Anda di halaman 1dari 8

POLITEKNIK KESEHATAN

KEMENKES RIAU
PRODI DIII KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


STRATEGI PELAKSANAAN (SP1) KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
(HDR)

PENGERTIAN Harga diri rendah adalah suatu perasaan yang negatif terhadap


diri sendiri, hilang kepercayaan diri dan merasa gagal
mencapai keinginan.
TUJUAN Tujuan Umum :
Klien memiliki konsep diri yang positif

Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat
2. Klien mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
3. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
dilaksanakan
4. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
INDIKASI Kondisi Klien :
1. Mengkritik diri sendiri.
2. Perasaan tidak mampu.
3. Pandangan hidup yang pesimis
4. Penurunan produktifitas
5. Penolakan terhadap kemampuan diri
6. Terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
7. Berpakaian tidak rapih.
8. Selera makan kurang
9. Tidak berani menatap lawan bicara.
10. Lebih banyak menunduk
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Buku Kerja Harian pasien dan ballpoint
2. Tempat cuci tangan + tisu
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN 1. Mengeksplorasi perasaan perawat
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri perawat
3. Memahami apa yang akan dilakukan dan rencana tehnik
mengkomunikasikannya
4. Melakukan verifikasi program perawatan atau riwayat kesehatan
klien
5. Menentukan waktu kontak dengan keluarga

B. Tahap Orientasi
- Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik :
1. Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun nonverbal
2. Perkenalkan diri dengan sopan
3. Tanya nama lengkap dan nama yang disukai klien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
5. Jujur dan menepati janji
6. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
7. Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien
C. Tahap Kerja
- Diskusi dengan klien tentang :
1. Aspek positif yang dimiliki klien,keluarga,lingkungan
2. Kemampuan positif yang dimiliki klien
3. Beri pujian yang realitis,hindarkan memberi penilaian negatif
- Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan
- Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan pelaksanaanya
- Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan klien :
1. Kegiatan mandiri
2. Kegiatan dengan bantuan
- Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
- Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat klien lakukan
seperti menyapu,mengepel,cuci piring dan menata tempat tidur
D. Tahap Terminasi
1. Menyimpulkan kegiatan
2. Melakukan evaluasi (subyektif dan obyektif)
3. Memberikan reinforcement positif (suatu pujian yang positif)
4. Menyepakati rencana tindak lanjut ( RTL)
5. Menyepakati kontrak selanjutnya (topik, tempat dan waktu)
6. Mencuci tangan
7. Berpamitan dengan klien dan mengucapkan salam terapeutik

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES RIAU
PRODI DIII KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


STRATEGI PELAKSANAAN (SP2) KLIEN DENGAN HDR (HARGA DIRI
RENDAH)
PENGERTIAN Harga diri rendah adalah suatu perasaan yang negatif terhadap diri
sendiri,hilang kepercayaan diri dan merasa gagal mencapai
keinginan
TUJUAN Tujuan Umum
- klien memiliki konsep diri yang positif
Tujuan Khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
- Klien mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
- Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
- Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
INDIKASI Kondisi Klien :
1. Mengkritik diri sendiri.
2. Perasaan tidak mampu.
3. Pandangan hidup yang pesimis
4. Penurunan produktifitas
5. Penolakan terhadap kemampuan diri
6. Terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
7. Berpakaian tidak rapih.
8. Selera makan kurang
9. Tidak berani menatap lawan bicara.
10. Lebih banyak menunduk
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Buku kerja harian pasien dan ballpoint
2. Tempat cuci tangan + tisu
3. Sapu dan skop
PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi
PELAKSANAAN 1. Mengeksplorasi perasaan perawat
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri perawat
3. Memahami apa yang akan dilakukan dan rencana tehnik
mengkomunikasikannya
4. Melakukan verifikasi program perawatan atau riwayat
kesehatan klien
5. Menentukan waktu kontak dengan klien

B. Tahap Orientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri dan berkenalan dengan klien/keluarga
3. Melakukan evaluasi dan atau validasi SP1 yang dilakukan
sebelumnya
4. Melakukan penilaian isi buku kerja tentang kegiatan
RTL/kemampuan yang dilatih sebelumnya
5. Menyepakati kontrak : topik, waktu dan tempat.
6. Menanyakan persetujuan dan mengklarifikasi kesiapan klien
sebelum SP dilakukan
7. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
8. Perawat mencuci tangan

C. Tahap Kerja
1. Mengambil sapu dan menyiapkan serok
2. Memegang kepala sapu dengan cara menggenggam
3. Menyapu dari sudut Memindahkan/menggeser terjauh dari
pembuangan meja/kursi/perabotan yang (pintu) dapat
dipindahkan/yang ringan
4. Meletakkan sapu didepan dan menyapu ke arah belakang
sambil menunduk (mengulangi hal tersebut hingga semua
kotoran/sampah terkumpul)
5. Menyapu di bawah meja dan kursi mengarahkan ke tengah
ruangan Mengarahkan kotoran/sampah/debu ke pembuangan
yang sudah disiapkan (serok)
6. Memegang serok pada tangan kiri dan sapu di tangan kanan
7. Mengarahkan kotoran/sampah/debu ke serok (ulangi hingga
tidak ada lagi debu
8. Mengangkat serok dan membuang sampah ke keranjang
sampai
9. Mengembalikan semua peralatan pada tempat semula
D. Tahap Terminasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah berlatih berkenalan
yang baik
2. Melakukan evaluasi subjektif SP 2
3. Melakukan evaluasi objektif SP 2
2. Menjelaskan rencana tindak lanjut SP 2 yang baru saja
selesai dilakukan berupa menyapu
3. Mengajarkan klien untuk belajar menyapu tersebut pada
buku kerja klien dan mereview cara mengisi kolom M, B
dan T pada buku kerja
4. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
5. Menyepakati kontrak yang akan datang: topik, waktu dan
tempat
6. Mencuci tangan
7. Berpamitan dengan klien dan mengucapkan salam terapeutik

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


STRATEGI PELAKSANAAN (SP3) KLIEN DENGAN HDR (HARGA DIRI
RENDAH)

PENGERTIAN Harga diri rendah adalah suatu perasaan yang negatif terhadap diri
sendiri,hilang kepercayaan diri dan merasa gagal mencapai
keinginan
TUJUAN Tujuan Umum
- klien memiliki konsep diri yang positif
Tujuan Khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
- Klien mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
- Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk dilaksanakan
- Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki
INDIKASI Kondisi Klien :
1. Mengkritik diri sendiri.
2. Perasaan tidak mampu.
3. Pandangan hidup yang pesimis
4. Penurunan produktifitas
5. Penolakan terhadap kemampuan diri
6. Terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
7. Berpakaian tidak rapih.
8. Selera makan kurang
9. Tidak berani menatap lawan bicara.
10. Lebih banyak menunduk
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Buku kerja harian pasien dan ballpoint
2. Tempat cucitangan + tisu
3. Kanebo
4. Semprot kaca
5. Kemoceng
PROSEDUR A.TahapPraInteraksi
PELAKSANAAN 1. Mengeksplorasi perasaan perawat
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri perawat
3. Memahami apa yang akan dilakukan dan rencana tehnik
mengkomunikasikannya
4. Melakukan verifikasi program perawatan atau riwayat
kesehatan klien
5. Menentukan waktu kontak dengan klien

B. TahapOrientasi
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri dan berkenalan dengan klien/keluarga
3. Melakukan evaluasi dan atau validasi SP2 yang dilakukan
sebelumnya
4. Melakukan penilaiani dibuku kerja tentang kegiatan
RTL/kemampuan yang dilatih sebelumnya
5. Menyepakati kontrak :topik, waktudantempat.
6. Menanyakan persetujuan dan mengklarifikasi kesiapan klien
sebelum dilakukan
7. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
8. Perawat mencuci tangan
C. TahapKerja
1. Mengkaji perasaan dirasakan klien.
2. Menyampaikan pada klien bahwa SP3 Harga Diri Rendah
klien yaitu klien melanjutkan aktivitas terjadwal yang sudah
disebutkan klien pada sebelumnya.
3. Menanyakan aktivitas sehari-hari yang akan klien pilih
4. Berdiskusi dengan klien untuk memilih aktivitas mana yang
akan dilatih saat ini.
5. Menjelaskan secara jelas, ringkas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami tentang aktivitas sehari-hari yang dipilih
yaitu membersihkan kaca.
6. Perawat mempraktikkan cara melakukan aktivitas terjadwal
sambil mengkomunikasinya pada klien untuk
memperhatikan
7. Klien diminta mempraktikkan ulang cara melakukan
aktivitas terjadwal yang benar.
8. Perawat memberikan penguatan atau reinforcement positif

D. TahapTerminasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah berlatih berkenalan yang
baik
2. Melakukan evaluasi subjektif SP 3
3. Melakukan evaluasi objektif SP 3
4. Menjelaskan rencana tindak lanjut SP 3 yang baru saja
selesai dilakukan berupa membersihkan kaca
5. Memasukkan kegiatan membersihkan kaca tersebut pada
buku kerja klien dan mereview cara mengisi kolom M,B,
dan T pada buku kerja
6. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
7. Menyepakati kontrak yang akan datang: topic, waktu, dan
tempat
8. Mencuci tangan
9. Berpamitan dengan klien dan mengucapkan salam terapeutik

PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKUKAN


STRATEGI PELAKSANAAN (SP4) KLIEN DENGAN HARGA DIRI
RENDAH

Tidak Dilakukan
Dilakukan dengan
Prosedur Pelaksanaan Dilakukan
Sempurna
0 1 2
11. Tahap Pra Interaksi
1. Mengeksplorasi perasaan perawat
2. Mengexplorasi kelebihan dan kekurangan diri perawat
3. Memahami apa yang akan dilakukan dan rencana
tehnik mengkomunikasikannya
4. Melakukan verifikasi program perawatan atau riwayat
kesehatan klien
5. Menentukan waktu kontak dengan klien/keluarga
12. Tahap Orientasi
9. Mengucapkan salam terapeutik
10. Memperkenalkan diri dan berkenalan dengan
klien/keluarga
11. Melakukan evaluasi dan validasi SP1, SP2 dan atau
SP3 yang dilakukan sebelumnya
12. Melakukan penilaian (umpan balik) isi buku kerja
tentang kegiatan kemampuan SP1, SP2 dan atau SP3
yang telah dilatih sebelumnya
13. Menyepakati kontrak : topik, waktu dan tempat.
14. Menanyakan persetujuan dan mengklarifikasi
kesiapan klien sebelum SP dilakukan
15. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
16. Perawat mencuci tangan
C. Tahap Kerja
1. Mengkaji perasaan dirasakan klien.
2. Menanyakan waktu biasanya ketakutan muncul,
manfaat dan hambatan yang dialami klien saat
melaksanakan SP3 serta bagaimana hasilnya
3. Menyampaikan pada klien bahwa SP4 akan dimulai
4. Menyampaikan pada klien bahwa SP4 yaitu melatih
dan melanjutkan kemampuan pasien melakukan
kegiatan yang lain.
Menjelaskan secara jelas, ringkas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami tentang kegiatan apa yang akan
dilakukan klien agar dapat mengontrol ketakutan sambil
mengkomunikasikannya pada klien

6. Klien diminta menjelaskann ulang tentang kegiatan


apa saja yang telah dilakukan klien untuk mengontrol
ketakutan
7. Perawat memberikan penguatan atau reinforcement
positif terhadap kemampuan klien menjelaskan ulang
D. Tahap Terminasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah berlatih
berkenalan yang baik
2. Melakukan evaluasi subjektif SP4
3. Melakukan evaluasi objektif SP4
4. Menjelaskan rencana tindak lanjut SP4 yang baru saja
selesai dilakukan berupa kegiatan apa saja yang telah
dilakukan klien untuk mengontrol ketakutan.
5. Memasukkan berlatih kegiatan yang telah dilakukan
dan benar tersebut pada buku kerja klien dan
mereview cara mengisi kolom M, B dan T
6. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya.
7. Menyepakati kontrak yang akan datang: topik, waktu
dan tempat
8. Berpamitan dengan klien dan mengucapkan salam
terapeutik
9. Mencuci tangan

Anda mungkin juga menyukai