1 Intervensi Keperawatan
Nursing Outcomes Classification (NOC) dan Nursing Intervention Classification (NIC)
(Moorhead dkk, 2013,. Bulechek dkk, 2013,. Doenges,2000)
TUJUAN
NO DIAGNOSA RASIONAL
NOC NIC
1 Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan asuhan Manajemen Jalan Napas
efektif berhubungan keperawatan .... x 24 jam
dengan peningkatan diharapkan : 1. Posisikan pasien untuk 1. Posisi yang stabil dapat memaksimalkan
produksi sputum ditandai NOC : Status Pernapasan : memaksimalkan ventilasi (semi jalan napa
dengan batuk tidak Kepetenan jalan nafas fowler) 2. Instruksi memudahkan pasien untuk
efektif, 2. Instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif
tidak mampu batuk, Ditingkatkan ke level ... melakukan batuk efektif 3. Menentukan adanya perubahan suara
sputum berlebih, Dipertahankan ke level .... 3. Auskultasi bunyi nafas, catat dalam saluran pernapasan atau suara
suara napas ronchi , Keterangan Level : adanya bunyi mengi, krekels, tambahan
ditandai dengan : 1. Deviasi berat ronchi 4. Batuk efektif dan suction membantu
2. Deviasi cukup berat 4. Keluarkan secret dengan teknik mengeluarkan secret yang menumpuk di
Data Objektif : 3. Deviasi sedang batuk efektif atau suction jalan nafas
1. Batuk tidak efektif 4. Deviasi ringan 5. Lakukan fisioterapi dada 5. Membuang banyaknya sekresi dan
2. Tidak mampu batuk 5. Tidak ada deviasi memperbaiki ventilasi pada segmen
3. Sputum berlebih dasar paru
4. Suara napas wheezing Dibuktikan dengan Peningkatan (Manajemen Batuk)
dan /atau ronchi Indikator : 6. Dampingi pasien untuk bisa duduk 6. Posisi yang tepat dapat memudahkan
Data Subjektif : 1. Frekuensi pernafasan ( 13- dengan posisi kepala sedikit lurus, pasien melakukan batuk efektif dan
1. Dispnea 21 x/menit )1/2/3/4/5 bahu relaks dn lutut ditekuk atau memberikan kenyamanan pasien
2. Sulit berbicara 2. Irama pernafasan posisi fleksi 7. Membantu meningkatkan relaksasi pasien
(vesikuler) 1/2/3/4/5 7. Instruksikan kepada pasien untuk 8. Membantu memudahkan pasien untuk
3. Kemampuan untuk menarik napas dalam beberapa kali megeluarkan sekret yang tertahan
mengeluarkan secret 8. Dukung pasien untuk melakukan 9. Mengetahui adanya suara napas tambahan
1/2/3/4/5 nafas dalam, tahan selama dua dan keefektifan jalan napas
4. Ansietas 1/2/3/4/5 detik dan batukkan 2-3 kali
5. Tersedak 1/2/3/4/5 9. Auskultasi suara nafas, sebelum
6. Suara nafas tambahan dan sesudah melakukan batuk
1/2/3/4/5 efektif 10. Berguna dalam evaluasi derajat distress
7. Pernafasan cuping hidung Monitor Pernapasan pernapasan
1/2/3/4/5 10. Kaji frekuensi , kedalaman 11. Menunjukkan adanya tanda distress
8. Dyspnea saat aktifitas pernapasan, catat penggunaan pernapasan
1/2/3/4/5 otot bantu aksesoris, pernafasan 12. Adanya mengi mengidentifikasi spasme
9. Dyspnea saat latihan pursed lips bronkus atau tertahannya secret
1/2/3/4/5 11. Monitor pola napas (misalnya, 13. Gelisah dan ansietas adalah manifestasi
10.Batuk 1/2/3/4/5 bradipneu, takipneu, kusmaul, umum hipoksia
11.Pengunaan otot bantu nafas hiperventilasi) 14. Ekspansi paru untuk mengetahui
1/2/3/4/5 12. Auskultasi suara napas pengembangan paru-paru yang terjadi
12.Akumulasi sputum 13. Awasi tingkat kesadaran atau ketika proses pernapasan
1/2/3/4/5 status mental
14. Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru 1. Berfungsi untuk meningkatkan kadar
tekanan parsial O2 saturasi O2 dalam darah
Kolaborasi : 2. Untuk mengeluarkan sekret dan
1. Berikan O2 udara insiprasi yang melancarkan saluran pernafasan
lembab 3. Untuk mempertahankan kondisi tubuh
2. Kolaborasi untuk pemberian obat tetap sehat dan untuk mencairkan sekret
melalui nebulizer
3. Pertahankan pemasukan cairan yang
adekuat kecuali jika ada kontra
indikasi