Anda di halaman 1dari 20

MASASE

KELOMPOK 7
1. Deloni mansoben
2. Imelda
3. Stefani benny
4. Enjel metelmetty
Definisi
Masase berasal dari bahasa Arab “mash” yang artinya
“menekan dengan lembut”
atau dari kata Yunani “massien” yang berarti
“memijat atau melulut”.
Akan tetapi istilah yang paling populer yang
digunakan adalah dalam bahasa Perancis “masser”
yang artinya “menggosok”.

Menurut pengertiannya massase yang berasal dari


bahasa Inggris “massage” adalah pemijatan,
pengurutan dan sebagainya pada bagian-bagian
badan tertentu dengan tangan atau alat-alat khusus
untuk melancarkan peredaran darah sebagai cara
pengobatan atau untuk menghilangkan rasa lelah.
• Menurut Tairas (2000: 1-2), massage adalah suatu
metode refleksiologi yang bertujuan untuk
memperlancar kembali aliran darah, yakni dengan
genjotan-genjotan atau pijatan-pijatan kembali aliran
darah pada titik-titik sentrarefleks.
• C.K Giam (1993: 172) massage adalah manipulasi
jaringan lunak tubuh. Manipulasi ini dapat
mempengaruhi sistem saraf, otot, pernafasan, sirkulasi
darah, dan limfa secara lokal maupun umum.
• Mumford (2001: 10) massage adalah rangkaian yang
terstruktur dari tekanan atau sentuhan. Tangan dan
bagian tubuh yang lain seperti lengan bawah dan siku
dapat digunakan untuk melakukan manipulasi di atas
kulit, terutama pada bagian otot dengan gerakan
mengurut, menggosok, memukul, dan menekan.
• Harrold (1992: 16) massage merupakan
tindakan instingtif dan pengobatan yang
berdasarkan intuisi (gerak hati).
• Katsusuke (1996: 61) massage atau pijat
didasarkan pada ide bahwa jantung ialah
pusat pertumbuhan. Karena itu, cara
pengobatannya mengikuti sistem peredaran
darah, terutama nadi-nadi arteri, dan
bergerak masuk ke dalam dari ujung tubuh
menuju jantung.
1. Sejarah perkembangan Masase

Masase sebagai cara pengobatan, telah dikenal sejak zaman


pra sejarah oleh berbagai suku bangsa di dunia. Data-data
menunjukkan bahwa usia masase sama tuanya dengan
peradaban manusia.

Cacatan sejarah menunjukkan bahwa bangsa Cina telah


mengenal masase kurang lebih 3.000 tahun sebelum
masehi. Dalam ajaran-ajaran Kung Fhu Tzu, diketahui
bahwa masase telah dipergunakan bukan semata-mata
untuk pemeliharaan kesehatan saja tetapi juga sebgai salah
satu cara pengobatan. Demikian pula masase juga dikenal
oleh bangsa Yunani purba yang menggunakan masase
sebagai bentuk kemewahan setelah melakukan latihan-
latihan gymnastik untuk membentuk keindahan tubuh.
Bapak dari ilmu kedokteran yaitu Hippocrates (430-360 SM)
menggunakan masase untuk para pasiennya, disamping dengan sinar
matahari, mandi air panas, serta latihan-latihan badan untuk
menyembuhkan kekuatan pada sendi dan otot-otot yang lemah.

Menurut Hipocrates “Bahwa seorang dokter harus memiliki


keterampilan dalam banyak hal, lebih-lebih dalam menggunakan
masase”. Masase dapat menguatkan sendi-sendi yang lemah dan
melemaskan sendi-sendi yang kaku.Dalam mempraktekkan masase,
beliau menggunakan istilah “Anaptripsis” yang berarti pemijatan
menuju ke arah jantung, yaitu mulai dari kaki menuju ke atas,
sedangkan dari atas yaitu kepala atau leher ke bawah ke arah
jantung.Hal ini merupakan suatu bukti adanya dasar ilmiah dalam
melakukan masase pada jaman itu.

Pada abad XVI pengetahuan tentang anatomi semakin maju, hal


tersebut semakin menambah gairah dari pemakaian masase.Pada
tahun 1975, seorang dokter berkebangsaan Perancis yaitu Ambroise
Para menjelaskan tentang teknik serta efeknya masase friction yang
lembut, sedang dan kaku dan menganjurkan untuk salah sendi
(dislokasi).
Pada tahun-tahun berikutnya masase semakin mengalami
perkembangan, apalagi setelah Pehr Hendrik Ling (1976-
1839) yang berkebangsaan Swedia menciptakan Gymnastic
Sistem Swedia yang sekarang lebih dikenal dengan Masase
Sistem Swedia. Ling menyusun Gymnasticnya dalam empat
bentuk yaitu : educational gymnastic, military gymnastic,
medical gymnastic, dan aesthetic gymnastic.

Tahun 1913 Ling mendirikan “Central Instituteof Gymnastic” di


Stocholm, ia mengajar sampai saat meninggalnya pada
tahun 1839.Ling dan para pengikutnya telah banyak berjasa
dalam memajukan masase tidak hanya di Swedia tetapi juga
di beberapa Negara Eropa.

Menjelang akhir abad XIX masase telah benar-benar


mempunyai kedudukan yang baik di dalam dunia
pengobatan. Dr. Mezger dari Amsterdam adalah dokter
terkenal yang menyebarluaskan masase bahkan ia sendiri
bertindak sebagai masseur. Sejak saat itu masase menjadi
suatu cara perawatan yang terkenal di Eropa dan Amerika.
Pada tahun 1894 kaum wanita di Inggris membentuk
perhimpunan Masseuse yaitu “The Sociaty of
Trained Masseuse” dengan tujuan meningkatkan
standar masase dan memperbaiki status wanita
yang memilih masase sebagai profesinya.
Perhimpunan tersebut kemudian bergabung
dengan “The Institut of Massage And Remedial
Exercice” yang akhirnya membuat peraturan untuk
menyelenggarakan pendidikan dan ujian. Pada
waktu itu di kota Manchester anggotanya telah
mencapai 5.000 orang. Masase dan Medical
Gimnastycnya terus berkembang dan
dipergunakan secara luas sebagai Physical
Treatment untuk melengkapi perawatan dengan
pengobatan dan pembedahan.
2. Perkembangan Masase Di Indonesia

Di Indonesia, masase telah dikenal dengan sebutan bahasa


daerah : pijat, urut atau lulut dan telah lama dikenal sejak
jaman kuno oleh nenek moyang kita dengan sebutan
“dukun pijat” atau “dukun urut”. Dukun pijat sebagai orang
yang mempraktekkan pijat sering ditafsirkan bermacam-
macam, antara lain :
– Dukun pijat adalah orang yang menyegarkan tubuh (raga) dari
rasa lelah atau penat.
– Dukun pijat adalah orang yang menangani patah tulang, terkilir
atau salah urat, kemudian lebih dikenal dengan dukun sangkal
putung.
– Dukun pijat dapat pula sebagai masseur atau ahli masase, yang
umumnya menangani olahragawan.
– Dukun pijat diartikan pula sebagai dukun alusan atau pijat alus
karena pemijatnya terdiri dari wanita yang umumnya berparas
cantik
Masase atau pijat merupakan keterampilan yang melibatkan unsur-
unsur pengetahuan, naluri dan seni merawat tubuh yang diperoleh
dari seringnya melakukan praktek masase atau dalam istilah
masase telah memiliki “jam terbang yang tinggi”. Selain itu
seorang pemijat harus mempunyai kekuatan, kelincahan dan kerja
tangan secara mekanis diarahkan ke jantung untuk menghasilkan
rasa enak dan menyegarkan yang menghasilkan pengurangan rasa
sakit dari suatu cedera tertentu.

Banyaknya kegiatan olahraga khususnya olahraga yang memerlukan


gerakan-gerakan yang cepat dan kuat (explosive) seperti : sepak
bola, bola basket, bulu tangkis, dan lain-lain dapat menyebabkan
terjadinya terkilir atau keseleo yang diikuti dengan pembengkakan.
Maka dalam sebuah Tim Olahraga, hal itu merupakan tugas dan
tanggung jawab masseur/masseuse untuk memberikan perawatan
dengan teknik dan metode yang benar.Sedangkan, jika terjadi
patah tulang (fracture) sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit,
karena hal tersebut merupakan tanggung jawab dokter yang ahli di
bidangnya (ortopedi).
Cara Kerja
1. Alat & Bahan
– Minyak unruk masase
– Handuk

2. Prosedur Kerja
– Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
– Cuci tangan
– Lakukan masase pada daerah yang dirasakan nyeri
selama 5-10 menit.
– Lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan
dan jari dengan tekanan halus.
– Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
– Catat tindakann dan respon pasien terhadap tindakan.
3. Teknik massage
a) Teknik masase dengan gerakan tangan selang-seling (tekanan
pendek, cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan
telapak tangan dan jari dengan memberikan tekanan ringan.
Dilakukan bila nyeri terjadi di pinggang.

Gambar 2.1 Teknik massage selang-seling


b) Teknik masase dengan gerakan menggesek dengan menggunakan
ibu jari dan menggunakan ibu jari dan gerakan memutar. Masase ini
dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah punggung dan pingsan
secara menyeluruh.

Gambar 2.2 Teknik massage menggesek


c) Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan bila
nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang.

Gambar 2.3 Teknik massage eflurasi


d) Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat
dilakukan bila nyeri terjadi pada daerah sekitar bahu.

Gambar 2.4 Teknik massage meremas


e) Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal.

Gambar 2.5 Teknik massage petrisasi


f) Teknik tekanan menyikat dengan
menggunakan ujung jari, digunakan pada
akhir masase daerah pinggang.

Gambar 2.6 Teknik massage tekan menyikat


Penelitian ( Manfaat dan Keuntungan Massage)

Penelitian modern menunjukkn bahwa massage dapat digunakan


utk mengatasi berbagai macam gangguan, diantaranya :

1. Ancietas / Kegelisahan
2. Arthritis / Peradangan
3. Nyeri punggung (Upper and Low Back Pain) dan Rasa nyeri yang
kronis
4. Konstipasi / sulit buang air besar
5. Depresi
6. Sakit Kepala
7. Tekanan Darah Tinggi
8. Insomnia
Relaksasi menyeluruh Salah satu manfaat yang langsung terasa dengan
therapy massage adalah merasakan relaksasi yang menyeluruh dan
ketenangan. Hal ini terjadi karena massage adalah sebagai pemicu
terlepasnya Endorfin, Zat Kimia Otak ( Neuro Transmitter ) yang
menghasilkan perasaan nyaman. Tingkat Hormon Stress, seperti :
Adrenalin, Kortisol, Norephinefrine tentunya juga akan berkurang.

Penelitian menunjukkan bahwa tingkat hormon stress yang tinggi dapat


menurunkan system immun pada tubuh. Beberapa Keuntungan fisik dari
terapi pijat diantaranya :
1. Mengurangi Tekanan pada Otot
2. Memperbaiki Sirkulasi Darah
3. Merangsang System Lymfatik
4. Mengurangi Hormon Stress
5. Meningkatkan Mobilitas Persendian & Kelenturan
6. Menyegarkan permukaan kulit agar terlihat cerah.
7. Mempercepat penyembuhan cederanya pada jaringan lunak.
8. Menambah kewaspadaan mental
9. Mengurangi kegelisahaan dan depresi.

Anda mungkin juga menyukai