Faktor risiko :
Hasil yang diharapkan : menurut standar luaran keperawatan indonesia luaran utama pada pasien
resiko ketidakseimbangan cairan adalah keseimbangan cairan
Cukup Cukup
Kriteria hasil Menurun Sedang meningkat
menurun meningkat
Asupan cairan 1 2 3 4 5
Keluaran urine 1 2 3 4 5
Kelembaban
membran 1 2 3 4 5
mukosa
Cukup Cukup
Meningkat Sedang menurun
meningkat menurun
Edema 1 2 3 4 5
dehidrasi 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang membaik
memburuk membaik
Tekanan
1 2 3 4 5
darah
Denyut nadi
1 2 3 4 5
radial
Tekanan arteri
1 2 3 4 5
rata-rata
Membran
1 2 3 4 5
mukosa
Mata cekung 1 2 3 4 5
Turgor kulit 1 2 3 4 5
Menurut standar luaran keperawatan indonesia luaran tambahan pada resiko ketidakseimbangan
cairan yaitu keseimbangan eletrolit,penyembuhan luka,status cairan,status
nutrisi,termoregulasi,tingkat infeksi,tingkat mual/muntah.
Intervensi :
menurut standar lntervensi keperawatan indonesia intervesi utama pada resiko ketidakseimbangan
cairan yaitu managemen cairan dan pemantauan cairan.
a. Managemen cairan yaitu mengidentifikasi dan megelola leseimbangan cairan dan mencegah
komplikasi akibat ketidakseimbangan cairan
Tindakan :
Observasi :
Monitor status hidrasi
Monitor berat badan harian
Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium misal hematokrit,na,K,Cl, berat jenis urine, BUN
Monitor status hemodinamik
Teurapeutik :
Cata intake dan output dan hitung balance cairan 24 jam
Beri asupan cairan, sesuai kebutuhan
Berikan cairan intra vena jika perlu
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian diuretik bila perlu
Tindakan :
Observasi :
Monitor frekuensi dan kekuatan nadi\
Monitor frekuensi nafas
Monitor tekanan darah
Monitor berat badan
Monitor waktu pemngisian kapiler
Monitot elastisitas atau turgor kulit
Monitor jumlah,warna dan berat jenis urine
Monitor kadar albumin dan protein tootal
Monitor hasil pemeriksaan serum
Monitor intake dan output cairan
Identifikasi tanda hipovolemia
Identifikasi tanda hipervolemia
Identifikasi faktro risiko ketidakseimbangan cairan
Teurapeutik :
Atur interval waktu pemantauan sesuai kondisi pasien
Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan pemantauan
Informasikan hasil pemantauan jika perlu
c. Pemantauan eletrolit yaitu mengumpulkan dan menganalisis data terkait reguaisi keseimbangan
eletrolit
Tindakan :
Observasi :
Identifikasi kemungkinan penyebab ketidakseimbangan eletrolit
Monitor kadar eletrolit serum
Monitor mual muntah dan diare
Monitor kehilangan cairan jika perlu
Monitor tanda dan gejala hipokalemia
Monitor tanda dan gejala hiperkalemia
Monitor tanda dan gejala hiponeatremia
Monitor tanda dan gejala hipernatremia
Monitor tanda dan gejala hipokalsemia
Monitor tanda dan gejala hiperkalsemia
Monitor tanda dan gejala hipomagnesia
Monitor tanda dan gejala hipermagnesia
Teurapeutik :
Atur interval waktu pemantauan sesuai keondisi pasien
Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan jika perlu
d. Pemantauan tanda vital yaitu mengumpulkan dan menganalisis data hasil pengukuran fungsi
vital kardiovaskuler,pernafasan dan suhu
Tindakan :
Observasi :
Monitor tekanan darah
Monitor nadi
Monitor pernafasan
Monitor suhu tubuh
Monitor oximetri nadi
Monitor tekanan nadi
Identifikasi penyebab perubahan tanda vital
Teurapeutik :
Atur interval pemantauan sesuai kondisi pasien
Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan jika perlu