Anda di halaman 1dari 30

ANALISA DATA

Nama : Ruang/ Kelas :


Umur : No.Register :
Tgl Data Fokus Etiologi Masalah
7/1/08 DS :- Ketidakmampuan Perubahan nutrisi kurang
DO : mencerna nutrisi dari kebutuhan tubuh
LLA : 9 cm LD : 31 cm karena imaturitas
PB : 46cm BB : 2000 gram
LK : 30 cm LP : 30 cm
Cyanosis (-)
GDS 106 mg/dl
Ht 60%
HB 20,1 g/dl
Obat : ferlin 1x0,3 cc
Apialys 1x0,3 cc
Encephadol 2x1 cc

7/1/08 Karakteristik fisiologis Resiko kekurangan volume


DS :- bayi preterm cairan
DO :
Cyanosis (-)
Turgor kulit : sedang
Kulit : kering
S : 36,2 o C
Intake oral : 451,6 cc
Ht 60%
Obat : ferlin 1x0,3 cc
Apialys 1x0,3 cc
Encephadol 2x1 cc

7/1/08 DS :- Imaturitas paru Pola nafas tidak efektif


DO :

1
Cyanosis (-)
S : 36,2 o C
HR : 140 x/mnt RR:42x/mnt
Pernafasan cuping hidung (+)
Wheezing (+) Roles (+)
Ronchi (-)
Capillary refill 1 detik
Riwayat RDS saat lahir

Control suhu yang Resiko ketidakseimbangan


DS : -
7/1/08 imatur dan penurunan suhu tubuh
DO :
lemak tubuh subkutan
Cyanosis (-)
S : 36,2 o C
HR : 140 x/mnt RR:42x/mnt
Akral : hangat
Bayi tampak tidak menggigil
Bayi mendapat terapi penghangat

7/1/08 Pertahanan imunologis Resiko tinggi infeksi


DS : -
yang kurang
DO :
S : 36,2 o C
HR : 140 x/mnt RR:42x/mnt
Terpasang NGT sejak 7/1/08
Umbilicus kering
Leukosit 14000/ul (17/12/07)

2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL PARAF
DITEMUKAN TERATASI
1 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan 7 jan08 Blm teratasi
tubuh bd Ketidakmampuan mencerna nutrisi
karena imaturitas

2 Resiko kekurangan volume cairan bd 7 jan08 12 jan08


Karakteristik fisiologis bayi preterm

3 Pola nafas tidak efektif bd Imaturitas paru 7 jan08 Blm teratasi

4 Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh bd 7 jan08 Blm teratasi


Control suhu yang imatur dan penurunan
lemak tubuh subkutan

5 Resiko tinggi infeksi bd Pertahanan 7 jan08 Blm teratasi


imunologis yang kurang

3
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
TGL NO TUJUAN & KRITERIA RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF
DX HASIL
1 Perubahan nutrisi 1. kaji refleks menghisap, 1. menentukan metoda
kurang dari menelan, gag, dan batuk pemberian makan yang
kebutuhan tubuh b tepat untuk bayi
ketidakmampuan
mencerna nutrisi 2. lakukan pemberian 2. pemberian makanan
karena imaturitas makanan sementara melalui NGT diberikan
Tujuan : setelah dengan NGT sesuai kepada bayi yang
dilakukan tindakan indikasi mengalami refleks
keperawatan selama menghisap dan menelan
14x24 jam, nutrisi buruk
bayi adekuat.
KH ; 3. kaji pemasangan selang 3. mencegah masuknya
BB : 2700-4000gr NGT udara ke dalam lambung
GDS : 70-140 mg/dl
HB : 15,2-23,6 g/dl 4. masukkan ASI/ formula 4. pemasukkan makanan
HT : 44-72 % dengan perlahan dengan kedalam lambung yang
Muntah (-) kecepatan 1 ml/mnt terlalu cepat dapat
Diare (-) menyebabkan
peningkatan resiko
aspierasi dan distensi
abdomen

5. penuhi kebutuhan 5. saat fase oral, bayi


menghisap pada bayi harus diberikan kepuasan
dengan menggunakan dot oral
selama pemberian makan
dengan NGT

6. observasi adanya diare, 6. menandakan


muntah, regurgitasi kerusakan fungsi
lambung

7. kolaborasi : berikan 7. menggantikan


vitamin Ferlin, Apialys, simpanan nutrien rendah
Encephadol untuk meningkatkan
keadekuatan nutrisi dan
menurunkan resiko
infeksi.

8. kolaborasi : lakukan 8. indikasi adanya


pemeriksaan Hb, Ht perubahan nutrisi

4
Resiko kekurangan 1. observasi turgor kulit, 1. turgor kulit yang
2 volume cairan bd mebran mukosa, keadaan buruk, membran
karakteristik fontanel anterior. mukosa kering dan
fisiologis imatur keadaan fontanel
bayi preterm anterior cekung
Tujuan : setelah menandakan adanya
dilakukan tindakan dehidrasi
keperawatan selama 2. Observasi tanda letargi, 2. tanda-tanda ini
3x24 jam, resiko menangis dengan nada menunjukkan
kekurangan volume tinggi , distensi abdomen, hipokalsemia
cairan tidak aktual peningkatan apnea,
KH ; kedutan, hipotonia, atau
Turgor kulit elastis aktivitas kejang.
Membran mukosa 3. Kolaborasi : observasi 3. Ht diatas nilai normal
mulut lembab pemeriksaan lab Ht 44%-72% menandakan
Fontanel anterior adanya dehidrasi
cembung 4. Kolaborasi : pemeriksaan 4. hipoksia, sepsis,
Letargi (-) lab serum dan magnesium hipoglikemia
Menangis nada serum menyebabkan
tinggi (-) hipokalsemia (kadar
Apnea (-) kalsium kurang dari 7
Kedutan (-) mg/dl)
Hipotonia (-) 5. Minimalkan kehilangan 5. mencegah dehidrasi
Kejang (-) cairan melalui
HT : 44-72 % penggunaan pakaian, suhu
K+ > 7 mg/ul termonetral
6. monitor intake output 6. output cairan yg keluar
secara berlebih
mengindikasikan
adanya dehidrasi

5
Pola nafas tidak 1. Observasi tanda-tanda 1. memberikan gambaran
3 efektif bd imaturitas vital. keadaan umum bayi
paru
Tujuan setelah 2. Observasi irama, 2. indikasi adanya asfiksia.
dilakukan tindakan kedalaman pernafasan,
keperawatan selama penggunaan otot bantu
7x24 jam, resiko nafas.
pola nafas tidak 3. Atur posisi tidur 3. memudahkan
efektif tidak menjadi semifowler pernafasan, mencegah
aktual adanya eupna, hipoksia,
KH ; asidosis metabolik
HR : 120-160x/mnt 4. Lakukan penghisapan
RR : 30-60x/mnt nafas sesuai kebutuhan 4. mengurangi sekret yang
S : 36-37 o C mengganggu pernafasan
Irama nafas : teratur
Otot bantu nafas : (-)
Capillary refill < 3
dtk

1. Tempatkan bayi pada


1. mempertahankan suhu
penghangat bayi (bayi
tubuh stabil

6
Resiko term)
4 ketidakseimbangan
2. Ganti popok atau baju 2. mencegah stres dingin
suhu tubuh bd
kontrol suhu yang bayi bila basah
imatur dan
penurunan lemak
tubuh subkutan 3. Monitor kelembaban dan 3. adanya hipertermi dapat
Tujuan : setelah
kehangatan kulit dan akral berlanjut pada
dilakukan tindakan
keperawatan selama kerusakan otak
3x24 jam, resiko
4. Monitor intake output 4. penurunan output urine
ketidakseimbangan
suhu tubuh tidak mengidentifikasikan
menjadi aktual
penurunan fungsi ginjal
KH ;
S : 36-37 o C karena stress dingin
Popok / baju bayi
.
kering
Akral hangat
Hipotermi (-)
Stress dingin (-)
Pucat (-)

1. monitor TTV tiap 1. Ttv diatas nilai normal


pergantian shift sebagai indikasi adanya

7
Resiko tinggi infeksi infeksi.
5 bd pertahanan
2. observasi tanda 2. mengindikasikan tanda-
imunologis yang
kurang hipertermi/hipotermi, tanda infeksi
Tujuan
letargi, distress
setelah dilakukan
tindakan pernafasan setiap 5 jam
keperawatan selama
3. Gunakan tekhnik aseptik 3. Mencegah infeksi
5x24 jam, resiko
infeksi tidak menjadi untuk semua prosedur nasokomial
aktual
invasif
KH ;
S : 36-37 o C 4. Lakukan perawatan kulit 4. mencegah infesi kulit
HR : 120-160x/mnt
setiap hari
RR : 30-60x/mnt
Letargi (-) 5. Kolaborasi : Monitor 5. Mengindikasikan
Kulit bersih
leukosit adanya infeksi
Rubor (-) kalor (-)
Dolor (-) tumor(-)

8
CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
7/1/08 12.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
h/ PASI masuk 40 cc

14.00 3 Menempatkan pada penghangat (bayi term)


H/ bayi ditempatkan pada penghangat (bayi term)
14.00 1 Mengobservasi refleks menghisap, menelan, gag, dan batuk
H/ reflek menghisap baik
Reflek menelan kurang baik
Reflek gag baik
15.00 1 Mengobservasi pemasangan NGT
h/ NGT terpasang ke lambung

15.00 1 Memasukkan PASI dg perlahan dg kecepatan 1 ml/mnt


h/ PASI diberikan lewat NGT dg perlahan 40cc

15.10 1 Melatih bayi memenuhi PASI nya dg menggunakan dot


h/reflek menelan kurang baik
bayi sering batuk ketika menggunakan dot

1 Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi


15.15
Muntah (-) regurgitasi (-)
Bu : 8x/mnt

15.15 2 Mengobservasi turgor kulit, membran mukosa, keadaan fontanel


anterior
h/turgor kulit sedang fontanel anterior cembung
membran mukosa lembab

9
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
7/1/08 15.15 2,5 Mengobservasi tanda letargi, menangis dg nada tinggi, distensi
abdomen, peningkatan apnea, kedutan, hipotonia, kejang
h/ kejang (-) apnea (-) gerak aktif (+)
15.20 distensi abdomen (-) kedutan (-)

2,4 Mengukur output bayi


15.20 h/ urine 20cc

3 mengobservasi irama, kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu


nafas
h/ otot bantu nafas (-) cuping hidung (-)
15.25
roles (+) RR : 42x/mnt

3 Mengatur posisi tidur semi fowler


18.00 h/bayi tidur dg posisi semi fowler

1 kolaborasi : memberikan vitamin Encephadol


18.05 h/Enchepadol masuk 1cc

1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 40 cc

10
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
7/1/08 16.00 4 Mengganti popok atau baju bayi yang basah
h/ popok diganti kering
popok diganti bersih

16.00 5 membersihkan kulit bayi


h/ kulit bayi bersih

19.00 4 mengobservasi kelembaban dan kehangatan kulit dan akral tiap 5 jam
h/ akral hangat
kulit kering
21.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan

24.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 40 cc Perawat
ruangan

03.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 40 cc Perawat
ruangan
06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
h/ PASI masuk 40 cc
Perawat
ruangan
09.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
h/ PASI masuk 40 cc
Perawat
kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin, Apialys, Encephadol ruangan
09.10
1 h/Enchepadol masuk 1cc Perawat
Ferlin masuk 0,3 cc ruangan
Apialys masuk 0,3 cc

11
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
8/1/08 09.15 3,5 Mengobservasi TTV bayi Perawat
h/ HR : 138x/mnt RR :40x/mnt o
S : 36,4 C ruangan

12.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

1 Melatih bayi memenuhi PASI nya dg menggunakan dot


14.00
h/bayi belum mampu memenuhi PASI nya lewat oral

Mengobservasi refleks menghisap, menelan, gag, dan batuk


14.05 1 H/ reflek menghisap baik
Reflek menelan kurang baik
Reflek gag baik

Mengobservasi turgor kulit, membran mukosa, keadaan fontanel


14.15 2 anterior
h/turgor kulit sedang fontanel anterior cembung
membran mukosa lembab

Melakukan pemberian makanan dg NGT


15.00 1 h/ PASI masuk 40 cc

Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi


15.15 1 Muntah (-) regurgitasi (+)
Bu : 7x/mnt diare (-)

Mengobservasi tanda letargi, menangis dg nada tinggi, distensi


15.15 2,5 abdomen, peningkatan apnea, kedutan, hipotonia, kejang
h/ kejang (-) apnea (-) letargi (+)
distensi abdomen (-) kedutan (-)

12
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
8/1/08 15.20 2,4 Mengukur output bayi
h/ urine 30cc

15.20 3 mengobservasi irama, kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu


nafas
h/ otot bantu nafas (-) cuping hidung (+)
roles (+) RR : 40x/mnt

15.20 3 Mengatur posisi tidur semi fowler


h/bayi tidur dg posisi semi fowler

17.00 4 Mengganti popok atau baju bayi yang basah


h/ popok diganti kering
popok diganti bersih

17.05 5 membersihkan kulit bayi


h/ kulit bayi bersih

18.00 1 kolaborasi : memberikan vitamin Encephadol


h/Enchepadol masuk 1cc

18.10 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 40 cc

18.15 4 mengobservasi kelembaban dan kehangatan kulit dan akral tiap 5 jam
h/ akral hangat
kulit kering
ikterik (+)
pucat (+)

13
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
8/1/08 21.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan

Perawat
24.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc
Perawat
9/1/08 03.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc Perawat
ruangan
9/1/08 06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
h/ PASI masuk 40 cc

08.00 3,5 Mengobservasi TTV bayi


h/ HR : 140x/mnt RR :38x/mnt S : 36,5 oC

09.00 1 Mengobservasi pemasangan NGT


h/ NGT terpasang ke lambung

09.00 1 kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin, Apialys, Encephadol


h/Enchepadol masuk 1cc
Ferlin masuk 0,3 cc
Apialys masuk 0,3 cc

09.10 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 20 cc

09.20 1 Melatih bayi memenuhi PASI nya dg menggunakan dot


h/reflek menelan kurang baik
bayi sering batuk ketika menggunakan dot
PASI masuk 20cc lewat dot

14
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
09.00 1 Mengobservasi refleks menghisap, menelan, gag, dan batuk
H/ reflek menghisap baik
Reflek menelan baik
Reflek gag baik

09.30 1 Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi


Muntah 0,5 cc regurgitasi (+)
diare (-)

09.30 2 Mengobservasi turgor kulit, membran mukosa, keadaan fontanel


anterior
h/turgor kulit sedang fontanel anterior cembung
membran mukosa lembab

09.30 2,5 Mengobservasi tanda letargi, menangis dg nada tinggi, distensi


abdomen, peningkatan apnea, kedutan, hipotonia, kejang
h/ kejang (-) apnea (-) hipotonia (-)
distensi abdomen (-) kedutan (-)

09.40 3 mengobservasi irama, kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu


nafas
h/ otot bantu nafas (-) cuping hidung (+)
roles (+) RR : 38x/mnt

09.45 2,4 Mengukur output bayi


h/ urine 10cc

10.00 3 Menempatkan pada penghangat (bayi term)


H/ bayi ditempatkan pada penghangat (bayi term)

15
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
9/1/08 10.00 3 Mengatur posisi tidur semi fowler
h/bayi tidur dg posisi semi fowler

9/1/08 12.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 20 cc
9/1/08 12.15 1 Melatih bayi memenuhi PASI nya dg menggunakan dot
h/PASI masuk lewat 10 cc lewat oral dg dot

Mengganti popok atau baju bayi yang basah


9/1/08 12.30 4 h/ popok diganti kering
popok diganti bersih

membersihkan kulit bayi


9/1/08 12.35 5 h/ kulit bayi bersih

Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi


9/1/08 12.40
1 Muntah 3 cc regurgitasi (+)
Bu : 8x/mnt diare (-)

Menimbang BB bayi
9/1/08 12.45 h/ BB bayi 2000gr

9/1/08 15.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 40 cc Perawat
ruangan
1 kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin
9/1/08 15.20
h/Enchepadol masuk 1cc Perawat
ruangan
9/1/08 18.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT
h/ PASI masuk 40 cc Perawat
ruangan

9/1/08 21.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


9/1/08 24.00 h/ PASI masuk 40 cc ruangan

16
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
10/1/08 03.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan

Perawat
06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc

09.00 1 kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin, Apialys, Encephadol Perawat


ruangan
h/Enchepadol masuk 1cc
Ferlin masuk 0,3 cc
Apialys masuk 0,3 cc

09.15 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


ruangan
h/ PASI masuk 40 cc

12.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

15.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

15.15 1 kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin Perawat


h/Enchepadol masuk 1cc ruangan

18.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

21.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


ruangan
h/ PASI masuk 40 cc

24.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

11/1/08 03.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 40 cc Perawat
ruangan

17
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
11/1/08 08.00 3,5 Mengobservasi TTV bayi
h/ HR : 140x/mnt RR :38x/mnt S : 36,1 oC

08.15 1,2 kolaborasi : hasil pemeriksaan Hb, Ht


h/ Hb 12,1 g/dl (12,7-18,7 g/dl)
Ht 35% (42-62%)

08.15 5 Kolaborasi : pemeriksaan leukosit


h/ leukosit 11,1 ribu/ul (5-20 ribu/ul)

09.00 1 Mengobservasi refleks menghisap, menelan, gag, dan batuk


H/ reflek menghisap baik
Reflek menelan kurang baik
Reflek gag baik

09.00 2 Mengobservasi turgor kulit, membran mukosa, keadaan fontanel


anterior
h/turgor kulit sedang fontanel anterior cembung
membran mukosa lembab

09.00 1 Mengobservasi pemasangan NGT


h/ NGT terpasang ke lambung fiksasi NGT tdk lepas

09.10 2,5 Mengobservasi tanda letargi, menangis dg nada tinggi, distensi


abdomen, peningkatan apnea, kedutan, hipotonia, kejang
h/ kejang (-) apnea (-) letargi (+)
distensi abdomen (-) kedutan (-) hipotoni (-)

18
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
11/1/08 09.10 3 mengobservasi irama, kedalaman pernafasan, penggunaan otot
Bantu nafas
h/ otot bantu nafas (-) cuping hidung (+)
roles (+) RR : 38x/mnt

09.15 1 kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin, Apialys, Encephadol


h/Enchepadol masuk 1cc
Ferlin masuk 0,3 cc
Apialys masuk 0,3 cc

09.30 1 Melatih bayi memenuhi PASI nya dg menggunakan dot


h/PASI masuk 10 cc

Melakukan pemberian makanan dg NGT


09.45 1 h/ PASI masuk 30 cc

Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi


10.00 1 Muntah 0,3 cc regurgitasi (+)
Diare (-)

Mengukur output bayi


10.05 2,4 h/ urine 5cc

Menempatkan pada penghangat (bayi term)


10.10 3 H/ bayi ditempatkan pada penghangat (bayi term)

Mengatur posisi tidur semi fowler


10.10 3 h/bayi tidur dg posisi semi fowler

Melatih bayi memenuhi PASI nya dg menggunakan dot


12.00 1 h/PASI masuk 10cc

Melakukan pemberian makanan dg NGT


h/ PASI masuk 30 cc
12.15 1

19
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
11/1/08 12.30 1 Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi
Muntah (-) regurgitasi (+)
Bu : 8x/mnt diare (-)

15.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

15.20 1 kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin, Apialys, Encephadol Perawat


h/Enchepadol masuk 1cc ruangan

18.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

21.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

24.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


ruangan
h/ PASI masuk 40 cc

12/1/08 03.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

Perawat
06.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT ruangan
h/ PASI masuk 40 cc

08.00 3,5 Mengobservasi TTV bayi Perawat


h/ HR : 138x/mnt RR :40x/mnt o
S : 36,1 C ruangan

09.00 1 kolaborasi : memberikan vitamin Ferlin, Apialys, Encephadol Perawat


h/Enchepadol masuk 1cc ruangan
Ferlin masuk 0,3 cc
Apialys masuk 0,3 cc

20
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
12/1/08 09.10 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat
h/ PASI masuk 40 cc ruangan

12.00 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruangan

1400 1 Mengobservasi refleks menghisap, menelan, gag, dan batuk


H/ reflek menghisap baik
Reflek menelan kurang baik
Reflek gag baik

14.00 2 Mengobservasi turgor kulit, membran mukosa, keadaan fontanel


anterior
h/turgor kulit sedang fontanel anterior cembung
membran mukosa lembab

14.05 1 Mengobservasi pemasangan NGT


h/ NGT terpasang ke lambung

14.10 2,5 Mengobservasi tanda letargi, menangis dg nada tinggi, distensi


abdomen, peningkatan apnea, kedutan, hipotonia, kejang
h/ kejang (-) apnea (-) letargi (+)
distensi abdomen (-) kedutan (-)

14.15 3 mengobservasi irama, kedalaman pernafasan, penggunaan otot


Bantu nafas
h/ otot bantu nafas (-) cuping hidung (+)
roles (-) RR : 40x/mnt

14.15 mengobservasi suhu bayi


h/ S : 37 C

21
TGL JAM NO CATATAN KEPERAWATAN PARAF
DX
12/1/08 14.20 1 kolaborasi : memberikan vitamin Encephadol Perawat
h/Enchepadol masuk 1cc ruangan

14.30 1 Melakukan pemberian makanan dg NGT Perawat


h/ PASI masuk 40 cc ruanga

14.35 1 Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi


Muntah 2cc regurgitasi (-)
Diare (-)

15.10 2,4 Mengukur output bayi


h/ urine 3cc BAB 0,2cc berupa serbuk, tdk cair, wrn kuning

15.30 4 Mengganti popok atau baju bayi yang basah


h/ popok diganti kering
popok diganti bersih

15.40 3 Menempatkan pada penghangat (bayi term)


H/ bayi ditempatkan pada penghangat (bayi term)

15.40 3 Mengatur posisi tidur semi fowler


h/bayi tidur dg posisi semi fowler

18.00 1 Melatih bayi memenuhi PASI nya dg menggunakan dot


h/PASI masuk 30cc

Melakukan pemberian makanan dg NGT


18.15 1 h/ PASI masuk 10 cc

Mengobservasi adanya diare, muntah, regurgitasi


19.00 1 Muntah 1 cc regurgitasi (+)
Bu : 8x/mnt diare (-)

22
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ruang/ Kelas :
Umur : No.Register :
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
8/1/08 14.00 1 S:-
O : PASI masuk 360 cc reflek menghisap baik
Muntah (-) reflek menelan kurang baik
Diare (-) reflek gag baik
Regurgitasi (-)
Selang NGT masuk kelambung
Fiksasi NGT tdk lepas
Bu 8x/mnt
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 1

8/1/08 14.00 2 S:-


O : turgor kulit sedang
Membran mukosa lembab
Fontanel anterior cembung
Letargi : (+)
Menangis nada tinggi (-)
Apnea (-)
Hipotonia (-)
Kejang (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 2

23
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
8/1/08 14.00 3 S:-
O : HR : 138 x/mnt pernafasan cuping hidung
RR : 40x/mnt capillary refill 1 detik
S : 36,4 C
Irama teratur
Otot Bantu nafas (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 3

8/1/08 14.00 4 S:-


O : akral hangat popok/baju bayi basah
S : 36,4 C
Hipotermi (-)
Stress dingin (-)
Pucat (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 4

8/1/08 14.00 5 S:-


O : HR : 138 x/mnt hipotermi (-)
RR : 40x/mnt kulit bersih
S : 36,4 C rubor (-) dolor (-)
Letargi (-) tumor (-) kalor (-)
Hipertermi (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 5

24
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
9/1/08 08.00 1 S:-
O : PASI masuk 360 cc reflek menghisap baik
Muntah (-) reflek menelan kurang baik
Diare (-) reflek gag baik
Regurgitasi (-)
Selang NGT masuk kelambung
Fiksasi NGT tdk lepas
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 1

S:-
9/1/08 08.00 2 O : turgor kulit sedang
Membran mukosa lembab
Fontanel anterior cembung
Letargi : (+)
Menangis nada tinggi (-)
Apnea (-)
Hipotonia (-)
Kejang (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 2

9/1/08 08.00 3 S:-


O : HR : 138 x/mnt pernafasan cuping hidung
RR : 40x/mnt capillary refill 1 detik
S : 36,4 C
Irama teratur
Otot Bantu nafas (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 3

25
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
9/1/08 08.00 4 S:-
O : akral hangat popok/baju bayi kering
S : 36,5 C
Hipotermi (-)
Stress dingin (-)
Pucat (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 4

9/1/08 08.00 5 S:-


O : HR : 140 x/mnt hipotermi (-)
RR : 38x/mnt kulit bersih
S : 36,5 C rubor (-) dolor (-)
Letargi (-) tumor (-) kalor (-)
Hipertermi (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 5

11/1/08 08.00 1 S:-


O : PASI masuk 360 cc reflek menghisap baik
Muntah 4,5 cc reflek menelan kurang baik
Diare (-) reflek gag baik
Regurgitasi (+) Hb : 12,1 mg/dl (12,7-18,7)
Selang NGT masuk kelambung Ht : 35% (42-62)
Fiksasi NGT tdk lepas
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 1

26
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
11/1/08 08.00 2 S:-
O : turgor kulit sedang Ht : 35 %
Membran mukosa lembab
Fontanel anterior cembung
Letargi : (+)
Menangis nada tinggi (-)
Apnea (-)
Hipotonia (-)
Kejang (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 2

11/1/08
08.00 3 S:-
O : HR : 140 x/mnt pernafasan cuping hidung (+)
RR : 38x/mnt capillary refill 1 detik
S : 36,1 C Hb : 12,1 g/dl
Irama teratur
Otot Bantu nafas (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 3

11/1/08 08.00 4 S:-


O : akral hangat popok/baju bayi kering
S : 36,1 C
Hipotermi (-)
Stress dingin (-)
Pucat (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 4

27
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
11/1/08 08.00 5 S:-
O : HR : 140 x/mnt hipotermi (-)
RR : 38x/mnt kulit bersih
S : 36,1 C rubor (-) dolor (-)
Letargi (-) tumor (-) kalor (-)
Hipertermi (-) leukosit : 11,1 ribu/ul (5-20 ribu/ul)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 5

12/1/08 14.00 1 S:-


O : PASI masuk 360 cc reflek menghisap baik
Muntah 20 cc reflek menelan kurang baik
Diare (-) reflek gag baik
Regurgitasi (+) Bu : 8x/mnt
Selang NGT masuk kelambung
Fiksasi NGT tdk lepas
A : masalah teratasi sebagian
12/1/08 P : pertahanakan intervensi Dx 1

14.00 2 S:-
O : turgor kulit sedang
Membran mukosa lembab
Fontanel anterior cembung
Letargi : (+)
Menangis nada tinggi (-)
Apnea (-)
Hipotonia (-)
Kejang (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 2

28
TGL JAM NO CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) PARAF
DX
12/1/08 14.00 3 S:-
O : HR : 138 x/mnt pernafasan cuping hidung
RR : 40x/mnt capillary refill 1 detik
S : 36,1 C Pucat (+)
Irama teratur
Otot Bantu nafas (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 3

12/1/08 14.00 4 S:-


O : akral hangat popok/baju bayi basah
S : 36,1C
Hipotermi (-)
Stress dingin (-)
Pucat (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 4

12/1/08 14.00 5 S:-


O : HR : 138 x/mnt hipotermi (-)
RR : 40x/mnt kulit bersih
S : 36,1 C rubor (-) dolor (-)
Letargi (+) tumor (-) kalor (-)
Hipertermi (-)
A : masalah teratasi sebagian
P : pertahanakan intervensi Dx 5

29
30

Anda mungkin juga menyukai