Anda di halaman 1dari 12

Stres Adaptasi dan Pengaruhnya Dalam Tata Laksana Keperawatan

Dosen Pengampu:

Rosnalisa, S.Psi. Cht. Ed co, M.Psi

Disusun oleh:

Ditta Zuchrifahnur 1810701013

Ainur Rofikoh Lubis 1810701014

Elga Rahayu Utami 1810701015

Sita Utami Dewi 1810701016

Fitria Dian Andina 1810701018

D III Keperawatan 2018

Fakultas Ilmu Kesehatan

UPN Veteran Jakarta

Jl. Limo Raya No. 1, Limo, Sawangan, Limo, Kota Depok, Jawa Barat 16514
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunia nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk “Stres Adaptasi dan
Pengaruhnya Dalam Tata Laksana Keperawatan” dengan lancar. Penyusunan makalah ini
dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran Ilmu Biomedik Dasar yang diampu oleh Ibu
Rosnalisa, S.Psi. Cht. Ed co, M.Psi

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini. Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali
kekurangan dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata
bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif
dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.

Jakarta, 25 September 2018

Penulis

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR…………………...............…………………………………………..i

DAFTAR ISI.…………………………......................……………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN…….…………………………..………………………………...1

A. Latar Belakang.…….……………………………...………………........………..1

B. Rumusan Masalah………………………………….............…........….................1

C. Tujuan ………...………………………………….................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2

A. pengertian stress dan adaptasi…….......................................................................2

a. pengertian stress…..........................................................................................2
b. macam-macam stress ..................................................................................... 2
c. respon stress.....................................................................................................3
d. pengertian adaptasi………………..………………………………………….3
e. mekanisme koping………………….………………………………………..5

B. Pengaruh Stress Adaptasi Dalam Tata Laksana Keperawatan..............................5


a. tata laksana terhadap kinerja keperawatan…………………………………..5
b. dalam tata laksana keperawatan terhadap pasien……………………………6

BAB III PENUTUP...............................................................................................................7

A. Kesimpulan……………………………………………………………………...7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….8

ii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia harus selalu menyesuaikan diri dengan kehidupan dunia yang selalu berubah-
ubah. Manusia sebagaimana ia ada pada suatu ruang dan waktu, merupakan hasil
interaksi antara jasmani, rohani, dan lingkungan. Ketiga unsure tersebut saling
mempengaruhi satu dengan yang lain. Dalam segala masalah, kita harus
mempertimbangkan ketiganya sebagai suatu keseluruhan (holistic) sehingga manusia
disebut makhluk somato-psiko-sosial.Oleh karena itu, apabila terjadi gangguan pada
jasmani, akan menimbulkan usaha penyesuaian secara fisik atau somatic. Demikian pula
apabila terjadi gangguan pada unsure rohani, akan menimbulkan usaha penyesuaian
secara psikologis. Usaha yang dilakukan organism untuk mengatasi stress agar terjadi
keseimbangan  yang terus-menerus dalam batas tertentu dan tetap dapat mempertahankan
hidup dinamakan homeostasis. Sumber gangguan jasmani (somatic) maupun psikologis
adalah stress. Apabila kita mampu mengatasi keadaan stress, perilaku kita cenderung
berorientasi pada tugas (task oriented), yang intinya untuk menghadapi tuntutan keadaan.
Namun, apabila stress mengancam perasaan, kemampuan, dan harga diri kita, reaksi kita
cenderung pada orientasi pembelaan ego (ego defence-oriented). Penyesuaian yang
berorientasi pada tugas disebut adaptasi dan yang berorientasi pada pembelaan ego
disebut “mekanisme pertahanan diri atau MPE = Mekanisme Pertahanan/Pembelaan Ego
( Ego defence mechanism)”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Stress dan adaptasi itu?
2. Apa mekanisme koping itu?
3. Apa pengaruh Stress adaptasi dalam tata laksana keperawatan?

1.3 Tujuan
Sebagai bahan pembelajaran dalam mata kuliah Psikologi dan untuk memenuhi tugas
mata kuliah psikologi serta untuk lebih mengetahui tentang apa itu stress dan adaptasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN STRESS DAN ADAPTASI
a. Stress
Stres merupakan reaksi tertentu yang muncul pada tubuh yang bisa disebabkan
oleh berbagai tuntutan, misalnya ketika manusia menghadapi tantangan yang
penting, ketika dihadapkan pada ancaman, atau ketika harus berusaha
mengatasi harapan-harapan yang tidak realistis dari lingkungannya (Nasir dan
Muhith, 2011). Faktor yang menimbulkan stres dapat berasal dari sumber
internal maupun eksternal, yaitu (Hidayat, 2006).
1. Internal
merupakan faktor stres yang bersumber dari diri sendiri. Stresor individual
dapat muncul dari pekerjaan, ketidak puasan dengan kondisi fisik tubuh,
penyakit yang dialami, pubertas, dan sebagainya.
2. Eksterna
merupakan faktor stres yang bersumber dari dari keluarga, masyarakat
dan lingkungan. Ditinjau dari penyebabnya stres dapat dibedakan kedalam
beberapa jenis (Hidayat, 2006).
b. Macam-macam stress
1. Stress fisik
merupakan stres yang disebabkan oleh keadaan fisik, seperti suhu yang terlalu
tinggi atau terlalu rendah, suara bising, sinar matahari yang terlalau menyengat.
2. Stress kimiawi
merupakan stres yang disebabkan oleh pengaruh senyawa kimia yang terdapat
dalam obat-obatan, zat beracun asam, basa, faktor hormon, gas dan lain-lain.
3. Stress mikrobiologi
merupakan stres yang disebabkan oleh kuman, seperti virus, bakteri atau
parasit.
4. Stres fisiologis
merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh, yaitu
gangguan struktur tubuh, fungsi jaringan, organ,dan lain-lain.

2
5. Stres proses tumbuh kembang
merupakan stres yang disebabkan oleh proses tumbuh kembang seperti
pada masa pubertas, pernikahan, dan pertambahan usia.
6. Stres psikologis dan emosional
merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan situasi psikologis untuk
menyesuaikan diri, misalnya dalam hubungan interpersonal, sosial budaya,
atau keagamaan.

c. Respon stress
Menurut Nasir dan Muhith, (2011) stres dapat menghasilkan berbagai respon.
Respons stres dapat terlihat dalam berbagai aspek yaitu :
1. Respon psikologis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, nadi,
jantung, dan pernapasan.
2. Respon kognitif dilihat dari terganggunya proses kognitif individu, seperti
fikiran kacau, menurunnya daya kosentrasi, dan fikiran tidak wajar.
3. Respon emosi berkaitan dengan emosi yang mungkin dialami individu, seperti
takut, cemas, malu, marah, dan sebagainya.
4. Respon tingkah laku dapat dibedakan menjadi fight yaitu melawan situasi yang
menekan, sedangkan flight yaitu menghindari situasi yang menekan.

d. Adaptasi
Adaptasi merupakan suatu proses perubahan yang menyertai individu dalam
merespon terhadap perubahan yang ada dilingkungan dan dapat mempengaruhi
keutuhan tubuh baik secara fisiogis maupun psikologis yang akan menghasilkan
prilaku adaptif.
1. Adaptasi fisiologis
Menurut Hidayat (2008) adaptasi fisiologis merupakan proses
penyesuaian tubuh srcara alamiah atau secara fisiologis untuk
mempertahankan keseimbangan dari berbagai faktor yang
menimbulkan atau mempengaruhi keadaan menjadi tidak
seimbangan.
2. Adaptasi Psikologis:
Menurut Hidayat (2008) adaptasi psikologis merupakan suatu proses
penyesuaian secara psikologis akibat adanya stresor, dengan cara
memberikan 3
Mekanisme pertahanan diri dengan harapan dapat melindungi dan bertahan
dari serangan yang tidak menyenangkan. Indikator Terdapat dua cara untuk
dapat mempertahankan diri dari berbagai stresor yaitu dengan cara:

a. Ask Oriented Reaction(reaksi berorientasi pada tugas)


Reaksi ini merupakan koping yang digunakan untuk mengatasi masalah yang
berorientasi pada pross penyelesaian masalah, meliputi afektif, kognitif, dan
psikomotor. Contoh reaksi yang bisa dilakukan yaitu berbicara dengan orang
lain, mencari informasi tentang keadaan yang dialami, melakukan latihan
yang dapat mengurangi stres, serta dapat membuat alternatif pemecahan
masalah.

b. Ego Oriented Reaction( reaksi berorientasi dengan ego)


1. Rasionalisasi usaha untuk menghindari masalah psikologi dengan
memberikan alasan yang rasional, sehingga masalah dapat teratasi.
2. Displacement suatu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah
psikologis dengan cara memindahkan tingkah laku pada objek lain,
sebagai contoh jika seseorang terganggu dengan kondisi ramai, maka
teman yang disalahkan.
3. Kompensasi upaya untuk mengatasi masalah dengan mencari kepuasan
pada situasi yang lain, seperti seseorang yang memiliki masalah penurunan
daya ingat maka akan menonjolkan kemampuan yang dimilikinya.
4. Proyeksi merupakan mekanisme pertahanan diri dengan memposisikan
sifat batin diri sediri kedalam sifat batin orang lain, seperti ketika
membenci orang lain kemudian mengatakan pada orang bahwa orang lain
membencinya.
5. Represi upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dengan cara
menghilangkan fikiran masa lalu yang buruk dengan melupakan dan sengaja
dilupakan.
6. Supresi upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dengan menekan
masalah yang tidak diterima dengan sadar serta individu tidak mau
memikirkan hal yang kurang menyenangkan.
7. Denial upaya pertahanan diri dengan cara penolakan terhadap masalah
yang sedang dihadapi atau tidak mau menerima kenyataan yang dihadapinya.
4
c. Adaptasi perkembangan
Pada setiap tahap, seseorang biasanya menghadapi tugas perkembangan
dengan menunjukkkan karekteristik perilaku dari tahap perkembangan
dengan menunjukkan karekteristik perilaku dari tahap perkembangan
tersebut. Stres yang berkepanjangan dapat menganggu atau menghambat
kelancaran menyelesaikan tahap perkembangan dalam bentuk yang ekstrem,
stres yang berkepanjangan dapat mengarah pada krisis pendewasaan kritik.

e. Mekanisme koping
koping merupakan suatu tindakan merubah kognitif secara konstan dan usaha
tingkah laku untuk mengatasi tuntutan internal atau eksternal yang dinilai
membebani atau melebihi sumber daya yang dimiliki individu.

B. PENGARUH STRESS ADAPTASI DALAM TATA LAKSANA KEPERAWATAN

a. Tata Laksana Terhadap Kinerja Keperawatan


Didalam era globalisasi dan perkembangan ilmu teknologi kesehatan menuntut
perawat sebagai suatu profesi dalam memberikan pelayanan keperawatannya
kepada pasien bukan saja mengenai masalah fisik pasien tetapi juga mencakup
masalah psikologi pasien. Perawat dapat memberikan pelayanan kejiwaan dalam
bentuk keramah tamahan, dukungan moril dan bersikap baik kepada pasien
sehingga berdampak terhadap mental si pasien. Peranan perawat sangat penting,
karena sebagai ujung tombak setiap rumah sakit, perawat merupakan tenaga
paling lama berhubungan dengan pasien dan keluarga pasien. Sumber daya yang
handal sangat menentukan baik atau tidaknya pelayanan yang diberikan rumah
sakit kepada pasien. Dapat dikatakan tugas dan tanggung jawab perawat bukanlah
hal yang ringan untuk dipikul. Disatu sisi perawat bertanggung jawab terhadap
tugas fisik, administrative, dan instansi tempat ia bekerja, menghadapi
kecemasan, keluhan dan mekanisme pertahanan diri pasien yang muncul pada
pasien akibat sakitnya, ketegangan, kejenuhan, dalam menghadapi pasien dengan
kondisi yang sakit kritis, disisi lain ia harus dituntut untuk selalu tampil
profesional saat ia mengatasi pasiennya.
5

Ada beberapa unsur yang dapat dilihat dari kinerja seorang perawat. Seorang perawat
dapat dikelompokkan kedalam tingkatan kinerja tertentu dengan melihat aspek-
aspeknya, seperti : Kemampuan Individual, tingkat usaha yang dicurahkan, dan dukungan
organisasi. Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, peran serta tenaga perawat
sangatlah penting untuk memerlukan penyediaan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Hal
ini seperti yang dikemukakan oleh Handoko (2008:193) ada beberapa hal yang
mempengaruhi kinerja (prestasi kerja) karyawan. Karyawan bekerja dengan produktif
atau tidak produktif tergantung motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik
pekerjaan, sistem kompensasai, desain pekerjaan dan aspek-aspek ekonomis, teknis
serta perilakunya. Stres adalah perasaan yang menekan atau perasaan tertekan yang
dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stres dapat memberikan dampak yang
berlawanan, apabila tingkat stres yang dialami perawat rendah atau masih dalam batas
kewajaran, maka stres dapat menjadi motivasi dalam pelaksanaan kerja sehingga
mengoptimalkan kinerja. Namun sebaliknya, apabila stres yang dialami perawat berada
pada tingkat yang terlalu tinggi atau sudah melampaui batas kewajaran, maka stres akan
cenderung menjadi masalah sehingga dapat menurunkan kinerja (Mangkunegara,
2011:157). Selain stres, seperti yang dikemukakan oleh Handoko (2008:193) bahwa salah
satu faktor yang mempengaruhi kinerja (prestasi kerja) adalah kepuasan kerja. Kepuasan
kerja adalah suatu sikap karyawan terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi
kerja, kerja sama antar karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan halhal dalam
menyangkut faktor fisik dan psikologis (Sutrisno, 2010:74).

b. Dalam Tata Laksana Keperawatan Terhadap Pasien


Sebagai tim medis terutama perawat tentu saja menghadapi berbagai pasien
dengan bermacam-macam penyakit yang diderita. Bukan hanya penyakit yang
dialami pasien namun, tingkat perasaan pasien juga harus dijaga agar terhindar
dari stress. Perlunya penanganan seperti asuhan keperawatan pada pasien yang
dapat memanajemen stress pasien tersebut, serta dapat ikut peran ambil dalam
mengkaji apa saja yang pasien inginkan dan tidak. Memberikan perhatian penuh
pada pasien dengan sabar.
6

BAB III

PENUTUP

B. Kesimpulan
Setiap individu pasti pernah mengalami stres dan Manusia juga haruslah mampu
dan pandai beradaptasi. Stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran akibat
tekanan, perubahan, ketegangan, emosi dan lain-lain yang menimbulkan dampak
pada fisik dan psikologi seseorang. Sedangkan Adaptasi adalah penyesuaian diri,
dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dengan harapan
mengatasi kesulitan dan hambatan dari persoalan yang ada karena perbedaan dari
kebiasaan.
7
Daftar Pustaka

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/6870/6.BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y

https://mahardikapertiwi.wordpress.com/2014/03/29/makalah-strees-dan-adaptasi/
8

Anda mungkin juga menyukai