Anda di halaman 1dari 24

SENAM LANTAI

A. Sejarah dan Hakekat Senam Lantai

Senam (gymnastic) berasal dari kota Yunani

kuno.Gymnas berarti telanjang. Bangsa Indonesia

mengenal olahraga senam sejak tahun 1963 ketika

berlangsung olahraga Ganefo 1 di Jakarta.

Perkembangan senam di Indonesia cukup pesat

dengan terbentuknya organisasi senamIndonesia,

yaitu Persatuan Senam Seluruh Indonesia atau

disingkat PERSANI.

Pada sea games ke-26 olahraga senam lantai

Indonesia dapat meraih perunggu, sedangkan emas

diraih oleh Negara singapura, dan perak diraih oleh


Negara Thailand. Senam lantai sangat populer

terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang

dapat diikuti oleh ribuan perserta dan dilakukan

secara bersama-sama, gerakan-gerakannya dapat

dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-

formasi yang menarik dan mengesankan. Senam

pagi merupakan olahraga yang bisa dikatakan

mudah dan tidak terlalu memerlukan yang sangat

mahal dan susah untuk dicari di toko-toko olahraga.

B. Pengertian Senam Lantai

 Senam merupakan gerakan fisik untuk

mencapai tujuan tertentu seperti kelenturan ,

kekuatan , dan daya tahan tubuh.


 Lantai adalah bentuk latihan tubuh yang

diatur sedemikian rupa sehingga menjadi

satu kesatuan gerak yang beraturan dan

berkesinambungan.

 Senamlantai adalah latihan senam yang

dilakukan pada matras, unsur-unsur

gerakannya terdiri dari mengguling,

melompat, meloncat, berputar diudara

dengan menumpu pada tangan atau kaki

untuk mempertahankan sikap seimbang atau

meloncat kedepan atau kebelakang.

 Senam lantaidiartikan sebagai setiap bentuk

latihan fisik yang disusun secara sitematis

dengan melibatkan gerakan-gerakan yang


terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan

tertentu.

 Senam lantai adalah satu bagian dari rumpun

senam, sesuai dengandengan istilah

Lantai,maka gerakan-gerakan senam yang

dilakukan yang beralasan matras atau

permadani atau sering juga disebut

dengan istilah latihan bebas sebab

padawaktu melakukan gerakan atau

latihannya. Pesenam tidak boleh

menggunakan alat atau suatu benda.

 Senam lantai menggunakan area yang

berukuran 12 x 12 meter, dan area 1meter

untuk menjaga keamanan pesenam yang


baru melakukan latihan atau rangkaian

gerakan.

C. Tujuan Dari Senam Lantai

1. membentuk dan mengembangkan otot

tubuh

2. mengembangkan kualitas fisik

3. membentuk keindahan tubuh

4. memelihara kebugaran jasmani.

D. Manfaat yang diperoleh dari olahraga

senam lantai yaitu :

1. Memberikan rangsangan pertumbuhan tubuh

2. Mengembangkan sikap dan gerak yang wajar

3. Memperbaiki dan mencegah pengaruh buruk

di sekolah
4. Mempertebal rasa kebangsaan

5. Memupuk keberanian dan kepercayaan diri

6. Memupuk rasa tanggung jawab terhadap

kesehatan diri sendiri dan masyarakat

7. Memupuk kesanggupan bekerja sama

E. Ciri-Ciri Senam Lantai

1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau

diciptakan dengan sengaja

2. Gerakan-gerakannya harus selalu berguna

untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan

kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau

keindahan tubuh, menambah ketrampilan,

meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan

kesehatan tubuh).
3. Gerakan dari senam lantai harus selalu

tersusun dan sitematis.

4. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling,

melompat berputar di udara,menumpu

dengan dua tangan atau kaki untuk

mempertahankan sikap seimbang pada

waktu melompat ke depan atau ke belakang.

Bentuk gerakannya merupaka gerakan

dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada

putera maupun puteri pada dasarnya adalah

sama,hanya untuk puteri dimasukkan unsur-

unsur gerakan balet.

F. Macam-Macam Senam Lantai

1. Berguling ( Forward roll )


Guling ke depan adalah guling yang dilakukan

ke depan. Adapun langkah-langkah untuk

melakukan guling ke depan adalah sebagai berikut.

a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping

badan.

b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan

badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras.

c. Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua

tangan.

d. Sentuhkan bahu ke matras.

e. Bergulinglah ke depan.

f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada

dengan posisi tangan merangkul lutut.

g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok

kemudian berdiri tegak.


Contoh dari gerakan guling ke depan :

2 . Guling ke Belakang (Backward Roll)

Langkah_langkah guling belakang bulat yaitu

sebagai berikut.
a. Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke

atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada.

b. Guling badan ke belakang hingga bahu

menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat

dada, telapak tangan di dekat telinga.

c. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan

menyentuh matras, gerakkan kaki untuk dejatuhkan

ke belakang kepala.

d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.

e. Dorong lengan ke atas.

f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.

Contoh dari guling ke belakang :


3. K a y a n g

Kayang adalah posisi kaki bertumpu

dengan empat titik dalam keadaan

terbalik dengan meregang dan mengangkat perut

dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu

dengan menempatkan kaki lebih tinggi

memberikan tekanan pada bahu dansedikit

pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang

adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,


bukan kelentukan pinggang. Cara melakukan

gerakan kayang sebagai berikut:

a.Jongkok, tekuk kedua siku tangan menghadap ke

atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke dada.

b. Guling badan ke belakang hingga bahu

menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat

dada, telapak tangan di dekat telinga.

c. Bahu menyentuh matras, kedua telapak tangan

menyentuh matras, gerakkan kaki untuk dejatuhkan

ke belakang kepala.

d. Jatuhkan ujung kaki ke belakang kepala.

e. Dorong lengan ke atas.

f. Jongkok dengan lengan lurus ke depan.

Contoh dari gerakan kayang :


4.Gerakan Sikap Lilin

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang

kemudian kedua kaki diangkat keras diatas

(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua

tangan dan pundak tetapmenempel pada lantai.

Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot

perut berfungsiuntuk kedua tangan menopang

pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:

a.tidur terlentang, kedua tangan


d i s a p i n g b a d a n , p a n d a n g a n k e atas.
b. Angkat kedua kaki lurus
ke atas dan rapat.
c. Yang menjadi landasan
adalah seluruh pundak dibantu
k e d u a tangan menopang pada pinggang
d. Pertahankan sikap in i
beberapa saat.
Contoh dari gerakan sikap lilin :
5. Gerakan Guling Lenting

Gerakan Guling Lenting adalah latihan

rangkaian berakan berguling. Cara melakukan

gerakan guling lenting sebagai berikut:

a. Sikap permulaan berbaring menelantang atau

duduk telumpar

b. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki

dekat kepala, lenganbengkok, tangan menumpu di

samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.

c. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan

tungkai ke atas depan, tanganmenolak badan

melayang dan membusur, kepala rapat

d. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul

ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.


Gerakan dari gerakan lenting terdiri dari beberapa

macam, antara lain :

a. Lenting kepala/dahi .

Cara melakukannya sebagai berikut:

 Sikap Awal : berdiri tegak dengan kedua kaki

rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas.

Sambil membungkukkan badan, tetakkan

kediua tangan di matras kira-kira satu langkah

dari kaki. Setelah itu letakkan tengkuk di antara

kedua tangan sambil mengambil sikap guling

depan. Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.

 Pelaksanaan : ketika posisi untuk guling depan

tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat

tubuh sudah berada di atas kepala, kedua kaki

segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu


oleh kedua tangan yang mendorong badan

dengan menekan matras. Lecutan ini

meyebabkan badan melenting ke depan.

 Sikap Akhir : ketika layangan selesai, kedua

kaki segera mendatar. Badan tetap melenting

dan kedua lengan tetap terangkat lurus.

Akhirnya , berdiri tegak.

Contoh dari gerakan guling lenting :


6. Gerakan Berdiri Tangan (Hand Stand).

a. Berdiri Tangan (Hands Stand)

1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki

sedikit ke depan.

2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras

selebar bahu lengan keras, pandangan

sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,

tungkai depan bengkok sedang

tungkai belakang lurus.


3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan

otot perut.

4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu

garis dengan badan dan lengan, pandangan

diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

5. Perhatikan keseimbangan.

Contoh dari gerakan berdiri tangan ;

b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka


1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki

sedikit ke depan.

2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras

selebar bahu lurus, pandangan sedikit

lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya,

tungkai ke depan bengkok, sedang

tungkai belakang lurus.

3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai

yang lain.

4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu

garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka

ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini

beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat kan

kemudian kembali lalu dibuka ke depan dan ke


belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan

atau matras.

Contoh gerakan berdiri tangan dengan sikap kaki

dibuka
TUGAS PENDIDIKAN JASMANI DAN

KESEHATAN ( PENJASKES )

“ SENAM LANTAI “

Pembimbing : Syariad Ramli, Spd

Nama : Wizzi Fatliani

Kelas : XII. IS. 1

SMAN 6 DEPOK

Jl. Raya Limo No. 30, Limo- Depok

Anda mungkin juga menyukai