Nama klien : Tn. A Tanggal pengkajian : 29 April 2019
Diagnosa medis : Chronic Kidney Disease + Anemia
No. Dx. TTD &
Tgl Jam Tindakan Keperawatan Respon Klien Kep NamaTerang Implementasi Pre Hemodialisa 29/04/2019 Kelebihan 10.30 Mengukur tekanan darah pasien, memonitor S: pasien mengatakan melakukan volume cairan berat badan pasien hemodialisa rutin seminggu sekali. Melakukan pemasangan bloodline O: pasien melakukan hemodialisa shif Membantu persiapan alat hemodialisa sesuai ke 2 pukul 10.30 mulai. dengan kebutuhan klien: Hasil pemeriksaan fisik TTV pre HD: QB : 150 TD: 140/100 mmHg, Suhu: 37.1 oC, UF goal : 3.500 Nadi: 81 x/menit, RR: 26 x/menit. Heparin : 5.000 Usia: 53 Th. Tinggi badan: 163 cm Time dialisat : 4 jam Berat Badan: 62 kg A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi 29/04/2019 Risiko 10.30 Melakukan penilaian terhadap CRT klien S: ketidakefektifan dengan memencet kuku tangan dan kaki Istri pasien mengatakan terjadi perfusi jaringan klien. penurunan BB asalnya 68 kg menjadi perifer Melakukan penilaian terhadap warna kulit 62 kg. klien mengatakan terasa lemas klien O: Memonitoring hasil Laboraturium klien Mempersiapkan SP transfusi PRC 1 labu CRT 2 detik, pasien terlihat lemas, sesuai dengan a/p dokter akral hangat A: perfusi perifer sedikit lambat dan BB turun masalah teratasi sebagian P: monitor CRT, konjungtiva dan mukosa bibir pasien 29/04/2019 Ketidakseimba 10.30 Kaji adanya pertambahan berat badan S: pasien mengatakan akan makan ngan nutrisi Mengkaji intake dan output pasien ditengah tengah cuci darah kurang dari O: BB asalnya 71 kg menjadi 63kg. kebutuhan makan sedikit namun agak banyak tubuh Usia: 52 Th. Tinggi badan: 168 cm Berat Badan: 62kg A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi Implementasi Intra Hemodialisa 29/04/2019 Nyeri akut 10.30 Monitor dan kaji karakteristik dan lokasi nyeri S: Monitor tanda-tanda vital (tekanan darah, Hasil pngkajian keluhan utama klien : nadi, respirasi, kesadaran). Klien mengatakan merasa nyeri pada Hasil pngkajian keluhan utama klien : Klien area insersi akses vaksular berkurang mengatakan merasa nyeri pada area insersi dalam 5 menit akses vaksular A: Ajarkan dan anjurkan pada pasien untuk P: Insersi akses vascular melakukan tehnik relaksasi Q: Tertusuk R: lengan kiri S: VAS 5/10 T: Nyeri saat awal insersi ± 5 menit Klien mendapatkan terapi hemodialisa Hasil pemeriksaan fisik TTV : o TD : 140/100 mmHg A: Masalah teratasi sebagian P: Lanjutkan intervensi monitor adanya perdarahan/ syok 29/04/2019 Resiko Syok 10.30 Kaji status hemodinamik klien meliputi (Nadi, S: Hipovolemik TD) O: Monitor tanda dan gejala dehidrasi (CRT, QD : 500 turgor kulit, dll) QB : 150 UF goal : 3.500 Heparin : 5.000 Time dialisat : 4 jam A: Masalah teratasi sebagian P: lanjutkan intervensi monitor adanya tanda- tanda syok Implementasi Post Hemodialisa 29/04/2019 Resiko 14.30 Monitor adanya resiko perdarahan S: Perdarahan O: Instruksikan pasien dan keluarga ntuk QD : 500 mengenali tanda dan gejala perdarahan dan QB : 150 instruksikan untuk segera menghubungi UF goal : 3.500 perawat bila terjadi perdarahan Heparin : 5.000 Time dialisat : 4 jam Kondisi balutan setalah hemodialisa terpasang bebat dengan menggunakan kassa dan plester kemudian dibalut dengan kassa gulung.Tidak ada drainase, tidak ada rembesan. A : Masalah teratasi sebagian P : Monitor terus apakah balutan terlalu kencang dan ada rembesan