FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Tn K No. RM : 113729xx
Usia : 30 th.... Tgl. Masuk :29desember2017
Jenis kelamin : laki-laki Tgl. Pengkajian :01 januari 2018
Alamat : Bumiaji Malang Sumber informasi : klien & istri
No. telepon : 081806159xxx Nama klg. dekat
Status pernikahan : Menikah yg bisa dihubungi: Ny R klien
Agama : Islam Status : istri klien
Suku : Jawa Alamat : Bumiaji Malang
Pendidikan : SMA No. telepon : 085006159xxx
Pekerjaan : karyawan restoran Pendidikan : SMA
Lama berkerja : 3 tahun Pekerjaan :Karyawan
pabrik
2. Keluhan MRS : post Kecelakaan lalu lintas dengan nyeri di perut dan dada,
perut teraba keras, dada kanan terasa sesak untuk nafas
3. Lama keluhan : 4 hari
4. Kualitas keluhan : berat
5. Faktor pencetus : post operasi laparotomy dan insisi WSD
6. Faktor pemberat :
7. Upaya yg. telah dilakukan : membawa pasien Ke puskesmas, lalu dirujuk ke RS Baptis
Batu
8. Diagnosa medis :
a. Internal bleeding (post laparotomy) Tanggal 29 /12/2017
b. pneumothoraks on WSD (D) Tanggal 29/12/2017
c. close fracture Costae 6 , 7 posterior D Tanggal 29/12/2017
d. close praktur mndibula parasimpisis Tanggal 29/12/2017
3. Imunisasi:
(√) BCG (√) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
(√) DPT ( ) ..................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah
Lamanya
Alkohol - -
-
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
D. Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Tn K Ny S
30 th 29 th
pneum hamil 7
othorak bulan
An D
16 th
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Cerai
: Tinggal dalam saru rumah
: Pasien
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Bersih, terdapat 1 kamar mandi bersih
dan 1 WC
Bahaya kecelakaan Minimal, tidak dekat dengan jalan minimal
raya
Polusi Tidak ada polusi air, suara, udara tidak ada polusi
Ventilasi Setiap ruangan memimiliki ventilasi memiliki ventilasi
Pencahayaan Cahaya matahari dapat masuk ke cahaya matahari
cukup
dalam setiap ruangan
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0 2
Mandi 0 2
Berpakaian/berdandan 0 2
Toileting 0 2
Mobilitas di tempat tidur 0 2
Berpindah 0 2
Berjalan 0 2
Naik tangga 0 tidak ada
aktivitas
tersebut
BB pasien 60 kg TB 165 cm
IMT = 22,2 kg/m2 (normal)
TKTP
1953 Kkal
H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
BAB:
- Frekuensi/pola 1 kali / hari belum BAB H+3 post op
- Konsistensi lembek -
- Warna & bau hitam -
- Kesulitan tidak ada kesulitan -
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada
BAK:
- Frekuensi/pola 4-5 kali / hari Kateter urin 500 cc/7 jam
- Konsistensi cair Cair
- Warna & bau kuning jernih, normal kuning jernih
- Kesulitan tidak ada kesulitan tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya 3 jam 2 jam
- Jam s/d 13.00 s/d 15.00 12.00 s/d 14.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyama tidak nyaman
Tidur malam: Lamanya ± 7 jam 5 jam
- Jam …s/d… 21.00 – 04.00 21.00-03.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman tidak nyaman
- Kebiasaan sblm. tidur tidak ada tidak ada
- Kesulitan tidak ada mengeluh susah tidur
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri : pasien menginginkan cepat sembuh
2. Ideal diri : tidak terkaji
3. Harga diri : yakin bisa sembuh
4. Peran : kepala keluarga
5. Identitas diri : tidak terkaji
O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(√) perhatian (√ ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti menemani di samping
pasien dan memberi makan ketika pasien lapar
Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum:
Kesadaran : GCS : E4V5 M6
- TD : 120/80 mmHg
- MAP :
- RR : 20 x / menit
- T : 37,3oC
- N : 88X/menit
6. Abdomen
- Inspeksi: Bentuk flat, tidak ada striae atau skar, terdapat luka bekas jahitan
laparotomy dan kateter muara untuk pengeluaran darah. Luka jahitan 10 cm
kondisi baik, terdapat purulent.
- Palpasi: tidak ada distensi abdomen, tidak teraba masa di perut yang abnormal,
perut sedikit keras, terdapat nyeri tekan perut sebelah kiri dan di luka bekas
operasi laparotomy.
- Perkusi: Timpani
- Auskultasi: Bising usus 10 kali / menit (kurang)
7. Genetalia & Anus
- Inspeksi : tidak ada luka, bentuk normal, tidak BAB beberapa hari
- Palpasi :tidak terdapat penonjolan rectum, tidak teraba massa
8. Ekstermitas
- Atas: tidak ada kontraktur, ada deformitas area tulang radius/ulna (bekas fracture
3 tahun yang dibawa ke sangkal putung), terdapat luka abrasi di tangan kiri.
Ekstremitas bisa bergerak mandiri
- Bawah: tidak ada kontraktur, tidak ada deformitas, terdapat luka abrasi di area 3
kaki kiri (paha, lutut dan pergelangan kaki) dan 2 kaki kanan, Ekstremitas tidak
bisa digerakkan mandiri, pergelangan kaki fleksi (paha, bawah lutut)
- Kekuatan otot
3 3
3 3
9. Sistem Neurologi
GCS E4V5M6 sadar
A = 4 cm B = 6 cm
C = 22 cm
A + B : C X 100% = 4+6:22 X100% = 12:22 X 100% = 0,45 (NORMAL <0,5)
KESIMPULAN :
pemeriksaan MSCT Scen kepala, brain dan bone window tanpa kontras
Kesimpulan :
KESIMPULAN
Lain-lain
- O2 NRBM 10lpm
- Dulculax sup 1 x 2
ANALISA DATA
Ruang : 12 HCU
Nama Pasien : Tn K
Diagnosa : pneumothoraks dengan WSD
N DATA ETIOLOGI MASALAH
O KEPERAWATAN
1 DS Pasien kecelakaan Ketidakefektifan pola
- Pasien mengatakan ↓ nafas
mengalami kecelakaan Pemeriksaan foto thoraks
tgl 29/12/2017 dan tidak Fracture costae 6,7 kanan
sadarkan diri sisi posterior
↓
DO
(pneumothoraks)
- Klien tampak terpasang
↓
nasal canul O2 3lpm
Akumulasi cairan di cavum
- RR 27 X/menit
thoraks
- Tampak usaha nafas
↓
ketika pasien ingin
Ekspansi paru berkurang
bicara
↓
- Pemeriksaan foto
Pemasangan WSD
thoraks
↓
Fluidthorax kanan
usaha nafas ketika pasien
Fracture costae 6,7
ingin bicara
kanan sisi posterior
↓
(pneumothoraks)
RR 27 X/menit
- Pasien tampak terpasang
↓
WSD cairan 100 cc
Bantuan nafas nasal canul 3
-
lpm
↓
KETIDAKEFEKTIFAN
POLA NAFAS
2 DS Pasien kecelakaan Nyeri akut
↓
- Klien mengeluh nyeri Hasil USG Abdomen :
P : post operasi laparotomy dan Cairan bebas intrabdomen
insisi WSD dengan estimasi volume
Q : nyeri terasa perih >1000cc
R : nyeri menetap pada luka ↓
jahit setelah operasi Tindakan operasi
S : skala nyeri 5 laparotomy
T : nyeri dirasakan ketika perut ↓
dan jahitan klien ditekan dan luka jahitan sepanjang 10
untuk batuk, miring dan cm di abdomen
berpindah. ↓
klien mengeluh nyeri pada
- Pasien mengatakan luka jahit setelah operasi
mengalami kecelakaan ↓
tgl 29/12/2017 dan tidak nyeri dirasakan ketika perut
sadarkan diri dan jahitan klien ditekan
dan untuk batuk, miring dan
DO berpindah
- Tampak pasien meringis ↓
ketika perut ditekan skala nyeri 5
- TTV ↓
TD : 120/80 mmHg NYERI AKUT
N : 88X/menit
- Hasil USG
Abdomen : Cairan
bebas intrabdomen
dengan estimasi
volume >1000cc
- Dilakukan tindakan
laparotomy
- Tampak luka jahitan
sepanjang 10 cm di
abdomen
3 DS Tampak mulut dan mukosa Ketidakseimbangan
- Klien mengeluh mulut bibir kering nutrisi kurang dari
terasa pahit ↓ kebutuhan tubuh
- Klien mengatakan tidak Klien mengeluh mulut
nafsu makan terasa pahit & tidak nafsu
makan
DO ↓
- Ketika makan klien menghabiskan ¼ porsi
tampak hanya makan (4-5 sendok)
menghabiskan ¼ porsi ↓
makan (4-5 sendok) Hemoglobin (HB) 8,90 gr/dL
- BB pasien 60 kg TB 165 (13,4-17,7) turun
cm ↓
IMT = 22,2 kg/m2 KETIDAKSEIMBANGAN
(normal) NUTRISI KURANG DARI
- Hemoglobin (HB) 8,90 KEBUTUHAN TUBUH
gr/dL (13,4-17,7) turun
- Tampak mulut dan
mukosa bibir kering
Ruang : 12 HCU
Nama Pasien : Tn K
Diagnosa : pneumothoraks dengan WSD
\
NIC: terapi oksigen
1. Siapkan peralatan oksigen berikan melalui humidifier
2. Monitor aliran oksigen
3. Monitor posisi perangkat pemberian oksigen
4. Periksa perangkat oksigen secara berkala untuk memastikan bahwa konsentrasi yang
telah ditentukan diberikan
5. Amati tanda-tanda hipoventilasi di monitor
2 Ekspresi nyeri Skala 7-10 skala 4-6 skala 2-3 skala 1 tidak ada
pada wajah nyeri
4 Durasi episode >1 jam ±30 menit ±10 menit ±5 menit Tidak ada
nyeri nyeri
Intervensi
NIC: pain management
1. Minta pasien untuk menilai nyeri dengan skala 0-10
2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
awitan dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri dan faktor
presipitasi.
3. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (relaksai, distraksi)
4. Ajarkan penggunaan kompres air hangat
5. Ajarkan pengurangan nyeri dengan kompres hangat (pemberian minyak gosok)
Nebulaizer
Ventolin : P2 = 1 : 1
3 11.00 Infus
NS 500 cc/24jam
Futrolit 1500cc/24 jam 20tpm
EVALUASI
O:
- Terpasang nasal canul O2 3lpm
- RR 24X/menit
- Pasien bicara tanpa usaha nafas
- Pasien tampak terpasang WSD cairan 250 cc
EVALUASI AKHIR
Nama Klien : Tn K Tanggal : 3 Januari 2018
Dx. Medis : pneumothoraks dengan WSD Ruang : 12 HCU RSSA
Dx. Keperawatan : nyeri akut
Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
3/01/2018 2 S:
13.30 - Klien mengeluh nyeri
P : post operasi laparotomy dan insisi WSD
Q : nyeri terasa tumpul
R : nyeri menetap pada luka jahit setelah operasi
S : skala nyeri 3
T : nyeri dirasakan ketika perut dan jahitan klien ditekan dan untuk batuk
O:
TD : 110/70mmHg
N : 86x/menit
Klien tampak meringis di wajah ketika terasa nyeri
EVALUASI AKHIR
Nama Klien : Tn K Tanggal : 3 Januari 2018
Dx. Medis : pneumothoraks dengan WSD Ruang : 12 HCU RSSA
Dx. Keperawatan : kerusakan integritas jaringan
Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
01/01/2018 3 S:
13.30 -
O:
- Tampak luka jahit dalam kondisi baik dan kulit mulai merekat
- Tidak ada purulent
- Bau luka tidak ada
Keterangan Penilaian :
Keterangan Skoring :
- : tidak sesuai
1 :-
+ : sesuai yang diharapkan 2 : 1+
S : scoring 3 : 2+
4 : 3+
5 : 4+