Migrasi ke saluran pencernaan untuk membentuk sel saraf dan sel glia di intestinal
Melakukan proliferasi
Embriologis
Berkelompok membentuk agregasi badan sel sistem saraf
intestinal
Terbentuk ganglia (tersusun atas ganglion yang berikatan dgn sel bodi saraf dan sel glia)
Terbentuk dua lingkaran cincin pd stratum sirkularis otot polos dinding usus
Sel neuroenterik
terbentuk aganglion
Degenerasi otot
polos tidak ada peristaltik otot usus
Hirschprung
Usia Ibu hamil > 35 th Down Syndrome Perkawian sedarah Kembar monozigote Mutasi gen Ret Proto
Onkogen
Resiko melahirkan bayi dg Kelainan kromosom Munculnya gen Kompetensi u/ +
Cacat konginetal (tambahan salinan resesif autosomal mendapat nutrisi Neoplasma endokrin 2A, 2B
Kromosom 21) +
Kelahiran dg cacat Salah satu bayi Gen endotelin-B, endotelin-3
Keterlambatan konginetal perkembangannya +
Perkembangan anak terhambat Sel neurotrofik glial
Gangguan saat pembentukan neuroblast pada gestasi minggu ke 5 sampai minggu ke 12 Kegagalan migrasi sel
Neuroblas ke dalam
Neuroblas tidak terbentuk di syaraf otonom intrinsik (Plexus Auerbach, Plexus Henle, Plexus Meissner) submukosa
HIRSCHSPRUNG’S DISEASE
Syaraf otonom intrinsik hanya memiliki 1 syaraf longitudinaldg sedikit percabangan Terbentuk segmen aganglion
Mengganggu kerja syaraf cholinergic Konsentrasi norepineprin meningkat pada segmen aganglion
Hiperaktivitas adrenergik
Spasme otot
(POST OP)
Nyeri akut
Pelambatan pemulihan pascabedah
Sumber :
Corwin, Elizabeth J. Patofisiologi : buku saku. Edisi 3 Revisi. Jakarta : EGC. 2009
Berk, Edward. 1985. Bockus Gastroenterology Fourth Edition. Vol 4. Philadelphia : W.B Saunders Company