MR.47/2018
Nama Pasien :
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. RM :
Tanggal Lahir :
Tanggal : Jam :
Diagnosis Keperawatan : Gangguan Memori (D. 0062)
Definisi :
Kategori : Fisiologis Ketidakmampuan mengingat beberapa informasi atau prilaku
Subkategori : Neurosensori
Perencanaan Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
Luaran dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Gangguan Memori (D.0062) Setelah dilakukan intervensi selama …………., LATIAHAN MEMORI (L. 06188)
Dibuktikan Penyebab: maka Observasi
Ketidakadekuatan stimulasi intelektual Memori (L.09079) membaik, dengan criteria hasil : Identifikasi masalah memori yang dialami
Gangguan sirkulasi ke otak Verbalisasi kemampuan mempelajari hal baru Identifikasi kesalahan terhadap orientasi
Gangguan volume cairan dan elektrolit meningkat Monitor prilaku dan perubahan memori selama terapi.
Proses penuaan Verbalisasi kemampuan mengingat informasi Terapeutik
factual meningkat
Blok Spingter Rencanakan metode mengajar sesuai kemampuan pasien
Verbalisasi kemampuan mengingat prilaku
Hipoksia Stimulasi memori dengan mengulang pikiran yang terakahir
tertentu yang pernah dilakukan meningkat
Gangguan neurologis (mis. Eegpositif, kali diucapkan, jika perlu.
Verbalisasi kemampuan mengingat pristiwa
cedera kepala, gangguan kejang) Koreksi kesalahan orientasi
melakukan kemampuan yang dipelajari
Efek agen farmakologis Fasilitasi mengingat Kembali pengalaman masa lalu, jika
meningkat
Penyalahgunaan zat perlu
Verbalisasi pengalaman lupa menurun
Faktor psikologis (mis, kecemasan, depresi, Verbalisasi lupa jadwal menurun Fasilitasi tugas pembelajaran (mis. Mengingat informasi
stress, berlebihan, berduka, gangguan tidur) verbal dan gambar)
Verbalisasi mudah lupa menurun
Distraksi lingkungan Fasilitasi kemampuan kosentrasi (mis. Bermain kartu
pasangan), jika perlu
Dibuktikandengan : Stimulasi menggunakan memori pada peristiwa yang baru
Gejala dan tanda mayor terjadi (mis. Bertanya kemana saja ia pergi akhir-akhir ini ),
Subjektif : jika perlu.
Edukasi
Melaporkan pernah mengalami pengalaman
Jelaskan tujuan dan prosedur latihan
lupa
AjarkanTeknik memori yang tepat (mis. Imajinasi visual,
Tidak mampu mempelajari keterampilan perangkat pnemonik, permainan memori,isyarat memori,
baru Teknik asosiasi, membuat daftar, computer, papan nama)
Tidak mampu mengingatin formasi faktual Kolaborasi
Tidak mampu mengingat prilaku tertentu Rujuk pada terapiokupasi, jika perlu
yang pernah dilakukan
Tidak mampu mengingat pristiwa
2. ORIENTASI REALITA (I.09297)
Objektif : Observasi
Monitor perubahan orientasi
Tidak mampu melakukan kemampuan yang
dipelajari sebelumnya Monitor perubhan kognitif dan perilaku
Terapeutik
Perkenalkan nama saat memulai interaksi
Gejala dan tanda minor Orientasikan orang, tempat, dan waktu
Subjektif : Hadirkan realita (mis. Beri penjelasan alternatif, hindari
Lupa melakukan prilaku pada waktu yang perdebatan)
telah dijadwalakan Sediakan lingkungan dan rutinitas secara konsisten
Merasa muda lupa Atur stimulus sensorik dan lingkungan (mis. Kunjungan,
pemandangan, suara, pencahayaan, bau dan sentuhan)
Objektif : Gunakan symbol dalam mengorientasikan lingkungan (mis.
(tidaktersedia) Tanda, gambar, warna)
Libatkan dalam terapi kelompok orientasi
Berikan waktu istrahat dan tidur yang cukup, sesuai
kebutuhan.
Fasilitasi akses informasi (mis. Televisi, surat kabar,
radio,), jika perlu
Edukasi
Anjurkan perawatan diri secara mandiri
Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. Kecamata, alat
Bantu dengar, gigi palsu)
Ajarkan keluarga dalam perawatan orientasi realita.
(........................................................)