Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DAN DIALOG ROLE PLAY


“Mini Mental Status Examination (MMSE)”

Disusun Oleh:
Elga Rahayu Utami 1810701015
Cut Aida Ramawati 1810701017

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
D3 KEPERAWATAN
2020
STANDAR OPERASIONAL
MINI MENTAL STATUS EXAMINATION (MMSE)

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
MMSE

1. Definisi Mini Mental Stage Examination (MMSE) adalah pemeriksaan


yang dilakukan petugas medis untuk menilai status mental
pasien. MMSE merupakan penilaian yang sederhana dan
sangat banyak digunakan untuk menilai status mental pasien.
2. Tujuan Untuk memperkuat otot-otot dasar panggul agar tidak terjadi
ngompol atau inkontinensia.
3. Manfaat MMSE bermanfaat sebagai instrument skrining koginitif
primer.
4. Indikasi 1. Gangguan kognitif yang berkaitan dengan penyakit
neurodegenerative
2. Demensia
3. Alzeimer
5. Kontraindikasi -
6. Persiapan Klien 1. Memberikan salam terlebih dahulu, perawat
memperkenalkan diri, dan memeriksa identitas pasien
dengan cermat
2. Menjelaskan mengenai prosedur tindakan yang akan
dilakukan, memberikan kesempatan kepada pasien
untuk bertanya dan menjawab seluruh pertanyaan dari
pasien
3. Meminta pengunjung atau keluarga untuk tenang atau
meninggalkan ruangan untuk menjaga privasi pasien
7. Persiapan Alat 1. Persiapkan ruang dan tempat duduk yang nyaman
untuk pasien
2. Persiapkan alat seperti buku, pensil, dan penggaris
untuk tes pemeriksaan fungsi kognitif
8. Cara Kerja 1. ORIENTASI
Sekarang tahun, musim, bulan, tanggal, dan hari apa?
Kita berada di mana ? sebutkan , desa, kecamatan,
kabupaten, kota propisnsi, dan negara
2. REGISTRASI
Pemeriksa menyebut 3 benda yang berbeda
kelompoknya selang 1 detik (Tas, Sepatu, dan Kursi)
3. ATENSI DAN KALKULASI
Pengurangan 100 dengan 7 secara berurutan
4. RECALL
Responden diminta menyebut kembali nama benda di
atas
5. BAHASA
Responden diminta menyebutkan nama benda yang
ditunjukkan (perlihatkan pensil dan buku)
Responden diminta mengulang kalimat ”tanpa kalau
dan atau tetapi”
6. Responden diminta melakukan perintah, “ambil kertas
ini dengan tangan anda, lipat menjadi dua dan letakkan
di lantai.”
7. Responden diminta membaca dan melakukan yang
dibacanya “pejamkan mata Anda.”
8. Responden diminta menulis sebuah kalimat dengan
spontan.
9. Responden diminta menyalin gambar di bawah ini

9. Evaluasi 1. Evaluasi respon klien


2. Berikan reinforcemen positif
3. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
10. Dokumentasi 1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan pada catatan keperawatan
2. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan
3. Dokumentasi evaluasi tindakan : SOAP

MINI MENTAL STATUS EXAMINATION (MMSE)

Nama pasien : (L/P)


Usia :

Tanggal :

Nama pewawancara :

No Aspek Kognitif Nilai KRITERIA


1. ORIENTASI Dapat menyebutkan dengan benar hari,
(Skor maksimum : 10) tanggal, bulan, tahun sekarang, musim
apa, nama tempat, alamat rumah (jalan, no
rumah, kota, kabupaten dan provinsi),
nama presiden sebelumnya, nama ibu
kandung, dan hasil pengurangan bilangan

2. REGISTRASI Pewawancara menyebutkan 3 buah benda,


(Skor maksimum : 3 ) 1 detik untuk tiap benda. Kemudian
mintalah klien mengulang ke 3 nama
tersebut. Berikan satu angka untuk setiap
jawaban yang benar. Bila masih salah,
ulanglah menyebutkan 3 nama tersebut,
sampai ia dapat dapat mengulangnya
dengan benar. Hitunglah jumlah
percobaan dan catatlah (bola, bendera,
pohon)

3. ATENSI & KALKULASI Hitunglah berturut-turut selang 7 mulai


(Skor maksimum : 5 ) dari 100 kebawah 1 angka untuk tiap
jawaban yang benar. Berhenti setelah 5
hitungan (93, 86, 79, 72, 65).
Kemungkinan lain ejalah kata “dunia” dari
akhir ke awal (a-i-n-u-d).

4. DAYA INGAT (RECALL) Tanyakanlah kembali nama ke 3 benda


(Skor maksimum : 3 ) yang telah disebutkan di atas. Berikan 1
angka untuk setiap jawabn yang benar.
5. BAHASA a. Apakah benda-benda ini (Perlihatkan
(Skor maksimum : 9 ) pensil dan arloji) (2 angka)
b. Ulangi kalimat berikut, “Jika Tidak Dan
Atau Tapi.” (1 angka)
c. Laksanakan 3 buah perintah ini,
“Peganglah selembar kertas dengan tangan
kananmu, lipatlah kertas dengan tangan
kananmu, lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakkanlah di lantai.” (3
angka)
d. Bacalah dan laksanakan perintah
berikut: “Pejamkan mata anda!” (1 angka)
e. Tulislah sebuah kalimat (1 angka)
f. Tirulah gambar ini (1 angka)

TOTAL SKOR

Hasil Penilaian :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………

Penilaian:
Nilai 24-30: Normal
Nilai 17-23: Probable gangguan kognitif
Nilai 0-16: Definitif gangguan kognitif
DIALOG ROLEPLAY
PENGKAJIAN MMSE (MINI MENTAL STATUS EXAM)

Fase Pra Orientasi


Di sebuah rumah panti warseda hiduplah seorang Nenek B. Nenek ini berusia 70 tahun. Dia
telah ditinggal meninggal oleh suaminya karena sakit 2 tahun yang lalu. Nenek memiliki 1
orang anak namun anak nenek tersebut telah meninggal juga akibat kecelakaan. Nenek
berusia lanjut ini dulunya merupakan seorang buruh cuci dan menyetrika.

Fase Orientasi
Hari ini perawat akan melakukan pengkajian MMSE (Mini Mental Status Exam) kepada Oma
E selama kurang lebih 30 menit.
Perawat:“ Assalamualaikum, Selamat pagi Oma… Perkenalkan nama saya perawat Cut Aida
yang hari ini dinas pagi di panti warseda ini.”
Oma E : “Waalaikumsalam, Selamat pagi sus.”
Perawat: “Jadi oma, saya kesini untuk melakukan pengkajian mengenai MMSE, MMSE
adalah Mini Mental Status Examination. Nah fungsi MMSE itu untuk mengetahui
status emosional oma waktunya kurang lebih 30 menit saja, Apakah oma bersedia?
Oma E : “ Baik, Oma bersedia.”
Perawat: “Nah kira kira Oma mau ngobrolnya enakan disini atau ditaman? Kita cari tempat
yang emang membuat oma nyaman aja”
Oma E: “ Disini saja sudah nyaman kok sus.”
Perawat: “Baik oma, kita mulai sekarang ya.”

Fase Kerja
Perawat: “Oma inget ga kalau sekarang hari apa?”
Oma B: “Oiya sekarang hari Selasa bukan sus? Betul kan sus hari Selasa”
Perawat: “Nah kalau sekarang tangga berapa ya? Oma inget ga?”
Oma B: “Tanggal 18 kalau tidak salah sus.”
Perawat:“Iya benar, oma ingatannya masih kuat ya. Kalo sekarang bulan apa ya oma?”
Oma B: “Sekarang itu lagi bulan Februari, iya kan sus?”
Perawat: “Iya benar oma. Nah kalau sekarang itu sudah tahun berapa oma?”
Oma B: “Sudah tahun 2020.”
Perawat: “Oma ternyata ingatannya kuat banget loh. Terus sekarang oma tau ga si kita lagi
ngalamin musim apa?”
Oma B: “Musim duku kayanya deh, soalnya dari kemaren banyak yang bawa-bawa duku.”
Perawat: “Kan kalo itu musim buahnya oma, kalau musim cuaca berarti sedang musim apa?”
Oma B: “Sepertinya musim hujan, soalnya hampir setiap sore selalu hujan.”
Perawat: “Iya benar oma, coba sekarang oma tau ga kita itu dimana? terus diruangan apa?”
Oma B: “Tau dong, kan ini panti waserda nah sekarang kan di ruang tidur.”
Perawat: “Sekarang kita lagi di Negara apa?”
Oma B: “Indonesia lah sus”
Perawat: “Oma tau gak disini provinsi apa?”
Oma B: “Jawa Barat.”
Perawat: “Kalau kotanya namanya apa oma?”
Oma B: “Depok.”
Perawat: “Oma sekarang tau gak disini kecamatan apa?”
Oma B: “Limo.”
Perawat: “Oma lihat dan dengarkan saya nih,ini namanya tas kalau yang ini namanya sepatu
dan kalau yang ini namanya kursi.”
Oma B: “Iya sus.”
Perawat: “Coba kalau yang ini namanya apa?”
Oma B: “Sepatu.”
Perawat: “Kalau yang ini namanya apa?”
Oma B: “Kursi.”
Perawat: “Trus kalau yang ini namanya apa?”
Oma B: “Tas.”
Perawat: “Oma tau huruf kan?"
Oma B: “Tau kok sus.”
Perawat: “Coba sebutkan huruf B-A-P-A-K tapi dari belakang,bisa tidak oma?”
Oma B: “Bisa dong.”
Perawat: “Coba bisa disebutkan satu persatu.”
Oma B: “K,A,P,A,B.”
Perawat: “Wah oma benar-benar hebat, jawabnya pun cepat. Coba sekarang oma sebutkan
lagi benda yang tadi diberitahukan. Ini namanya apa oma?”
Oma B: “Meja ya?”
Perawat: “Bukan oma ini namanya kursi untuk duduk, kalau meja untuk meletakkan barang-
barang.”
Oma B: “Oh iya lupa.”
Perawat: “Kalau ini namanya apa?”
Oma B: “Tas.”
Perawat: “Kalau ini namanya apa oma?”
Oma B: “Sepatu.”
Perawat: “Wah oma pintar bisa mengingatnya.”
Oma B: “Iya sus”
Perawat: “Oma sekarang ulangin kata-kata saya, tak ada jika, dan, atau, tetapi.”
Oma B: “Jika, dan, atau, tetapi.”
Perawat: “Nah sekarang oma coba ambil pulpen sama kertas terus oma tulis oma ingin
makan.”
Oma B: “Baik.” (sambil menulis oma ingin makan)
Perawat: “Pintar sekali oma.Nah coba sekarang oma tutup mata lalu oma buka mata.”
Oma B: (menutup lalu membuka mata)
Perawat: “Coba Oma sekarang tulis di kertas bahwa oma sangat pintar.”
Oma B: “Iya sus” (sambil menulis oma sangat pintar)
Perawat: “Wah oma hebat sekali. Coba sekarang oma ikutin gambar yang saya buat ya”
Oma B: “Baik.” (sambil menirukan gambar)
Perawat: “Wah bagus sekali oma gambarnya.”
Oma B: ”Terimakasih sus.”

Fase Terminasi
Perawat: “Iya oma karena sudah jam tidur siang dan pengkajiannya pun sudah selesai, saya
bangga dengan kemampuan oma. Bagaimana, perasaannya setelah saya banyak bertanya ke
oma barusan?”
Oma B: “Saya sebenarnya senang, karena saya jadi ada teman ngobrolnya.”
Perawat: “Oh begitu yah, kalau begitu saya jadi senang juga. Kalau oma ada perlu apa-apa,
atau kalau oma merasa ada yang aneh dengan oma misalkan ada yang sakit, oma jangan
sungkan untuk bercerita ke orang terdekat, atau oma bisa panggil saya, nah saya harus pamit
karena oma harus tidur, lain kita lanjutkan mengobrolnya ya.”
Oma B: “Iya , terima kasih banyak yaa.”
Perawat: “Iya, sama-sama. saya permisi dulu ya oma.”
Oma B: “Iya, hati-hati sus.”
Perawat: “Assalamualaikum.”
Oma B: “Waalaikumussalam.”

Anda mungkin juga menyukai