.

5. Berguling ke belakang (Backward Roll)Berguling ke belakang dilakukan mirip cara berguling ke depan
namun dengan arah sebaliknya. Caranya dengan menekuk tubuh ke posisi squat dengan tangan
terlentang ke depan.

Pertama, turunkan pantat ke lantai dengan punggung. Dorong tubuh dengan bantuan kaki. Letakkan
tangan di samping bahu untuk menopang tubuh saat berguling. Akhiri dengan berdiri.

6. Push UpGerakan push up ini bertumpu pada telapak tangan dan juga jari kaki. Dalam praktiknya, push
up ini hanya melakukan gerak naik turun pada lengan. Hanya lengan yang bergerak, semua anggota
tubuh hanya berada pada posisi lurus dan kaki sebagai tumpuan.Gerak push up ini memiliki tujuan untuk
melatih kekuatan otot tubuh. Otot yang dapat diperkuat dengan gerakan ini adalah otot tubuh dada,
otot trisep, dan juga otot bahu.

7. KayangGerakan kayang ini dapat dibilang cukup sulit karena tangan dan kaki menjadi tumpuan tubuh
dengan posisi terbalik. Untuk melakukan kayang ini ada dua pilihan, yaitu dari posisi berdiri dan juga dari
posisi tidur. Namun biasanya untuk pemula berawal dari posisi tidur. Posisi tersebut juga posisi yang
aman dari cedera.

8. CartwheelCartwheel merupakan gerakan jungkir balik dengan memutar seluruh tubuh ke samping
dengan tumpuan tangan. Awali dengan posisi berdiri dengan tubuh bagian atas condong ke depan. Salah
satu kaki maju dan membentuk siku-siku dengan posisi tangan lurus di samping kepala.

9. PlankGerakan plank ini mirip dengan posisi awal untuk push up. Namun perbedaannya gerakan plank
hanya menahan tubuh dengan posisi yang sama selama yang kamu bisa. Plank tidak perlu
menggerakkan banyak bagian tubuh.Plank bertujuan untuk menguatkan otot inti, memperbaiki postur
tubuh, bahkan bisa membuat perut menjadi berotot atau dikenal dengan sixpack.

10. Gerakan jembatan atau bridge Gerakan ini dapat dikatakan hampir mirip seperti gerakan plank
namun sedikit lebih mudah karena tumpuannya lebih besar yaitu kepala sampai lengan tangan dan juga
kaki. Di mana gerakan ini membuat tubuh kita membentuk seperti jembatan. Gerakan ini juga termasuk
dalam gerakan dasar latihan yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh.

11. Pose Kupu-KupuButterfly pose sangat mudah dilakukan. Cukup duduk dengan kaki melebar seperti
sayap kupu-kupu. Pegang kaki dengan kedua tangan sambal meluruskan punggung. Tujuannya agar
tangan, punggung, dan bahu terasa tertarik. Gerakan senam lantai ini mampu menstimulasi sirkulasi
darah dan bisa meredakan nyeri menstruasi.(OL-5)

E. Atlet cabang senam lantai

A. Nama :Rifda Irfanaluthfi

berhasil meraih medali perak di senam lantai pada SEA Games 2015. Ia merupakan atlet senam artistik
Indonesia yang berhasil memenangkan dua medali emas di PON Remaja 2014, mewakili Provinsi DKI
Jakarta.

B. Nama : Zalfaa Khoziinah Irsyaad

Prestasi:
- Juara 3 : Alat palang bertingkat Artistik Putri Kejuaraan Nasional Surabaya tahun 2012.

- Juara 2 dan 3 : Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPPROV) tahun 2014.

- Juara 2 : alat palang bertingkat Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) tahun 2014.

- Juara 3 : Alat palang bertingkat Kejuaraan Nasional Antar PPLP tahun 2015.

- Juara 2 : Alat Balok Keseimbangan dalam kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPPROV) tahun
2016.

- Juara 3 Alat Lantai, Juara 3 Alat Meja Lompat, Juara harapan 2 Alat Palang Bertingkat, Juara harapan 3
Alat Balok keseimbangan dalam kegiatan Gavrila Gymnastic Festival 2016.

- Juara 3 : Alat palang bertingkat dalam kejuaraan POPDA tahun 2017.

Anda mungkin juga menyukai