Anda di halaman 1dari 11

Teknik Restrain pada anak

Kelompok 5

- Nurhasanah
-Dewi wahyuningsih
- Taufik hidayat
-Hairunisa
- wardianto
-M.noor hardiansyah
PENGERTIAN
Restrain, terapi memegang, klinikal holding, atau
immobilisasi merupakan tindakan untuk membatasi gerakan
anak (Brenner, Taraho, Tagarat 2007). Menurut the joint
commission on the acreditation of health care organitation
(CHACO, 2002) restrain merupakan metode yang digunakan
untuk membatasi pergerakan aktivitas fisik atau akses
pergerakan normal tubuh seseorang, fisik atau kimia. Restrain
digunakan untuk membantu pelaksanaan melakukan prosedur
tindakan pada anak dan biasanya bertujuan mencegah dari
bergeraknya anak jangka waktu tertentu untuk melarang campur
tangan anak dalam prosedur dan peralatan.
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN
1. Mendapatkan izin dari orangtua disertai adanya dokumen
yang menjelaskan kepada orangtua pasien anak mengapa
pengendalian fisik (restraint) dibutuhkan dalam perawatan.
2. Tidak dilakukan pada anak yang kooperatif.
3. Biasa dilakukan pada anak usia 3 tahun atau lebih kecil dari 3
tahun yang belum mempunyai kemampuan berkomunikasi
yang memadai.
4. Adalah teknik yang digunakan sebagai upaya terakhir jika
cara-cara lain tidak mempan.
5. Ketika perawatan sedang dilakukan, bicarakan dengan pelan
ke telinga si anak, dan jelaskan jika si anak bertindak
kooperatif, segala pengendalian fisik akan dilepaskan.
LANJUT

7. Ketika si anak sudah tenang, pelepasan teknik restraint


diikuti dengan pemberian kata-kata pujian/ hadiah.
8. Teknik restraint ini sebaiknya jangan digunakan pada
anak yang takut, bagi anak seperti ini, desensitiasi atau
metode-metode lain akan lebih tepat.
KOMPLIKASI PEMASANGAN
RESTRAIN
• Restrain, jika tidak digunakan dengan benar dapat
menyebabkan beberapa komplikasi dan bahaya. Hal ini dapat
mengganggu perkembangan otot karena kurang gerakan.
Jika restrain terlalu ketat dapat menyebabkan obstruksi
sirkulasi pembuluh darah, kemerahan, pembentukan bekas
luka dan perubahanwarna kulit. Dislokasi sendi bahu juga
dapat terjadi jika anak berusaha terus melepaskan restrain
selama pemasangan restrain lengan, Peningkatan tekanan
sakit jika anak terus dibatasi untuk jangka waktu yang lama
jika tidak ada perubahan posisi dan perawatan kulit.
JENIS-JENIS RESTRAIN
• Restrain jaket
Alat ini digunakan sebagai
alternative agar anak tidak
memanjat keluar dari tempat tidur
atau menjagaa keselamatan anak
dari kursi.Jaket yang digunakan
diberi ikatan tali dibagian belakang
sehingga anak tidak dapat
membuka, tali panjang diikatkan
ditempat tidur sehingga anak tetap
ditempat tidur dan
mempertahankan posisi horizontal
sesuai tujuan terapi.
• Restrain mumi atau bedong
Alat ini digunakan pada bayi
dan anak yang masih kecil
untuk mempertahankan dan
mengendalikan gerakan anak.
• Restrain lengan atau kaki
Alat ini digunakan untuk
memberikan immobilisasi satu
ekstermitas atau lebih guna
pengobatan atau prosedur
tindakan untuk memfasilitasi
penyembuhan.
• Restrain siku
Alat ini digunakan untuk mencegah
anak menekuk siku atau meraih
muka atau kepala. Restrain fisik ini
diikat pada bagian bawah axila
sampai pergelangan tangan dengan
sejumpah kantong vertical tempat
dimasukan depressor lidah. Restrain
dilingkarkan diseputar lengan dan
direkatkan dengan plester.
Pemasangan pin pada bagian atas
lengan perlu diperhatikan agar
restrain tidak melorot.
• Restrain sarung tapak tangan dan
sabuk
Digunakan untuk mencegah klien
yang bingung, menggunakan
tangan atau jari mereka untuk
mencakar. Dan mencegah klien
jatuh, memberi kenyamanan dan
keamanan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai