1
Cyanosis (-)
S : 36,2 o C
HR : 140 x/mnt RR:42x/mnt
Pernafasan cuping hidung (+)
Wheezing (+) Roles (+)
Ronchi (-)
Capillary refill 1 detik
Riwayat RDS saat lahir
2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL PARAF
DITEMUKAN TERATASI
1 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 7 jan08 Blm teratasi
tubuh bd Ketidakmampuan mencerna nutrisi
karena imaturitas
3
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
TGL NO TUJUAN & KRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF
DX HASIL
1 Perubahan nutrisi 1. kaji refleks menghisap, 1. menentukan metoda
kurang dari menelan, gag, dan batuk pemberian makan yang
kebutuhan tubuh b tepat untuk bayi
ketidakmampuan
mencerna nutrisi 2. lakukan pemberian 2. pemberian makanan
karena imaturitas makanan sementara melalui NGT diberikan
Tujuan : setelah dengan NGT sesuai kepada bayi yang
dilakukan tindakan indikasi mengalami refleks
keperawatan selama menghisap dan menelan
14x24 jam, nutrisi buruk
bayi adekuat.
KH ; 3. kaji pemasangan selang 3. mencegah masuknya
BB : 2700-4000gr NGT udara ke dalam lambung
GDS : 70-140 mg/dl
HB : 15,2-23,6 g/dl 4. masukkan ASI/ formula 4. pemasukkan makanan
HT : 44-72 % dengan perlahan dengan kedalam lambung yang
Muntah (-) kecepatan 1 ml/mnt terlalu cepat dapat
Diare (-) menyebabkan
peningkatan resiko
aspierasi dan distensi
abdomen
4
Resiko kekurangan 1. observasi turgor kulit, 1. turgor kulit yang
2 volume cairan bd mebran mukosa, keadaan buruk, membran
karakteristik fontanel anterior. mukosa kering dan
fisiologis imatur keadaan fontanel
bayi preterm anterior cekung
Tujuan : setelah menandakan adanya
dilakukan tindakan dehidrasi
keperawatan selama 2. Observasi tanda letargi, 2. tanda-tanda ini
3x24 jam, resiko menangis dengan nada menunjukkan
kekurangan volume tinggi , distensi abdomen, hipokalsemia
cairan tidak aktual peningkatan apnea,
KH ; kedutan, hipotonia, atau
Turgor kulit elastis aktivitas kejang.
Membran mukosa 3. Kolaborasi : observasi 3. Ht diatas nilai normal
mulut lembab pemeriksaan lab Ht 44%-72% menandakan
Fontanel anterior adanya dehidrasi
cembung 4. Kolaborasi : pemeriksaan 4. hipoksia, sepsis,
Letargi (-) lab serum dan magnesium hipoglikemia
Menangis nada serum menyebabkan
tinggi (-) hipokalsemia (kadar
Apnea (-) kalsium kurang dari 7
Kedutan (-) mg/dl)
Hipotonia (-) 5. Minimalkan kehilangan 5. mencegah dehidrasi
Kejang (-) cairan melalui
HT : 44-72 % penggunaan pakaian, suhu
K+ > 7 mg/ul termonetral
6. monitor intake output 6. output cairan yg keluar
secara berlebih
mengindikasikan
adanya dehidrasi
5
Pola nafas tidak 1. Observasi tanda-tanda 1. memberikan gambaran
3 efektif bd imaturitas vital. keadaan umum bayi
paru
Tujuan setelah 2. Observasi irama, 2. indikasi adanya asfiksia.
dilakukan tindakan kedalaman pernafasan,
keperawatan selama penggunaan otot bantu
7x24 jam, resiko nafas.
pola nafas tidak 3. Atur posisi tidur 3. memudahkan
efektif tidak menjadi semifowler pernafasan, mencegah
aktual adanya eupna, hipoksia,
KH ; asidosis metabolik
HR : 120-160x/mnt 4. Lakukan penghisapan
RR : 30-60x/mnt nafas sesuai kebutuhan 4. mengurangi sekret yang
S : 36-37 o C mengganggu pernafasan
Irama nafas : teratur
Otot bantu nafas : (-)
Capillary refill < 3
dtk
6
Resiko term)
4 ketidakseimbangan
2. Ganti popok atau baju 2. mencegah stres dingin
suhu tubuh bd
kontrol suhu yang bayi bila basah
imatur dan
penurunan lemak
tubuh subkutan 3. Monitor kelembaban dan 3. adanya hipertermi dapat
Tujuan : setelah
kehangatan kulit dan akral berlanjut pada
dilakukan tindakan
keperawatan selama kerusakan otak
3x24 jam, resiko
4. Monitor intake output 4. penurunan output urine
ketidakseimbangan
suhu tubuh tidak mengidentifikasikan
menjadi aktual
penurunan fungsi ginjal
KH ;
S : 36-37 o C karena stress dingin
Popok / baju bayi
.
kering
Akral hangat
Hipotermi (-)
Stress dingin (-)
Pucat (-)
7
Resiko tinggi infeksi infeksi.
5 bd pertahanan
2. observasi tanda 2. mengindikasikan tanda-
imunologis yang
kurang hipertermi/hipotermi, tanda infeksi
Tujuan
letargi, distress
setelah dilakukan
tindakan pernafasan setiap 5 jam
keperawatan selama
3. Gunakan tekhnik aseptik 3. Mencegah infeksi
5x24 jam, resiko
infeksi tidak menjadi untuk semua prosedur nasokomial
aktual
invasif
KH ;
S : 36-37 o C 4. Lakukan perawatan kulit 4. mencegah infesi kulit
HR : 120-160x/mnt
setiap hari
RR : 30-60x/mnt
Letargi (-) 5. Kolaborasi : Monitor 5. Mengindikasikan
Kulit bersih
leukosit adanya infeksi
Rubor (-) kalor (-)
Dolor (-) tumor(-)
8
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
7/1/08 12.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
h/ PASI masuk 40 cc
9
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
7/1/08 15.15 2,5 Mengobservasi tanda letargi, menangis dg nada tinggi, distensi
abdomen, peningkatan apnea, kedutan, hipotonia, kejang
h/ kejang (-) apnea (-) gerak aktif (+)
15.20 distensi abdomen (-) kedutan (-)
10
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
7/1/08 16.00 4 Mengganti popok atau baju bayi yang basah
h/ popok diganti kering
popok diganti bersih
19.00 4 mengobservasi kelembaban dan kehangatan kulit dan akral tiap 5 jam
h/ akral hangat
kulit kering
21.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan
11
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
8/1/08 09.15 3,5 Mengobservasi TTV bayi Perawat
h/ HR : 138x/mnt RR :40x/mnt o
S : 36,4 C ruangan
12
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
8/1/08 15.20 2,4 Mengukur output bayi
h/ urine 30cc
18.15 4 mengobservasi kelembaban dan kehangatan kulit dan akral tiap 5 jam
h/ akral hangat
kulit kering
ikterik (+)
pucat (+)
13
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
8/1/08 21.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan
Perawat
24.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc
Perawat
9/1/08 03.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc Perawat
ruangan
9/1/08 06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
h/ PASI masuk 40 cc
14
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
09.00 1 Mengobservasi refleks menghisap, menelan, gag, dan batuk
H/ reflek menghisap baik
Reflek menelan baik
Reflek gag baik
15
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
9/1/08 10.00 3 Mengatur posisi tidur semi fowler
h/bayi tidur dg posisi semi fowler
Menimbang BB bayi
9/1/08 12.45 h/ BB bayi 2000gr
16
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
10/1/08 03.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan
Perawat
06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc
17
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
11/1/08 08.00 3,5 Mengobservasi TTV bayi
h/ HR : 140x/mnt RR :38x/mnt S : 36,1 oC
18
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
11/1/08 09.10 3 mengobservasi irama, kedalaman pernafasan, penggunaan otot
Bantu nafas
h/ otot bantu nafas (-) cuping hidung (+)
roles (+) RR : 38x/mnt
19
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
11/1/08 12.30 1 Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi
Muntah (-) regurgitasi (+)
Bu : 8x/mnt diare (-)
Perawat
06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc
20
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
12/1/08 09.10 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan
21
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
12/1/08 14.20 1 kolaborasi : memberikan vitamin Encephadol Perawat
h/Enchepadol masuk 1cc ruangan
22
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
8/1/08 14.00 1 S:-
O : PASI masuk 360 cc reflek menghisap baik
Muntah (-) reflek menelan kurang baik
Diare (-) reflek gag baik
Regurgitasi (-)
Selang NGT masuk kelambung
Fiksasi NGT tdk lepas
Bu 8x/mnt
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 1
23
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
8/1/08 14.00 3 S:-
O : HR : 138 x/mnt pernafasan cuping hidung
RR : 40x/mnt capillary refill 1 detik
S : 36,4 C
Irama teratur
Otot Bantu nafas (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 3
24
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
9/1/08 08.00 1 S:-
O : PASI masuk 360 cc reflek menghisap baik
Muntah (-) reflek menelan kurang baik
Diare (-) reflek gag baik
Regurgitasi (-)
Selang NGT masuk kelambung
Fiksasi NGT tdk lepas
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 1
S:-
9/1/08 08.00 2 O : turgor kulit sedang
Membran mukosa lembab
Fontanel anterior cembung
Letargi : (+)
Menangis nada tinggi (-)
Apnea (-)
Hipotonia (-)
Kejang (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 2
25
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
9/1/08 08.00 4 S:-
O : akral hangat popok/baju bayi kering
S : 36,5 C
Hipotermi (-)
Stress dingin (-)
Pucat (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 4
26
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
11/1/08 08.00 2 S:-
O : turgor kulit sedang Ht : 35 %
Membran mukosa lembab
Fontanel anterior cembung
Letargi : (+)
Menangis nada tinggi (-)
Apnea (-)
Hipotonia (-)
Kejang (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 2
11/1/08
08.00 3 S:-
O : HR : 140 x/mnt pernafasan cuping hidung (+)
RR : 38x/mnt capillary refill 1 detik
S : 36,1 C Hb : 12,1 g/dl
Irama teratur
Otot Bantu nafas (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 3
27
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
11/1/08 08.00 5 S:-
O : HR : 140 x/mnt hipotermi (-)
RR : 38x/mnt kulit bersih
S : 36,1 C rubor (-) dolor (-)
Letargi (-) tumor (-) kalor (-)
Hipertermi (-) leukosit : 11,1 ribu/ul (5-20 ribu/ul)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 5
14.00 2 S:-
O : turgor kulit sedang
Membran mukosa lembab
Fontanel anterior cembung
Letargi : (+)
Menangis nada tinggi (-)
Apnea (-)
Hipotonia (-)
Kejang (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 2
28
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
12/1/08 14.00 3 S:-
O : HR : 138 x/mnt pernafasan cuping hidung
RR : 40x/mnt capillary refill 1 detik
S : 36,1 C Pucat (+)
Irama teratur
Otot Bantu nafas (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 3
29
30